NovelToon NovelToon
Takhta Terakhir Endalast Ganfera

Takhta Terakhir Endalast Ganfera

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nabilla Apriditha

— END 30 BAB —

Endalast Ganfera duduk di depan cermin besar di kamarnya, memandangi bayangannya sendiri. Usianya baru menginjak 15 tahun, tetapi di balik mata dan rambut merahnya, ada kedewasaan yang tumbuh terlalu cepat. Malam ini adalah ulang tahunnya, dan istana penuh dengan sorak-sorai perayaan.

Endalast tersenyum, tetapi matanya masih mengamati kerumunan. Di sudut ruangan, dia melihat pamannya, Lurian. Ada sesuatu dalam sikap dan tatapan Lurian yang membuat Endalast tidak nyaman. Lurian selalu tampak ambisius, dan ada desas-desus tentang ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan Thalion.

Lurian berpaling dan berbicara dengan bangsawan lain, meninggalkan Endalast dengan perasaan tidak enak. Dia mencoba menikmati perayaan, tetapi kecemasan terus mengganggunya. Tiba-tiba terdengar suara dentuman keras dari luar, oh tidak apa yang akan terjadi??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabilla Apriditha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22: Keberhasilan Ganfera

.......

.......

.......

...——————————...

Saat rombongan Verqeon bersiap untuk kembali ke kerajaan mereka, Pangeran Jatra menghampiri Endalast dengan senyum lebar di wajahnya. Tanpa ragu, dia memberikan pelukan hangat tanda pertemanan.

"Endalast," kata Jatra dengan suara penuh kehangatan, "jika nanti kamu membutuhkan bantuan, hubungi aku tanpa ragu. Aku pasti akan ada untukmu."

Endalast tersentuh oleh kalimat itu. Dia merasakan kehangatan dan keikhlasan dalam setiap kata yang diucapkan oleh Jatra. "Terima kasih, Jatra. Kata-katamu sangat berarti bagiku. Aku juga akan selalu ada untukmu jika kamu membutuhkan bantuan."

Jatra tersenyum lebih lebar lagi. "Baiklah, sampai jumpa lagi, Endalast. Hati-hati dan semoga kita bisa bertemu lagi dalam waktu dekat."

Endalast melambaikan tangan saat rombongan Verqeon mulai bergerak pergi. "Hati-hati dalam perjalanan, Jatra. Sampai jumpa lagi."

Saat rombongan Verqeon mulai menjauh, Endalast berbalik dan mulai berjalan masuk ke dalam istana. Di sana, Sir Arlon menunggunya dengan senyum kecil di wajahnya.

Sir Arlon terkekeh pelan. "Tuan muda, aku sangat terkesan dengan perkembangan pertemananmu. Kamu sudah bisa membuat orang baru berteman baik denganmu tanpa canggung."

Endalast tersenyum, merasa sedikit tersipu. "Terima kasih, Sir Arlon. Jatra adalah orang yang mudah diajak bicara dan sangat ramah. Aku merasa nyaman berteman dengannya."

Sir Arlon mengangguk setuju. "Itu adalah kualitas yang baik, Tuan. Membuat teman dari kerajaan lain adalah langkah penting untuk memperkuat hubungan diplomatik kita. Aku yakin pertemananmu dengan Jatra akan membawa banyak manfaat bagi kedua kerajaan."

Endalast mengangguk. "Aku juga berharap begitu, Sir Arlon. Kita harus terus menjaga hubungan baik ini dan bekerja sama demi masa depan yang lebih baik."

Hari-hari berikutnya, Endalast kembali fokus pada tugas-tugasnya sebagai raja. Dia terus memantau perkembangan proyek-proyek di kerajaannya, termasuk program reboisasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. 

Dia juga mengadakan pertemuan dengan para penasihat dan pemimpin militer untuk memastikan bahwa semua rencana berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Suatu pagi, saat sedang memeriksa laporan dari berbagai wilayah, Endalast menerima pesan singkat dari Jatra. Pesan itu berisi kabar baik tentang perkembangan pelatihan prajurit Verqeon yang sangat terinspirasi oleh metode pelatihan Ganfera. 

Jatra juga menyampaikan rasa terima kasihnya sekali lagi atas sambutan hangat yang diberikan oleh Endalast dan seluruh rakyat Ganfera.

