NovelToon NovelToon
Pelipur Laraku

Pelipur Laraku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:24.2k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Ikhsan sedang merasa dunia nya hancur setelah ditinggal oleh Ayu.

Dan pertemuan kembali bersama Shella membuat ikhsan mengingat perasaannya 10 tahun yang lalu dia pendam.

Akan kah ikhsan masih menutup diri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"santai aja dong jawab nya" ucap Shinta

Ikhsan tertawa melihat tingkah mereka berdua. Shella merubah penilaian nya terhadap Angga yang awalnya pendiam menjadi jutek. Karena memang benar yang dikatakan Shinta dia memang jutek. Tapi Shella juga merasa mereka berdua cocok. Yang satu cerewet dan selalu rame, dan yang satu cool dan jutek.

Mereka pun sampai di sebuah pantai, Shella menghirup udara pantai, dan memejamkan matanya. sudah lama dia tidak ke pantai, deburan suara ombak yang terdengar di telinga nya membuat ketenangan dalam jiwa nya yang telah penat. Sentuhan pasir pantai memanggil untuk memainkan nya.

Sebuah tangan menggenggam erat tangan nya, tanpa membuka mata nya pun dia tau, tangan itu milik kekasihnya. Diapun membalas genggaman tangan Ikhsan. Dia membuka mata nya dan memeluk Ikhsan, Shella mencium aroma tubuh khas milik Ikhsan, aroma yang sudah lama dia tidak menciumnya, aroma yang selama ini dia rindukan

"kangen" lirih Shella

"aku juga" Ikhsan mencium ujung kepala Shella lalu memeluknya kembali.

Cukup lama mereka saling berpelukan untuk melepas rindu mereka.

"kalian mengajakku kesini hanya untuk melihat kalian berpelukan seperti ini?" tegur Shinta

Shella dan Ikhsan melihat Shinta lalu tertawa.

"mana Angga?" tanya Ikhsan

"mana aku tau" jawab Shinta

Tak lama kemudian Angga berdiri di belakang Shinta dan memberikan sebuah kelapa untuk Shinta

"nih minum, ngga usah ganggu mereka, dari tadi kamu ngoceh terus, tenggorokanmu pasti kering" Angga memberikan kelapa tersebut tanpa melihat Shinta

Shinta pun menerimanya, karena diri nya memang sedang haus. Shella yang melihat adegan itu tersenyum.

"kamu mau menulis cerita tentang mereka?"

"mungkin buat cerpen, itupun kalau mereka jadian,haha"

"cerita kita?"

Shella melihat Ikhsan, dan tersenyum. Shella tau maksud dari Ikhsan, dan Shella sebenarnya sedang menulis cerita tentang mereka namun Shella masih merahasiakan nya dari Ikhsan, karena tulisan itu belum selesai, Shella masih ingin tau ending dari cerita mereka, apakah mereka akan masih terus bersama, atau mereka berpisah dan menemukan pasangan masing-masing.

"kita?" Shella bercanda memancing reaksi Ikhsan

"iya kita, kamu menulis kisahmu yang lalu, kenapa kamu tidak menulis kisahmu yang sekarang"

"hhhhmmm... Gimana ya" lagi-lagi Shella masih mempermainkan Ikhsan. Ikhsan menghela nafas nya, tampak kecewa dengan jawaban Shella.

"mas Ikhsan?" tegur seorang wanita

Ikhsan dan Shella menoleh ke arah pemilik suara tersebut.

Ikhsan menghela nafas panjang dan Seketika menggenggam tangan Shella. Wanita itu mendekat ke arah mereka.

"siapa?" tanya Shella berbisik

Ikhsan melihat Shella dan mengangkat alisnya. Shella sudah paham gesture Ikhsan.

" kenapa ngga angkat telpon ku? kalau tau mas mau ke sini tadi kita barengan"

Ikhsan tersenyum tipis dan mengangkat genggaman tangan nya dan Shella ke atas untuk diperlihatkan kepada wanita itu.

"sorry"

Ikhsan menarik tangan Shella dan berlalu pergi meninggalkan wanita itu.

Wanita itu mengejarnya "ngga sopan kamu mas! aku lagi ngomong sama kamu"

"vania, tolong lah! Berulang kali aku sudah bilang sama kamu, jangan ganggu aku, aku sudah punya dia, seharus nya kamu sadar kenapa aku ngga pernah balas semua perlakuan mu ke aku, bahkan aku sudah pernah bilang ke kamu aku ngga pernah suka sama kamu, jadi tolong berhenti, jangan ganggu aku!"

"aku juga sering bilang ke kamu aku ngga akan nyerah, sampai kamu benar-benar sudah menikahi nya"

"kami sedang mengurusnya, itu sebab nya dia ada disini" ucap Ikhsan tiba-tiba

"aku ngga percaya"

"terserah kamu"

"dasar perempuan egois!" ucapnya sambil menatap tajam Shella

"jangan pernah kamu bicara seperti itu lagi pada nya, kata itu seharusnya di tujukan buatmu bukan buat dia" Ikhsan menunjuk perempuan itu dengan kesal. Shella menahan Ikhsan dan menarik nya dari situ.

Sementara Shinta yang melihat kejadian tersebut dari kejauhan tersulut emosi nya, namun tangan Angga menahan nya, Shinta pun menoleh ke arah Angga, Angga menggelengkan kepalanya

"ngga usah ikut campur, itu bukan urusan kita, mereka bisa atasi masalah mereka sendiri" ucap Angga

Mendengar ucapan Angga, Shinta menurun kan emosinya. Shinta melirik Angga. Dia melihat sisi lain dari Angga, dan dia mengakui ketampanannya. Angga melihat Shinta

"kenapa?" tanya Angga

"ngga apa-apa" Shinta mengalihkan pandangan nya.

Shella dan Ikhsan pun datang ketempat mereka.

"kalian ngga apa-apa?" tanya Shinta

"kalau bukan karena ponakan komandan aja, sudah ku maki itu perempuan!" Ikhsan sangat emosi

"yank!" Shella mengingatkan Ikhsan jangan bersikap seperti itu, bagaimanapun dia adalah seorang perempuan.

"aku tadi sudah mau datang menamparnya, tapi di tahan sama abang jutek"

Angga menggelengkan kepalanya dengan senyuman sinis.

Tingkah Shinta dan Angga membuat Ikhsan tersenyum, sedikit menurunkan emosinya.

1
Dian Fitria N
lanjut lagi thor
Dian Fitria N
inginku sumpal mulut si Bella itu😬
Mulyana
lanjut
Dian Fitria N
lanjut lagi thor
Mulyana
lanjut
Dwi Tugas L N
ceritanya bagus
NURHIDA MUJUR
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!