Seorang pemuda bernama Wu Tian dijebak mantan pacarnya hingga dirawat di rumah sakit
Tapi inilah awal hidup barunya,jiwa kehidupan sebelumnya menyatu dengan jiwanya di dunia modern dan dia mulai menampakkan kaki di jalan cultivator yang kejam dan akan melindungi orang orang terdekatnya
Apa saja yang akan dialami,bagaimana dia akan menyelesaikan masalahnya?
Ayo ikuti perjalanan Wu Tian !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LdGrim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16.Sedikit gangguan 1
Setelah berjalan kurang lebih 25 menit dari taman, Wu Tian sudah sampai di gang kecil yang menuju rumahnya, tapi di depan gang kecil itu, ada lima orang yang menghadang jalan.
"Hei siapa kalian dan kenapa kalian menghadang jalan". ucap Wu Tian kepada kelima orang itu.
"Kau tidak perlu tahu siapa kami dan kau harus tahu bahwa kau sudah melakukan sesuatu yang salah". ucap salah seorang dari kelima orang itu yang terlihat memiliki tubuh paling besar.
"Dan kami akan kesini untuk memberimu sebuah pelajaran, agar kedepan nya kau berhati hati agar tidak membuat masalah yang tidak seharus nya kau buat". sahut yang berkepala botak dan tubuh besar tapi tidak sebesar orang yang pertama.
"Oh, kalau begitu apa yang kalian mau lakukan padaku sekarang". ucap Wu Tian santai.
"Hahaha, apakah kau mau tahu apa yang akan kami lakukan padamu bocah, tentu saja memeberimu pelajaran". ucap yang lain lagi memiliki tubuh sedikit pendek.
"Oh, pelajaran apa yang akan kalian berikan padaku?, matematika, fisika, atau kimia?" ucap Wu Tian dengan nada mengejek.
"Kau sungguh berani bocah, di situasi seperti ini kau masih bisa tenang juga". ucap pria dengan badan paling besar.
"Apa yang perlu ditakuti dari semut seperti kalian, kalian maju saja secara bersamaan agar cepat selesai, aku tidak punya banyak waktu hanya untuk meladeni kalian". ucap Wu Tian meremehkan kelima orang itu.
"Sialan, aku tidak tahu dari mana kepercayaan dirimu itu, tapi sekarang kau akan akan tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh orang sepertimu, adik keempat dan adik kelima serang dia tapi jangan sampai mati". ucap pria dengan tubuh paling besar menunjuk dua orang dari mereka berlima yang terlihat mereka berdua memiliki wajah yang sama atau kembar.
"hahaha, kakak pertama tenang saja kami hanya akan memberi dia sedikit pelajaran yang tidak akan bisa dia lupakan". ucap salah satu dari kedua orang kembar itu.yang dipanggil adik keempat.
"Benar kak, setelah ini dia pasti tidak akan melupakan pelajaran yang kami berikan pada nya". ucap yang lain dari kedua orang kembar tersebut yng dipanggil adik kelima.
Tanpa berlama lama slah satu dari pria kembar melesat menuju Wu Tian, sedangkan yang lain hanya diam karena berfikir tidak perlu ikut menyerang.
Salah satu satu dari kedua orang itu segerah mengarahkan kepalan tinju nya kearah wajah Wu Tian, saat kepalan tangan itu akan mengenai Wu Tian, Wu Tian hanya sedikit bergerak kesamping menghindari pukulan yang mengarah padanya tadi, dan tanpa ingin berlama lama Wu Tian mendaratkan pukulannya santai tepat ke arah perut orang yang pertama menyerang tadi, yang membuat orang itu termundur beberapa langkah, entah apa yang terjadi jika Wu Tian menggunakan seluruh kekuatannya.
Melihat kembaran nya gagal memberikan serangan kepada Wu Tian, kembaran yang lain langsung melesat berlari ke arah belakang Wu Tian dan mengarahkan pukulan kearah bagian belakang tubuh Wu Tian, tapi lagi lagi seperti pukulan orangyang pertama tadi, pukulan orang kedua itu dengan mudah dihindari oleh Wu Tian dengan sedikit bergeser ke samping, lalu Wu Tian memegang tangan orang itu lalu melemparnya ke arah orang yang pertama menyerang tadi.
