MENGEJAR CINTA ISTRIKU

“Bagaimana kondisi putraku ?”, tanya Marco cemas.

“Untung saja racun yang mereka gunakan tak terlalu kuat sehingga dengan meminum ramuan obat ini, racunsudah bisa dihilangkan”

“Dengan beristirahat selama beberapa hari maka kondisi Duke Armand akan pulih seperti sedia kala”, ucap dokter Arnold sambil membereskan peralatan medisnya.

Melihat jika kondisi sang putra tak segawat yang dipikirkannya, Marco merasa lega dan diapun segera mengajak sahabat putranya itu berbicara diruang kerja Duke Armand untuk membahas sesuatu hal dengan serius.

Didalam ruang kerja Duke Armand, selain dokter Arnold juga ada Jonathan yang merupakan asisten pribadi sang anak juga saksi hidup penyerangan tersebut.

“Bagaimana menurutmu, apa kamu mencurigai sesuatu ?”, tanya Marco to the point.

Selama ini, selain berprofesi sebagai dokter, Arnold juga memiliki semacam organisasi pengumpul informasi atau dizaman sekarang biasa disebut sebagai detektif sehingga banyak orang menggunakan jasanya untuk mencari informasi apapun yang mareka butuhkan termasuk pencarian orang hilang seperti kasus yang menimpa menantu dan cucunya tersebut.

“Seseorang yang membawa pergi Dunchess bukan orang sembarangan karena hingga sekarang jejaknya tak bisa terlacak”

“Keluarga Lunox sendiri sepertinya tak mengetahui hal tersebut karena jika mereka tahu mereka tak akan setenang ini dipermukaan”

“Sementara untuk penyerangan terhadap Duke Armand saya curiga itu dilakukan oleh Dark Eagle mengingat pola yang dilakukannya sama dengan penyerangan yang digunakan untuk menyerang Dunchess dan tuan muda”

“Bahkan racun yang digunakan untuk melukai Duke Armand sama dengan racun yang digunakan untuk menyerang Dunchess Roselyn”

“Meski ringan dan tak terlalu berbahaya namun racun ini bisa membuat korban mengalami lumpuh permanen jika tak segera diatasi dengan cepat”

“Dan menurut informasi yang saya dapatkan, Dunchess Liona sempat membeli racun ini dua hari sebelum penyerangan terhadap Dunchess Roselyn dan tuan muda dilakukan dari pasar gelap”, ucap dokter Arnold menjelaskan.

Jonathan mengepalkan kedua tangannya mendengar penjelasan yang diberikan oleh dokter Arnold dan sekarang dirinya bimbang untuk mengatakan beberapa hal yang dia ketahui, takut Duke Armand murka terhadapnya.

Namun melihat jika wanita licik itu terus dibiarkan maka bukan tidak mungkin kehancuran keluarga Bernard akan segera terjadi.

Marco yang sedari tadi memperhatikan gelagat Jonathan yang sedikit mencurigakan pun menautkan memicingkan matanya dengan tatapan curiga.

“Apa yang ingin kamu katakan Jo ?”, ucap Marco penuh selidik.

Jonathan hanya bisa menelan ludahnya beberapa kali melihat tatapan tuan besar Bernard kepadanya.

Sebelum Jonathah bersuara, dokter Arnold telah lebih dulu berbicara “Kurasa Jonathan dan Duke Armand sudah mengetahui jika pemilik asli Dark Eagle adalah Dunchess Liona, meski dipermukaan mereka adalah milik Cont Dominic”.

Ucapan dokter Arnold membuat mata Jonathan terbelalak karena dia sama sekali tak menyangka jika sabahat tuannya itu mengetahui semuanya.

Marco yang terkejut akan ucapan dokter Arnold menatap asisten pribadi anaknya itu dengan tatapan geram.

“Apa benar itu Jo ?”, tanyanya penuh kecurigaan.

Melihat Jonathan masih setia mengunci mulut, Marco yang merasa gerampun segera mengultimatumnya.

“Jika tak juga bersuara maka aku akan menganggap kamu adalah salah satu orang dibalik penyerangan dan penculikan menantu serta cucuku”, ucap Marco penuh ketegasan.

“Bu-bukan begitu tuan”, ucap Jonathan gugup.

Melihat Jontahan ketakutan, Marco yang tak cukup penasaran pun kembali bersuara.

“Jelaskan semuanya sekarang dan jangan ada satupun yang ditutup-tutupi!”, perintahnya tegas.

Melihat api kemarahan dimata Marco, Jonathan pun pada akhirnya menceritakan semua hal yang telah dia ketahui tanpa ada satupun yang dia sembunyikan.

Marco yang mendengar cerita Jonathan beberapa kali mencengkeram pinggiran kursi dengan penuh amarah karena menganggap putranya sangat bodoh hingga tak bertindak apapun setelah mengetahui semua fakta yang ada.

Sementara dokter Arnold hanya bisa tersenyum miris atas nasib Dunchess Roselyn yang memiliki suami seperti sahabatnya itu.

“Duke Armand tak diam saja tuan, beliau sudah mengirim mata-mata kekediaman Count Dominic meski tak mendapatkan hasil apapun”, ucapnya penuh pembelaan.

“Jelas saja dia tak mendapatkan apapun karena bukan Count Dominic yang memberikan perintah”, teriak Marco murka.

Marco meraup wajahnya dengan kasar menyadari kebodohan yang diperbuat oleh anaknya itu.

