Hanya menceritakan perjalanan cinta antara Achana si murid lugu dan Jeffery si guru arogan. Dengan sebuah peristiwa yang membuat mereka menjadi dekat dan menumbuhkan benih-benih cinta di antara mereka.
Kemudian apa jadinya jika orang yang saling mencintai itu kedatangan orang dari masa lalu mereka? Apakah mereka akan tetap bisa mempertahankan cinta mereka? Atau malah goyah karena ego masing-masing?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chryssa_Dike, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Saat ini Jeffery sedang di taman untuk membujuk Acha yang ngambek karena ia bohongi tadi. Sebelum ke taman Jeffery mengajak Acha ke sebuah toko untuk membeli baju ganti Acha.
Dan untuk Nono, Nono ikut kakek dan neneknya (orang tua Acha) pergi ke mall untuk membeli ice cream.
"Sayang jangan ngambek dong, mas kan hanya ingin memberikan kejutan pada acha" bujuk Jeffery dan membuat Acha langsung menolehkan pandangnya pada lelaku itu.
"Tapi itu sangat menjengkelkan mas" sungut Acha.
"Ya sudah iya, mas minta maaf. Mas bener-bener cuma mau kasih kejutan kamu, nggak lebih. Jadi maafin mas ya" ucap Jeffery memelas.
Mendapati tatapan memohon dari sang tunangan, mau tidak mau acha harus memaafkan laki-laki itu. Lagipula juga risih karena Jeffery yang terus mengikutinya kemana pun ia pergi.
"Iya Acha, maafin"
"Makasih sayangg!!!!"
"Ya sudah ayo cepat kita pilih baju!!" Lanjut Jeffery.
***
Kini mereka berdua sudah berada di taman dekat kompleknya. Mereka berdua duduk berdampingan di salah satu bangku yang ada disana.
"Mas Acha mau itu" tunjuk Acha pada penjual ice cream.
"Mau itu?" Tanya Jeffery pada Acha, dan dibalas anggukan.
"Ya sudah, Acha tunggu disini ya, biar mas yang beli"
Setelahnya Jeffery pun mulai berjalan kearah penjual ice cream yang ada di pinggiran taman. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Jeffery pun datang membawakan 2 cup ice cream sesuai dengan permintaan Acha.
"Ini coklat untuk Acha dan vanilla untuk mas" ucap Jeffery sambil menyerahkan 1 cup ice cream pada Acha.
Mereka memakan ice cream tersebut dengan hikmat. Tanpa ada pembicaraan sama sekali. Setelah ice cream mereka habis, mereka pun memutuskan untuk segera pulang.
***
Sampailah kita dihari bahagia ini, yaitu hari pernikahan Acha dan Jeffery.
Acara pernikahan di gelar dengan besar-besaran. Pasalnya kedua orang tua mereka adalah orang terpandang di negeri ini.
Banyak orang yang akan menghadiri acara pernikahan mereka berdua termasuk presiden negara ini. Mereka semua sudah duduk dibangku yang sudah disediakan
"Adek sudah siap sayang?" Tanya Johnny pada sang anak dan dibalas anggukan oleh sang anak.
Johnny pun mulai menggandeng tangan anaknya dan berjalan menuntunnya di alatar untuk menuju Jeffery yang ada di depan mereka.
"Adek tidak perlu takut ya, setelah menikah adek tetep jadi anak kesayangan daddy kok" ucap Johnny menahan tangisnya.
" Iya dad, daddy juga akan tetap menjadi daddy kesayangan acha untuk selamanya kok" ucap Acha sambil menyeka air mata sang ayah.
Setelah sampai di depan Jeffery, Johnny pun menyerahkan tangan sang anak pada calon suami anaknya. Dan diterima dengan baik oleh Jeffery.
"Tolong jaga anakku, jangan sakiti dia, dan tolong cintailah dia seperti aku dan istriku mencintai dia" ucap Johnny.
"Iya dad, Jeffery akan menjaga dan mencintai Acha seperti daddy mencintainya" ucap Jeffery tegas.
Setelah itu Johnny pun turun dari alatar dan bergabung bersama sang istri dan besannya.
***
Setelah mengucap janji suci Acha dan Jeffery pun bergantian saling memasangkan cincin di jari manis tangan kiri. Kemudian mereka pun saling mencium dan mendapatkan tepuk tangan dari semua tamu yang hadir.
