NovelToon NovelToon
Istri Rahasia CEO Dingin

Istri Rahasia CEO Dingin

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: umi ayi

Steven adalah seorang CEO perusahaan besar dipaksa menikah dengan gadis desa karena Stevan menabrak calon suami wanita tersebut.
Apa yang akan dilakukannya? padahal dia sudah mempunyai tunangan dan dalam waktu dekat dia akan menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umi ayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pingsan

Di Kantor

Stevan melamun, pikirannya menerawang memikirkan ana, sesekali ia juga tersenyum. Membuat Andre mengernyit heran. Dari Andre masuk memang Stevan tidak tahu, ia sibuk dengan pemikirannya.

"Kenapa ni anak? kesambet jin kantor ni kayak nya." batin Andre yang tidak dipedulikan Stevan.

"Stev", Andre melambaikan tangannya di depan wajah Stevan namun Stevan masih fokus melamun sesekali tersenyum.

"Wah memang bener nih, kerasukan jin nih kayak nya." gumam Andre.

"Stev. Woooy" Teriak Andre dekat telinga Stevan, membuat Stevan kaget reflek melempar Andre.

"Uda bosan hidup lo?" sarkas Stevan geram sembari menggosok telinganya yang berdengung.

"Dari tadi gue panggil lo malah sibuk ngelamun dan senyum senyum gak jelas. Kenapa lo? kesambet?" balas Andre.

"Apaan sih lo, ngapain lo kesini, sana keluar." usir Stevan karena merasa terganggu.

Andre tidak memperdulikan perintah Stevan, ia duduk didepan Stevan sambil memperhatikan wajah Stevan. "Ada yang aneh sama diri lo kayaknya." ucap Andre serius.

"Aneh apanya?"

"Ya aneh, seperti remaja sedang kasmaran aja." balas Andre. Ia terus memperhatikan wajah Stevan. "Beneran lo lagi jatuh cinta? siapa? jangan bilang lo jatuh cinta sama istri kecil lo." tebak Andre.

"Ck..Gue jatuh cinta sama dia? Bulshit." balas Stevan tidak suka. "Gak mungkin dan gak bakal gue jatuh cinta sama tu anak." sambung nya. Kemudian ia bangkit dan meninggalkan Andre sendiri di ruangannya.

"Lah, mau kemana lo?" teriak Andre melihat Stevan yang pergi meninggalkannya. "Ck..stev..stev.. akhirnya lo terjerat cinta istri kecil lo kan! lo gak bisa menyembunyikan perasaan lo sama gue." gumam Andre menggeleng melihat Stevan.

Di Kampus.

"Astaga, aku gak bawa dompet. Ini semua gara gara dia." gerutu ana kesal.

Karena Stevan menyuruhnya bersiap dengan waktu cuma dua menit membuatnya buru buru hingga lupa membawa dompet nya.

"Ck..perut laper banget lagi." ia memegangi perutnya yang meronta minta diisi, dari pagi ia belum sarapan, ia hanya memakan sepotong roti saat pagi dan itu tidak bisa mengganjal dalam waktu yang lama. Via sudah mengajaknya ke kantin namun ia menolak, ia beralasan lagi tidak lapar, padahal ia hanya sungkan, via sangat sering mentraktir nya makan di kantin, walaupun ia mampu membayar sendiri, namun via kekeh membayarkan nya.

Bel jam kuliah sudah selesai, semua mahasiswa dan mahasiswi berhamburan pulang.

"Lo naik ojol lagi na? bareng gue aja yuk!" ajak via.

"Gak usah lah Vi, lain kali aja, lagian aku Uda pesan ojol kok." jawab Ana.

Tin..tin.. mobil Rama berhenti dekat Ana dan via. "Ana, yuk bareng!" ajak Rama.

"Makasih bang. Aku naik ojol aja." tolak Ana.

"Lo batalin aja na, jadi bareng kita." sambung via.

"Kasihan dong Abang ojol nya Vi, dia juga kan mencari Rizki."

