NovelToon NovelToon
Naina Si Gadis Panti

Naina Si Gadis Panti

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:11.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nike Julianti

Naina, seorang gadis muda berbakat, adalah salah satu penghuni panti asuhan. Saat ia bersekolah di sekolah menengah elit, dia pintar dan cantik, dinaksir oleh banyak laki-laki, dan juga iri dari banyak gadis.

Tapi dia tidak peduli dengan semua itu, situasi ekonomi ibu panti semakin memburuk, bahkan dia mendapat kesempatan untuk belajar di luar negeri, dia harus melepaskannya, dia harus lulus secepatnya dan mencari pekerjaan yang stabil untuk membantu saudara-saudaranya di panti asuhan, dan juga untuk meringankan beban ibu panti.

Namun, tidak ada yang tahu, termasuk ibu panti, bahwa Naina adalah seorang hacker dan dikenal sebagai "UZZA", yang merupakan singkatan dari "Yang Terkuat", dan menghasilkan banyak uang dari bisnis lain.

"Naina, mengapa kamu masih bekerja jika kamu begitu kaya?"
"Aku tidak ingin ibu panti mengira aku mencuri uang!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 31

BRAAAKK

"Bagaimana kalian bisa kecolongan?" tanya Sam marah pada anak buahnya

"Bukankah aku sudah bilang, bila kalian harus berada di jarak tak jauh dari adikku. " bentak Sam

"Maaf tuan, entah bagaimana kami bisa kehilangan jejak saat mobi-mobil itu mengikuti nona muda. Karena saat itu ada dua mobil hitam yang tiba-tiba menghalangi, sepertinya mereka tau bila kami mengawasi nona muda. " jawab salah satu anak buah Sam

Sam langsung menghubungi Naina

tuut

tuut

'Halo kak'

"Nai, kamu baik-baik sajakan?"

'Ya, aku baik-baik saja. Kenapa kak? Apa kakak tau penyerangan yang baru saja terjadi?'

"Hmm.. anak buah kakak, mengatakan bila ada yang menghadang mobil mereka dan membuat mereka kehilangan jejakmu."

'Kakak mengawasiku?'

"Kakak akan selalu mengawasi dan menjagamu.... apalagi saat ini musuh orangtuamu mulai mengincarmu.' jawab Sam, yang di lanjutkan dalam hatinya

'Nai bukan anak kecil, yang harus di awasi kak.'

"Tapi ayah akan membunuh kakak, bila sampai terjadi sesuatu pada putri kesayangannya." Sam sangat tau bagaimana perangai sang ayah, padahal Naina hanyalah anak angkat dari ayahnya. Namun, sang ayah lebih menyayangi Naina di banding dirinya.

'Hahaha... Naina baik-baik saja kak. Semuanya aman terkendali, kakak jangan terlalu khawatir. Jangan marahi anak buah kakak, mereka tidak salah.'

"Baiklah baiklah, ikuti mau nona muda." Sam tertawa mendengar gerutuan Naina, yang tidak suka di panggil nona muda

.

Sedangkan di tempat yang sama dengan Naina, ada satu pria yang terdiam menahan kesal dan cemburunya. Saat mendengar suara pria di balik panggilan tersebut dan bisa membuat Naina tertawa. Ia merematkan pegangannya pada setir yang ada di hadapannya, karen saking cemburunya.

Naina menyudahi panggilan tersebut, ia belum menyadari bila pria di sampingnya kini sedang menahan rasa cemburunya.

"Mas, kalo boleh nanti mampir dulu ke mini market ya. Nai, mau beli cemilan untuk adik di panti." ucap Nai

Tak medapatkan jawaban dari Ken, ia pun menoleh menatap wajah Ken. Naina menelan salivanya, saat melihat wajah Ken yang memerah dan juga ada beberapa urat yang menonjol di leher Ken.

"Mmm... M mas Ken, a apa Naina bisa turun di sini saja?" tanya Naina dengan suara terbata, ia tidak tau apa yang membuat Ken semarah itu. Bukan ia takut untuk melawan Ken, hanya saja ia sedang melindungi hatinya. Ia tak mau mendengar ucapan atau nada suara yang mungkin akan membuatnya sakit.

Ken tersadar saat mendengar nada suara Naina yang berbeda, ia mengendalikan emosinya. Ken mengehmbuskan nafasnya kasar, lalu menoleh pada Naina. Melihat wajah Naina yang merasa serba salah, Ken pun tersenyum.

"Maaf, aku sudah membuatmu merasa tak enak Nai. Aku hanya merasa kesal dengan suara pria yang menghubungimu barusan, apalagi pria itu bisa membuatmu tertawa." ucap Ken dengan wajah yang kembali kesal

Naina menatap Ken bingung, lalu tak lama ia pun tersenyum.

"Mas Ken cemburu?" tanya Naina

"Menurutmu? Apa aku tidak boleh cemburu, melihat wanita yang di cintainya sedang berbicara dengan pria lain. Katakanlah aku lebay, tapi memang itu yang aku rasakan saat ini." jawab Ken

BLUSH

Wajah Naina kini benar-benar tak bisa di kontrolnya, beginikah rasanya di cintai dengan tulus?

"Ta tapi, tadi adalah kakak ku. Kakak angkatku, ia hanya menanyakan kabarku. Karena ia tau bila ada penyerangan padaku" ucap Naina pelan seraya menunduk

"Apa dia tampan?" tanya Ken

"Hah? mmm.. tampan, tapi tak setampanmu" cicitnya pelan, Naina langsung mengalihkan wajah nya yang semakin memerah ke arah jendela. Mendengar itu, tentu saja membuat mood Ken yang tadi hancur, kembali baik.

Ken kembali tersenyum dan fokus pada jalan di hadapannya, hatinya sangat berbunga-bunga mendapat pujian dari Naina.

