Lin Mei seorang bodyguard di abad 21, meninggal karena kecelakaan tunggal, Jiwanya berpindah ke tubuh seorang Nona di dinasti Qing .
Feng Yie gadis yang cantik, lembut dan penurut. Ia hidup dengan Ayahnya yang tidak peduli padanya, Ibunya sudah meninggal saat Feng Yie berumur empat tahun.
Feng Yie tinggal bersama Ibu dan saudara tirinya yang kejam, akan kah Lin Mei mampu bertahan? tanpa adanya dukungan dari sang ayah.
Sekedar hiburan aja, yang suka silahkan baca, yang gak suka tidak perlu baca!
yang mau kasih bintang limanya, Author ucapkan Terimakasih, selain bintang lima tidak perlu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12 menemui ayah
Setelah sarapan selesai Feng Yie pergi ke kamar mandi, setengah jam berlalu Feng Yie pun keluar dari kamar mandi.
''Ji Yu bantu aku menyisir rambut!''
''Baik Nona, oh ya Nona tadi Ji Yu mendengar bahwa tadi malam Nona Hai tidak bisa tidur karna nona Hai alergi, jadi saat pulang dari pesta ia harus berendam di bak agar gatal di tubuhnya sembuh.''
''haha benar kah itu ?''
''Tentu saja dan ada juga pelayan yang membantu nona Hai mengganti pakaian di hukum oleh Nyonya, mungkin tanpa sengaja ia menyentuh ruam merah di tubuh Nona Hai jadi membuat Nyonya murka.''
''hehehe padahal aku hanya menaburkan sedikit racun tapi ternyata racun itu sangat berbahaya''
''Nona selalu ingin di ikat rambut seperti ini apa tidak bosan? Lihat lah para nona saat ada di istana kemarin, mereka terlihat bak seorang putri.''
''Hah itu sangat merepotkan, aku lebih suka gaya seperti ini, Ji yu aku ingin pergi kehutan lagi untuk berlatih.''
''Apa Nona tidak akan menyapa tuan dulu?''
''Ah ya aku melupakan ya, aku akan pergi menemui nya dulu, kamu lakukan saja tugas mu!''
''Baik Nona.''
Feng Yie berjalan menuju mansion utama, dan berpapasan dengan beberapa pelayan mereka membungkuk ada rasa takut melihat Feng Yie.
Setelah agak jauh dari Feng Yie, ''aku merasa sekarang nona sedikit menakutkan, bagai mana menurutmu ?''
''Aku juga merasa tatapan mata nona yang tajam, aku tidak melihat nona Feng Yie yang dulu lemah lembut dan mudah tersenyum.'' pelayan sedang berbisik bisik, tapi Feng Yie tidak peduli ia terus berjalan mencari Ayahnya.''
Para penjaga pun melihat nona Feng Yie. Meraka membungkuk .
Feng Yie melihat dua penjaga di depan pintu. ''kalau tidak salah, ini ruang kerja dia kan?''
''Pagi Nona Kedua '' penjaga membungkuk pada nona ke dua.
''Apa tuan ada di dalam?''
''Ya Nona Tuan ada di dalam silahkan masuk.''
'tuk tuk tuk,' Feng Yie mendorong pintu lalu masuk tanpa menunggu jawaban dari dalam .
setelah di dalam.
''Pagi Ayah.'' Feng Yie langsung duduk .
''Hem''
''Ayah sebenarnya aku ingin pergi ke luar dan berjalan jalan dengan Ji Yu.''
''pergilah!''
''apa seperti ini bicara dengan seorang ayah? sial bahkan di kehidupan sebelum nya, aku tak punya ayah ''.
''tapi ingat jangan membuat onar lagi seperti dulu, untung Kakak mu ada di sana jadi Kakak mu membantu jika tidak, entah apa yang akan terjadi.'' Jendral Feng memberikan kantong berisi koin.
''Terimakasih ayah.'' Feng Yie tersenyum, tak lagi membantah ayah nya, biasanya Feng Yie akan menangis dan membantah tuduhan itu. karna sebenar nya itu kesalahan Feng Hai, tapi karna para pelayan bersaksi bahwa itu semua kesalahan Feng Yie, jadi Feng Yie akan di hukum selama sebulan tak di izinkan keluar dari mansion .
'' Ayah Feng Yie pergi sekarang.''
Jendral Feng ingin mengatakan sesuatu , tapi dia merasa sangat susah mengucapkan nya.
Feng Yie langsung berdiri dan berjalan keluar ia sangat cuek membuat sang ayah mengerutkan keningnya merasa heran dengan sikap Feng Yie yang menjaga jarak darinya.
Saat Feng Yie keluar dari ruang kerja ayahnya, ia kaget karna bertemu dengan nyonya Wang .
Nyonya Wang menatap tajam Feng Yie dan melihat tangannya.
''oh kau hebat juga di saat putriku sakit kau tidak peduli padanya, kau malah menemui ayahmu dan meminta koin padanya.''
Tapi Feng Yie diam saja tidak menjawab.
Nyonya Wang langsung menarik kantong koin dari tangan Feng Yie,
''Dengar anak sialan kau tidak pantas menerima koin dari Suamiku. Sekarang kau pergi ke halaman belakang, jangan berkeliaran di mansion ku.''
Feng Yie pergi dengan tangan terkepal.
''Awas saja kau Nenek sihir aku akan membalas mu.''