Sumur Ajaib

" Jadi apa yang akan kalian lakukan setelah tahu niat buruk dari manusia enam kacang paling menjijikan di muka bumi ini? " Tanya lisa yang duduk dikarpet di hadapan irene, chang wook juga ki chul

" Siapa manusia enam kacang itu? " Irene menautkan alisnya kemudian meneguk soju dari gelas sloki yang di genggamnya

" Taehyung " Jawab seulgi

" Mengapa kalian memanggil dia seperti itu? " Tanya Irene lagi

" Mmm itu... " Seulgi menggaruk tengkuknya nampak kesusahan untuk menjelaskan mengapa mereka menyebut taehyung manusia enam kacang

" Agar mengalihkan perhatian taehyung, supaya kita tidak ketahuan jika rencana taehyung telah kita ketahui " Jelas rose setelahnya memasukan butiran kacang rosta dalam mulutnya

" Ya, itu bagus " Chang wook menganggukan kepala

" Sejujurnya aku sudah sangat curiga padanya sedari dulu " Gumam ki chul kemudian memakan potongan paha dari chikin yang di pegangnya " Kita harus mengawasinya mulai saat ini

" Tapi bagaimana agar putri jisoo dan juga putri Mahkota mempercayai semua ini? " Tanya Irene

" Biar itu menjadi urusan ku " Ucap lisa yang sedang memainkan air gun yang tadi telah di bayangkan oleh nya " Oh nona Irene apakah taehyung bisa membuka pintu gerbang dari desa teh pucuk ini? " Tanya lisa menatap Irene

" Semua orang kepercayaan tuan putri bisa membuka gerbang desa ini " Jawab irene

Lisa menopang dagu mengerutkan kening seraya berpikir

" Begini untuk selanjutnya kita awasi siapa saja yang akan masuk ke dalam desa teh pucuk ini " Lisa merogoh saku celana training yang di kenakannya kemudian mengeluarkan kalung yang tadi dia ambil paksa dari taehyung " Jika ada orang orang yang masuk ke dalam desa ini dengan mengenakan kalung ini sudah pasti itu adalah orang orang dari seluruh agung " Usul lisa

Irene meraih kalung dari tangan lisa untuk melihat jelas bentuk dari kalung tersebut

" Baiklah aku akan memberi tahu tuan ma dong Seok agar memperhatikan siapa saja yang masuk ke desa ini " Irene menyerahkan kalung itu pada chang wook yang duduk di sofa panjang bersama ki chul

" Siapa itu tuan ma dong seok? " Tanya lisa yang memang belum tahu dan kenal dengan penduduk desa ini

" Dia adalah kepala desa ini " Jawab rose di sela gerakan mulut yang tidak berhenti mengunyah

" Irene unnie bukankah 3 hari yang akan datang adalah hari Festival desa teh pucuk? " Tanya rose setelah menjilat jari telunjuk dan jempol karena terkena bumbu dari kacang rosta yang dimakannya

" Ya kau benar rose " Jawab Irene langsung melahap seblak dari cup yang dia pegang " Wow makanan dari mana ini? " Tanya Irene sedikit excited dan menaikan kedua alisnya

" Apakah kau menyukainya? " Tanya seulgi berharap bisa mengetahui apa makanan yang Irene suka

" Ya ini enak, rasanya pedas gurih " Irene memuji makanan yang sedang ia makan

" Jika kau ingin memakannya lagi suatu hari nanti datanglah temui aku di sini, aku akan memasak nya untuk mu " Ujar seulgi

" Cih memangnya dia bisa memasak " Decih lisa pelan menaikan ujung bibir tebalnya mengejek seulgi

Seulgi menatap lisa dengan isyarat agar lisa tidak membongkar aib seulgi yang payah dalam hal memasak

" Apa! " Dengan isyarat matanya lisa mencoba menantang seulgi

" Jika kau berani membuka aib ku di depan bae Irene tentu aku pun dengan senang hati akan membuka aib mu pada jennie " Seulgi mencoba mengirim telepati pada lisa dengan tatapannya

Namun sayangnya lisa tidak mengerti dengan tatapan seulgi

" Benarkan seul, kau bisa memasak makanan ini? " Tanya Irene dengan takjub

Untung saja rose asik dengan dunia makannya jadi dia tidak memperdulikan interaksi seulgi, Irene dan juga lisa

