NovelToon NovelToon
Two Hearts One Love

Two Hearts One Love

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: teteh lia

Pernikahan tanpa cinta yang didasari sebuah pengorbanan dan misi balas dendam nyatanya membuat Fahreza Narendra putra terjebak di posisi yang sulit.
Pertemuannya kembali dengan cinta pertamanya, membuat Pria itu kembali harus memilih antara cinta sejatinya atau tetap bertahan dengan pernikahan tanpa cinta yang harus dijalaninya.

Akankah ia lebih memilih cinta sejatinya atau tetap bertahan mengarungi bahtera rumah tangga bersama wanita yang tidak ia cintai.

cerita ini merupakan sekuel dari Cerita "Story of my life"

Yuk simak cerita lengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teteh lia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Lee masih berdiri melongo sembari menatap punggung Hana yang terus berjalan menjauhinya.

Ucapan penuh kesopanan yang barusan Hana lontarkan terhadap Lee, membuat Lee jadi teringat dengan gumaman Hana semalam.

Flashback on

Suara gumaman Hana yang tertidur diatas ranjang besar Lee membuat Lee penasaran, hingga pria itu mendekati Hana agar bisa mendengar jelas apa yang Hana gumam kan dalam tidurnya itu.

"Bunda,,,,, Hana juga ingin di cintai." gumam Hana yang kemudian terisak meski dalam keadaan mata yang terpejam.

Setelah mendengar gumaman dan isak tangis Hana, Entah mengapa, tiba-tiba saja Lee tergerak mengulurkan tangan kanannya untuk mengusap air mata yang mengalir di pipi Hana, kemudian membelai lembut sebagian kening hingga rambut Hana. Mencoba menenangkan gadis cantik yang masih saja terisak dalam tidurnya itu.

"Sebenarnya,,,, apa yang membuat gadis gila ini sampai menangis seperti ini?" Tanya Lee dalam hati.

Tak ingin terlarut dalam perasaan, Lee pun menghentikan belaian lembutnya pada Hana. Namun saat Lee hendak menarik tangannya dari kepala Hana untuk beranjak pergi. Tangan Hana lebih dulu memegang jemari Lee. Seolah tidak rela jika Lee beranjak pergi darinya.

Tangan Hana terus menggenggam jemari Lee meski kedua mata Hana masih tertutup rapat.

"Apa kamu benar-benar menyukaiku? Sampai tidak membiarkanku untuk pergi." Gumam Lee yang akhirnya membatalkan niatnya untuk beranjak pergi. Lee malah kembali membelai kening hingga rambut Hana agar gadis itu kembali tenang.

Flashback off.

Sementara di unit Apartemen Reza.

Reza tengah menyantap sarapan untuk pertama kalinya bersama dengan Nayara.

Pagi tadi, Nayara sengaja bangun lebih awal dan memasak banyak menu makanan untuk Reza. Berharap pagi ini Reza mau menyantap masakan buatannya.

Usaha Nayara itu berbuah manis, untuk pertama kalinya, Reza bersedia meluangkan waktunya untuk menyantap sarapan buatan Nayara.

"Apa ada yang ingin kamu sampaikan?" Tanya Reza. Kedua tangan Reza menangkupkan sendok dan garpu diatas piring yang hampir kosong isinya, pertanda pria itu sudah selesai dengan sarapannya. Reza kemudian meraih segelas air mineral yang sudah Nayara siapkan diatas meja kemudian meminum sedikit isinya.

Saat menyantap sarapannya tadi, Reza bisa melihat sekilas, jika Nayara sering mencuri pandang padanya. Seolah ada yang ingin Nayara sampaikan namun merasa ragu untuk mengungkapkannya.

Nayara masih terdiam, merasa ragu untuk menyampaikan apa yang semalam Daddy Rayyan amanat kan kepadanya.

"Nayara ......"

Nayara terkejut, bahkan sampai menatap wajah tampan Reza. karena ini adalah kali pertama Reza kembali memanggil namanya.

"Apa yang ingin kamu sampaikan?" Reza kembali mengulang pertanyaannya.

Nayara tampak tersenyum, sudut hatinya menghangat. Reza sudah sedikit mencairkan hatinya yang beku untuknya.

"Semalam Daddy menghubungi Naya,,, Daddy berpesan agar Kaka dan Naya bisa hadir dalam pesta pernikahan salah satu rekan bisnis Daddy, malam nanti." terang Nayara tentang apa yang Daddy Rayyan amanat kan padanya.

Reza tampak terdiam. Hingga beberapa saat kemudian. Seulas senyum tipis menghiasi wajah tampannya.

"Baiklah,,,,, malam nanti kita akan menghadiri pesta itu, sesuai dengan instruksi Daddy-mu." Ucap Reza yang tentunya di sambut senyuman lebar dari Nayara.

******

Sampai di kantor, Reza sudah disambut kedatangannya oleh Lee yang tengah duduk anteng bersama tumpukan berkas di hadapannya.

