NovelToon NovelToon
Kallea Jidan

Kallea Jidan

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Berondong / Cintamanis / Kaya Raya / Cinta Murni
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Alquinsha

Jidan bersumpah tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti Kallea.

Jidan akan menjadi malaikat pelindung bagi Kallea dan akan menjadi mesin penghancur bagi siapapun yang berani menyakiti Kallea.

Tentang gadis penuh luka bernama Kallea dengan penyembuh lukanya, Jidan Xavier.

Bagaimana kisah selengkapnya? ikuti terus ya...



Instagram: lightquinsha_
Tiktok: candylight_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Alquinsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KJ #26

Jayden tidak bisa berhenti memikirkan ucapan mamahnya. Mamahnya benar, Jayden mungkin bisa menghamili anak orang, apalagi Jayden sudah berkali-kali menanam benihnya pada rahim Kirana.

Jayden dan Kirana tidak memakai pengaman saat berhubungan badan. Atau lebih tepatnya tidak sempat memakai pengaman karena mereka hanya terbawa suasana saat melakukannya.

Mereka tidak merencakan akan berhubungan badan, tapi suasana yang mendukung mereka untuk berhubungan badan, apalagi situasinya mereka hanya berduaan di satu kamar kost.

"Gue gak bakal biarin itu terjadi," gumam Jayden langsung mengambil handphonenya dan mengirim Kirana pesan.

Dalam pesan itu Jayden meminta Kirana membeli pil kontrasepsi supaya perbuatan mereka tidak sampai menghasilkan janin, tapi Kirana menolak dengan alasan malu jika harus membeli pil itu.

"Haish, sial!" umpat Jayden karena Kirana tidak bisa diajak kerja sama.

Kirana keras kepala sepertinya biasanya, tapi Jayden tidak akan membiarkan Kirana hamil anaknya.

"Gue gak masalah kalau Kallea yang hamil, tapi..." Jayden menggantungkan ucapannya, sekarang Jayden sadar akan sesuatu, Jayden tidak benar-benar masih mencintai Kirana.

Sebagai laki-laki, Jayden suka ada yang perempuan yang bersedia melampiaskan hasrat dengannya, tapi itu bukan karena cinta.

Bahkan, sekarang Jayden bukan memikirkan masa depan Kirana yang akan hancur kalau Kirana sampai benar-benar hamil, Jayden malah memikirkan perasaan Kallea kalau Kallea tahu Jayden menghamili perempuan lain.

Belum terjadi dan yang Jayden pikirkan hanya tentang perasaan Kallea, Jayden sama sekali tidak peduli dengan masa depan Kirana.

"Ck, kalau gitu gue aja yang beli pil kontrasepsi nya," ucap Jayden bergegas beranjak dari tempatnya.

Jayden benar-benar tidak menginginkan anak dari rahim Kirana. Jayden hanya menginginkan anak dari pernikahan sahnya dengan Kallea suatu saat nanti.

Untuk membuat keinginan Jayden terwujud, langkah pertama yang harus Jayden lakukan adalah memastikan Kirana tidak hamil anaknya.

Jayden keluar dari kamarnya, berniat membeli pil kontrasepsi dan memberikannya pada Kirana, tapi mamahnya mencegatnya.

"Sekarang mau kemana lagi kamu?" tanya Bianca saat berpapasan dengan Jayden di tangga rumah mereka.

Para pelayan di rumah keluarga Xavier yang tidak sengaja melihat mereka beringsut takut melihat tanda-tanda akan ada perdebatan part kedua antaran nyonya dan tuan muda di rumah itu.

"Huh!" Jayden menghela nafasnya sejenak sebelum menjawab pertanyaan mamahnya.

"Aku cuma keluar sebentar, aku janji bakal cepet pulang," ucap Jayden.

Jayden berniat membeli pil kontrasepsi ke apotek dan mengantarkannya ke Bandung, tapi bisa-bisanya Jayden berjanji akan cepat pulang.

"Awas, jangan bohong! mamah gak suka kamu kelayapan kayak adik kamu!" ucap Bianca mengingatkan.

Oh ya, perdebatan antara ibu dan anak ini berakhir karena Jayden mengalah dan meminta maaf. Jayden juga berjanji tidak akan mengulang kesalahannya dan membuat Bianca luluh.

Sekarang, setelah Bianca memaafkan Jayden, bisa-bisanya Jayden berniat pergi lagi dari rumah. Padahal Jayden belum satu jam berada di rumah.

Tapi, karena Jayden anak kesayangan Bianca dan baru kali ini mengecewakan Bianca, Bianca dengan mudah mengizinkan Jayden pergi. Andai Jidan yang seperti itu, sudah pasti Jidan akan dimarahi.

"Iya, mah," Jayden kemudian mencium kening Bianca sebagai bentuk kasih sayangnya terhadap mamahnya itu.

Salah satu bahasa cinta Jayden adalah physical touch, suka mencium orang yang dia sayang. Bukan hanya pada Kallea, Jayden juga melakukan itu pada mamahnya sebagai bentuk sayangnya.

"Aku janji cuma pergi sebentar," ucap Jayden berusaha meyakinkan mamahnya.

Meskipun jarak Jakarta-Bandung lumayan memakan waktu, Jayden akan mengusahakan supaya cepat pulang sesuai dengan janjinya. Jayden akan berusaha tidak membuat mamahnya kecewa terhadapnya.

"Yaudah, hati-hati," Bianca mengusap punggung Jayden sebagai bentuk perhatiannya.

