Sinopsis : Mengangkat kisah seorang anak haram yg ingin di beri cinta sedikit saja oleh keluarga suami sah sang ibu karna ia lahir dari hubungan perselingkuhan dari ibunya . ia kini menjadi yatim piatu .
perjalanan nya untuk mendapat cinta itu penuh air mata berjatuhan .
hidup nya penuh penderitaan karna sebagai tempat pelampiasan akan kebencian itu
cinta tulus dari chelsea mampu mewarnai kehidupan nya yg tak bahagia
ia mempunyai saudara kembar bernama reynando dan revando tetapi mereka terpisah selama 22 tahun lama nya karna sang nenek tak sudi jika ia terus bersama mereka. entah apa alasan nya sampai sampai membuat kejahatan seperti itu pada nya .
unsur apa dari niat itu belum terpecahkan karna di sembunyikan nya dari mereka sampai ajal nya menjemput .
kehidupan nya begitu menderita apa lagi setelah ia di vonis mengidap penyakit mematikan yaitu kanker leukimia dan kanker paru paru bersatu di dalam tubuh kurus nya sehingga membuat nya semakin sedih dan terpuruk lebih dalam lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 22" hasil itu membuat kaget
Reinaldo melaksanakan shalat subuh bersama Chelsea menjadi makmum
setelah beres ia berdzikir dan berdoa
" ya allah aku mohon kuat lah hamba mu ini untuk menghadapi cobaan yg engkau berikan. berilah kebahagiaan terlebih dahulu pada hamba agar bisa melihat malaikat kecil yg akan hadir ke dunia ini sebelum memang engkau memanggil " Reinaldo berdoa di dalam hati sambil menahan bulir air mata itu agar tidak jatuh
" amin amin" Reinaldo membalikan badan nya pada chelsea yg memakai mukena biru muda
'sayang maafkan aku tidak memberitahu yg sebenarnya karna diriku tak mau membuat mu kepikiran jauh nanti berdampak pada anak kita ' batin Reinaldo mengecup kepala Chelsea
" sayang kenapa nangis ??" Chelsea mengusap air mata nya
" tidak aku hanya terharu bisa shalat berjamaah bersama mu sejak awal kita menikah " Reinaldo bohong
" ya udah aku mau masak dulu ya " Chelsea merapihkan terlebih dahulu mukena itu
" iya aku mau BAB dulu" Reinaldo membuka sarung nya
" iya sayang " Chelsea tersenyum sambil keluar
Reinaldo ke kamar mandi lagi
uhukk uhukk " reinaldo batuk berdarah lagi
Ia pun mencuci tangan nya lalu keluar.
Singkat waktu sudah menunjukan pukul 07.00"
Reinaldo kerumah sakit tanpa sepengetahuan mereka semua.
"sayang aku udah ...." Chelsea mendapati sang suami tidak ada "
" nak kenapa ?"Johan menghampiri
" suami ku hilang kemana ya ?"Chelsea melihat nya
" entah lah papih baru saja mandi jadi tidak tau kemana " Johan menggeleng
" ya udah lah aku tunggu saja dia " Chelsea duduk menatap makanan itu
Reinaldo pun sudah sampai di rumah sakit
dokter Edo pun baru saja datang jadi ia tak perlu menungu lama.
" dok gimana hasil nya??" Reinaldo ingin tau
" ini hasil nya " dokter Edo pun memberikan amplop itu
Reinaldo membaca nya dengan hati bergetaran
" jadi saya mengidap kanker leukimia dan kanker paru paru dok??" Reinaldo menahan bulir air mata nya
" iya sabar ya saya akan membantu mu dalam menyembuhkan nya " dokter Edo mengelus punggung nya
" makasih dok tapi saya mohon jangan engkau bilang pada paman Jidan keluarga paman dan orang orang di sekitar saya tentang ini" Reinaldo memelas
" kenapa ??" mereka berhak tau "Edo ingin tau
" jangan dok saya mohon biar lah waktu yg memberitahu mereka " Reinaldo memelas
" oke saya tidak akan memberitahu siapa pun itu kau harus sering melakukan kemo dan pengobatan rutin ya biar tidak menyebar luas" dokter Edo mengelus nya
" iya dok saya juga mau sembuh" Reinaldo tersenyum getir
" ini obat nya untuk mu jika sudah habis datang lah kemari jangan telat nanti makin parah" dokter Edo memberikan 2 jenis obat berbeda dalam 2 plastik berisi beberapa obat
" iya dok makasih " Reinaldo menerima nya dengan lemas
" hati hati ya pulang nya " dokter Edo mengantar kan nya ke luar
" iya dok makasih sekali lagi " Reinaldo memasukan obat itu ke dalam kantong celana nya
Ia pun pulang dengan air mata tak bisa di bendung karna mengidap penyakit mematikan itu.
Sampai lah di sana ,Chelsea langsung memeluk nya
" sayang dari mana ??" Chelsea memeluk nya sambil penasaran .
" aku habis dari makam mamah dan papah " bohong nya melihat mata indah sang istri
" oh oke kita makan yuk " Chelsea percaya begitu saja.
