NovelToon NovelToon
Tawanan Cinta Pria Dewasa

Tawanan Cinta Pria Dewasa

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:23.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desy Puspita

Sequel Gairah Cinta Sang Presdir.

-Harap bijak memilih bacaan-

Menjadi penyebab utama kecelakaan maut hingga menewaskan seorang wanita, Mikhayla Qianzy terpaksa menelan pil pahit di usia muda. Tidak pernah dia duga pesta ulang tahun malam itu adalah akhir dari hidup manja seorang putri Mikhail Abercio.

Keyvan Wilantara, seorang pria dewasa yang baru merasakan manisnya pernikahan tidak terima kala takdir merenggut istrinya secara paksa. Mengetahui jika pelaku yang menyebabkan istrinya tewas adalah seorang wanita, Keyvan menuntut pertanggungjawaban dengan cara yang berbeda.

"Bawa wanita itu padaku, dia telah menghilangkan nyawa istriku ... akan kubuat dia kehilangan masa depannya." - Keyvan Wilantara

------
Ig : desh_puspita

....

Plagiat dan pencotek jauh-jauh!! Ingat Azab, terutama penulis gamau mikir dan kreator YouTube yang gamodal (Maling naskah, dikasih suara lalu up seolah ini karyanya)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 - Pria Dewasa

Pengantin tanpa perhiasan, tanpa gaun dan dia juga tidak mandi sejak pagi. Selain karena dia belum terbiasa, dia juga bingung sendiri di tempat asing itu. Walau sebenarnya bisa saja dia meminta bantuan pada pelayan di rumah ini. Akan tetapi, dia memilih untuk tidak membersihkan dirinya seharian. Anggap saja senjata agar Keyvan tidak mendekat, pikirnya.

Usai pernikahan kilat itu, keduanya terpisah. Keyvan sibuk entah kemana sementara Mikhayla di kamarnya, kamar yang akan menjadi saksi hidupnya. Menderita dalam lautan luka, atau tersenyum dalam pelukan cinta.

Sejak tadi dia duduk seraya melamun di tempat tidur, mata sembab dan rambut acak-acakan persis korban pencopetan. Dia tidak lagi peduli penampilan, takdirnya teramat menyakitkan hingga membuat Mikhayla membenci dirinya sendiri.

Hingga, dia mulai mencium aroma tidak sedap yang berasal dari dirinya sendiri.

"Ehm bau banget, tapi kata Mama kaum Adam nggak suka cewek bau ... apa aku nggak mandi sampai minggu depan aja ya?"

Sebenarnya dia risih sekali begini. Hanya saja, dia berpikir keras malam ini kemungkinan besar dia akan tidur bersama pria itu.

Beberapa menit berlalu, Keyvan masuk dengan santainya sembari mengecek ponsel. Mikhayla tidak lagi menatap ke arah lain, dia memperhatikan tangan Keyvan yang memasukkan kunci pintu kamar ke sakunya.

Sama sekali dia tidak bicara, Keyvan menutup tirai kamar yang sejak tadi memang terbuka lantaran ulah Mikhayla. Pria itu menatap istrinya dari atas sampai bawah, wajahnya terlihat lebih menyedihkan dari beberapa jam lalu.

"Mandi."

Itu perintah, sekaligus dia risih dengan wujud Mikhayla yang sama sekali tidak indah itu. Air mata, hidung yang membasah dan sepertinya sengaja terlihat kucel luar biasa.

"Aku tidak mau, ini malam ... kata Mama bahaya untuk tulang." Dia menjawab dengan ketakutan yang masih menjalar.

"Mau mandi sendiri, atau aku yang mandikan?"

Gleg

Mikhayla mendongak, pria itu kini hanya terfokus menatapnya. Tidak lagi dia melihat ponsel atau lainnya, mendengar perintah semacam itu Mikhayla mendadak mati kutu.

"Man-mandi sendiri," jawabnya sedikit terpaksa seraya beranjak dengan begitu cepat, sepertinya selain gila pria memang benar-benar tukang paksa.