Tanpa bisa bereaksi atau menghindar, tubuh kedua orang itu bertubrukan dan membuat keduanya terjatuh dengan posisi saling menindih.
"Hei kalian berdua, membereskan satu orang lemah saja tidak bisa, apakah aku sendiri yang harus menyelesaikan nya". ucap orang dengan badan paling besar kesal.
Mendengar suara orang itu, kedua nya langsung berdiri dan segera bersiap menyerang Wu Tian sekali lagi, tapi kali ini mereka tidak langsung menyerang dan terlebih dahulu membuat strategi untuk melawan Wu Tian.
"Sialan, ada yang aneh dengan bocah ini, dia bisa dengan mudah menghindari seranganku". gumam pelan dari orang pertama menyerang atau yang dipanggil adik keempat.
"Kak kau benar, seranganku juga bisa di hindari olehnya dengan mudah". timpal kembaran nya atau yang dipanggil adik kelima
"Kalau begitu kita hanya bisa menyerang nya secara bersamaan, kau dari kanan dan aku akan menyerang dari kiri". Ucap si adik keempat.
"Baik". jawab sang adik kelima singkat.
Lalu mereka berdua segera berlari menuju posisi yang sudah ditentukan, lalu dengan serempak berlari kearah Wu Tian, saat sudah dekat keduanya mengarahkan tinju kuat dari kedua arah ke arah Wu Tian, tapi dengan santai Wu Tian mengangkat kedua tangannya untuk menahan pukulan kedua orang itu dari sisi kanan dan kirinya.
Kedua orang kembar yang melihat itu menunjukan senyuman yang terlihat meremehkan apa yang dilakukan Wu Tian, merereka berdua berfikir kalau Wu Tian tidak akan bisa menahan serangan dari mereka berdua, karena tadi Wu Tian hanya menghindar dari serangan merka berdua, jadi mereka membuat kesimpulan bahwa Wu Tian unggul dalam kecepatan dan kurang dalam kekuatan.
Tapi kejadian selanjutnya membuat mereka terkejut karena dengan sangat mudah Wu Tian bisa menangkap pukulan dari kedua orang itu, bahkan saat mereka berdua ingin menarik kembali tangan mereka dari tangan Wu Tian, usaha keduanya siasia karena mereka tidak bisa melepaskan tangan seakan tangan mereka sudah di lem pada tangan Wu Tian.
Melihat ekspresi kedua lawan nya yang terlihat terkejut, tampak sedikit senyum dari bibir Wu Tian, lalu Wu Tian mengeratkan genggaman tangan nya sampai terdengar suara 'krak' .
"Argh...". kedua orang itu berteriak kesakitan karena jari jari di tangan kanan keduanya patah, yang disebabkan Wu Tian.
Lalu Wu Tian sedikit menarik mereka berdua, setelah itu meraih kepala mereka berdua, lalu membenturkan kepala mereka berdua, sehingga membuat keduanya langsung jatuh bersamaan di depan Wu Tian.
Keduanya hanya bisa meringis kesakitan, karena jari jari tangan kanan mereka yang patah dan kepala mereka yang dibenturkanenambah rasa sakit yang mereka rasakan.
"Bocah, tak ku sangka kau lumayan tangguh, tapi kau sudah berani mematahkan jari jari dari adik keempat dan adik kelimaku". ucap pria dengan badan paling besar marah.
Kedua orang yang lain juga terlihat sangat marah melihat Wu Tian mematahkan jari jari dari kedua pria kembar tersebut. mereka tidak mengira kalau Wu Tian bisa melakukan ini semua awalnya mereka berfikir kalau Wu Tian hanya orang lemah yang bisa mereka hajar dengan muda sehingga mereka meremehkan Wu Tian.
Bagaimana tidak dengan hanya melihat wajah yang terlihat mulus dan bersih itu, bisa membuat orang lain berfikir kalau Wu Tian hanyalah seorang pria lemah yang bisa dibully tanpa bisa melawan sedikit pun.
...****************...
Hai semua, maaf jarang up, soalnya saya bingung buat alur ceritanya bagaimana agar bisa menghibur dan tidak membosankan, dan yah saya harap dengan alur cerita yang saya buat ini tidak membosankan dan bisa menghibur semuanya.
Jangan lupa like, koment, saran dam kalau bisa tips hehehe😁😁
SEMOGA MENGHIBUR