NovelToon NovelToon
Akhir Sebuah Sandiwara

Akhir Sebuah Sandiwara

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:24.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yunis WM

Nadine yang baru saja memergoki pacarnya dengan wanita lain tidak sengaja menabrak seorang Jonathan saat dia sedang menyebrang jalan.

Jonathan pun memanfaatkan kesalahan Nadine dengan mengancamnya akan melaporkannya ke polisi jika saja Nadine tidak mampu membayar ganti rugi sehingga dengan terpaksa Nadine menjadi pacar pura-pura Jonathan.

Di tengah-tengah sandiwara mereka sebagai sepasang kekasih, mantan Jonathan yang sangat posesif pun memaksa Jonathan untuk membuktikan kalau hubungannya dengan Nadine memang serius dan bukan sandiwara. Keadaan itu dengan terpaksa membuat Jonathan pun akhirnya menikahi Nadine sementara Nadine juga punya alasan yang lain menerima tawaran Jonathan untuk menikah.

Bagaimana akhir dari sandiwara mereka? Apakah cinta akan tumbuh di antara mereka? Apakah pernikahan yang di awali dengan kebohongan akan berakhir bahagia???

Selamat menikmati khayalan author 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunis WM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 32

Alexa yang menerima hadiah kalung berlian dari Arya tentu sangat senang, kalung itu terlihat lebih indah setelah dia memakainya.

“Makasih yah sayang,” kata Alexa memberi kecupan hangat di bibir Arya. Arya mengelus rambutnya dengan penuh kasih sayang.

“Nadine yang pilih,” kata Arya memberitahu Alexa. Raut wajah Alexa langsung berubah saat Arya menyebut nama Nadine.

“Sayang, kamu ngerasa nggak sih kalau Nadine ke kamu itu agak lain,” Alexa memang sudah lama ingin mengatakan hal ini pada Arya.

“Maksud kamu?” tanya Arya mengkerutkan keningnya.

“Tatapan matanya ke kamu itu beda banget, kayak lagi mengagumi seseorang,” Arya masih tidak mengerti.

“Kamu liat mata aku, bagaimana?” Arya menatap mata Alexa.

“Mata kamu kenapa?”

“Mata aku kalau liat kamu?” Alexa memperjelas.

“Kamu jatuh cinta sama aku, kamu terpesona,” kata Arya tersenyum percaya diri.

“Seperti itu cara Nadine melihat kamu, dia jatuh cinta sama kamu,” Alexa langsung pada intinya mengatakan pada Arya.

“Kamu apa-apaan sih. Mana mungkin Nadine punya perasaan seperti itu sama aku, sayang. Walaupun beda Ibu, tapi kami satu Ayah. Di dalam tubuh kami ada darah yang sama. Tidak mungkin Nadine memiliki perasaan seperti itu sama aku, Nadine jelas tahu itu. Itu hanya perasaan kamu aja,” kata Arya.

“Nggak, beda. Dia nggak nyaman sama aku karena mungkin berfikir aku akan mengambil kamu dari dia. Makanya dia nggak suka sama aku. Masak kamu nggak liat sih kalau sikapnya dan Safira sangat berbeda.” Arya tentu saja tidak percaya dengan apa yang Alexa katakan karena selama ini Nadine memang tidak memperlihatkan tingakh aneh saat bersamanya.

Nadine bermanja padanya layaknya seorang adik perempuan pada Kakaknya, dan menurut Arya itu memang normal. Apalagi Nadine tumbuh tanpa Ayah dan Ibu, mungkin itu sebabnya Nadine lebih manja padanya dari pada Safira.

“Sudahlah, kita nggak usah bahas Nadine,” Arya menyudahi pembicaraannya dengan Alexa mengenai Nadine. Tidak penting sama sekali membahas sesuatu yang tidak masuk akal.

Setelah mengantar Alexa pulang, Arya langsung kembali ke rumah. Di rumah, gita sudah menunggunya sejak tadi.

“Dari mana kamu?” tanya Gita yang menunggu Arya di ruang tamu.

