NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Single Mom / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Season Dua dari "Lily: Rahasia Gadis Kampung"

Briela Leonor, putri dari Raja Leonor, adalah pewaris tahta di sebuah kerajaan yang kekuasaannya melampaui presiden, menteri, dan semua gubernur. Setelah kematian suaminya, Briela memilih hidup sebagai rakyat biasa untuk melindungi anaknya, Xaviera, dari intrik politik yang mematikan.

Selama dua puluh tahun, Briela berhasil menyembunyikan identitasnya di sebuah provinsi kecil di wilayah Barat kota Riga. Kini, Xaviera telah dewasa, dan pernikahannya membawa kebahagiaan besar bagi Briela. Namun, kebahagiaan itu segera berubah menjadi mimpi buruk ketika Xaviera menjadi korban penyiksaan dan pelecehan oleh suaminya, Aron Ace.

Situasi semakin genting ketika sebuah kasus besar muncul, mengancam kestabilan negara. Briela dihadapkan pada keputusan sulit: membuka identitasnya dan kembali memimpin negara untuk menyelamatkan putrinya dan mengembalikan kedamaian, atau tetap tersembunyi dan menyaksikan kehancuran yang tak terelakkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

“Bahkan nama mu tidak bisa masuk ke dalam telingaku dengan benar. Bagiku nama keluargamu tidak pentin sama sekali!” ucap Briela menajam.

“Menarik, keluarga Altrius tidak menarik sama sekali. Lalu bagaimana dengan keluarga Calibri kami?” ucap salah satu pria paruh baya yang melangkah mendekati Altrius dengan wajah angkuh.

“Juga termasuk tidak layak!” ucap Briela tajam.

“Bagaimana dengan keluarga Candra kami?!” ucap salah satu keluarga terhormat yang muncul kembali.

“Semuanya sama. Kalian semua tidak layak!” ucap Briela.

Para tuan terhormat tercengang mendengar ucapan Briela. Mereka berempat tertawa. Mereka mengatakan jika Briela adalah manusia yang tidak tahu malu dan tidak tahu apapun. Kekatan wilayah barat, terdapat pada empat keluarga terhormat tersebut. Bahkan gubernur Alden memberikan mereka penghormatan karena kekuasaan yang mereka miliki.

“Wanita murahan sepertimu tidak akan mengerti, hanya tahu mengacau saja!” ucap Nyonya Altrius.

“Pakaiannya seperti gelandangan dan berperilaku liar tanpa etika di ruangan ini, apakah dia gelandangan gila?” ucap salah satu dari mereka.

Mata Briela memerah, dia mendekat dan kembali menginjak tangan Santi untuk memperlihatkan kepada mereka, jika Briela tidak memiliki rasa takut sama sekali.

“Bahkan kekuasaan yang kalian banggakan di hadapanku, tidak berarti sama sekali di mataku!” ucap Briela.

“AAAAAA Ela wanita sialan! Lepaskan” teriak Santi berusaha meronta. Tapi pijakan kaki Briela sangat kuat.

Briela memutar kakinya dan menekan tangan Santi di bawah sana, “Bahkan jika itu gubernur Alden sendiri yang datang, dia harus berlutut terlebih dulu sebelum berbicara kepadaku,” ucap Briela menajam.

Semua mendengar itu kembali tercengang. Dia tidak menyangka jika wanita dengan gaun lusuh di hadapan mereka itu sangat mudah menyebut nama gubernur mereka bahkan menghinanya dengan kalimatnya.

 “Gubernur tidak ada di sini, ada Nyonya Alden yang mewakili. Silahkan berikan perintah, kami akan melakukannya,” ucap salah satu diantara mereka.

Yang lain mendengar ucapannya pun mengangguk setuju. Mereka semua mendukung jika Briela diberi hukuman karena tidak begitu hormat kepada Gubernur Alden.

“Kami sarankan jika wanita gelandangan ini, kita bunuh saja di tempat, sebagai peringatan untuk yang lain, agar mereka tidak seenaknya lagi kepada gubernur Alden,” ucap lagi salah satu diantara mereka.

Semua nyonya keluarga terhormat mulai mengeluarkan hinaan untuk Briela. Tiba-tiba Nyonya Alden menaikkan tangannya.

“Santi, jujur katakan yang sebenarnya, apa yang telah kau lakukan kepada Xaviera?!”

Santi menggelengkan kepalanya, dia bahkan memutar balikkan keadaan dengan menyalahkan Briela. Dia meminta istri Gubernur Alden hati-hati kepada Briela karena hubungannya mereka tidak biasa.

“Adik ipar, kau harus percaya denganku, mereka berdua memiliki hubungan di belakang kalian, kau harus melihatnya dengan jelas, bagaimana Alden memperlakukannya dengan baik, sedangkan dia hanya seorang wanita pemilik kedai di pinggir jalan,” ucap Santi dengan bengisnya.

Santi menceritakan semua yang Alden korbankan untuk Briela. Sumbangan uang dan bagaimana Alden memberikan pelayanan luar biasa kepada Briela menggunakan fasilitas yang juga Alden gunakan. Para tamu yang hadir saling berbisik dengan menatap Briela penuh rasa jijik.

“Pantas saja dia sangat berani dan memasuki gedung dengan sombongnya, ternyata dia memiliki dukungan tuan Alden sepenuhnya,” bisik-bisik semua orang.