Lee memang sengaja berangkat ke kantor lebih awal pagi ini. Semalam, Lee mendapat laporan tentang perkembangan perusahaan fiktif mereka yang sudah semakin di lirik oleh CEO Narendra group. Karena itulah, Lee berangkat bekerja lebih awal agar bisa menyelesaikan tugas wajib dahulu sebelum mengerjakan tugas lain di perusahaan fiktif nya itu.

"Aku yang terlalu siang atau kau yang kepagian?" Cibir Reza sembari berjalan menuju kursi kebesarannya.

"Aku masih kesal padamu... Sebaiknya jangan memancing perdebatan dulu denganku!" Jawab Lee tanpa melirik sedikit pun pada Reza.

"Baiklah... terserah padamu!" Jawab Reza dengan cueknya.

Bukannya merasa lega dan tenang karena Reza mengabulkan permintaannya. Lee malah semakin kesal di buatnya.

Lee pun bergegas beranjak dari sofa yang didudukinya kemudian berjalan menghampiri Reza yang kini tengah duduk sembari fokus menatap layar laptopnya.

"Apakah kamu benar-benar seorang Kaka? kenapa kamu tidak bertanya sedikit pun tentang keadaan adikmu semalam?" Tanya Lee yang merasa gemas dengan sikap tidak perduli Reza pada Hana.

Hana adalah adik kembar Reza. Tidak kah Reza merasa khawatir tentang keadaan adik kembarnya itu. Lee malah bersikap seakan tidak perduli. Bahkan sekedar bertanya tentang Hana pun tidak Reza lakukan.

Reza menghentikan kegiatan sepuluh jarinya yang tengah menari di atas keyboard laptopnya. Di tatapnya wajah Lee yang terlihat kesal.

"Hana baik-baik saja. Bukankah ada kau yang menjaganya semalam!" Jawab Reza santai.

Mendengar jawaban santai tanpa rasa bersalah dari Reza, tangan Lee rasanya sudah gatal ingin melayangkan tinju andalannya ke wajah menyebalkan Reza. Namun harus ia tahan karena tidak ingin tangan mulus nya itu terasa nyeri hanya karena menjotos wajah menyebalkan Reza.

"Kau..... Tidak kah kau merasa khawatir pada adikmu itu?" Lee bertanya dengan tatapan seriusnya. Bahkan Lee sampai menunjuk wajah Reza dengan jari telunjuknya. Semua itu karena Lee teringat dengan gumaman dan Isak tangis Hana semalam.

Reza menghela nafasnya kasar.

"Adik ku adalah gadis yang kuat. Dia pasti baik-baik saja tanpa perlu aku khawatirkan." Jawab Reza sembari kembali menatap layar laptopnya. Membuat Lee semakin bertambah kesal pada Reza.

"Dasar pria tidak punya perasaan... Hatimu beku Seperti bongkahan es di kutub Utara. Kenapa kau tidak tinggal di kutub utara saja sekalian." Umpat Lee sembari berjalan kembali ke sofa untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Pergilah ke ruangan mu sendiri, Lee...! Daripada kau terus saja mengumpat padaku." Ucap Reza tanpa merasa sakit hati dengan semua umpatan Lee padanya.

********

Hana melempar tas yang dibawanya ke atas sofa yang ada di ruangannya begitu ia masuk kedalam ruangan kerjanya.

"Bodoh.... Kenapa aku malah bertemu bahkan menginap di apartemen pria itu." Ucap Hana sembari menjitak kepalanya sendiri. Merutuki kebodohannya yang sudah menenggak minuman memabukkan dan malah berakhir di ranjang Apartemen Lee. Beruntung tidak terjadi apapun semalam. Lee benar-benar pria sejati yang tidak mengambil kesempatan saat Hana sedang tidak sadar semalam.

"Mulai saat ini, aku harus benar-benar melupakan oppa Lee... Aku tidak boleh bertindak egois lagi seperti dulu." Ucap Hana sendu. bersamaan dengan terbukanya pintu ruangan Hana.

"Putri Ayah....."

Hana menoleh kearah pintu. Tampak Vino tengah berdiri di ambang pintu dengan kedua tangan yang terbuka lebar.

Wajah Hana yang tadinya murung dan sendu langsung berubah ketika melihat kedatangan Ayah Vino. Maka Dengan senyum lebarnya, Hana segera berlari menghampiri Vino untuk memeluk ayah tercintanya itu.

"Ayah....." Gumam Hana sembari memeluk erat Vino.

"Katakan.... Apa yang terjadi pada putri kesayangan ayah ini?" Tanya Vino setelah Hana mengurai pelukannya.

Hana terdiam, tidak berani untuk menjawab pertanyaan Vino. Hana malah tertunduk lesu.

