NovelToon NovelToon
Asmara Dunia Lain

Asmara Dunia Lain

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Cinta Beda Dunia / Fantasi Wanita
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Cancer Star

Rukmini gadis desa yang berwajah manis, hilang mendadak tanpa ada yang tau keberadaan nya , 2 tahun kemudian dia kembali ke desa nya, dari mana kah rukmini menghilang
yuk simak cerita selanjutnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cancer Star, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Kemarahan Juragan Kamto

" Bagaimana Wo? Apa Betul Rukmini Itu Cantik?." tanya juragan kamto saat wowo datang kerumahnya.

" Bukan Cantik Lagi Juragan, Tapi Sangat Cantik." sergah wowo dengan wajah kagum saat memberitahu kecantikan rukmini pada juragan nya.

" Yang Benar Wo, Cantikan Mana Gendis Atau Rukmini? "

" Waahhh, Gendis Istri Keempat Juragan Belum Ada Apa Apanya Dibandingkan Rukmini."

" Masasih Wo, Aku Jadi Penasaran." juragan kamto terdiam, sambil tersenyum membayangkan kecantikan rukmini yang melebihi kecantikan istri keempatnya, wanita tercantik di desa tempat tinggal Gendis.

" Bagaimana Kalau Besok Kita Kerumah Nya Wo!? "

" Beres Juragan " tukas wowo sembari menaikkan jempol nya.

" Jam Berapa Kita Kesana?. "

" Jam Satu Aja Juragan, Rukmini Pasti Sudah Pulang Dari Pasar. "

" Baiklah. " ucap juragan kamto.

Dirumah mbok sukiyem tampak rukmini sedang membuat bubur di dapur untuk simbok nya. sudah 2hari ini mbok sukiyem sakit, rukmini sudah memberikan nya obat tapi tak kunjung sembuh juga, setelah buburnya matang segera rukmini ke kamar simbok nya. mbok sukiyem hanya terbaring lemah matanya terpejam. rukmini mencoba membangunkan simbok nya untuk makan dlu

" Mbok Makan Dulu Ya, Rukmi Sudah Buatkan Bubur. Nanti Minum Obat Lagi " sembari mengoyang-goyangkan tubuh simbok nya.

mbok sukiyem perlahan membuka matanya, pandangan nya begitu sayu dan wajahnya terlihat pucat, mbok sukiyem menatap rukmini tak berkedip. " Mbok Ndak Bisa Makan Nduk. Tenggorokan Simbok Sakit Dan Rasanya Panas. " tuturnya lemah .

" Sedikit Saja Mbok, Kalau Mbok Ndak Makan Nanti Badan Nya Makin Lemah " bujuk rukmini sembari menyuapi mbok sukiyem.

mbok sukiyem perlahan membuka mulut nya lalu menelan bubur yang dibuat rukmini, mbok sukiyem tetap memakan bubur itu karena tak mau membuat cucunya khawatir. setelah makan rukmini meletakkan mangkok di atas meja, seraya berkata pada simbok nya.

" Kalau Besok Mbok Belum Sehat Juga, Rukmini Tak Usah Ke Pasar Dulu. Kasihan Simbok Dirumah Sendirian Tidak Ada Yang Jaga." ujar rukmini sambil memijit betis simbok nya.

" Kamu Ke Pasar Saja Nduk, Mbok Ndak Apa-Apa Ko Dirumah." bujuk mbok sukiyem.

" Tapi Mbok." tukas rukmini ragu.

" Sudahlah, Kamu Ke Pasar Aja."

Esok harinya Rukmini ke pasar membawa kue-kue nya kali ini tidak ada kripik yang di jual karena yang membuat keripik itu adalah simboknya. Rukmini merasa lega karena lastri mau menemani simbok nya dirumah, hingga dia bisa tenang berjualan tanpa memikirkan simbok nya dirumah kalau tak ada yang menjaganya.

...****************...

Kue-kue rukmini sudah habis tapi belum juga pulang, karena menunggu tukang ojek yang mengantar penumpang. motor yang biasa di pakai rukmini ke pasar dibawa ke bengkel, sedangkan tukang ojek langganan nya hari ini tidak datang. setelah jam 12.30 ojek yang di tunggu datang juga, rukmini segera mengambil keranjang-keranjang kuenya. tak lama kemudian rukmini pun sampai, setelah membayar ongkos ojek, rukmini segera masuk ke dalam terlihat lastri sedang membuat wedang jahe untuk mbok sukiyem.