Hari sudah malam tapi tamu masih banyak berdatangan. Termasuk ketiga sahabat Acha.
"Acha selamat ya, Pak Jeffery selamat juga ya, semoga jadi keluarga yang selalu dilimpahkan kebahagiaan" ucap Yanjuni.
"Iya makasih ya teman-teman atas doa nya"
"Makasih ya Yanjuni" ucap Jeffery.
"Btw ini cha kado dari kita bertiga, dipakai ya nanti waktu tidur" ucap Jasmine sambil mengedipkan satu matanya pada Acha.
"Sekali lagi selamat ya Cha dan Jeffery, kita pergi makan dulu ya bye" ucap Renjuni.
Setelah temannya pergi, datanglah teman sang suami, siapa lagi kalau bukan Chan.
"Wey selamat ya bro, akhirnya nggak jomblo lagi" ucap Chan sambil mengajak toss Jeffery.
"Iya makasih"
"Acha selamat ya" ucap Chan pada Acha.
"Ohh...iya, nih kado buat lo siapa tau lo butuh ini" ucap Chan sambil memasukkan kado kedalam saku jas Jeffery.
Setelahnya Chan pun turun dari atas panggung dan pergi mengambil makan untuk mengisi perutnya yang lapar.
"Mas, ini masih lama ya?" Tanya Acha pada sang suami.
"Masih lama sayang, kenapa? Capek ya?"
"Iya, kaki Acha rasanya mau copot dari tempatnya"
"Ya sudah sebentar, biar mas pamit dulu ke mae" ucap Jeffery sambil mendekati meja keluarga yang disana sudah terdapat sang mertua, Nono, dan kedua orang tuanya.
"Jeffery sama Acha ke kamar dulu ya mae, daddy, mama, papa" pamit Jeffery pada semuanya.
"Kenapa buru-buru? Udah nggak sabar ya?" Goda Tiffany pada sang anak.
"Jeffery nanti ajarin Acha ya, pasti dia bingung gimana caranya, soalnya dia masih polos" tambah Tennia.
Yang digoda pun hanya tersenyum simpul sambil menutupi telinganya yang memerah.
" Itu ma, katanya Acha capek, Jeffery kasihan, makanya sekarang mau Jeffery ajak ke kamar" jelasnya.
"Ya sudah nanti biar Nono tidur sama mae aja, iya kan Nono?" Ucap Tennia dan dibalas anggukan oleh Nono.
"Ohh...iya buat honeymoon nya, kalian ke Maldives selama seminggu. Jadi setelah check out hotel, besok siang. kalian langsung berangkat aja ke bandara dengan supir papa. Dan untuk pakaian kalian berdua biar mama dan mae yang urus" jelas Yunho pada sang anak.
"Iya pa siap, tapi nanti Nono gimana?" Tanya Jeffery.
"Nanti Nono biar daddy dan mae yang urus, kamu nggak perlu khawatir" ucap Johnny.
"Ahh...iya terimakasih semuanya, kalau begitu Jeffery masuk ya" pamit Jeffery lalu menuju ke istrinya.
***
Setelah sampai didalam kamar hotel....
"Mas cepetan mandi, nanti pakaiannya biar Acha siapin" ucap Acha pada sang suami.
"Iya sayang" jawab Jeffery sambil berjalan memasuki kamar mandi.
Melihat sang suami sudah masuk ke kamar mandi, Acha pun memutuskan untuk membersihkan make up nya dimeja rias.
Setelah membersihkan wajahnya Acha pun menyiapkan baju ganti untuk sang suami.
Kemudian ia mengambil handphone dan memutuskan untuk bermain handphone sambil menunggu gilirannya mandi.
Beberapa saat kemudian.....
"Sayang cepet mandi, agar tidak terlalu malam"
Mendengar ucapan sang suami, Acha pun menoleh pada suaminya. Mendapati suaminya yang hanya memakai handuk di pinggangnya.
Acha pun langsung menutup matanya dengan kedua tangan.
"Aaaa.....kenapa mas belum ganti baju juga" jerit Acha
"Sayang kan baju mas diluar, jadi ya mas belum memakai baju"
"Udah sana sekarang kamu yang mandi" ucap Jeffery menyuruh istrinya untuk mandi.
Acha pun langsung mengacir ke kamar mandi, karena matanya sudah tidak sanggup melihat bisep milik suaminya.
Tanpa tau, ia melupakan baju yang sudah ia siapkan untuk di kenakan setelah mandi nanti.