“Ada apa, Ma,” tanya Arya terdengar malas.

“Sampai kapan kamu mau dengar Mama, Arya. Mama kan sudah larang kamu ketemu sama anak sialan itu, kenapa kamu masih berani ketemu dia. Kamu mau melawan Mama?” sabar Gita kali ini sudah benar-benar habis. Dia tidak mau keluarganya berhubungan dengan Nadine.

“Ma, Arya tahu Ibunya Nadine memang salah. Tapi Nadine nggak tahu apa-apa, Ma. Dia nggak bersalah, dia tidak layak Mama perlakukan seperti itu. Walau bagaimanapun Nadine itu adik Arya, Arya nggak akan biarain Mama nyakitin Nadine,” Arya selalu jadi malaikat pelindung Nadine, suatu hal yang tidak bisa di lakukan Arya.

Gita mendekati Arya, menatap anaknya itu dengan senyuman aneh.

“Kamu tahu kalau Nadine suka sama kamu?” Arya mengkerutkan keningnya. “Dia itu suka sama kamu sebagai laki-laki, dia senganga selalu nempel sama kamu. Dia dan ibunya sama aja, sama-sama gatal,”

“Ma…”

“Kamu nggak percaya? Coba aja kamu tanya sendiri,” Gita lalu pergi meninggalkan Arya sambil tersenyum lebar berhasil membuat Arya bungkam.

Di dalam kamarnya Arya merenungkan apa yang dikatakan Gita, hal yang sama persis yang di ceritakan Alexa padanya hari ini. Dia mulai mengingat kebersamaan demi kebersamaan yang dia lalui bersama adiknya itu.

Nadine memang sangat manja, tapi Arya bisa memaklumi itu. Tidak ada yang salah dengan sikap Nadine, semua itu hal yang sangat normal baginya.

Lali kenapa Mamanya dan pacarnya bisa menyimpulkan hal yang sama?

Sudah beberapa hari ini Nadine tidak datang ke toko, dia ingin istirahat di rumah saja. Menenagkan pikirannya yang sedang kacau. Beberapa hari ini juga Jo sering datang mengunjunginya dan membawakannya makanan dan buah.

Hari ini, Arya datang mencari Nadine ke rumah karena gadis itu tidak ada di toko. Nadine yang biasanya senang melihat Arya sekarang menjadi takut dan khawatir.

“Kamu sakit?” tanya Arya begitu Nadine membuka pintu dan melihat wajah adiknya itu yang nampak lain dari biasanya. Nadine menggeleng dan tersenyum paksa.

“Mama nggak pernah gangguin kamu lagi kan?” Nadine menggeleng. Ternyata Arya tidak tahu kalau beberapa hari yang lalu Gita datang dan memukul Nadine dengan membabi buta. Untung saja lebam di wajah Nadine sudah membaik dan luka di pelipisnya juga sudah kering sehingga Arya tidak melihatnya.

“Nad, kamu tahu nggak…” Arya berhenti bicara dan melihat adiknya itu.

“Ah, sudahlah. Aku tahu itu nggak mungkin,” sambungnya mengurungkan niatnya untuk bertanya pada Nadine apa yang sudah mengganjal di hatinya.

“Ada apa, Kak?” tapi Nadine justru penasaran. Dia takut Gita sudah mengatakan padanya tentang apa yang dia ketahui.

Arya menatap Nadine lalu memperbaiki posisi duduknya menghadap Nadine.

“Alexa bilang kalau cara kamu liat aku sama kayak cara dia liat aku, dia bilang kamu suka sama aku sebagai laki-laki,” seketika wajah Nadine nampak terkejut. Bukan hanya Gita, Alexa pun menyadarinya.

“Dan beberapa hari yang lalu, Mama juga bilang gitu kalau kamu…”

“Kak Arya percaya?” tanya Nadine buru-buru memotong ucapan Arya.

“Nggak, mana mungkin aku percaya. Mana ada adik yang naksir sama Kakaknya. Iya, kan?” Nadine mengangguk cepat berusaha menutupi kecanggungannya.

