NovelToon NovelToon
MILKY WAY

MILKY WAY

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Gangster
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: BillaAzahra022

Berawal dari sebuah hubungan antara Dhikaa dan Sabila Liora yang tidak direstui oleh kakak dari Sabila yang bernama Reyvan Adelio, seorang ketua geng Astro Power. Reyvan tidak merestui hubungan antara dhika dan sabila karena ia merasa bahwa dhika itu lemah dan tidak mampu untuk menjaga adik perempuannya. Namun, siapa sangka jika dhikaa adalah ketua geng Milky way, salah satu geng terbesar dikotanya. Ia diberikan tanggung jawab menjadi ketua geng Milky way untuk mencapai tujuan dari sang kakak yaitu Roby Mahendra. Masalah demi masalah muncul silih berganti yang disebabkan oleh geng Andromeda, sebuah geng yang selalu membuat ulah dan ketuai oleh Hans. Begitu banyak masalah yang terjadi diantara ketiga geng tersebut, hingga sebuah hal yang tidak pernah terbayangkan terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BillaAzahra022, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis yang ceroboh

Sejak kepulangannya dari makam sabila tidak banyak bicara, tatapannya kosong menatap lurus kedepan.

Bahkan saat dhikaa dan yang lainnya pamit untuk pulang, sabila tidak ada berbicara atau merespons.

Karena keadaan Sabila yang seperti ini, naila pun memutuskan untuk menginap dan menemani sabila untuk sementara waktu.

"Sabila, makan dulu yok. Bila belum makan dari tadi siang" ucap naila menghampiri sabila yang duduk di sofa ruang tamu seorang diri.

Sabila pun menggeleng, ia sangat tidak berselera sama sekali saat ini.

"Bila mau ke kamar" ucap sabila lalu berjalan masuk ke kamarnya dan menguncinya dari dalam.

Naila memperhatikan kepergian sabila dengan lirih. Naila juga terluka akan kepergian reyvan, seorang lelaki yang benar-benar menjaga dan mencintainya dengan tulus, namun sabila jauh lebih terluka.

Sabila merebahkan tubuhnya diatas kasur. Pikirannya sangat kosong saat ini. Kepergian sang kakak sangat membuatnya terluka.

Sabila membuka ponsel miliknya, ia membuka galeri yang terdapat banyak foto-foto dirinya bersama reyvan.

Sabila tersenyum tipis melihat foto foto tersebut.

Kenangan demi kenangan terlintas dipikiran sabila. Namun, tak lama kemudian Sabila kembali meneteskan air mata saat mengingat kenyataan bahwa sang kakak sudah tidak ada.

"Kenapa abang tinggalin bila" gumamnya dengan lirih.

Ditengah pemikiran sabila yang sedang kacau, tiba-tiba terlintas sebuah hal yang terpikirkan oleh sabila.

Dengan tatapannya yang kembali kosong, ia mengetikan sesuatu dan mengirimkan pesan kepada dhikaa.

[Aku mau ketemu kamu besok ditempat kita biasa ketemu]

Pesan terkirim, tak lama kemudian dhikaa membalas pesan tersebut. Dhikaa menyetujui ajakan sabila.

•••

Jam menunjukan pukul 10 pagi, dhikaa baru saja tiba di taman biasa mereka bertemu sesuai dengan permintaan sabila.

Dhikaa pun sedikit berjalan masuk kedalam taman, dan ia pun akhirnya menemukan Sabila.

Dari jauh terlihat Sabila yang sedang memperhatikan dhikaa dengan tatapan tajam.

Dhikaa pun menghampiri sabila. Namun, semakin dhikaa mendekat semakin jelas tatapan tajam dari sorot mata sabila, dan yang membuat dhikaa heran untuk apa sabila memengang sebuah pisau.

"Bila? Bila kenapa? Kok muka kamu gitu liat aku?" Tanya dhikaa heran.

"Ga usah pura-pura bodoh, aku udah tau semuanya, kamu yang menyebabkan kematian abang, bang rey udah percaya ke kamu, tapi kamu buat dia kehilangan nyawanya" bentak sabila dengan sorot mata tajam.

"Dengerin aku, kamu salah paham. Aku ga bermaksud membunuh bang rey. Bang rey tertusuk karena mencoba melindungi aku" ucap dhikaa mencoba menjelaskan.

"Bohong!!!" Ucap sabila dengan nada tinggi.

"Kamu sudah merencanakan semua ini, bang rey udah baik sama kamu, tapi apa? Kamu rebut nyawanya, lebih baik kamu ga ada dihidup aku" sambung sabila.