Endalast merasa sangat senang dan terharu membaca pesan itu. Dia segera membalas pesan Jatra, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerja sama yang luar biasa dan harapannya untuk terus bekerja sama di masa depan.

Sementara itu, di berbagai wilayah Ganfera, program-program baru yang diinisiasi oleh Endalast mulai menunjukkan hasil yang positif. Program reboisasi mulai memberikan dampak nyata, dengan hutan-hutan yang mulai pulih dan sungai-sungai yang kembali jernih. 

Para penduduk juga semakin sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam, berkat kampanye-kampanye yang gencar dilakukan oleh kerajaan.

Di sisi lain, prajurit-prajurit Ganfera juga semakin terampil dan siap menghadapi tantangan apa pun. Latihan-latihan yang intensif dan kerja sama dengan kerajaan Verqeon telah memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat berharga.

Endalast merasa sangat bangga dengan kemajuan yang telah dicapai oleh kerajaannya. Dia tahu bahwa semua ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi semua orang di Ganfera. Dia merasa bersyukur memiliki tim yang hebat dan rakyat yang selalu mendukungnya.

Malam itu, Endalast mengadakan pertemuan khusus dengan para pemimpin militer dan penasihat kerajaan. Mereka berkumpul di ruang pertemuan yang megah, membahas rencana-rencana untuk masa depan.

"Para pemimpin yang terhormat," kata Endalast, memulai pertemuan. "Aku ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi kalian selama ini. Kerja sama kita dengan Verqeon telah berjalan dengan sangat baik, dan aku yakin ini adalah langkah besar untuk masa depan kita."

Sir Arlon mengangguk. "Tuan muda, kerja sama ini memang membawa banyak manfaat. Kita harus terus menjaga hubungan baik ini dan mencari peluang kerja sama lain di masa depan."

Jenderal Eron menambahkan, "Kami juga melihat banyak kemajuan dalam pelatihan prajurit. Metode yang kita terapkan telah memberikan hasil yang sangat baik. Aku yakin, dengan semangat dan dedikasi yang kita miliki, kita bisa menghadapi tantangan apa pun di masa depan."

Endalast tersenyum. "Benar, Jenderal Eron. Kita harus terus berusaha dan tidak pernah berhenti belajar. Aku juga ingin mengingatkan bahwa kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian alam. Program reboisasi dan pengelolaan sumber daya alam harus terus berjalan dengan baik."

Para pemimpin lainnya mengangguk setuju. Mereka merasa bangga dengan kemajuan yang telah dicapai dan bersemangat untuk melanjutkan upaya mereka demi masa depan yang lebih baik.

Setelah pertemuan berakhir, Endalast duduk di ruang kerjanya, merenung tentang semua yang telah terjadi. Dia merasa sangat berterima kasih atas semua dukungan yang diterimanya. 

Dia tahu bahwa tugasnya sebagai raja tidak akan mudah, tapi dengan semangat dan dedikasi semua orang di Ganfera, dia yakin mereka bisa mencapai masa depan yang cerah.

Endalast memutuskan untuk menulis surat kepada Jatra, menyampaikan rasa terima kasihnya sekali lagi dan harapannya untuk terus bekerja sama di masa depan. Dia tahu bahwa hubungan mereka adalah langkah penting untuk memperkuat ikatan antara Ganfera dan Verqeon.

Dengan hati yang penuh harapan dan semangat, Endalast melanjutkan tugas-tugasnya sebagai raja. Dia bertekad untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan rakyatnya dan menjaga hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan tetangga. 

Dia tahu bahwa masa depan Ganfera ada di tangan mereka, dan dia siap menghadapi segala tantangan demi masa depan yang lebih baik.

Di tengah rapat, Endalast tiba-tiba merasakan kepalanya berputar. Pada awalnya, dia berusaha mengabaikan perasaan itu, meyakinkan dirinya bahwa ini hanya sementara dan dia bisa mengatasinya. 

Namun, rasa pusing itu semakin parah, membuatnya hampir kehilangan keseimbangan. Beruntung, Sir Arlon yang berada di samping kanannya dengan sigap menopangnya.

"Tuanku, ada apa dengan Anda?" tanya Sir Arlon dengan suara penuh kekhawatiran. Para petinggi yang ada di ruangan mulai khawatir melihat kondisi Endalast yang tampak lelah dan lesu.

"Saya baik-baik saja, hanya sedikit pusing," jawab Endalast dengan suara lemah, berusaha menenangkan semua orang. "Kita lanjutkan rapat ini."