Keyvan menghela napas kasar, bertahun-tahun dia hanya melihat wanita yang berusaha tampil cantik di hadapannya. Kini, bocah ingusan yang dia nikahi beberapa saat lalu justru wujudnya begitu. Jadi curiga, yang dia nikahi apa memang balita, pikir Keyvan.

Dengan berlari kecil Mikhayla menuju kamar mandi. Takut digertak sekaligus takut Keyvan nekat ikut masuk dan membuat mandinya lebih cepat. Tatapan mata Keyvan selalu tertuju pada wanita itu hingga tubuhnya tidak lagi terlihat di balik pintu kamar mandi.

"Ck, berantakan sekali hidupnya ... apa mungkin dia semanja itu?"

Keyvan frustasi kala melihat tempat tidur yang persis kapal pecah itu. Memang sempat berantakan, dan ketika dia lihat tadi pagi kondisi tempat tidur memang masih seperti itu. Akan tetapi, dia sama sekali tidak menduga jika Mikhayla akan sebetah itu dengan tempat tidur kacau begitu.

Terpaksa, dia membereskan tempat tidur sebelum istirahat. Aroma tidak sedap menempel di sana, heran juga kenapa bisa keringat gadis itu bahkam mengalahkan pewangi ruangan.

Niat hati hanya membereskan, akan tetapi Keyvan memilih menggantinya dengan yang baru. Dengan warna yang sama, putih polos karena itu adalah warna kesukaan mendiang istrinya, Liora.

"Dipakai saja belum, kamu membelinya hanya untukku ya, Ra?"

Keyvan tersenyum getir, dia menatap fotonya bersama Liora di atas nakas. Sama sekali tidak dia duga, pernikahan yang baru seumur jagung itu kandas terpatahkan oleh takdir.

"Maaf, Sayang ... keputusanku ini menyakitimu."

Dia bermonolog dengan perasaan yang begitu sesaknya, sakit di benak Keyvan luar biasa rasanya. Pria itu kemudian menghela napas perlahan kala derap langkah di belakangnya mulai terdengar, begitu pelan tapi Keyvan menyadarinya.

.

.

.

"Sudah."

Keyvan menoleh, suara lembut itu terdengar halus di telinga. Mata pria itu sejenak terbelalak kala melihat pemandangan di hadapannya, tubuh mungil yang dililit handuk di atas lutut dengan dada polos yang berusaha dia tutupi dengan telapak tangan berhasil membuat jiwa Keyvan menggelora tanpa di sengaja.

"Lalu? Kenapa datang padaku?" tanya Keyvan dingin dan berusaha terlihat biasa saja padahal jiwa kelelakiannya mulai bereaksi hanya dengan melihat saja. Apalagi, dia sempat melucuti keseluruhan pakaian Mikhayla bahkan hampir menerobos pertahanan gadis itu.

"Baju, aku tidak punya baju untuk tidur."

Sial, kenapa juga harus bicara selembut itu. Butiran air yang menetes di lantai membuat otak Keyvan tidak dapat berpikir jernih, padahal itu hanya tetesan air di rambut Mikhayla, bukan keringat.

"Tidak usah pakai baju," jawab Keyvan kemudian, Mikhayla mendongak dan menatapnya kesal. Yang benar saja, pakaiannya yang tadi sudah basah kuyup. Lantas kini Keyvan menjawab demikian, jelas dia panik.

"Ka-kalau begitu Anda tidur di luar saja," usirnya seberani itu, Keyvan tanpa sadar menarik sudut bibirnya tipis sekali hingga nyaris tidak terlihat.

"Kamu mengusirku? Woah malam pertama ngajak pisah ranjang? Kamu lupa pemilik kamar ini siapa?"

Keyvan maju beberapa langkah, ada hal yang menarik dalam diri Mikhayla. Melihat suaminya maju perlahan, Mikhayla mundur hingga membentur tembok. Pria itu begitu dekat, bahkan deru napasnya terasa hangat.

