NovelToon NovelToon
Baby Genius Tuan Muda Arogan

Baby Genius Tuan Muda Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:43k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

"Usir dia dari rumahku! Aku tidak ingin melihatnya ada di sini!"

"Tidak, jangan usir aku, aku mohon!"

Agatha menangis saat tangannya ditarik keras oleh dua orang bodyguard yang bekerja pada Louis Fernando, seorang pengusaha kaya yang berpengaruh di kotanya.

Agatha difitnah oleh mertuanya telah berselingkuh dengan pria lain yang tak lain teman dari Louis sendiri.

Setelah keluar dari kediaman suaminya, Agatha hidup terlunta-lunta di luar dengan keadaannya yang tengah berbadan dua. Hidupnya sangat miris tanpa ada keluarga yang mempedulikannya, pada dasarnya Agatha memang dibesarkan di panti asuhan, dia tidak pernah mengetahui siapa orang tua kandungnya.

Lima tahun kemudian, Agatha kembali dengan keadaan yang berbeda, dia memiliki dua anak kembar yang sangat pintar dan sangat menyayanginya.

Mungkinkah Agatha akan menyembunyikan identitas si kembar dari suaminya?

Atau mungkin dia akan kembali setelah si kembar mengetahui bahwa Louis adalah Ayah kandungnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Bodohnya Kelewatan

Setelah selesai acara, tangan Agatha ditarik keluar oleh Louis. Sedangkan anak-anaknya sibuk membuka hasil kado hadiah ulangtahunnya.

"Ck, apaan sih, lepas nggak?!"

Agatha dengan sekuat tenaga melepaskan cengkraman tangan Louis yang menggenggam pergelangan tangannya.

Keberadaan mereka saat ini berada di bawah pohon mangga yang ada di depan kontrakan Agatha.

Louis ingin tahu, siapa sebenarnya anak kembar yang tinggal bersama Agatha.

"Jelaskan, siapa mereka?"

Suara Louis begitu keras melengking hingga membuat gendang telinganya berdengung.

Pria itu menunjukkan ekspresi datar. Emosinya tak bisa dibendung lagi, ia ingin tahu sejauh mana Agatha menyembunyikan rahasia darinya.

"Mereka anakku, memangnya kenapa?" jawab Agatha tak kalah emosi.

Sengaja ingin menyembunyikan si kembar dari pria itu, tapi tetap saja diketahuinya.

Si kembar ternyata sudah mengenali Louis dengan sangat akrab, dan dia tak punya alasan untuk menjauhkan si kembar dari Louis, terkecuali jika Louis ingin menjauhi si kembar.

"Anakmu? Anakmu dengan siapa? Dengan selingkuhanmu itu?"

Louis langsung melontarkan kata-kata pedas hingga membuat Agatha tersulut emosi.

Agatha masih bisa terima dirinya direndahkan, tapi tidak dengan anak-anaknya, mereka tidak punya salah, dan tak patut untuk disalahkan.

"Heh! Jaga ucapanmu! Jangan pernah katakan hal-hal yang buruk mengenai anak-anakku, aku tidak bisa menerimanya. Kau boleh mencaciku, kau boleh memakiku, tapi kau tak berhak menyakiti anakku. Mereka tidak punya salah sama kamu, dan mereka tidak pernah menyusahkanmu, kau tidak punya hak untuk bersikap kasar pada mereka."

Untung saja si kembar tidak mengetahui perdebatan Agatha dengan Louis. Jika sampai mereka melihatnya, tentunya akan sangat sedih, pria yang dianggapnya om baik hati, ternyata tak punya hati nurani.

"Kalau mereka bukan anakmu dengan selingkuhanmu, lantas anaknya siapa? Anakku begitu? Itu tidak mungkin, dokter sudah menjelaskan padaku jika aku tidak subur, dan aku sudah diprediksi tidak bisa memiliki keturunan, jadi sangat mustahil jika mereka itu keturunanku. Mendingan sekarang kamu ngaku aja, siapa Ayah mereka. Mereka selalu bilang tak memiliki Ayah, karena Ayahnya sudah meninggalkannya, tapi kan mereka juga berhak untuk mengetahui siapa Ayahnya."

Rasanya Agatha ingin sekali menampar mulut Louis agar dia terbangun dari tidurnya.