Dhikaa terdiam mendengar ucapan sabila. Kemudian ia beralih pada pisau yang digenggam oleh sabila.

"Kamu megang itu? Buat membunuh aku?" Tanya dhikaa sembari menunjuk pisau yang di genggam oleh sabila.

"Ya!!" ucap sabila lantang.

"Kau harus membayarnya dengan nyawamu...." Belum selesai sabila berbicara, dhikaa secara tiba-tiba memeluk sabila dan langsung mengarahkan tangan sabila yang menggenggam pisau kearahnya.

Jleb...

Darah mengalir dari perut dhikaa. Sabila berdiri mematung ditempat.

"Aku pernah mengatakan kepadamu bahwa aku tidak akan pernah kehilangan orang yang berharga bagiku lagi. Tapi aku tidak pernah mengatakan bahwa kamu tidak akan kehilangan aku. Mungkin, inilah saatnya aku pergi. Selamanya.. " ucap dhikaa.

"Aku tahu kamu selalu ceroboh" sambungnya sembari tersenyum.

Dhikaa mendekatkan mukanya tepat dihadapan sabila, ia menatap dalam mata sabila.

"Jika ini yang kamu mau, aku akan melakukannya. Percayalah sayang, aku tidak akan merasakan sakit ketika berada di dekatmu" ucap dhikaa sembari mengelus lembut rambut sabila.

"Aku sudah tahu bahwa kamu adalah seorang yang ceroboh. Setelah ini kamu harus sendirian dan kamu harus mencari penggantiku yang bisa melindungi mu"

Perlahan darah keluar dari mulut dhikaa, hal tersebut membuat sabila tersadar.

Sabila langsung melepaskan tancapan pisau tersebut dari badan dhikaa. Darah mengalir deras akibat luka tersebut, hal itu membuat sabila panik dan segera mencari pertolongan.

Tak lama kemudian banyak orang yang datang untuk membantu. Dhikaa pun dengan cepat dilarikan kerumah sakit.

Setelah sampai dirumah sakit dhikaa segera di berikan penanganan medis.

Sabila pun langsung menghubungi zakky, dengan tangan gemetar ia menekan nomer ponsel zakky yang tertera dilayar handphone miliknya.

[Hallo sabila] ucap zakky.

"Kaa..." Lirih sabila.

[Dhikaa kenapa?] Tanya zakky dari sebrang telpon.

"Kaa masuk rumah sakit gara-gara bila ky" ucap sabila sembari terisak.

Zakky seketika terkejut mendengar hal tersebut.

[Kamu yang tenang ya, sekarang kamu sharelok alamat rumah sakitnya] ucap zakky.

"Iya" ucap sabila dan panggilan pun terputus.

Sementara disisi lain zakky yang sedang bersama alya langsung bergegas menuju alamat rumah sakit yang dikirimkan oleh sabila.

Tidak lupa zakky pun menghubungi anggota milky way yang lain. Meskipun milky way telah dibubarkan, itu bukan berarti pertemanan mereka selesai.

Setelah sampai diarea rumah sakit zakky dan alya langsung masuk dalam rumah sakit. Karena anggota milky way yang terbilang banyak, akhirnya hanya zakky dan alya saja yang masuk kedalam, sedangkan anggota yang lain berjaga-jaga diluar.

Saat masuk kedalam zakky melihat sabila yang duduk disebuah kursi dengan menunduk.

"Sabila" panggil zakky.

Sabila menegakkan kepala kemudian berdiri dan melihat ke asal suara yang memanggil namanya.

"Zakky...alya..." Sahut sabila dengan lirih. Terlihat masih ada jejak air mata serta mata yang sembab.

"Sabila kenapa?" Tanya alya.

Belum sempat sabila menjawab, keluar seorang dokter dari ruangan dhikaa.

"Dengan keluarga pasien?" Tanya dokter tersebut.

"Iya dokter saya temannya" jawab zakky.

"Kami ingin memberitahukan bahwa pasien saat ini sedang koma, karena telat mendapatkan pertolongan. Jika saja telat sedikit lagi maka pasien tidak bisa diselamatkan akibat kehabisan darah " jelas dokter tersebut.

Mendengar hal tersebut membuat sabila terkulai lemas. Dengan sigap alya menopang tubuh sabila agar duduk di kursi.

BERSAMBUNG...

1
Cpr Tito Jr.
lanjutin seru
Cpr Tito Jr.
lanjutin
Bila.Azahra: up tiap hari kak🙏
total 1 replies
Cpr Krisna jr01 Krisna jr01
ape benda tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!