Rei Yamazaki, seorang putra keempat dari pemimpin Yakuza yang sangat terkenal dan disegani.
Akan tetapi, Rei yang lahir dari ibu seorang Hostess dan bukan istri sah membuat Rei dan ibunya pergi meninggalkan Jepang dan tinggal di Indonesia.
Dari kecil, Rei di didik untuk tidak tampil menonjol. Ibunya tidak memberikan pelajaran atau ilmu bela diri sehingga membuat Rei menjadi pemuda bodoh dan pecundang.
Maka dari itu, Rei selalu dibully oleh teman-teman sekolah nya.
Meski ingin menyembunyikan sosok Rei dari pantauan ayahnya namun, sebuah tragedi terjadi.
Ibunya Rei meninggal dunia karena bencana kebakaran di rumah nya.
Hingga suatu waktu, Rei mendapatkan sebuah system yang dimana para penggunanya mampu meningkatkan kekuatan fisik, meningkatkan daya tarik dan sebagainya.
Dengan system itu lah kehidupan Rei berubah dan dia pun ingin mencari kebenaran dari kematian ibunya itu dengan pergi ke Jepang.
Inilah kisah dari seorang pemuda bernama Rei Yamazaki dengan Nano Machine System.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Yakuza System | Bab 16
...Paman Don (1)...
Dihari pertama di Jepang, Rei sudah menghadapi beberapa preman dan bertemu dengan sosok Peretas dan Pedagang Pasar Gelap,
Reina Matsushima.
Setelah berkenalan, Reina mengajak Rei untuk pergi ke sebuah tempat untuk makan bersama.
Dan, mereka berhenti disalah satu gedung bertingkat.
"Disinilah tempat nya!"
Rei melihat papan nama dari gedung itu namun, tidak ada yang bertuliskan restoran melainkan sebuah kafe yang ada di lantai 2.
"Kafe? Bukan kah kita ingin makan siang bersama?"
Reina menoleh kearah Rei dan langsung meraih tangan nya.
"Sudah lah, ikut saja! Pemilik Cafe tempat ini kenalan ku. Jadi, kamu bisa pesan apa saja."
"Eh?" gumam bingung Rei yang pasrah diajak Reina.
Cring! Cring!
Suara lonceng berbunyi di pintu mengiringi masuk nya Rei dan Reina.
Didalam cafe itu terlihat sederhana dengan meja bar yang panjang disertai dua kursi set sofa.
Lalu, didalam terlihat seorang pria bertubuh besar dengan otot seperti binaraga yang langsung menyambut mereka sesaat mendengar lonceng.
"Selamat da-"
Ucapan pria besar itu terhenti saat melihat Reina dan Rei datang. Lalu, pria besar itu langsung menghampiri Reina dan memarahi nya.
"Reina, apa yang kamu lakukan?! Bukan kah paman bilang untuk tidak berurusan dengan Yakuza!"
Reina pun tersenyum sangat lebar dan memegang kepala belakang nya, "Hehehe ... Maaf, paman Don."
Pria besar itu pun menghela nafas panjang, "Ahufuu ... Kamu tuh ya."
Mendengar itu, Rei jadi terheran dan bertanya.
"Yakuza? Apakah kedua preman itu, Yakuza?"
Reina dan pria besar sontak mengangguk kepalanya,
"Iya. Mereka bilang dirinya anggota dari Usagi Family. Salah satu Keluarga Yakuza yang berada di bawah Klan Naga Api," jawab Reina.
Melihat sosok Rei yang asing, pria besar sontak memotong pembicaraan dengan sikap tangan di lipat disertai tatapan tajam.
"Tunggu! Siapa kamu? Apakah pacar nya Reina?"
Mendengar itu, Reina dan Rei sontak serempak menentang nya.
"Bukan. Kami baru saja kenal."
"Ohh? Baiklah. Aku percaya. Oiya, aku Don Cheol. Panggil saja paman Don," ucap Don dengan memberikan tangan kanan nya.
Rei pun tersenyum dan menerima tangan itu, "Aku Shinichi Pratama. Senang bisa berkenalan dengan paman Don."
Seusai berkenalan, Rei dan Reina berdiskusi bersama. Sedangkan, Paman Don membuatkan makanan untuk mereka.
Reina pun menjelaskan tentang kronologis nya yang mana dirinya tidak sengaja terlibat dengan pembeli dari seorang Yakuza.
Memahami cerita Reina, Rei pun bisa mengambil kesimpulan.
"Reina, apakah kamu seorang pedagang Black Market?" tanya Reina.
Black Market Merchant merupakan pekerjaan ilegal yang dimana pedagang nya menjual barang-barang dari pencurian kartu kredit dan ATM sehingga harga yang ditawarkan lebih murah daripada pembelian legal dan barang yang dijualnya juga 100 persen original.
Sebelum menjawab, Reina menatap tajam Rei.
"Kak Shinichi, apakah kakak seorang polisi?"
"Bukan. Aku hanya salah satu member dari Dark Web. Jadi, apakah kamu percaya?"
Reina mendengar itu, dia pun menghela nafas panjang, "Ahufuu ... Baiklah. Aku percaya dan Iya. Aku seorang pedagang pasar gelap. Lalu, kenapa?!" jawab dingin Reina seraya melipatkan tangan nya.
"Baguslah kalau begitu, Aku akan langsung ke inti. Bisakah kamu membantu ku?"
"Membantu apa?" tanya Reina yang masih dingin dan menatap tajam Rei.
"Aku ingin masuk ke Sewer. Apakah kamu bisa membantu ku?"
Reina pun terkejut dan melepaskan lipatan tangan nya sambil menatap heran.
"Kenapa kamu ingin pergi kesana?"
Rei tersenyum kecil dan menjawab nya, "Maaf. Aku tidak bisa mengatakan nya. Namun, aku bisa membayar mu untuk bantuan ini."
Didalam pembicaraan itu, Paman Don datang dengan membawa dua porsi Gyudon dan memotong pembicaraan.
"Ini makanan kalian," ucap Paman Don seraya menyajikan makanan.
"Wuahh ... Terimakasih, Paman Don." Reina melihat kearah Rei, "Kak Shinichi, kamu harus coba nasi telur paman Don ini. Tidak ada yang ngalahin."
Paman Don pun tersenyum, "Kamu terlalu berlebihan."
Tidak lama, Paman Don langsung merubah ekspresi dan melihat Rei dengan tatapan marah.
"Shinichi, aku tidak tahu kamu orang kaya dari mana orang baik-baik ataukah orang jahat. Namun, aku tidak akan membiarkan mu melibatkan Reina dalam urusan yang membahayakan nya."
Reina yang mendengar itu, dia pun menentang nya.
"Tunggu, Paman Don! Aku-"
Ucapan Reina berhenti saat Paman Don memberikan kode tangan berhenti.
"Shinichi, aku dengar kamu bisa bela diri. Kalau begitu untuk kepercayaan menjaga Reina, kalahkan aku!"
Rei yang mendengar itu, dia pun tersenyum dan melihat kearah Paman Don.
"Iya. Aku mengerti."
Dan, seusai kesepakatan. Rei dan Paman Don Duel satu lawan satu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
