cerita bermula disaat dataran tengah di kuasai oleh para iblis ahat dan siluman, menunggu anak yang di takdirkan tapi ternyata itu hanyalah sebuah konspirasi yang telah di rencanakan oleh orang-orang dari zaman kuno agar alam manusia tidak lagi memiliki pemimpin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gibranati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelas Merak
Setelah resmi menjadi guru pengajar, qin feng di tempatkan di kelas merak yang memiliki lima murid
Kelima murid itu adalah sisa-sisa dari murid-murid yang sudah di pilih oleh kelas lain terlebih dahulu
Di ibaratkan jika kelas merak adalah sisa-sisa murid terpilih yang di anggap berbakat
Kelima murid itu terdiri dari tiga wanita dan dua laki-laki, semua berusia sekitar 17-20 tahun
" hmm jadi aku akan mengajar di sini, tidak buruk kelas merak memiliki tempat yamg sejuk karna berada di hutan bambu yang rimbun, meskipun menurut tetua aliansi jika bambu ini sudah ada sejak zaman kuno, jika beruntung dapat menemukan bambu yang memiliki energi sepiritual yang melimpah " kata qin feng sambil berjalan menyusuri hutan bambu yang mana itu adalah jalan masuk ke kelas merak
Setelah beberapa saat akhirnya dia sampai di sebuah tempat yang memiliki dua aula, aula pertama adalah asrama kediaman murid dan yang satu lagi adalah kediaman guru pengajar sekaligus terdapat tempat berlatih dan belajar
Sesampainya disana, qin feng melihat ada lima anak yang seusia dirinya, mereka memasang muka pasrah yang sangat menyedihkan
" yahh aku tau, bagaimana pun mereka pasti kecewa karna tidak terpilih oleh guru-guru hebat lainya, apa mereka tidak senang memiliki guru sepertiku yang masih seusia mereka " gumam qin feng memasuki pelataran aula kelas merak
" ekhemm " qin feng memberi kode kepada murid-murid itu agar menyadari kehadiranya
Benar saja, melihat ada sesok laki-laki yang memiliki paras tampan seusia mereka, kelima anak itu berdiri dan mendekati qin feng
" teman, apa kau juga masuk ke kelas merak, aku lihat kau memiliki badan bagus setidaknya itu menarik perhatian kelas banteng " kata salah satu murid laki-laki
" hehehe tidak, kalian jangan salah sangka, aku adalah guru pengajar kakian semua, di bawah bimbinganku kalian tidak perlu khawatir tentang masa depan " jawab qin feng dengan sombongnya
Kelima orang itu saling pandang satu sama lain, mereka tidak percaya jika pengajar mereka seusia mereka berlima, meskipun qin feng memiliki ramnut putih, tetap saja tidak bisa membohongi wajah dan postur tubuhnya yang masih seperti remaja
" teman, apa kau becanda, apa kau datang untuk menguji kami, aku tau ini keterlaluan, tapi bagaimana mungkin pengajar kami seusia dengan kami semua, bahkan Lie Hua lebih tua darimu " kata anak laki-laki
" dengar kalian semua, dalam belajar hal apapun usia bukanlah patokan dia layak atau tidak untuk memberi petunjuk dan ajaran kepada kalan semua, bahkan jika itu keluar dari mulut bebek dan kambing asalkan itu banar dan bermanfaat kalian bisa mengambil pelajaran darinya " kata qin feng mulai jengkel dengan anak-anak di hadapanya
" jika kalian tidak percaya tanya saja langsung kepada zhuge lao, terserah kalian intinya mulai besok kalian akan berlatih di bawah bimbinganku " kata qin feng sambil berjalan memasuki aula dimana dirinya akan tinggal
Sepeninggalan qin feng, para murid masih ragu berada disana, salah satu murid ingin mencoba pergi saja dari kelas merak, menurutnya jika berada disana sama saja mereka tidak akan mendapatkan kemajuan dalam kultivasi mereka
Ketika mereka semua sedang berbicara untuk memutuskan apa yang akan mereka ambil, tiba-tiba saja datang seorang tetua penanggung jawab setiap kelas
" apakah kalian murid kelas merak " tanya tetua itu yang merupakan seorang kake tua tapi rambutnya masih hitam mengenakan jubah biru tua
" benar tetua kami berlima murid kelas merak " jawab si anak laki-laki yang bernama Baili Shi
" apa guru pengajar kalian sudah datang, kenapa kalian masih di luar, ini hari pertama kalian belajar darinya " kata tetua itu
" aku tetua penanggung jawab kelas merak, kalian bisa memanggilku tetua Xia " kata tetua itu memperkenalkan diri
" tadi ada yang mengaku guru kami, tapi kami tidak mempercayainya, soalnya dia masih muda seusia kami, bagaimana mungkin dia menjadi pengajar kami " jawab baili shi
" hayahh bocah, apa kalian tau siapa yang menyembuhkan ketua aliansi sebelumnya dari sakit yang tidak pernah sembuh bahkan untuk bangunpun tidak bisa " kata tetua xia
" tentu saja kami sudah mendengar rumor itu, beliau disembuhkan oleh tabib dewa " jawab baili shi
" nah dia lah orangnya yang kalian sebut itu " kata tetua xia
" hahh "
Keempat anak remaja itu tak percaya mendengar perkataan tetua xia, bagaimana mungkin sesok tabib dewa itu adalah seorang anak seusia mereka, rumor itu hanya mengatakan jika yang menyembuhkan mantan ketua aliansi adalah seorang tabib hebat seperti dewa, jika tidak ada dewa obat mungkin dia adalah orang terhebat dalam penyembuhan
" sudah kalian sebaiknya masuk, aku harus melapor ke ketua aliansi " kata tetua xia
Lalu ia pergi meninggalkan kelas merak
Anak-anak yang masih tidak percaya mempertanyakan kebenaranya satu sama lain, mereka tidak bisa percaya begitu saja
" bukankah kata orang jika tebib dewa itu memiliki rambut seputih salju " kata si perempuan yang bernama lie hua
" jika dia sungguh tabib dewa, bukankah bagus kita menjadi muridnya, meskipun dia hanya tau ilmu pengobatan setidaknya itu cukup berguna bagiku " kata perempuan lain yang bernama Shi'er
" lebih baik kita memastikanya terlebih dahulu siapa dia sebenarnya, aku sama sekali tidak merasakan aura dari dalam dirinya, sepertinya dia tidak belajar kultivasi " kata baili shi
Kelima murid itu terus saja membicarakan qin feng, tanpa mereka sadari jika qin feng mendengar semua pecakapan itu di dalam kamarnya
" dasar bocah-bocah sialan, awas saja aku pasti akan memberi kalian pelajaran " gerutu qin feng dari kamarnya