Jelas-jelas si kembar memiliki kemiripan dengannya, tapi tetap saja tak membuat pria itu menyadarinya.

"Mendingan kamu pergi dari sini, lagian aku tidak mengundangmu ke acara ulang tahun anakku. Mereka bukan anakmu, dan kurasa kamu nggak usah ikut campur urusan kami. Mau mereka anaknya setan ataupun anaknya garangan, kamu nggak ada urusan sama mereka. Jangan bikin kekacauan di sini, silahkan kamu pergi dari rumahku!"

Dengan emosi yang meluap-luap, Agatha mendorong dada bidang Louis memintanya untuk pergi meninggalkan rumahnya, namun disayangkan, si kembar mengetahui ibunya tengah bertengkar dengan Om kesayangannya.

"Mommy ini apa-apaan sih! Kenapa Om didorong kayak gini, emangnya nggak sakit didorong kayak gini. Memangnya apa kesalahan Om? Om di sini datang baik-baik, udah kasih hadiah banyak buat kami, tapi mommy malah marah-marah sama Om."

Louis langsung besar kepala saat si kembar melakukan pembelaan untuknya.

Entah kenapa tiba-tiba ia menjadi luluh saat mendapatkan pembelaan dari si kembar yang diragukan sebagai keturunannya.

"Om, Ayo ikut bersama kami. Jangan dekat-dekat sama Mommy, dia itu macan betina, sukanya marah-marah. Untung saja Om tadi tidak melayang ke kutub utara, kalau sampai Om terkena rasengan mommy, Om tidak bisa balik lagi ke sini."

Kenzo menarik tangan Louis untuk diajaknya masuk ke dalam kamarnya.

Benar-benar si kembar tak mengerti apa yang dikatakan oleh Louis kepada ibunya. Jika saja mereka tau Louis menyakiti hati ibunya, tentunya mereka pasti akan marah.

"Ini kamar kalian?" tanya Louis ketika sampai di sebuah kamar berukuran kecil.

Kamar yang hanya terisi oleh ranjang dan juga tv berukuran 14 inc, beserta dengan satu lemari plastik tempat menyimpan baju mereka.

Louis agak tersentuh melihat kondisi Agatha. Ia pikir kehidupan Agatha tak separah itu, tapi ternyata kehidupan yang dialami oleh istrinya sangatlah memprihatinkan.

"Ini kamar kami, Om. Kami tidur sama mommy. Kalau mommy kerja, kami di rumah nonton TV sendirian, eh .., berdua saja," celetuk Kenzo.

Kenzo meminta Louis untuk duduk di tempat tidurnya, dia pun langsung menyalakan televisi dan diajaknya Louis menonton televisi.

Kenzie juga berkutat mengambil kue ulang tahun yang masih tersisa banyak. Dia ingin membagi kue tart-nya dengan Louis.

"Om, ayo dimakan kuenya, ini kue buatan Mommy, enak loh. Kalau kue yang dibeliin Om masih satu, nanti buat makan malam, yang lainnya tadi dibagi-bagi sama teman-teman."

Kenzie menyodorkan sepotong kue berukuran agak besar ditaruhnya di atas piring dan diberikan pada Louis.

Sebenarnya Louis tidak tega untuk memakan kue itu, tapi tak ingin membuat mereka kecewa, akhirnya ia pun mengambil sedikit dan memakannya.

"Ini kue buatan mommy kalian?"

Sembari menikmati kue yang diberikan oleh Kenzie, pikiran Louis melayang teringat kenangan di masa lalunya bersama Agatha. Agatha memang suka membuat kue, apalagi di saat momen lebaran, wanita itu suka sekali membuat kue dengan tangannya sendiri.

"Iya Om, ini kue buatan mommy. Gimana rasanya? Enak kan?"

Walaupun tidak terlalu menyukai yang manis-manis, Louis langsung mengangguk dan memberikan pujian, bahwa kue buatan Agatha sangatlah enak.

Diam-diam Louis mengamati si kembar yang nampak begitu bahagia mendapatkan banyak hadiah di acara ulang tahunnya.

"Om, ini tadi mobil-mobilan  yang beliin om atau temanku? Kok kertas kadonya nggak ada namanya."

Kenzo dan Kenzie membolak-balik kertas kado yang sudah robek untuk mencari nama pemberi hadiah, namun mereka tidak menemukannya.