"Maaf, atau kalau tidak aku saja yang pindah di kamar lain ... kamar pembantu juga tidak masalah," jawab Mikhayla asal, lebih baik dia tidur di selokan dari pada tanpa busana bersama ini, pikirnya.

"Kamu tau alasanku menikahimu apa?"

Mikhayla menggeleng, dia sendiri tidak mengerti maksud pria ini apa. Diminta membunuh juga enggan, namun dia juga tidak merenggut kerohmatan meski sebenarnya bisa, pikir Mikhayla.

"Kamu merenggut nyawa teman tidurku, gantikan dia ... paham tugasmu kan?" tanya Keyvan sudah berusaha segarang mungkin, wajah tegas dan mata tajam itu seharusnya menyeramkan.

"Paham, aku sering diminta Mama menemani adikku tidur sejak balita ... aku memang ahli di bidang itu, Anda tenang saja. Sebelum tidur biasanya gimana? Dongeng atau nyanyi saja?"

Hah? Keyvan bingung sendiri mendengar jawaban istrinya. Niat hatinya ingin marah justru hilang begitu saja. Istrinya yang tidak nyambung, atau hanya pura-pura.

"Aku pria dewasa, jangan samakan seperti balita."

"Apa maksudnya pijitin sebelum bobok gitu? Papaku biasanya begitu, Opa juga dipijit sama Oma," jawab Mikhayla memberanikan diri menatap mata suaminya, rasa takut yang tadi bergemuruh dia tepis demi mempertahankan dirinya.

Apa mungkin keputusanku salah? Keyvan membatin sembari terus menatap wajah istrinya.

- To Be Continue -

Hayu ramaikan lagi kolom komentarnya, aku bahagia sekali lihat banyak yang komen. Makasih loh. jan lupa tap love ya❣️

Note : Tawanan Cinta Pria Dewasa, ini adalah Romansa Dewasa berbalut komedi dan konflik yang menggelora. Ikuti kisahnya, hayuuu.

Moga Bang Evan ga nyesel ngawinin Bocil satu ini ya.

1
Dina Helvina
akhirnya jinak jg mikayla
Anna
wkwkwkw.,
sumpah.. ini lucu..

lagi mbayangin wajah om Babas..
wkwkwkkwk
Suliyani Bundanya Putri
mikayla hamil pasti itu
Alan Banghadi
Evan tidak bisa tidur karena mikayla🤣🤣🤣🤣🤣
Alan Banghadi
Evan di nyanyiin atau baca dongeng atau pijat kata mikayla🤣🤣🤣🤣🤣
Alan Banghadi
Thorr ceritanya bagus aku suka
aryuu
makanya nurut kalo istri mu bilang Van ...
KittyKiut
Luar biasa
aryuu
/Grin//Chuckle/
Indri wahyuningtyas
🤣🤣🤣🤣
ikhwan fauzi
njbknhuk
Suliyani Bundanya Putri
iya kenalan dulu sana sama papa mertua 😃😃😃
Suliyani Bundanya Putri
🤣🤣🤣 kelinci meresahkan
Latifah Herawati
Luar biasa
Indri wahyuningtyas
aku sudah baca yg ke 2 kalinya tetap aja sakit perut ku karena tertawa gara2 ke randoman keny and Justin 🤣🤣🤣
Indri wahyuningtyas
om babas bukan hamster tapi labu air 🤣🤣🤣🤣
Heti Komala sari
jajan sore2 sama Bpk emang semenyenangkan itu boleh beli apapun wlopun cuman beli cilok 5rb sama es cincau 3rb karena tahu bpkku gak banyak uang😀😀😀Alfatiha Pa
Indri wahyuningtyas
astaga ternyata masih ada to anjingnya... yg Mikhail beli buat nakutin Jenny and Laura 😂😂😂
Anna
cinta pertama seorang putri pastilah ayahnya..
daddy's little girl is always daddy's little girl..
Ellya Muchdiana
laki2 hobi ngerumpi n kepo /Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!