Para pelayan akhirnya bisa bernafas lega karena nyonya dan tuan muda di rumah itu tidak berdebat untuk yang kedua kalinya.

Beruntung bukan tuan muda Jidan yang berdebat dengan nyonya, pikir para pelayan. Mereka tidak bisa membayangkan kalau yang berdebat dengan nyonya mereka adalah Jidan.

"Iya," Jayden akhirnya pergi meninggalkan rumah dan melajukan mobilnya menuju apotek terdekat disana.

Keluarga Xavier memiliki apotek sendiri, tapi Jayden tentu tidak mungkin mengambil pil kontrasepsi di apotek itu. Bisa ketahuan orang tuanya nanti.

-

-

"Mba, tolong imun booster nya satu."

"Mba, pil KB ya."

Jayden terkejut bukan main saat melihat Kallea berada di apotek yang sama dengannya. Mereka baru saja menyebutkan barang yang mereka perlukan di apotek itu dan Kallea sudah pasti mendengar apa yang ingin Jayden beli.

"Sayang, aku- pil KB nya Hanan yang nyuruh aku beli," ucap Jayden langsung menjelaskan takut Kallea berpikir macam-macam terhadapnya.

Jayden memang sudah macam-macam dengan perempuan lain di belakang Kallea, tapi Jayden tidak ingin hal itu terungkap karena takut Kallea akan meninggalkannya.

"Hanan bisa hamil?" tanya Kallea spontan. Kallea muak Jayden selalu mengkambinghitamkan Hanan hanya untuk menyembunyikan perselingkuhannya.

"B-bukan itu maksud aku," Jayden gelagapan ditanya seperti itu oleh Kallea.

Jayden mengaku dirinya bodoh memberikan alasan yang tidak masuk akal pada Kallea, tapi Jayden berusaha untuk tetap tenang di depan Kallea supaya kebohongannya juga tidak terbongkar.

"Hanan nyuruh aku beli buat dikasih ke pacarnya, biasalah anak muda," Jayden berusaha menunjukkan wajah tenangnya di depan Kallea meskipun sebenarnya Jayden sedang panik sekarang.

Kallea membuang nafas sejenak sebelum menanggapi ucapan Jayden.

"Berhenti pake nama Hanan buat nyembunyiin perselingkuhan kamu!" ucap Kallea menatap Jayden dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"Apa maksud kamu?" tanya Jayden berpura-pura tidak mengerti yang Kallea bicarakan.

Lagipula, tidak mungkin kan Kallea mengetahu perselingkuhannya dengan Kirana?

"Sayang, kamu jangan salah paham-"

"Aku tahu kamu balikan sama mantan kamu," ucap Kallea menyela perkataan Jayden.

Pegawai apotek yang melayani mereka sampai tidak tahu harus bereaksi seperti apa mendengar pelanggannya mengatakan itu.

Jangan ditanya bagaimana reaksi Jayden sekarang, wajahnya langsung pucat mendengar Kallea mengetahui perselingkuhannya.

"Kamu mau beli pil KB buat mantan kamu, kan?" tanya Kallea.

Bukan bermaksud menuduh, tapi kemungkinan besar memang pil KB itu untuk Kirana. Kallea sudah tahu sejauh apa hubungan Jayden dan Kirana selama ini di belakangnya.

"Sayang-" Jayden menghentikan ucapannya saat tangannya ditepis seseorang.

Bukan oleh Kallea, tapi Jidan tiba-tiba datang dan menepis tangan Jayden yang akan menyentuh tangan Kallea.

"Apa-apaan lo?" marah Jayden saat mengetahui siapa yang baru saja menepis tangannya.

"Mba, imun booster nya satu," ucap Jidan pada pegawai apotek dan mengabaikan pertanyaan Jayden padanya.

Jidan ingin segera menyelesaikan urusannya di apotek itu dan membawa Kallea pergi dari sana. Jidan tidak akan membiarkan Kallea mempermalukan dirinya sendiri dengan bertengkar di tempat umum.

"Baik, mas. Sebentar," pegawai apotek itu buru-buru mengambil imun booster yang Jidan inginkan dan memberikannya pada Jidan.

"Ini imun booster nya, mas," ucap pegawai apotek memberikan imun booster nya lalu menyebutkan nominal uang yang harus dibayar.

Jidan memberikan sejumlah uang untuk membayar imun booster nya dan menarik tangan Kallea pergi dari apotek itu.

"Ayo, kak," ucap Jidan sebelum menarik tangan Kallea pergi.

Kallea hanya pasrah tangannya ditarik oleh Jidan karena Kallea juga tidak memiliki hal yang ingin dibicarakan dengan Jayden. Sudah cukup yang Kallea katakan pada Jayden tadi.

"Jidan!" teriak Jayden berusaha menghentikan Kallea dan Jidan sebelum mereka benar-benar keluar dari apotek.

BERSAMBUNG

Terimakasih sudah membaca novel ini...

Jangan lupa tinggalkan jejak biar semangat update 😉

1
anyarai
alur nya lambat ya kk,,
tp ok kok
Syaira Liana
sangat bagus ceritanya seru
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih ❤
total 1 replies
anyarai
baru mampir kk
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih udah mampir ❤
total 1 replies
i am. Virgo
baru nyampe eps 5 aja udah seru❤
Syaira Liana
sabar ya jidann
Syaira Liana
sabar ya jaydenn
Syaira Liana
jidañ ayooo kejar kalea terus 🫣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!