Halima Hartono itulah namaku.
Umur 21 tahun
Status janda anak 1
Dengan berat hati aku menerima perceraian dari suamiku, dan saat itu juga aku keluar dari rumah Besar mantan suamiku bersama Putri semata wayang ku.
Pulang ke rumah ke orangtua aku malu, karena aku yang mau nikah muda.
Dengan uang seadanya aku tinggal di sebuah kota kecil, sengaja aku cari dekat pasar, karena pikirku di pasar gampang cari uang.
Aku dapat sebuah kios yang cukup luas, ukuran 4x6, harganya setahun 30 juta, aku ambil dengan bayar 6 bulan.
Disinilah aku berada, di pasar Rakyat Sukamaju, karena sudah lama kios tidak disewa jadinya kotor
Saat membersihkan ruangan itu aku menemukan sebuah Cincin yang akan merubah kehidupan ku, bagaimana kisah-kisah hidupku silahkan ikuti ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhon Dhoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 07. Memulai hidup Baru
"Selamat Nona, anda telah mewarisi eksistensi terkuat di dunia ini, harap anda membiasakan diri dulu sebelum anda keluar dari sini, bermeditasi 1 jam dan rasakan seluruh kemampuan dan ketrampilan yang nona dapatkan.
Manfaatkan dengan baik, dan jangan lupa berbagi dengan mereka yang membutuhkan, belajarlah ilmu modern, yang akan menunjang usaha anda, dan tetap lah rendah hati namun jangan naif.
Kata-kata motivasi terus bergema saat Halimah bermeditasi, dia terkejut setelah melihat seluruh yang di berikan kepadanya, hingga hampir menggangu meditasi nya.
Setelah semuanya selesai, suara misterius meminta agar dia keluar dari kolam itu dan berganti pakaian.
"Bagaimana perasaan anda Nona, tanya suara misterius itu.
"Luar biasa, aku bahkan bisa mengobati dan bisa membuat obat sendiri, hanya saja, apakah tumbuhan herbal ada di ruangan ini, tanya Halimah.
"Semuanya ada, tapi tidak bisa di tanam di dunia anda, hanya bisa tanaman yang sudah di panen, and bisa berjalan ke arah timur disana perkebunan tanaman herbal, ada sebagian di bagian Utara, atau setiap arah mata angin ada perkebunan herbal, jawab suara itu.
"Baiklah, aku akan membuat beberapa Pill untuk Putraku, agar dia selalu selalu dan pintar, ucap Halimah.
"Untuk putra anda sudah tersedia, bahkan di dalam gudang sudah ada jutaan Pill yang di sediakan oleh majikan saya terdahulu, jika anda ingin menjual Pill tersebut, silahkan, tapi 1 orang hanya 1 Pill, tidak boleh untuk di simpan, kecuali orang terdekat anda dengan botol yang anda Segel,.
Sekarang, ambilah 3 butir Pill itu, 1 untuk mandi putramu, 1 untuk kekebalan tubuh artinya membuang segala potensi penyakit, ke 3 untuk pengetahuan, putra anda jadi orang jenius.
Dan karena Keluarga ayahnya menolaknya, maka sebagian darahnya telah di murnikan dan yang mendominasi adalah darah anda Nona, agar kelak Putramu menjadi menjadi orang baik namun tegas, dan dia akan acuh terhadap keluarga ayahnya.
Bukan saya tidak mengajarkan hal jelek, tapi tidak kebayang, putra anda di tolak oleh semua anggota keluarga Ayahnya, itu adalah yang sangat keji, jadi di kemudian hari maka putra anda berhak menolak menolak mereka, itu artinya, hukuman buat mereka.
Hanya anda yang bisa membujuk nya untuk memberikan pengampunan buat keluarga itu.
Dan untuk Kekuatan, saat dia berumur 7 tahun, anda bisa memberikan nya kekuatan, tapi hanya beberapa persen yang boleh dia gunakan, ambilah cincin itu, dan teteskan darahnya, cincin itu akan mengontrol kekuatannya hingga dia dewasa, didalamnya juga terdapat harta yang tidak terkira, dia bisa mengakses hartanya saat berusia 21 tahun, selebihnya Cincin itu hanya akan menjadi cincin penyimpanan biasa.
Keluarlah, karena sudah 1 jam anda disini, dan terimakasih atas ketulusan hati anda, jika ada yang bim anda pahami, bukalah rangkaian fragmen yang sudah dikirimkan ke dalam pikiran anda.
Saya tidak akan pernah kembali lagi, jadi ingat baik-baik apa yang sudah saya sampaikan, terakhir Cincin ini suatu saat bisa anda wariskan kepada putra anda.