“Lagi pula aku juga punya pacar kali, mana mungkin aku suka sama Kakak sendiri,” terpaksa Nadine berbohong demi membuat Arya percaya padanya.

Jo, aku kan sudah sering bantuin kamu, sekarang giliran kamu yah yang bantuin aku.

“Kamu punya pacar, kenapa nggak pernah cerita sama aku sih,” Nadine mengangguk sambil tersenyum. Dia memang sangat pandai menyembunyikan perasaannya di depan Arya.

“Laki-laki yang waktu itu siapa?” Nadine mencoba mengingat laki-laki mana yang di maksud Arya.

“Oh, itu mantan aku,” katanya setelah mengingat yang di maksud Arya pasti Raymon.

“Aku pergokin dia selingkuh sama perempuan lain, makanya aku putusin,”

“Kurang ajar banget sih, adik aku sudah cantik begini masih aja di selingkuhi. Terus pacar kamu sekarang gimana?”

“Baik, nggak kalah ganteng sama Kak Arya,” katanya terpaksa memakai Jo.

“Kapan-kapan kamu kenalin aku sama dia, aku mau liat laki-laki mana yang sudah buat adikku yang cantik ini jatuh cinta.” Nadine tersenyum canggung.

“Iya, nanti kalau dia ada waktu pasti aku kenalin ke Kak Arya.”

Setelah memastikan dan mematahkan prasangka Alexa dan Gita, Arya pun meninggalkan rumah Nadine. Tidak ada lagi yang perlu dia khawatirkan tentang perasaan Nadine.

Sementara itu Nadine memegang dadanya yang berdegup kencang, hampir saja Arya mengetahui perasaannya yang sebenarnya. Perasaan terlarang yang tidak boleh dia miliki.

“Aku harus membuat Kak Arya percaya kalau Alexa dan Tante Gita sudah salah menilai perasaanku.”

1
Nenden Lasminingsih
semangat kak,,,kutunggu lanjutannya
Fernando Sirait
Happy ending dunk Thor ... jgn ending yg sedih2 plissss
neny
jangan ath klau sad ending mah,,gk seru kak othor 😁
Nenden Lasminingsih
jangan sad ending dong ka,,,biarkan nadine bahagia dengan jo
Konny Rianty
lanjutt thorr, bgs cerita nyaa..
Emmy Simbolon
suka cerita nya
Konny Rianty
mana lanjutan nya thorr" di tunggu..
Ade Chubi
kk beda ibu itu bukan kk tiri tp kk satu ayah hampir sama dg kk kandung karena kk satu ayah itu bisa menjadi mahram nya dan tidak bisa menikah ,lain hal nya dg sebutan km tiri ,kalo kk tiri itu org lain bisa di nikahi
Ade Chubi
cerita nya sih bagus tp agak nyesel kenapa Nadine mesti ketauan oleh Raymon sedang bersama Jonathan jd kesan nya Nadine juga buruk Dimata Raymon
Emmy Simbolon
senang akhirnya jo dan Nadine Maried selamat ya.
Riyati Kasno
sangat bagus...alur ceritanya mengalir sangat baik...tidak bertele tele..jelas singkat..pokoknya tidak bolak balik..
neny
syafakallah buat suami nya kak othor,,sehat2 jg buat kak othor nya,,💪🏻💪🏻🤍
Riyati Kasno
ikut senang dan senyum"sendiri🥰🥰
Heri Ruswianto
suka banget/Drool/
Rita Riau
kesempatan jgn ditolak kata Jo 🤔🤭😬🥰
Konny Rianty
iya thorr lanjut ,bgs cerita nyaa..
Konny Rianty
iya thor, lanjut jgn lama²....
Emmy Simbolon
kesempatan ya jo.. hehe
Riyati Kasno
lanjuuiit...jangan kelamaan up Doong.. penasaran banget nih
Sabaku No Gaara
lanjuttttty...hihihi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!