Wajah nyonya Alden berubah, memerah dengan penuh amarah. Dan semua yang melihat itu pun membenarkan yang terjadi. Dia ingin memberi Briela pelajaran tapi Briela lebih dulu bergerak, dengan kembali menampar wajah Santi keras.

PPPLLLAAAKKK

“Apa aku harus merobek mulutmu untuk bisa membuatmu terdiam? Jangan asal bicara!” ucap Briela dengan geram.

Santi kemudian terlihat memuntahkan darah dari mulutnya, dia merasakan sakit yang luar biasa dari tubuhnya. Dia tidak menyangka kekuatan Briela sangat besar hingga terasa seluruh sarafnya sakit.

“Tunggu Alden saja, dia akan menjelaskan semuanya,” ucap Istri Alden kemudian meninggalkan tempat tersebut.

Santi menggenggam tangannya erat. Dia tidak percaya bahwa istri Alden mengabaikannya begitu saja tanpa memberikan bantuan dan pembalasan kepada Briela. Di sisi lain, istri Alden merasa ada yang aneh dengan Briela. Jika perkataan Santi benar, berarti Briela bukanlah orang yang sembarang, karena dia sangat yakin. Alden tidak mungkin menghianatinya.

Alden sering melakukan hal itu kepada orang yang memiliki kekuasaan dan pengaruh yang besar, karena itu dia memberikan pelayanan yang baik. Terutama usaha Alden yang sangat kekeh menjodohkan Aron kepada Xaviera. Sedangkan Aron adalah keponakan laki-laki satu-satunya di keluarga Ace, harusnya Alden sudah tahu apa keuntungan yang akan Aron dapatkan.

Alden tidak akan memberikan hal yang buruk kepada keponakannya.

Salah satu keluarga besar menepuk tangannya hingga sepuluh bodyguard masuk kedalam ruangan serentak. Keluarga Altrius meminta beberapa diantara mereka membawa para pengaman gedung hotel dan juga managernya, dia ingin memberinya pelajaran karena mengizinkan seorang wanita biasa masuk kedalam acara tersebut.

“Cepat bawa mereka ke hadapanku!”

Tidak berselang lama, enam orang pengaman dan penyambut para tamu di bawa paksa dan kasar ke hadapan tuan Altrius dan para tamu.

“Apakah kalian buta? Liat dia, apakah dia memenuhi syarat untuk memasuki acara ini? Hah?”

Para pengaman tersebut terdiam dengan tubuh bergetar.

“Apakah dia membawa sebuah undangan?!!”

“Ti-ti...daaak tuan,” ucap pengaman dengan suara yang pelan.

PPLLLLAAAKK

BBUUUGGHHHH

Sebuah tamparan dan juga pukulan mendarat ke tubuh pengaman tersebut dari tuan Altrius.

“Bagaimana bisa kalian memberinya izin untuk masuk?!”

“Tu…tuan, dia membawa sebuah pelakat, lambang ke-ke-rajaan,” ucap pengaman.

Semuanya terdiam dan menatap Briela. Tapi keluarga terhormat masih tidak percaya, diantara mereka bahkan tertawa. Briela karena geram mengeluarkan sebuah pelakat dengan lambang kerajaan Leonor, dengan tanda mahkota.

“Benar, itu benar. Itu pelakat kerajaan,” ucap para tamu.

Dia ingin berlutut untuk memberi hormat tapi keluarga terhormat menahan para tamu untuk cepat percaya.

“Buka mata kalian baik-baik dan lihat ini!” ucap Briela dengan mengeluarkan pelakat kerajaan tersebut dengan gambar kerajaan Leonor serta petanda lambang mahkota kerajaan di sana.

Para tamu terlihat gugup dan canggung, bahkan diantara mereka beberapa memberi hormat dengan berlutut. Tapi sekali lagi, keluarga terhormat melihat kondisi Briela, masih tidak percaya.

“Siapa yang bisa menjamin dengan keaslian pelakat itu? Apakah kalian bodoh? Dia bukanlah keluarga kerajaan, dia hanya seorang pemilik kedai dan lihat apa yang dia kenakan,” jelas salah satunya.

Nyonya Altrius mendekat dan dengan kasar menarik pelakat tersebut dari tangan Briela dan memeriksanya. Dia kemudian menghempaskannya ke lantai dan menginjaknya penuh emosi.

“Sialan! Kau pikir kami akan percaya? Pelakat itu palsu.”

“Dasar sialan. Cepat bawa mereka keluar dan patahkan tangan mereka. Dan untuk wanita ini, bawa dia dan patahkan kakinya dan buang dia ke laut. Berani sekali dia menipu kita semua para keluarga terhormat di wilayah Barat ini.”

1
Inyoman Raka
anthoni bisa jadi adalah penghianat
Inyoman Raka
apa ini masak 1 orang menekan banyak orang hak nerkutik
Inyoman Raka
yg ini baru penguasa
Inyoman Raka
greget
Inyoman Raka
ini putri gak punya motivasi untuk rakyat, dia hanya mentingkan egonya sendirie prettt
Inyoman Raka
inii apa mempelai yg kejam
Whi Tut
stupid
Chaning
Ceritanya Sama kaya Dracin
Chaning
ratu kok bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!