"Hmmm...ya udah deh, gue duluan yah." Via masuk mobil Rama. "By na, hati hati ya."

"By" Ana melambaikan tangannya.

Ana melangkahkan kaki nya menyusuri jalan. Jalannya berat karena merasa lelah dan lapar. "Ck.. ya Allah, gimana pulangnya? uang gak punya." gumamnya merogoh kantongnya.

Sudah setengah jam ana berjalan, cuaca yang terik membuat ia sangat kelelahan, keringat bercucuran membasahi tubuhnya. Langkahnya semakin melambat dan berat, tak kuasa mengangkat kaki. "Harus kuat na, palingan dua jam lagi nyampai." ucapnya dalam hati.

*

Stevan melajukan mobilnya mengarah pulang, ia memilih pulang ke rumah dari pada di kantor tapi tidak bisa fokus bekerja.

Ia menyipitkan mata nya serta menajamkan pengelihatan nya, apa benar yang ia lihat itu, ia melihat Ana yang sedang berjalan dengan langkah berat. Kemudian ia menepikan mobilnya tepat disamping ana, ia membuka kaca mobilnya

"Hey, kamu dari mana?" tanya Stevan namun ana tak menjawab dan tetap berjalan.

Stevan langsung keluar dari mobil dan menyusul Ana, ia menghentikan Ana dengan menarik tangan Ana. "Kamu ngapain jalan?" tanya nya datar.

"Tu..tuan?" Ana baru konek jika yang memanggilnya tadi adalah suami plus majikannya.

Stevan merasa khawatir melihat ana yang pucat dan keringat yang bercucuran. "Kamu kenapa?"

Ana tak menjawab, karena pandangannya sudah buram, ia memijit kepalanya berharap rasa gelap akan menghilang, namun.

Bugh.

Ana limbung, dan untung Stevan sigap menahan tubuh ana.

"Ana..Ana. kamu kenapa?" Stevan menepuk nepuk pipi Ana khawatir. Dengan sigap Stevan menggendong Ana memasukkan ke mobil dan ia melajukan mobilnya ke rumah sakit. Terlihat sangat jelas raut wajah khawatir stevan.

*

Stevan cemas menunggu di depan ruang periksa.

"Bagaimana keadaannya dok?" tanya nya saat dokter yang memeriksa ana keluar.

"Apa dia adik anda?" tanya dokter.

"Ha? eh I..iya. " jawab stevan.

"Adik anda tidak apa-apa, dia hanya mengalami dehidrasi dan kurangnya asupan, sehingga membuat tubuhnya lemas."

"Jadi tidak perlu dirawat kan dok?"

"Tidak pak, dia bisa langsung pulang setelah infus nya habis."

Stevan memasuki kamar rawat, ia melihat ana yang duduk bersandar di ranjang rumah sakit.

"Tuan? bagaimana aku bisa berada di rumah sakit?" tanya nya heran.

"Tadi kamu pingsan dijalan." jawab Stevan singkat.

"pingsan?" beo nya, ia mencoba kembali mengingat kejadian sebelumnya. Ia menarik nafas lesu.

"Makasih ya tuan, sudah nolongin aku." ucapnya lesu.

"Sudah enakan kan? ayo pulang."

Ana turun dari ranjang dan menyusul Stevan, ia masuk ke mobil dengan pintu yang sudah dibukakan oleh Stevan.

"Kenapa kamu jalan?" tanya Stevan tanpa melihat kearah ana, ia fokus melihat jalanan.

"Ehmmm..Aku gak punya uang mau naik angkutan tuan." ana menunduk.

"What?" Stevan syok mendengarnya. "Bagaimana bisa?"

"Aku tidak membawa dompetku karena terburu buru saat tuan menyuruhku bersiap dalam dua menit tadi pagi."

Stevan menghela nafas kasar, sungguh ia merasa iba juga kesal bersamaan.

"Jangan bilang kamu juga belum makan?" tebak Stevan.