" Mbok Sudah Makan Lastri? " tegur rukmini.

" Sudah Rukmi, Kenapa Terlambat Pulang. Biasanya Sebelum Jam 12 Kamu Sudah Ada Dirumah?. " tanya Lastri.

" Tukang Ojek Langgananku Tidak Datang, Anaknya Sakit." jawab rukmini.

" Ooooo.. " lontar lastri sambil mangut mangut.

" Sini Wedang Nya Biar Aku Yang Kasih Simbok, Oh Ya Kamu Sudah Makan? Itu Di Rantang Ada Nasi Pecel. " lastri yang mendengar nasi pecel tersenyum kegirangan.

" Makasih Ya Rukmini, Kamu Memang Baik Deh." seraya memeluk rukmini. rukmini tersenyum melihat tingkah lastri.

lastri pun menikmati nasi pecel sedangkan rukmini beranjak kekamar simboknya sambil membawa wedang jahe buatan lastri. " Mbok Diminum Dulu Wedangnya Biar Tenggorokan Nya Enakan. "

mbok sukiyem yang mendengar suara rukmini segera membuka matanya. " Kamu Baru Pulang Nduk?, Kenapa Telat, Kuenya Tidak Habis Ya?."

" Habis Ko Mbok, Rukmini Nungguin Tukang Ojek Dulu . "

" Motormu Kemana? " ucap mbok sukiyem.

" Ada Di Bengkel Mbok " tukas rukmini.

Saat rukmini membantu simbok nya meminumkan wedang jahe, terdengar suara orang yang memanggil rukmini dari luar rumah. rukmini yang hendak beranjak di tahan lastri. " Sudah Kamu Temani Simbok Saja, Biar Aku Yang Lihat." sergah lastri.

lastri segera keluar dan membuka pintu tampak juragan kamto dan kedua anak buah nya, wowo dan juga mamat sudah berdiri di teras rumah rukmini, lastri yang tidak mengenal ketiga orang itu bertanya." Maaf Kalian Siapa,? Mau Bertemu Siapa?, Ada Keperluan Apa?. " lastri memberondong pertanyaan kepada tiga tamu Rukmini.

" Kenalkan Ini Juragan Saya Namanya Juragan Kamto, Orang Terkaya Dari Desa Sebelah. Kami Kesini Hendak Bertemu Dengan Pemilik Rumah Ini, Rukmini. Apa Rukmininya Ada?." terang wowo pada lastri.

" Ooo Rukmini, Kalian Duduk Dulu Ya Aku Panggilkan. "

juragan kamto segera duduk di kursi berukir bunga dan terlihat sangat indah. sambil menunggu rukmini juragan kamto berkata " Rumah Rukmini Besar Juga Wo, Halaman Nya Luas Sekali. Kalau Dia Mau Jadi Istri Ku, Dia Akan Hidup Mewah Lebih Dari Ini. " dengus juragan kamto.

tak lama kemudian keluar rukmini, saat juragan kamto melihat kedatangan rukmini matanya tak berkedip menatapnya dari ujung kaki hingga kepala sambil berucap pada wowo " Betul-betul Cantik Wo " mulut juragan kamto menganga dan matanya melotot seperti baru pertama kali nya melihat gadis cantik.

Rukmini yang dipandangi seperti itu merasa risih, segera bertanya pada juragan kamto yang baru pertama kali di lihat nya.

" Ada Keperluan Apa Bapak-Bapak Kemari? Kalau Tidak Salah, Kalian Berdua Kemarin Yang Di Pasar Kan?. " celetuk rukminii.

" Iya Neng, Aku Kesini Mengantar Juraganku Yang Ingin Sekali Bertemu Denganmu " sambut mamat.

" Bertemu Denganku! Ada Keperluan Apa? " sambung rukmini heran.

" Juragan Kamto Datang Kesini Bermaksud Bertemu Kedua Orangtuamu, Dia Hendak Melamarmu." timpal wowo.