"Patah hati.... Apakah putri ayah sedang patah hati?" Vino langsung bisa menebak apa yang terjadi dengan putri sambungnya itu hanya dengan melihat sekilas ekspresi kesedihan yang tampak di wajah Hana saat Vino pertama kali melihat Hana tadi.

Hana mengangguk tanpa berniat untuk menyanggah tebakan Ayah Vino.

Rasanya percuma saja, ia menyanggah tebakan ayah Vino. Karena ayah sambungnya itu selalu tahu apa yang tengah ia rasakan. Bahkan Hana juga tidak pernah berhasil membohongi Ayah Vino selama ini.

"Katakan... Apa pria tampan sahabat Kaka mu itu yang sudah membuat putri ayah sedih seperti ini?" Vino bertanya sembari mengangkat lembut wajah Hana yang tertunduk lesu.

"Hana memang sedih dan patah hati , Ayah. Tapi bukan Oppa Lee yang membuat Hana sedih...." jawab Hana.

"Putriku tidak perlu bersedih. Bukankah banyak pria di sekelilingmu yang lebih tampan dari si LeeLee itu." Seloroh Vino sambil kembali memeluk tubuh putri sambung yang begitu ia sayangi.

"Namanya Lee, ayah...! Bukan LeeLee." Protes Hana yang tidak rela jika nama pujaan hatinya diplesetkan begitu saja oleh Vino.

Vino sendiri malah terbahak mendengar kalimat protes dari putrinya itu.

"Tenang saja putriku.... LeeLee mu itu pasti akan jatuh cinta padamu. Ayah yakin itu!" Gumam Vino dalam hati.

*****

Terimakasih untuk kalian yang sudah berkenan membaca ceritaku dan memberi banyak inspirasi baru dalam cerita ini 🙏

Jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak berupa like dan komentarnya.

Terimakasih banyak 🙏❤️

1
Authophille09
syukurin, di deketin sok jual mahal skrg Hana mulai move on berasa ada yang hilang kan🤭
Authophille09
langsung tanya sama Reza aja nay kenapa di bajunya ada aroma parfum cewek lain biar ga salah paham.
Bening Hijau
reza pliss jangan jahat sama nay
Authophille09
dasar Lee ember, ngga tau apa Hana begitu juga karena dirimu😤
Bening Hijau
lee itu gk suka sama kmu hana
Bening Hijau
reza dan lee persahabatan keduanya lucu bnget
Bening Hijau
reza apa km menyimpan sebuah rahasia
Bening Hijau
tua2 hot
Authophille09
kasihan sekali hana cinta nya di tolak🙃
Dewi Payang
1 vote buat keluarga bahagia Vino😍😍
Dewi Payang: 😁👍👍😁😁😁
Teteh Lia: Terimakasih banyak, kak...
keluarga Cemara formasi lengkap 🤭
total 2 replies
Dewi Payang
Kok dia mirip si Rayyan si karakternya, datar, minim ekspresi, bicara pedes....
Dewi Payang: Bisa jadi kak, mitosnya begitu😄
Teteh Lia: mungkin, waktu Alya hamil benci banget sama Rayyan, jadi sikap nya Rayyan nempel ke Agam....🙈
total 2 replies
Dewi Payang
Keluarga bahagia🥰🥰
Dewi Payang
Terharu🥺🥺🥺
Dewi Payang
Lagi patah hati itu Bun🤭
Dewi Payang: Gegara nurutin maunya daddy Rayyan, cinta ditangan aakhirnya akan terlepas sebentar lagi😁
Teteh Lia: Tolongin, Bund .. anakmu sedang meleyot ...
total 2 replies
Dewi Payang
Ya yakin aku Re kamu bisa melepas Fathia....
Dewi Payang: Ga yakin aku kak si Re bisa melepas Fathia😁 salah ketik itu🤣
Teteh Lia: authornya sendiri malah nda percaya lho, kak...🤭
biasanya, cinta pertama sulit di lupakan
total 2 replies
Dewi Payang
Berjuang ya berjuang aja Re jgn kesel sama Fathia🤭
Dewi Payang
Berusaha tdk percaya ya Re.... begitu itu Fathia dulu saat kamu memutuskan menikahi Nay
Dewi Payang: Nah itu dia, sekarang dia baru ngeh, haduh lambat Re, tapi mending lambat lah ya dari pada ga sama sekali🤭
Teteh Lia: Nda nyadar dia, kak... padahal Reza kan udah nyakitin hati Fathia duluan.
total 2 replies
Bilqies
🌹🌹untukmu thor
Bilqies
lalu apa kabar dengan istrimu

kau ini sungguh membuatku darting za
Teteh Lia: Sama kaya si Eric. bikin esmosi aja 😫
total 1 replies
Meyla
3 🌹 buat agam, aku gemes😍🤭🙏
Teteh Lia: Terimakasih banyak Kaka 🙏❤️

Agam versi dewasa pasti lebih gemes lagi, kak 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!