Ana hanya mengangguk membenarkan, Stevan kembali menghela nafas kasar, ia benar benar tidak habis pikir dengan ana, kenapa dia bisa sebodoh ini.

"Kamu bodoh atau gimana? kenapa tidak hubungi saya jika kamu tidak punya uang untuk pulang." kesal Stevan.

"A..aku tidak punya nomor tuan."

"What? Nomor saya pun kamu tidak tahu?"

"I..iya tuan."

"Stevan hanya bisa menggeleng, ia tak tau lagi harus berkata apa.

.

.

Bersambung.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya ya readers🥰🥰

1
Indriani Kartini
biarin lebih baik menjauh dulu via, biar Brian merasa kehilangan kamu
Noerlina Akbar
Luar biasa
Christina Hartini
aku suka ceritanya 👍
Raudhatul Jannah Lubis: makasih banyak kakak😊
total 1 replies
Christina Hartini
syukurlah Anna sdh sadar. semangat 💪
Christina Hartini
trus Yo nya ketangkep gk ya,
Christina Hartini
oalah kena prank othornya😂
Christina Hartini
ada keajaiban Anna dpt hidup kembali...Thor kasian Anna sdh menderita, baru merasakan bahagia masa sdh hrs pergi selamanya
Christina Hartini
ternyata Stevan gk begok² amat, sdh menyelidiki kl semua kerjaan Jonathan, semoga Ana msh Mau memaafkan Stevan meski sdh tau itu demi keselamatan dirinya dan beyinya, itu hanya sandiwara 🤣
Christina Hartini
bodoh bin tolol kok di pelihara, kok percaya Ana bisa melakukan hal begitu, semoga saja Nenti Ana msh mau menerimanya, CEO kok begok banget ya , selidiki kek gmn benar tidaknya, seorang CEO pasti banyak musuhnya, gk selidiki dl, percaya begitu saja ....bodoh..bodoh... rasain sekarang ditinggal Ana ... percuma kamu nangis...si Jonathan ketawa..
Christina Hartini
Steve si tolol bin bodoh yang GK ketulungan cepat sekali percaya katanya cinta tp langsung percaya ada masalah sedikit, .... bener Ana pergi saja biar kapok CEO bodoh itu GK ada kepercayaan dari suami LBH baik hidup mandiri drpd hidup dicurigai🤣🤣🤣
Christina Hartini
lanjut Thor
Christina Hartini
kamu jangan bodoh kelewatan Steve seorang CEO kok kayak orang bloon gk faham trik² yg dilakukan oleh lawan² yg berniat jahat, untung sblmnya masih sadar hubi Andre, kl TDK jadi belut makan belut
Christina Hartini
semua terjadi akibat kebodohan Stevan yg GK punya pikiran jelek PD orang lain, maka dimanfaatkan oleh temannya
Christina Hartini
kamu Steve kena obat, gk hati² main mu jadi kasar, bisa² bayimu pergi, baru nyahok kamu
Christina Hartini
lagian si Steve bodoh amat sih sdh diberi tahu Andre kl Jo itu orang yang GK normal belut makan belut ...diajak ke club malah mau, kena obat perangsang deh, untungnya Andre sdh siap begitu dpt telp bentar sdh sampek... selamat GK dimakan belut 🤣🤣🤣
Christina Hartini
Jonathan itu cewek apa cowok sih....tp kalau cewek harus hati²... pertama bercanda kl Diikuti candaannya lama² bisa ngelunjak pengen JD pelakor😂
Christina Hartini
😄😄😄Via takut belut raksasa ya🤣🤣🤣🤣
Christina Hartini
enak Bryan kebantu salah pahamnya Papanya Via, syukurin Via td gk mau, sekarang mau tak mau harus menikah, dan kamu harus tegas
Christina Hartini
ternyata Via hanya ngeprank Bryan tp gpp biar dia ngerasain gmn rasanya kl ditinggal 🥰🥰🥰
Christina Hartini
ya banyak typo²nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!