" Apa Maksud Kalian." wajah rukmini terlihat memerah menahan amarah.

Mbok sukiyem yang mendengar suara rukmini seperti sedang marah, meminta lastri mengantarkannya keluar, walaupun sudah di cegah, tapi mbok sukiyem tetap memaksa menemui rukmini karena khawatir kalau sampai ada yang berbuat kasar pada cucunya juragan kamto, mamat dan wowo yang melihat mbok sukiyem yang dipapah oleh lastri segera berdiri dari tempat duduknya lalu menyapa.

" Selamat Siang Nek, " ucap ketiga nya serempak.

" Selamat Siang, Ada Keperluan Apa Mendatangi Rumahku? " tanya mbok sukiyem

" Maaf Nek, Saya Kamto Dari Desa Sebelah, Keperluan Saya Kesini Bermaksud Melamar Cucu Nenek Rukmini." mata mbok sukiyem terbelalak mendengar pengakuan juragan kamto, lelaki yang pantas jadi bapak rukmini hendak memperistri cucunya.

" Melamar! Apa Aku Tidak Salah Dengar?, Memang Nya Kamu Belum Punya Istri?." cicit mbok sukiyem.

" Aku Sudah Punya Istri 4 Nek, Tapi Tenang Saja, Kalau Rukmini Mau Menerima Lamaran Ku, Dia Akan Menjadi Istri Yang Paling Kusayang, Apapun Yang Dia Inginkan Pasti Ku Kabulkan ." tukas juragan kamto percya dir.

" Iya Nek, Juragan Kamto Orang Terkaya Didesa Kami, Hartanya Tak Akan Habis Di Makan Dua Puluh Turunan. Hahahahaha..... Betul Kan Mat? " sergah wowo tertawa sambil menyanjung juragan kamto .

" Maaf Juragan Walaupun Juragan Kamto Belum Punya Istri, Aku Tetap Menolak Memberikan Cucuku Padamu, Rukmini Masih Muda Dan Lebih Pantas Jadi Anakmu." tolak mbok sukiyem dengan nada lirih.

Juragan kamto yang mendengar penolakan mbok sukiyem marah, matanya mendelik dan berteriak . " Baru Kali Ini Ada Orang Yang Berani Menolak Lamaranku, Hanya Karena Memiliki Kekayaan Yang Belum Seberapa, Cuihhhhh.... Sombong Sekali Kamu Nek, Ternyata Dirimu Belum Tahu Siapa Aku Sebenarnya, Jangan Salahkan Kalau Anak Buahku Berbuat Kasar Padamu. Wowo! Mamat! Beri Pelajaran Pada Kedua Manusia Sombong Itu ." teriak juragan kamto.

Wowo dan mamat mengangkat dan melempar semua kursi yang ada di teras, lastri yang melihat anak buah juragan kamto sangat ketakutan dan memeluk mbok sukiyem sambil menangis. tidak sampai disitu saja, wowo juga mamat kemudian masuk, merusak semua barang yang ada di dalam, rukmini yang hendak masuk mencegah nya tiba-tiba sebuah kursi yang di lempar wowo tidak sengaja mengenai tubuh nya sehingga tubuhnya jatuh menimpa meja yang ada di belakang nya. rukmini meringis memegang perut nya. mbok sukiyem dan lastri berlari mendekati rukmini, tapi di pegang oleh juragan kamto sembari berteriak.

" Wowo, Mamat Beri Pelajaran Padanya, Dia Sudah Berani Menolakku, Berarti Dia Harus Rela Kehilangan Wajahnya Yang Cantik."

Wowo segera mengeluarkan pisau kecil dari balik bajunya, saat hendak menggores wajah rukmini. tiba-tiba sebuah cahaya merah melesat keluar dari cincin yang di pakai rukmini menyambar tubuh wowo. wowo terlempar beberapa meter lalu menghantam pohon yang ada di perkarangan rumah rukmini. kulit wowo melepuh mengeluarkan asap. mamat dan juragan kamto berlari mendekati wowo, matanya melotot melihat luka bakar di perut wowo. juragan kamto juga mamat segera membantu wowo berdiri, saat berjalan meninggalkan rumah rukmini, juragan kamto berbalik dan berseru " Tunggu Pembalasanku Perempuan B*ngs*t.Kamu Akan Menyesal Sudah Menolakku.

