🏆 Juara Harapan Baru Novel Pria YAAW 9🏆
Di kota Awan, seorang remaja berawal dengan julukan sampah Klan Long. Meski dirinya adalah cucu dari Patriark, Long Guan tidak diperhatikan dan sampai suatu ketika ia dijebak oleh sepupunya dan hampir meninggal, barulah kebangkitannya mulai terlihat sangat signifikan terkait warisan leluhur yang tidak sengaja ia terima.
Perjalanan Long Guan selanjutnya semakin berkembang tatkala ia secara tak sengaja memasuki Sekte Pedang Angin dan menjadi Ketua yang mampu menjadikan Sekte Pedang Angin terkenal dengan aliran kebajikannya.
Namun airmata dan darah tidak sedikit mengiringi langkahnya dalam mendaki puncak kultivasi. Penghianatan dari wanita yang ia harapkan menjadi pasangan di masa depan, menjadikannya semakin kuat dan tegar dalam mengejar impiannya.
Setelah menyerap Mustika Naga, segala rahasia alam kehidupan berada di dalam dirinya hingga ia melintasi tiga alam kehidupan dan menj
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prolog
Hai para pembaca yang Budiman, bijaklah dalam membaca novel fantasi pertama saya. Novel ini meskipun tidak terlalu bagus namun masih bisa mendapatkan prestasi di ajang lomba menulis novel di Aplikasi Noveltoon ini. Selamat membaca.... Sehat selalu dan teguhkan selalu iman dan taqwa.
***************************************************
Kota Awan terletak di Benua Timur yang merupakan sebuah Kota kecil di pinggiran Ibukota Provinsi yang memiliki banyak pendekar tangguh (kultivator), diantaranya banyak terdapat di dalam Sekte maupun Klan atau keluarga yang tersebar di wilayah pegunungan luas dengan jumlah masyarakat mencapai puluhan ribu orang.
Meskipun Kota Awan adalah kota kecil, namun tingkat ekonominya sangat baik karena sebagai daerah penopang Ibukota Kerajaan Zu tidak tertinggal jauh dari wilayah-wilayah lainnya di Kekaisaran Qin yang memiliki beberapa Kerajaan.
Pada saat ini, mentari pagi mulai menampakkan sinarnya diiringi kesibukan orang-orang di Klan Long dalam memulai aktivitasnya. Kabut tipis perlahan mulai menghilang saat seorang anak remaja berjalan santai menuju Aula latihan Klan Long sambil membawa sapu, dia adalah Long Guan, putra dari Long Fan yang merupakan putra kelima dari Patriark keluarga Long.
Ayahnya yang bernama Long Fan telah lama meninggal sejak Long Guan berusia tujuh tahun. Pada waktu itu ibunya Long Guan yang bernama Zu Xuan juga ikut meninggal pada peristiwa yang sangat memilukan, yakni dibunuh oleh seorang Tetua Sekte Kristal Es dalam mempertahankan informasi keberadaan peta warisan makam kuno.
Tempat tersebut merupakan warisan terlarang yang berkaitan dengan kebangkitan bangsa Iblis, demi mencegah bocornya informasi tersebut mereka berdua rela mengorbankan nyawa.
Kedua orang tua Long Guan diyakini menemukan peta makam kuno yang berisi warisan dan harta karun, hanya saja Sekte Kristal Es sebenarnya mengetahui bahwa informasi tersebut terkait dengan makam Kaisar Iblis Azazil yang telah disegel.
Mereka ingin membangkitkan kembali Kaisar Iblis melalui ritual pengorbanan untuk memimpin dunia ini. Oleh sebab itu secara rahasia mereka mencoba membangun kekuatan pasukan Iblis di wilayah kerajaan Zu. Dalam sebuah ramalan kuno, mereka meyakini bahwa Kaisar Iblis akan bangkit dari wilayah tersebut.
Patriark keluarga Long pada saat itu, Long Yuan terlambat memberikan pertolongan kepada anak dan menantunya karena sedang menjalani kultivasi tertutup. Dalam kejadian tersebut, Long Guan juga mengalami luka dalam yang diakibatkan oleh pukulan beracun dari salah seorang Tetua Sekte Kristal Es.
Kini delapan tahun telah berlalu, Long Guan telah berusia lima belas tahun dan menjadi pemuda yang tampan dan berwibawa, namun kebencian Long Guan akan tindakan Tetua Sekte tersebut selalu membekas dalam ingatan dirinya, ia membulatkan tekadnya untuk menjadi kuat agar dapat melindungi dirinya dan orang-orang terdekatnya.
Namun luka dalam yang ditimbulkan akibat pukulan beracun menyebabkan kemampuan Long Guan dalam melatih kultivasi bela diri menjadi terhambat tidak seperti anak-anak seusianya di Klan Long. Maka dari itu Long Guan juga mendapatkan perawatan khusus dari Patriark Long Yuan untuk menetralkan efek dingin dari pengaruh pukulan beracun tersebut.
Patriark Long sangat sayang terhadap Long Guan, demi kesembuhan cucunya tersebut ia rela mengalirkan Qi vitalitas setiap pagi hari demi kesembuhan cucu tersayangnya itu. Namun hal ini menyebabkan kecemburuan dari cucu lainnya yang bernama Long Huan. Ia beranggapan bahwa Long Guan tidak mungkin bisa diselamatkan dan hanya membuang-buang energi dan sumberdaya keluarga saja.