Sir Cedric menggelengkan kepala, ekspresi khawatir tergambar jelas di wajahnya. "Tuanku, Anda perlu beristirahat. Anda telah bekerja terlalu keras akhir-akhir ini. Kondisi Anda sangat penting bagi kami semua."

Endalast mengangkat tangan, mencoba meyakinkan semua orang bahwa dia bisa melanjutkan. "Saya akan baik-baik saja. Rapat ini penting. Kita harus menyelesaikan diskusi ini."

Meskipun beberapa orang di ruangan itu tidak setuju dan berusaha membujuk Endalast untuk istirahat, dia tetap bersikeras melanjutkan rapat. Akhirnya, dengan tekad kuat, Endalast berhasil menyelesaikan rapat meskipun kondisinya semakin memburuk.

Setelah rapat selesai, Endalast segera pamit kepada para petinggi. Mereka semua berharap agar Endalast mau istirahat sementara waktu.

"Tuanku, tolong jaga kesehatan Anda. Kami sangat khawatir," kata Jenderal Eron dengan suara penuh perhatian.

Endalast tersenyum lemah dan mengangguk. "Terima kasih atas kekhawatiran kalian. Saya akan beristirahat."

Saat Endalast berbalik untuk pergi, dia hampir terhuyung jatuh. Dengan sigap, Sir Alven dan Sir Cedric mengalungkan lengan Endalast di bahu mereka, membantu menopangnya.

"Tuanku, Anda benar-benar perlu beristirahat," omel Sir Cedric sambil menopang Endalast. "Anda tidak bisa terus memforsir tenaga dan pikiran seperti ini."

Sir Alven menambahkan dengan suara tegas, "Kami akan memastikan Anda beristirahat. Kami tidak akan membiarkan Anda kembali bekerja sampai Anda benar-benar pulih."

Endalast tersenyum tipis, merasa terharu oleh perhatian mereka. "Baiklah, saya akan beristirahat. Terima kasih atas kepedulian kalian."

Dengan bantuan Sir Alven dan Sir Cedric, Endalast dibawa ke kamarnya. Mereka membantu Endalast berbaring di tempat tidur dan memastikan dia merasa nyaman.

"Jika ada yang Anda butuhkan, Tuanku, kami selalu siap membantu," kata Sir Cedric dengan suara lembut.

Endalast mengangguk lemah. "Terima kasih, Sir Cedric. Terima kasih, Sir Alven. Saya akan mencoba untuk beristirahat dan pulih."

...——————————...

Keesokan harinya, kondisi Endalast sedikit membaik, meskipun dia masih merasa lelah. Sir Arlon datang untuk memeriksa keadaannya, membawa makanan ringan dan minuman yang bisa membantu memulihkan tenaga.

"Tuanku, bagaimana perasaan Anda hari ini?" tanya Sir Arlon dengan perhatian.

Endalast menghela napas. "Saya merasa sedikit lebih baik, meskipun masih lelah. Terima kasih atas perhatiannya, Sir Arlon."

Sir Arlon mengangguk. "Anda perlu lebih banyak istirahat, Tuanku. Kami semua akan menangani urusan kerajaan sementara Anda pulih. Jangan khawatir."

Endalast tersenyum lemah. "Terima kasih. Saya tahu saya bisa mengandalkan kalian semua."

Selama beberapa hari berikutnya, Endalast terus beristirahat di kamarnya, mengikuti saran dari para penasihat dan dokter kerajaan. Dia menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatannya, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk seluruh rakyat Ganfera.

Meskipun Endalast terpaksa beristirahat, dia tetap memantau perkembangan kerajaan dari kamarnya. Para penasihat dan pemimpin militer secara rutin melaporkan keadaan terkini, memastikan bahwa segala sesuatu berjalan dengan baik.

Suatu pagi, saat Endalast sedang duduk di tepi tempat tidurnya, Sir Cedric datang dengan senyum lebar di wajahnya.

"Tuanku, kami menerima pesan dari Kerajaan Verqeon. Mereka mengirimkan ucapan terima kasih atas pelatihan yang telah kita berikan. Pangeran Jatra juga menyampaikan salam hangatnya untuk Anda," kata Sir Cedric.

Endalast tersenyum mendengar kabar itu. "Itu kabar yang sangat baik. Saya senang mendengar mereka puas dengan pelatihan kita. Bagaimana keadaan di kerajaan kita sendiri?"