Mbok sukiyem dan lastri menangis melihat rukmini yang tak sadarkan diri tapi sekaligus kaget dan bertanya-tanya dalam hatinya, cahaya apa tadi yang menyambar tubuh anak buah nya juragan kamto, hingga membuatnya terlempar sejauh itu. pertanyaan itu mereka simpan dalam hati, setelah rukmini sadar baru akan ditanyakan. lastri segera mengendong rukmini di punggung nya, kemudian di baringkan di kamar, setelah itu Lastri keluar lagi membantu mbok sukiyem masuk kedalam rumah. tapi alangkah terkejutnya lastri dan mbok sukiyem ketika masuk ke kamar dan melihat darah keluar dari kemal*an rukmini, mbok sukiyem jatuh pingsan dilantai. lastri yang ketakutan juga tidak tau harus berbuat apa, segera berlari kerumah jupri, karena rumah jupri lah yang dekat dengan rumah Rukmini.

sesampainya di rumah jupri, lastri langsung masuk lewat pintu belakang karena pintu depan rupanya terkunci. lastri yang begitu panik lupa mengucapkan salam. lastri berteriak memanggil mbok narti.

" Mbok Narti Tolong! Jupri Kamu Dimana? " lastri terus berteriak didalam rumah jupri.

dari belakang rumah jupri dan mbok narti muncul nampaknya mereka baru kembali dari kebun, keduanya tekejut melihat lastri berada di rumah nya. lastri yang melihat mbok narti dan jupri berlari menyambutnya seraya berkata. " Cepetan Mbok Kita Kerumah Rukmini." mbok narti tentu saja kebingungan.

" Ada Apa Lastri, Kenapa Wajahmu Seperti Orang Ketakutan Begitu?." tanya mbok narti.

" Rukmini Dan Mbok Sukiyem." lastri betul-betul tak bisa melanjutkan ucapanya.

" Ayo Jupri, Ikut Simbok. " ajaknya pada jupri.

Dengan tergesa-gesa ketiganya pergi kerumah rukmini. sesampainya dikamar mbok sukiyem dan rukmini ternyata belum sadarkan diri. tapi saat lastri melihat rukmini dia jadi binggung karena takada bekas darah sedikit pun dikasur juga pakaian rukmini, padahal tadi jelas-jelas begitu banyak darah yang keluar dan itu juga yang menyebabkan mbok sukiyem pingsan.

mbok narti yang melihat lastri seperti orang kebingungan mencolek pundaknya seraya bertanya." Ada Apa Lastri, Kok Kamu Melihat Rukmini Seperti Itu?."

" Hehehehhe, Ndak Mbok " sergah lastri sambil mengaruk-garukan kepala nya. lastri tak tahu kalau dayang nawang menolong rukmini dan membersihkan darah yang membasahi kasur juga pakaian rukmini.

ketika juragan kamto datang memang dayang nawang ada disitu mengawasi mereka semua tapi dia tidak menghalangi apa yang di lakukan anak buah juragan kamto, karena dia yakin cincin pemberian kakek lingga bisa menolong rukmini saat dalam bahaya . setelah lastri meninggalkan rumah rukmini saat itulah dayang nawang menampakkan dirinya kemudian menolong rukmini menghentikan pendarahan akibat bayi yang di kandungnya mengalami keguguran dan membersihkan noda-noda darah dikasur juga dipakaian Rukmini. dayang nawang melakukan semua itu agar rukmini terhindar dari omongan penduduk desa yang bisa menyebabkan rukmini sedih..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
CiCi Sila Syawal
next
Yuli
baik kakak terimakasih sudah membaca novelnya akan segera di update bab terbaru nya 😊
T3rr0r1st
Dijamin ngakak mulu!
Yuli: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Robert
cerita ini memicu imajinasiku, aku merasa seakan-akan hidup di dunia lain ketika membacanya.
Max Goof
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
Yuli: sudah ada kelanjutannya ya /Smile/ selamat menikmati cerita author.. dan ditunggu kelanjutan nya akan segera diterbitkan/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!