" iya yuk maafkan aku telah membuat cemas kalian " Reinaldo menatap mereka
" tidak papa nal " jawab mereka
" paman kau jangan pulang di sini aja temani kami "Reinaldo memengangi tangan Jidan
" oke boleh tuh " Jidan yg tak tau alasan nya di balik permintaan itu
" makasih paman " Reinaldo tersenyum sambil menutupi kesedihan nya.
Rasa sakit itu datang lagi ia menahan nya dengan sekuat tenaga.
' jangan sekarang aku mohon " batin nya menahan sakit itu
lalu ia beranjak dari duduk nya menuju kamar mandi .
" mau kemana ??" Reynando menghentikan langkah kaki nya
" mau ke kamar mandi " Reinaldo mempercepat langkah nya
" kenapa sih?" apa yg dia tutupi dari kita ?" Reynando heran dan curiga
" ga tau tuh semoga saja tidak ada apa apa " Johan menggeleng
" iya semoga saja" Reynando melihat nya
Reinaldo pun menghampiri lagi dengan wajah basah
" nal wajah mu pucat sekali sakit apa sih??" Jidan memengangi pipi nya
" tidak kok paman mungkin efek kemarin" Reinaldo bohong
" sayang istirahat lah ke kamar biar segar " Chelsea merangkul nya
" iya aku mau tidur dulu " Reinaldo ke kamar nya
" sayang pejamkan mata mu biar segar " Chelsea menyelimuti nya
lalu Reinaldo memejamkan nya dengan berpura pura
Setelah Chelsea keluar ,dia duduk dengan air mata berjatuhan .
" hiks sungguh tak kuat merahasiakan semua ini dari mereka tapi aku tak sanggup membuka nya" Reinaldo menyimpan rapih amplop itu
Darah pun mengalir deras dari hidung nya lalu ia mengusap nya dan langsung meminum obat nya.
Ia mengambil tisu untuk mengusap nya dan membersihkan nya
lalu meminum obat itu dengan sekaligus
" bismillah " Reinaldo meminum nya dengan pelan
Obat itu dia simpan dengan rapih di tempat tersembunyi
ia pun memejam kan mata nya
" nak kau pasti kuat menghadapi semua ini" Willy dan Hilda menghampiri
Sementara di rumah jordan sedang makan bersama
" semalam aku bermimpi anak haram itu sangat pucat terus tersenyum selalu pada ku " Jordan melihat mereka
" mungkin dia kangen pada mu pah " Celine
" ku tak mau menerima nya juga " Jordan kesal
waktu sudah sore Reinaldo menghampiri mereka
" kak aku boleh minta sesuatu??" Reinaldo berjalan pelan menghampiri nya
" apa itu ??' Reynando mengusap pipi nya
" aku ingin makan bubur buatan dirimu kak boleh??" reinaldo memelas
" boleh kenapa gitu mau buatan kakak??" Reynando
" karna aku kangen masakan mu " Reinaldo melihat nya
" oke " Reynando menuju dapur dengan hati bertanya tanya.
" sayang aku mau tanya kalo anak kita lahir nama yg pas nya siapa ??" Chelsea mengelus pipi kurus itu
" Reivano " Reinaldo menjawab
" oke bagus itu " Tasya setuju
lalu bubur pun datang
" sayang ini udah matang " Reynando membawa nya
" makasih kak" Reinaldo makan dengan pelan
Tak terasa waktu sudah malam
" sayang kita tidur yuk " Chelsea menaruh dagu nya di pundak Reinaldo
" aku mau tidur di sofa aja soal nya takut mengenai perut mu " Reinaldo berbohong
" tapi kan masih kecil belum besar tidak papa " Chelsea memaksa
" aku mohon takut jika sampai menendang perut mu nanti kita kehilangan putra pertama " Reinaldo turun dan mengambil selimut tebal
" oke deh " Chelsea pun memberikan nya bantal dan guling itu
'maaf ya sayang aku tak mau kau sampai tau dengan kondisi ku ini "batin Reinaldo menatap nya
Chelsea pun memejamkan mata nya
Reinaldo batuk dengan langsung berlari mengambil obat.
" sayang kenapa ??" Chelsea membuka mata nya
" tidak kok cuma dingin aja aku boleh mematikan ac nya ??" Reinaldo beralasan
" boleh kok" Chelsea melihat nya
lalu Reinaldo pun pura pura tidur
Chelsea pun terlelap kembali
'capek rasa nya aku menutupi semua ini dari mu tapi mau gimana lagi diriku tak mau membuat kalian susah" batin nya
lalu ia meminum obat nya dengan pelan setelah lebih baik ia pun memejamkan mata
waktu sudah semakin malam ia pun batuk lagi langsung berlari ke kamar mandi .
uhukk uhukk " batuk itu keluar darah lagi dan hidung nya keluar darah juga
" besok aku harus ke rumah sakit menjalani kemo " gumam nya sambil membersihkan tangan dan hidung
lalu ia pun kembali tidur lagi