Namun siapa sangka tanpa ada yang menyadarinya, tubuh Long Guan adalah tubuh khusus yang menyimpan kekuatan spiritual. Zat racun yang sulit terdeteksi itu memberikan pengaruh yang sangat besar, setiap energi vitalitas yang masuk ke dalam tubuhnya seperti terserap ke dalam lubang yang sangat dalam.
Pada saat ini kemampuan kultivasi Long Guan juga masih dalam pemurnian Qi Tingkat Satu, kendati begitu kebencian Long Huan kepada Long Guan tidak ada yang mengetahuinya, tampak diluar ia adalah sepupu sekaligus orang yang dipercaya dan dikenal baik oleh Long Guan.
“Selamat pagi saudara Guan. Bagaimana kabar mu? Apakah kamu hari ini sudah merasa lebih baik?” sapa Long Huan kepada Long Guan sambil membawa pedang bermata ganda kualitas menengah untuk berlatih.
“Masih seperti sebelumnya, belum ada peningkatan yang berarti” jawab Long Guan dengan nada tak berdaya.
“Tetaplah semangat, kamu adalah harapan keluarga Long kita” balas Long Huan menimpali.
“Ah, kamu jangan mengejekku Long Huan, aku sudah bisa hidup saja sampai hari ini sudah merupakan berkah. Entah bagaimana aku bisa membalas budi baik Kakek karena sudah mengorbankan energi vitalitasnya selama tujuh tahun terakhir ini” ujar Long Guan dengan ekspresi malu.
Long Guan sambil menundukkan kepala melanjutkan pekerjaannya menyapu Aula latihan Klan Long. Ia memang tidak diizinkan berlatih terlalu keras seperti anak-anak lain di generasinya, hal ini disebabkan kondisi fisiknya yang tidak stabil, jadi ia hanya bisa menyaksikan yang lainnya berlatih tehnik kebanggaan Klan Long.
Perlu diketahui Klan long merupakan kekuatan yang tidak bisa diremehkan begitu saja di Kota Awan. Hal ini dikarenakan basis kultivasi Patriark Long sudah berada pada tahap Kelahiran Kembali Tahap Awal dan merupakan dua yang tertinggi setelah Biksu Tang Yuan dari Kuil Shaolin.
“Aku sudah tidak sabar untuk segera melenyapkan Long Guan, walau bagaimanapun aku yang seharusnya menjadi pewaris Klan Long di masa depan” batin Long Huan sambil mendengus kesal
melihat Long Guan yang tampak bodoh dari kejauhan.
“Tuan muda Huan, apakah kita perlu bertindak sekarang?” tanya Long Hai yang menyadari perubahan ekspresi Long Huan.
“Aku sepertinya sudah sangat muak melihat Long Guan, kita tunggu Patriark, ayahku serta para Pamanku lengah. Long Hai kamu sebaiknya segera menyiapkan keperluan yang dibutuhkan, karena tidak lama lagi kudengar Patriark dan Tetua lainnya akan menghadiri undangan jamuan dari kerajaan Zu” ucap long Huan dengan nada serius.
“Baik Tuan Muda Huan, tapi tolong izinkan saya untuk memberi Long Guan pelajaran juga, biar dia merasakan jurus Tinju Api keluarga Long kita” pinta Long Hai dengan ekspresi penuh semangat.
“Hahaha..bagus, bagus memang seperti itu seharusnya, kamu tenang saja aku akan memberikan kesempatan itu, kamu jaga rahasia ini baik-baik atau kamu tidak bisa mengelak dari kematian jika membocorkannya” ancam Long Huan dengan serius.
“Ampun tuan muda, hamba tidak berani, sebagai pewaris Klan Long di masa depan tentu aku harus selalu di sisimu, dengan bakat jenius aku yakin Klan Long di masa depan akan menjadi yang terkuat di Kekaisaran Qin ini” ucap Long Hai dengan nada dan senyum menjilat.
Mereka melanjutkan latihan di Aula sambil sesekali memandang Long Guan dengan tatapan sinis dan penuh kehinaan. Adapun Long Guan tetap melanjutkan pekerjaannya tanpa mengetahui maksud dari sepupunya. Ia masih beranggapan Long Huan adalah saudara yang selalu menjaga dan melindunginya selain Patriark Long.
Sambil mengelap keringat yang mulai membasahi keningnya Long Guan berkata sendiri.
“Aku harus menjadi kuat, tidak boleh lemah. Aku tidak boleh menyia-nyiakan nyawa kedua orang tuaku, bakatku harus mampu meninju langit Alam Dewa, Benua Timur masih terlalu sempit untukku berpijak”.
Long Guan hanya bisa melihat murid-murid Klan Long berlatih, sesekali ia juga memperhatikan setiap gerakan yang diperagakan oleh Long Huan. Pada saat ini kultivasi Long Huan merupakan yang tertinggi yaitu berada pada ranah Pemurnian Qi Tahap ke tujuh diantara bakat muda Klan Long lainnya.
Hal ini tentu saja sangat membanggakan keluarga Long, pada dasarnya Long Huan dianggap pemuda jenius di Klan Long, pada usianya yang baru memasuki lima belas tahun ia sudah mengukir namanya di jajaran pemuda terbaik Kota Awan.
Di Kota Awan kultivator muda yang memiliki tingkatan tinggi masih sulit ditemui, rata-rata basis kultivasinya berada pada Pemurnian Qi Tingkat Empat dan Lima. Adapun tingkatan kultivasi yang terdapat di Benua Timur yaitu : Pemurnian Qi, Pondasi Qi, Inti Qi, Kelahiran Kembali, dan Immortal.