"Tadi kan hadiahnya Om taruh di paperbag, nggak pakai kertas kado. Berarti itu bukan hadiah dari Om. Coba mana paperbagnya, tadi kan ada dua paperbag yang om kasih buat kalian."

Kenzo dan juga Kenzie mengerjap-ngerjapkan bola matanya bingung mencari paper bag yang dimaksud oleh Louis. Sebenarnya memang mereka tidak mengerti apa itu paper bag.

"Kamu tahu nggak paper bag itu apa," bisik Kenzo pada kembarannya.

Dengan cepat Kenzie menggelengkan kepala. Dia sendiri juga tidak mengerti apa itu arti dari paper bag, namun mereka gengsi untuk menanyakan langsung pada Louis.

Masih diam sembari mencari sesuatu yang dimaksud oleh Louis, mereka membongkar semua tumpukan hadiah yang ada di kamarnya.

"Mana aku tahu paper bag itu apa. Ngomongnya orang dewasa itu sulit untuk bisa dimengerti."

Kedua bocil itu menggumam tanpa disadari ucapannya itu didengar oleh Louis.

Louis menahan tawa saat  melihat paper bag yang kini digenggam oleh Kenzo.

"Mana paperbagnya, ayo bawa sini."

Si kembar menoleh pada Louis dengan berdecak, tak juga mendapati paperbag yang dimaksud pria itu.

Yang didapati hanyalah tas kardus yang belum diketahui apa isinya.

"Nggak ada paperbag Om. Om pasti salah naruh," bantah Kenzo.

"Salah naruh gimana sih, yang kalian pegang itu apa coba?!"

Kenzo dan juga Kenzie menatap tas kardus yang ada ditangannya. Mereka langsung menepuk jidatnya dengan terkekeh saat tau paperbag yang dimaksud oleh Louis adalah tas kardus yang tidak diketahui siapa yang sudah membawakannya.

"Oh astaga! Ini tas kardus Om, bukan paperbag. Om ini sudah dewasa tapi bodohnya kelewatan."

1
Erna Risky
wajahnya saja mereka mirip kok gak ngerasa sich lois , JD CEO kok bodoh banget ,punya duit punya asisten kok gak minta nyelidiki dulu klau penasaran. trs itu rahasia ibukny kok gak terbongkar2
nadira ST
noh dadimu masih hidup goblok lagi
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
di hujat anak sendiri apa rasanya lois,sebagai bapak masih menyangkal itu anak sendir seorang pria dewasa,tak merasakan jiwa kebapak,an
Jengendah Aja Dech
❤️
ardiana dili
lanjut
Melia Gusnetty
cerita nya sm dgn yg d sebelah..cuma beda nama saja..dn anak nya kembar cewek cowok...
Hendro 212
louis tolol
Allisa Khorunnanda
Kecewa
Nadyne
jahat sekali si Louis.....
ih ih ih...... bakalan nyesel sampai ke ubun2 kalau tau si kembar anaknya dan Agatha ngak bersalah .
ardiana dili
lanjut
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
apa yang akan terjadi selanjutnya dengan si kembar,,,,,🤭👍💪
Sunarti Narti
kpn sambungnya
rahmiwahyuni
sumpah cerita bagus banget tapi kok ceo bodoh bangat kayak jadi gak menarik lagi cerita aku berhenti mengikuti cerita ini /Facepalm//Doubt//Yawn//CoolGuy//Casual//Pooh-pooh/
Nadyne
aduh Thor kenapa u ciptakan CEO bodoh seperti Louis.....
bertanya di jawab tapi tapi ngak percaya......
masih ngeyel bertanya terus.....
kasih dikit multi vitamin buat otaknya Louis yg egois biar bisa buat mikir..... biar tidak cuma menganggap benar analisanya sendiri yg ternyata sungguh sangat salah.....
Candra Woods
mari kita pentokin kepala Louis rame2 biar lupa ingatan sekalian😁😁😁😁
Yeni Astriani
baru kali ini lihat ada laki2 bodoh dn jadi suami terbodoh, harusnya lakukan dna aja, atau selidiki foto itu benar editan apa gk nya, utk apa sekolah tinggi2 ternyata otak nol/kosong. lanjut thor
ardiana dili
lanjut
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!