Menjadi terlalu kuat itu membosankan, bagaimana caraku menghilangkan kebosanan ini?
Diawali oleh rasa bosan, dimulailah perjalanan Wu Chen bersama para muridnya.
(Dia adalah Master yang gila)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tri wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CH 34 : Pencuri Kecil
Kemudian...
Dengan pengetahuan yang dimilikinya, Xiao Yin menciptakan sebuah obat menggunakan bahan-bahan yang terdapat di Alam Rahasia.
Setelah semua bahan obat dihaluskan dan tercampur dengan rata, Xiao Yin kemudian mengoleskannya kepada luka Xiao Yan.
Namun karena tidak ada perban, Xiao Yin tanpa ragu langsung merobek pakaiannya untuk membalut luka Xiao Yan.
"Ugh! Pelan-pelan!" ucap Xiao Yan merintih kesakitan.
Yao Chi yang melihat itu terlihat cemas, seakan-akan dirinya juga merasakan rasa sakit tersebut.
Tetapi, Xiao Yin yang sedang mengobati hanya diam dan tetap terus membalut luka Xiao Yan.
Sekarang, akhirnya luka di lengan Xiao Yan telah diobati. Xiao Yan dan Xiao Yin bangkit berdiri.
"Sekarang, kita akan ke mana? Apa yang harus kita lakukan?" tanya Yao Chi kepada mereka.
Namun Xiao Yan dan Xiao Yin hanya diam dan tidak menjawab.
Mereka juga tidak tahu dan bingung harus melakukan apa di situasi tersebut, apa lagi dengan luka di lengan Xiao Yan menambah semua masalah.
"Kita sudah terlanjur masuk ke dalam Alam Rahasia, tidak mungkin bagi kita untuk keluar dari sini!" ucap Xiao Yan.
"Pertama-tama, kita harus menemukan master. Ayo, kita pergi ke Pusat Alam Rahasia ini, aku yakin, dia pasti akan ada di sana!" kata Xiao Yan melanjutkan.
Xiao Yin dan Yao Chi yang mendengar itu, segera setuju dan menganggukkan kepala mereka.
Setelah melakukan kesepakatan, Xiao Yan, Xiao Yin, dan Yao Chi, mereka bertiga lalu pergi ke Pusat Alam Rahasia untuk menemukan Wu Chen.
Kemudian....
Sementara itu di sisi lain, terlihat Wu Chen yang sedang berjalan santai dan berkeliaran di Alam Rahasia dengan sebatang rumput di mulutnya.
Dia berjalan dengan tangan di belakang kepala, juga sembari bersiul merdu.
Pada saat itu, Wu Chen yang sedang dalam mood yang bagus, kemudian berhenti sejenak.
Dia menarik nafas panjang dan lalu menghembuskannya.
"Haahh.... Udara di Alam Rahasia ini sungguh menyegarkan, sangat bagus untuk jalan-jalan dan menenangkan pikiran!" kata Wu Chen.
'Kira-kira, sekarang, apa yang terjadi pada ketiga bocah itu? Apa yang mereka lakukan sejarang?' pikir Wu Chen di dalam benaknya.
Kemudian, ketika Wu Chen sedang memikirkan ketiga muridnya, tiba-tiba sosok kecil mencuri Token Emas Keluarga Chen yg tergantung di celananya.
Sosok kecil itu berlari sangat kencang dan dengan cepat menghilang dari pandangan Wu Chen.
Akan tetapi Wu Chen yang melihat aksi pencurian itu, kemudian hanya tersenyum dan menyeringai.
"Akhirnya Si Kecil itu tidak dapat menahan dirinya!" ucap Wu Chen dengan senyuman dan seringai di wajahnya.
Sementara itu, beberapa saat kemudian, di sebuah tempat yang terdapat banyak sekali pohon, terlihat sosok Pencuri Kecil tersebut yang sedang mengumpulkan barang-barang hasil curiannya.
Dia lalu melemparkan Token Emas milik Wu Chen ke atas tumpukan benda-benda mengkilap tersebut.
"Hehe!" tawa Pencuri Kecil tersebut dengan penuh kebanggaan dan kedua tangan berada di pinggang.
"Aku memang hebat!" ucap Pencuri Kecil tersebut merasa sangat bangga.
"Hebat apa? Hmm?" tanya Wu Chen tiba-tiba muncul dan berdiri di dekat Pencuri Kecil tersebut.
Dengan sangat terkejut, Pencuri Kecil itu perlahan-lahan menoleh ke arah Wu Chen yang berdiri di sampingnya.
Melihat itu, Wu Chen kemudian tersenyum ramah kepadanya.
"Hai!" ucap Wu Chen.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
......................
......................
lanjut trussss up up up nya Thor, trus semangat aq salah satu pengemar buku mu
yg penting usaha dulu,,, hasil nya ke depan kita lihat,,, semoga novel ini sukses buat mu Thor,,,,, yg penting jangan menyerah di tengah jalan