Sir Cedric menjawab dengan penuh semangat, "Segala sesuatunya berjalan lancar, Tuanku. Program reboisasi berjalan dengan baik, dan prajurit kita semakin terampil. Kerja sama kita dengan Verqeon telah memberikan hasil yang sangat positif."

Endalast merasa bangga dan bersyukur mendengar laporan itu. "Terima kasih, Sir Cedric. Saya sangat bangga dengan kerja keras kalian semua."

Hari demi hari, Endalast perlahan pulih. Para penasihat dan dokter memastikan dia mendapatkan istirahat yang cukup dan makanan bergizi untuk memulihkan tenaganya. 

Selama masa pemulihan, Endalast juga merenungkan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara bekerja dan beristirahat. Dia menyadari bahwa sebagai raja, kesehatannya adalah aset berharga yang harus dijaga dengan baik.

Setelah beberapa minggu beristirahat, Endalast akhirnya merasa cukup kuat untuk kembali bekerja penuh waktu. Para penasihat dan pemimpin militer menyambutnya dengan gembira saat dia kembali ke ruang rapat.

"Selamat datang kembali, Tuanku," kata Sir Arlon dengan senyum lebar. "Kami semua sangat senang melihat Anda kembali."

Endalast tersenyum hangat. "Terima kasih, Sir Arlon. Saya sangat menghargai dukungan dan kerja keras kalian selama saya beristirahat."

Jenderal Eron menambahkan, "Kami juga belajar banyak selama Anda beristirahat, Tuanku. Kami merasa lebih siap dan lebih kuat dari sebelumnya."

Endalast mengangguk. "Saya juga merasa lebih kuat dan siap untuk menghadapi tantangan ke depan. Mari kita terus bekerja sama untuk kesejahteraan Ganfera."

Dengan semangat baru, Endalast melanjutkan tugas-tugasnya sebagai raja. Dia memastikan bahwa semua program dan proyek berjalan dengan baik, serta terus menjaga hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan tetangga. 

Dia tahu bahwa masa depan Ganfera bergantung pada kerja keras, dedikasi, dan keseimbangan yang baik antara bekerja dan beristirahat. Di hari-hari berikutnya, Endalast merasa semakin kuat dan sehat. 

Dia bertekad untuk menjaga kesehatannya dengan lebih baik, sambil terus bekerja keras demi kesejahteraan rakyatnya. Dengan dukungan dari para penasihat, pemimpin militer, dan seluruh rakyat Ganfera, dia yakin bahwa mereka bisa mencapai masa depan yang cerah dan damai.

Endalast juga tidak melupakan janjinya kepada Jatra. Dia terus menjalin komunikasi dengan Pangeran Verqeon, berbagi ide dan pengalaman untuk memperkuat hubungan antara kedua kerajaan. Mereka sering bertukar pesan, membicarakan berbagai hal mulai dari strategi militer hingga pengobatan herbal.

Suatu hari, saat Endalast sedang duduk di ruang kerjanya, dia menerima pesan dari Jatra yang mengundang Endalast untuk berkunjung ke Verqeon dalam waktu dekat. Jatra ingin menunjukkan perkembangan yang telah dicapai oleh prajurit-prajurit Verqeon berkat pelatihan dari Ganfera.

Endalast merasa senang dan terharu menerima undangan itu. Dia tahu bahwa kunjungan ke Verqeon akan menjadi kesempatan baik untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama antara kedua kerajaan.

Dengan semangat dan harapan baru, Endalast mempersiapkan kunjungannya ke Verqeon. Dia tahu bahwa hubungan yang baik dengan Jatra dan Kerajaan Verqeon adalah langkah penting untuk masa depan yang lebih baik bagi Ganfera.

1
Carletta
keren
RenJana
lagi lagi
Lyon
next episode
Candramawa
up
NymEnjurA
lagi lagi
Ewanasa
up up
Alde.naro
next update
Sta v ros
keren bener
! Nykemoe
cakep up up
Kaelanero
bagus banget
AnGeorge
cakep
Nykelius
bagus top
Milesandre``
lagi thor
Thea Swesia
up kakak
Zho Wenxio
kece up
Shane Argantara
bagus
☕️ . . Maureen
bagus banget ceritanya
Kiara Serena
bagus pol
Veverly
cakep
Nezzy Meisya
waw keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!