" Tentu saja " Ucap seulgi memuji diri sendiri

Namun lisa segera mematahkan kepercayaan diri seulgi

" Ya nona Irene ini hanya sekedar saran dari ku saja, jika kau ingin berumur panjang maka jangan sekali kali kau mencoba masakannya " Cibir lisa menunjuk seulgi dengan dagunya

' plak '

Seulgi menampar belakang kepala lisa

" Ya apa yang kau lakukan! " Pekik lisa mengusap belakang kepala bekas tamparan seulgi

" Seenak nya saja kau bicara manofoot memangnya makanan yang ku buat itu mengandung racun hingga dapat menyebabkan orang meninggal " Sungut seulgi

" Ya! Jika kalian ingin bertengkar jangan dekat dengan ku! " Protes rose yang terusik acara makannya karena pertengkaran lisa dan seulgi sebab dia duduk diantara lisa dan seulgi

" Aish jika kau tidak mau terusik pindah tempat duduk saja sana " Protes seulgi yang mencoba memelototkan mata pada rose walau pun itu jauh dari kata berhasil

" Aish " Geram rose

Kemudian....

' plak '

' plak '

" Apa! " Bentak rose sengit memandang lisa dan seulgi setelah rose menampar kepala mereka masing masing

" Aish dasar binatang pengerat tidak berperi kemanusiaan " Geram lisa kenudian menjepit leher rose yang duduk di sebelah nya " Jangan seenaknya menampar kepala orang " Ucap lisa penuh penekanan menggesekan kepalan tangan pada kepala rose yang sekarang ada di area ketiak

" Ya! Ya! Manoban lepaskan aku " Ucap rose yang kesakitan

" Ya! Lalisa lepaskan rose " Pekik jisoo yang tiba tiba saja hadir di antara mereka

Lisa terke siap dengan kedatangan jisoo

" Uhuk.. Uhuk " Rose terbatuk karena kehabisan oksigen

" Apa kau baik baik saja rose? " Tanya jisoo hawatir melihat wajah merah rose

" Astaga aku hampir mati di buatnya " Terlihat dada rose naik turun tanda masih ingin menghirup udara untuk di suplay untuk paru larinya

' plak '

Jisoo menampar lengan lisa dengan kuat

" Ya! Ini sakit! " Pekik lisa

" Rasa sakit itu tidak sebanding dengan apa yang rose rasakan " Geram jisoo duduk di sebelah rose " Jika kau melakukan kembali apa yang kau lakukan pada rose maka aku tidak akan segan mengutuk mu menjadi bebek " Ancam jisoo

Mendengarkan pembelaan dari jisoo membuat rose meledek lisa dengan menjulurkan lidahnya

" Emang enak " Rose mengejek lisa tanpa suara

" Lihat saja apa yang akan ku lakukan nanti " Gerutu lisa

****

Jennie mengerjapkan mata saat dia melihat dengan bengong pemandangan yang ada di hadapannya saat ini

Jennie berdiri di ruang keluarga dimana ruangan itu tidak layak di katakan sebagai ruang keluarga pasalnya ruangan itu seperti area yang telah terjadi kerusuhan

" Astaga apa yang mereka lakukan tadi malam? " Jennie melihat lisa yang sedang tertidur dengan kaki jisoo terletak di atas dada lisa

Jisoo yang memeluk lisa

Sedang seulgi dia berada di bawah tubuh Irene

Ki chul dan chang wook saling berpelukan

" Lisa " Panggil jennie halus menepuk pipi lisa pelan

" Emm " Lenguh lisa menggeliat tanpa ada niat untuk membuka matanya

" Lisaa " Dengan sabar jennie kembali mencoba membangunkan lisa

Lisa membuka matanya perlahan kemudian mengerjap ngerjapkan mata mulai terusik karena temukan tangan jennie pada pipinya

" Princess " Seru lisa dengan suara serak khas bangun tidur

Lisa meraba dadanya tidak lama kemudian dia memekik kaget " Mwo mengapa kaki ku jadi pindah ke dada " Pekik lisa heboh