“Lalu, bagiamana hasil kunjungan kalian kedalam istana tadi malam ?”, tanyanya dengan wajah serius.

Jonathan yang tak ikut masuk kedalam ruang kerja kaisar Orlando hanya bisa menyampaikan beberapa hal yang dia dengar dari Duke Armand ketika dalam perjalanan pulang.

“Jadi, kaisar memebri peringatan keras kepada Duke Armand ?”, tanya Marco terkejut

“Benar tuan. Bahkan kaisar juga mengancam akan mencabut gelar kebangsawanan keluarga Bernard jika sampai Duke Armand terbukti melakukan konspirasi bersama Count Dominic dibelakangnya”, ucap Jonathan menjelaskan.

“Ini sangat tidak bagus”

“Isi hati kaisar Orlando tak bisa ditebak dan jika beliau mengetahui hal ini bukan tidak mungkin sebentar lagi keluarga Lunox akan datang kemari”, ucap Marco frustasi.

Dokter Arnold yang melihat tuan besar Bernard sedikit tertekan berusaha untuk menangkannya dengan memberinya beberapa solusi.

“Saya rasa Duke Armand sudah mulai mencintai Dunchess Roselyn hanya saja egonya menghalanginya untuk jujur”

“Jadi, tuan besar bisa coba untuk berbicara dari hati kehati dengannya sebagai sesame lelaki, mungkin itu akan membuka hatinya apalagi sekarang dia sudah tahu jika penyelamat nyawanya yang sebenarnya adalah istrinya sendiri bukan Dunchess Liona. Fakta itu mungkin bisa menguburkan perasaan yang Duke Armand miliki terhadap wanita itu karena dulu alasan dia menaruh hati kepada Dunchess Liona adalah karena wanita itu telah menyelamatkan nyawanya yang nyatanya semua itu hanyalah kebohongan semata”, ucap dokter Arnold memberi solusi.

Marco terdiam mendengar ucapan dokter Arnold yang dia rasa sarannya mungkin biasa dia coba.

Semua fakta telah anaknya itu ketahui, saat ini tinggal menyakinkannya jika perasaan yang dia rasakan kepada Dunchess Liona adalah perasaan semu semata.

Jika dia memang ingin membalas budi penolongnya, Dunchess Roselyn lah orang nya karena menantunya itu lah yang sudah beberapa kali membantunya keluar dari kematian termasuk melepaskan krisis yang dialami oleh keluarga Bernard.

Merasa tercerahkan, Marcopun sangat berterimakasih kepada sahabat anak semata wayangnya itu.

Dokter Arnold yang merasa jika kehadirannya sudah tak dibutuhkan lagi disini segera pergi meningglakan ruangan diantarkan oleh Jonathan.

Sementara itu di kekaisaran Andromeda atau lebih tepatnya dikediaman Lunox tampak ketegangan menyelimuti ruang keluarga bangsawan kelas atas kedua yang paling berpengaruh di kekaisaran Andromeda tersebut setelah Grand Duke Sebastian datang.

“Sampai kapan kamu tutup mulut dan menyembunyikan semuanya dariku ?

“Apa kamu pikir tindakanmu itu hebat karena berhasil mengelabui kedua orang tuamu sendiri !”, ucap  Antonio penuh emosi.

Evelyn hanya bisa mengusap lengan suaminya agar emosinya tak sampai mempengaruhi kondisi kesehatannya yang baru saja pulih.

Grand Duke Sebastian sebenarnya tak ingin menyembunyikan masalah adiknya ini dari kedua orang tuanya, hanya saja melihat kondisi sang papa yang jantungnya kembali bermasalah membuatnya bungkam karena tak ingin berita tersebut semakin memperburuk kondisi kesehatan papanya.

“Apa yang sudah papa ketahui mengenai adik ?”, tanya Grand Duke Sebastian hati-hati.

Grand Duke Sebastian ingin mengetahui sejauh mana papanya mengetahui kondisi sang adik agar dia bisa memilah cerita mana yang akan dia ungkapkan dan tidak.

“Apakah kamu yang membawa Roselyn dan cucuku pergi ?”, tanya Antonio dengan tatapan penuh selidik.

Melihat anaknya mengangguk pelan, ketegangan diwajah Antonio sedikit berkurang dan suaranya pun sudah tak sekeras tadi.

“Lalu, bagaimana kondisinya sekarang ?”,bukan Antonio yang bertanya melainkan Evelyn dengan tatapan penuh kecemasan.

“Adik baik-baik saja ma, hanya saja Nathan saat ini masih dalam kondisi pemulihan akibat racun yang dideritanya”, ucap Grand Duke Sebastian menjelaskan.

Kedua orang tuanya mengangguk lega mengetahui jika putri dan cucu mereka dalam kondisi baik-baik saja.

“Roselyn ingin bercerai dan aku akan secepatnya menemui kaisar Orlando untuk mendiskusikannya”, ujar Grand Duke Sebastian datar.

Antonio menghela nafas berat karena apa yang dia khawatirkan akan terjadi juga hari ini.

“Lalukan apapun yang adikmu mau, asal dia bahagia maka kami akan mendukungnya”, ucap Antonio pasrah.

Mendapat lampu hijau dari kedua orang tuanya, Grand Duke Sebastian pun berencana akan mengunjungi kaisar Orlando esok lusa untuk membahas semuanya.

“Akan kupastikan orang-orang yang pernah menyakiti adikku mendapatkan balasan yang setimpal, termasuk lelaki bajingan itu”, batin Grand Duke Sebastian penuh dendam.