Kehidupan rumah tangga pasti memiliki rintangannya masing-masing. begitulah yang dialami oleh sepasang suami istri xiao luo (26) dan Elena Inara Rossalina (22) yang awal menikah bukan karena cinta, dan cinta tumbuh beriringan dengan waktu.
namun disaat mereka sedang menikmati hubungan suami istri seutuhnya dengan hubungan yang saling mencintai, elena harus menelan pil pahit pernikahannya ketika mengetahui hubungan terlarang antara luo dengan seorang model sekaligus sahabat luo. begitu banyak cobaan yang elena lalui setelah mengetahui hubungan suaminya tersebut.
apakah elena sanggup menjalani bahtera rumah tangga?
akankah elena mengakhiri pernikahan tersebut?
Yukk guyss dibaca kisah perjalanan mereka berdua 💞💞
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eonni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
"jadi gimana kelanjutannya?" tanya elena
"dia Alexander Graham sahabat mas di L.A dulu dan juga gama daddy-nya alex rekan bisnis papa juga, mas kenal alex waktu itu nggak salah karena pekerjaan juga, dia termasuk mahasiswa populer sih dikampus, banyak mahasiswi yang mengejar-ngejarnya",
"trus mas ngga ada?" tanya lena
"ada tapi mas cuek" ucap luo
"lalu?" tanya elena
"jadi dia datang ke Beijing bareng tuan gama buat nyari ibu sambungnya alex" ucap luo
"memangnya ibu sambungnya dimana?" tanya elena
"sayangku cintaku.. Kalau dia tau buat apa di nyari ibu sambungnya sayangku" ucap luo gemes dengan pertanyaan istrinya
"eh iya ya mas" ucap lena kikuk
"mommy alex sudah meninggal ketika melahirkan alex, ketika ia berusia lima tahun, ayahnya memiliki kekasih orang Beijing, mereka bertemu ketika ada kerjasama gtu sama perusahaan ibu sambungnya, trus nenek alex mengetahui hubungan tersebut, kemudian neneknya memisahkan Daddy alex dengan ibu sambungnya" jelas luo
"alex sudah pernah bertemu ibu sambungnya?" tanya elena
"belum.. Tapi ibu sambungnya tersebut sering membelikan barang untuk alex dan menitipkannya kepada tuan gama" ucap luo
"kasian ya mereka, bertahun tahun mencari belum ketemu " ucap lena
"iya sayang"
"aku pengen kenalin kamu sama alex sih tadi rencananya tapi kamu ngga mau ikut" ucap luo
"besok besok kan bisa mas"
"oo iya mas, tadi meme hubungi aku katanya mama sama papa ngajak kita makan diluar sekalian ketemu sama teman papa, mungkin maksud papa tuan gama itu kali ya mas?" tanya elena
"mungkin.. Bisa jadi sayang.. Besok mas pulang kerja kita berangkat barengan ya" ucap luo
"boleh mas... Eh iya, itu diluar mobil yang diparkiran mobil siapa? Banyak banget mas" tanya elena.
"kenapa? Kamu mau satu?" tanya luo balik
"ngga gitu, cuma heran aja, kitakan cuma berdua ni, mobil siapa si yang disana?" tanya elena balik
"menurut kamu?" tanya luo balik
"yaaa di pemikiran aku sih ada satu nama ya, cuma ngga yakin aja" ucap lena ragu
"tebak aja" ucap luo
"punya kamu ya mas? Kalau punya tuan tao nggak mungkin, pasti di apartemen dialah parkirnya ngapain disini" jelas elena
"itu istri aku tau.. Pinter kamu" ucap luo sambil menoel hidung lena
"yaiyalah aku tau, kenapa sih mobil kamu sebanyak itu mas, cukup satu atau dua aja kalau kamu butuh"
"reward buat diri sendiri sih len, dari pada mas invest nya main cewek, mending mas invest ke barang kan" ucap luo ngasal
Elena mencubit pinggang luo "invest invest, emangnya cewek bisa jadi investasi mas" ucap lena ketus
"bisalah.. mas kasi duit trus investasi ngelahirin anak" kekeh luo
"mas luo!" kesal elena
"aku ngga suka ya kamu punya cewek sana sini" mode cemburu elena pun on.
"nggak kok sayang mas bercanda" ucap luo sambil memegang tangan lena, namun ditepis elena
"jangan pegang pegang" ketus lena
"peluk? Peluk boleh dong" goda luo
"nggak" elena pun beranjak pergi
"yaudah kalau gtu mas tidur di kamar tamu aja" ucap luo agar istrinya berhenti cemberut
"yaudah sana" elena menghentakkan kakinya kemudian menaiki tangga menuju kamarnya
"sayang" panggil luo sedikit berteriak
"mas bercanda sayang.. mas maunya tidur dikamar, sayang" luo pun mengejar istrinya yang sedang badmood tersebut.
Cukup lama luo membujuk istrinya tersebut namun akhirnya berhasil mengembalikan mood elena, dan akhir dari hari ini adalah mereka melakukan cocok tanam agar menghasilkan bibit unggul yang bagus wkwkwk.
...****************...
"kalian cari tau apa saja kegiatan luo selama dua Minggu kedepannya, laporkan ke saya segera"perintah meidy
Meidy memegang sebuah foto pria yang sangat ia kagumi dan cintai.
"kamu tunggu saja tanggal mainnya luo, kamu akan menjadi milikku" ucap meidy sambil menghisap rokok di tangannya.
...****************...
"dad.. Are you okay?" tanya alex kepada gama
"Daddy nggak apa-apa.. Hanya kelelahan saja lex" ucap gama
"kalau kali ini kita tetap tidak menemukan ibu sambung alex, Daddy harus menepati janji daddy untuk berhenti memikirkan dia, kesehatan Daddy yang paling utama dad" ucap alex
"tapi kesehatan dan kebahagiaan Daddy hanya untuk dia lex" ucap gama
Ia pun menatap foto yang telah bertahun-tahun ia simpan.
"kenapa dia meninggalkan Daddy sendirian, kenapa dia harus mengikuti perkataan nenekmu, seandainya Daddy tidak ke paris pasti dia masih disamping Daddy hingga kini" ucap gama dengan air mata yang membasahi pipinya
"sudahlah dad, jangan terlalu dipikirkan, sekarang Daddy istirahat duluan, ada beberapa dokumen yang harus alex selesaikan"
Setelah memastikan gama tidur, alex menelfon bawahannya
"bagaimana? Apa ada perkembangan? Apa kalian sudah menemukannya?" tanya alex
"maaf tuan.. Mungkin karena perempuan tersebut tidak berhubungan dengan dunia bisnis kembali sehingga kami kesulitan untuk mendapatkan informasi tentangnya" ucap bawahan alex
Alex memijat pelipis matanya"yasudah.. Istirahatlah lebih awal" alex pun mematikan telfon tersebut
Ibu dimana? Kami mencari ibu selama bertahun-tahun bu ..
gak tegas jadi cowok
kasar
gak jantan jadi cowok