Mohon maaf karena telah membuat anda menjadi dan putra anda menjadi Mahluk berumur panjang, bacalah fragmen bagian Tubuh abadi, maka anda akan memahaminya, selamat tinggal dan terimakasih, ucap Suara itu kemudian terdengar suara ledakan.
Seketika ruangan itu nampak sangat terang, sejauh mata memandang hamparan keindahan terlihat, hamparan padi sudah menguning, buah-buahan sudah siap panen.
Ketika dia memikirkan panen, maka terlihat bulir-bulir padi berterbangan masuk ke puluhan karung, dan saat dilihat ternyata sudah menjadi beras, dengan aroma wangi.
Halimah mendatangi gudang harta dan mengambil beberapa biji berlian, sebagai persiapan untuk ekspansi usahanya.
Puas berkeliling, sambil mengambil 2 lobster dan 2 ekor gurame serta 5 ekor kepiting, dia lalu keluar dari dalam cincinnya.
Dia kemudian membayangkan keluar beras, langsung keluar sesuai jumlah yang dia pikirkan,
semua yang dia ambil segera di masukkan ke dalam kulkas, dia juga memodifikasi kulkas itu dengan formasi khusus agar bisa menyimpan bahan-bahan lebih awet.
Untuk saat ini, dia hanya perlu belanja yang namanya bumbu dapur kering, dan ikan Laut, selebihnya semua tersedia dalam cincinnya, segala jenis sayuran yang bahkan di Indonesia harus impor, dia memilikinya, begitu juga buah-buahan, dan semuanya bebas pestisida.
Sore menjelang, dia menaruh Pill dalam bak air mandi untuk Kenziro, kemudian dia merendam Kenziro sambil mengambil menyiram kepala putranya, tubuh putranya bersinar dan ada pertambahan tinggi, sudah layaknya anak-anak 3 tahun.
Terlihat' Kenziro begitu senang bermain air, pergerakan nya sangat lincah, dan bergerak terus minta di lepaskan, Halimah melepaskan genggamannya dan betapa kagetnya dia melihat Kenziro berdiri dan bermain air dengan tawanya yang lucu.
"Bunda, Bunda ayo mandi, terdengar suara Kenziro yang sudah sangat jelas.
"Bunda sudah mandi sayang, jawab Halimah.
"Yeay... Air segar, teriak Kenziro, membuat hati Halimah tersentuh.
Selesai Kenziro mandi, Halimah meletakkan nya di ruang tengah dan menghidupkan TV, dengan acara anak-anak.
Halimah segera membuat makan malam untuknya, yaitu ikan gurame goreng dan cap cay, seafood yang dia beli dari pasar, kemudian dia mengambil ayam dari Cincin ruang yang ternyata sudah di di bersihkan, bahkan tulangnya sudah di keluarkan, kemudian dia memotong kecil-kecil dan menggiling menggunakan Chopper,
Dia masak campur dengan kentang dan wortel serta buncis dan di giling kasar, kemudian dimasak untuk Kenziro.
Selepas Magrib, ibu dan anak itu menikmati menikmati makan malam, Halimah sudah memikirkan langkah-langkah yang akan dia lakukan besok hari, yaitu membeli mobil, sambil mencari lokasi untuk membuka restoran dan Supermarket untuk Fresh Food, dia juga memikirkan untuk supplier ikan laut, agar Fresh Food market miliknya komplit.
Untuk Fresh Food Market, itu rencana nanti, tapi restoran harus segera.
Keesokkan harinya, Halimah sudah berada di Pasar, dia melihat meja kayu itu sedang di amplas agar mudah untuk cat kembali, dan para pekerja yang lain sedang memperbaiki laci dengan menambahkan kunci.
Barang-barang lainnya sudah berada di luar Kios, bunyi Gerinda cukup memekakkan telinga, di tambah lagi dengan alat membersihkan cat, beberapa kaleng cat sudah datang juga ubin, karena Halimah meminta tembok di pasang ubin agar mudah membersihkan nya.
Security datang membicarakan segala peraturan agar tidak ada masalah di kemudian hari, Halimah segera membayar uang keamanan untuk 6 bulan kedepan.
Halimah bertanya kalau ada kandidat untuk di jadikan karyawan, salah satu Security itu menyodorkan anak nya, dan keponakan nya, dengan Maya surgawi dia melihat Security itu, ternyata orang baik, dan dia setuju, tinggal cari 1 lagi yang bisa bawa mobil.
Baru saja hendak pergi, seorang bapak-bapak mengatakan, bahwa kios nya mau di sewakan, karena anak-anaknya tidak mau membantunya.
numpang nanya nih... kan sempat panji taruhan dg sepupuny hingga nikah dg halimah dan punya anak. apa si jessy ini y?
ingat, jika dmasa datang jangan dcari y...(aplg kalo butuh bantuan)
sukses selalu