"Baiklah, kita ke mini market terlebih dahulu." ucap Ken dengan senyuman yang tak luntur dari wajahnya.

Mereka berbincang seolah tak terjadi apa-apa sebelumnya, walau Ken ingin bertanya banyak hal. Namun, ia akan menanyakannya nanti atau menunggu sampai Naina menceritakannya sendiri.

.

.

Mereka pun sampai di panti asuhan, Ken juga ikut turun untuk menemui bunda Ros dan adik-adik asuh Nai.

"Assalamu'alaikum" salam mereka berdua

"Wa'alaikumsalam"

"Alaitum talam, waaaahhh... ta Nai pulan, bawa aban danten." celetuk Yura, mereka sedang berkumpul di teras panti.

Bunda, Maya juga Lina sedang duduk santai, seraya mengawasi anak-anak yang tengah bermain.

"HUsh... abang ganteng, abang ganteng. Bocil tau apa tentang cowok ganteng." tegur Lina

"Tau don ta, mata Ula bica edain yan danten tama yang delek. Tata Ina itu yan delek." jawab Yura sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Waahh, nih bocil ngajak WAR" ucap Lina tak terima di katai jelek oleh si bungsu

"To tata Ina mayah? Talo ta Ina inda petaya, toba tana tama itan di tolam/ Ko kaka Ina marah? Kalo tidak percaya, coba tanya sama ikan di kolam?" ucap Yura

"Lah, ngapain harus tanya sama penghuni air? Di kata kaka duyung apa?" protes Lina

"Duyung mah kebagusan Lin, dugong kali." celetuk Naina

Tawa mereka pun pecah, Lina semakin cemberut mendengar seruan Naina.

"Uluh uluh... si sayang marah. Becanda doang Lin, masa iya cewek cantik kaya gini di bilang dugong. Ya bun ya?" ucap Naina lagi

"Sudah sudah, ada tamu ko malah di anggurin. Ayo masuk nak, maaf ya mereka kalo udah kumpul. Emang kaya gitu, makanya panti ga pernah sepi." ucap bunda Ros, Ken tersenyum. Senyuman yang akhir-akhir ini sering terlihat.

Maya pun, sempat terpesona melihatnya. Namun, kini ia sadar diri.

'Jangan mengharapkan hal yang sudah jelas-jelas tidak akan bisa di gapai, Ken lebih pantas dengan gadis sebaik Naina.' gumam Maya dalam hati

"Tidak apa-apa bunda, saya justru senang melihatnya." jawab Ken

"May, Lin, tolong jaga adik kalian ya. Bunda mau menerima tamu terlebih dahulu." pinta bunda Ros

"Siap ibu Suri, hamba akan melakasanakan titah ibu Suri." ucap Lina, Maya yang duduk di sampingnya terkekeh geli mendengar ucapan Lina

"Timun Suri mah enak Lin." canda Bunda Ros

"Mari nak" ajak Bunda Ros

Ken melangkah mengikuti bunda Ros, sebelum ikut masuk. Naina terlebih dahulu memberikan 2 kantong keresek putih, yang isinya cemilan dan susu pada Lina.

"Tau aja kak Naina, kalo kita butuh asupan." ucap Lina seraya menggoyangkan kepalanya ke kanan dan kiri, Naina tersenyum melihat tingkah Lina.

"Dih, Yura mau ikut kakak apa main di sini?" tanya Naina

"Di tini tada ta, Ula ladi ain matak-matak. Ta Bobi ladi matan matakan Ula." jawab Yura tanpa menoleh, karena sedang asyik memainkan mainanannya.

"Wah, Yura mau jadi chef ternyata ya. Baiklah, kakak masuk dulu ya.." setelah mendapat jawaban, Nai menyusul Ken dan bunda Ros

"Mas, mau minum teh, susu apa kopi?" tanya Naina saat sudah masuk

"Kalo ada susu jahe Nai" jawab Ken

"Ok" Naina meninggalkan Ken dan bunda Ros di ruang tamu.

"Jadi ada keperluan apa nak...

"Ken, bunda"

"Oh ya, pasti ada yang penting kan ya nak Ken." lanjut bunda Ros

"Ehem... begini bunda,

...****************...

Nah loh, gimana nih?

...Happy Reading all 🥰🥰...

1
Rohim Yahya
iklanya SE amrbreggg...,..
Mmh Zhia
tar d kirim amplop nya lewat mimpi 🤣
Mmh Zhia
jd ikutan nangis baca 🥺😭
Rocky
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): terima kasih kak☺️
total 1 replies
Lala_Angela🍁❣️
nainaaa
Lala_Angela🍁❣️
embulll katanya 😄😄😄
Agus Witanto
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): terima kasih sudah mampir kak☺️
total 1 replies
Kamaleea Sae Riche
bukannya di awal naina ditemukan waktu bunda mau bunuh diri?
Lia Yanna
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): terima kasih kak🤗
total 1 replies
Lia Yanna
Lumayan
Ervina T
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): terima kasih kak🥰
total 1 replies
Putri Banondari Banondari
naina eddun habbat ayo nai saya ada dibelakangmu tendang aja tuh cowo pecundang
Putri Banondari Banondari
kaya nya bakal sedih deh
Ulfah Naura Fatinah
ngakak ak 🤣🤣🤣🤣
Anonymous
k
Fadilla Sarista
👍🏻
Silvi Vicka Carolina
madiun kak ..bram brem nya
Silvi Vicka Carolina
bukanya belgedes ya ....artinya kayak ngaco gtu ya
Rina Delfita
Luar biasa
Oma Umi
dah tak simpen ya.. tak kirim bunga terus tiap tak minta ...
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih oma🥰🥰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!