Kiara seorang putri manja yang hidup penuh kemewahan, tiba-tiba terbangun di sebuah gubuk dengan seorang pria di samping nya.
"Mau minum istriku?" tanya pria itu membuat Kiara terdiam.
Siapa sangka, dirinya berpindah tubuh menjadi seorang istri yang memiliki suami miskin di desa kecil.
Tidak bisa hidup dengan kesusahan, Kiara akan merubah kehidupan barunya dengan pengetahuan kehidupan sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hasil Pertama
Kepanikan Viola semakin terlihat ketika kereta api pertama telah pergi membawa wisatawan. Helaan napas Viola mengisyaratkan kekecewaan karena dirinya kelihatan kesempatan emas nya.
Dirinya melihat sekeliling kamar, seharusnya dirinya dibangunkan oleh Ivan bukan. Tapi matanya tidak menemukan kebenaran Ivan di ranjang kamar, begitu juga dirinya karena Viola sendiri tertidur di bawah dengan karpet sederhana nya.
"Itu artinya Ivan juga tidak tidur di kamar. Lalu dimana dia?" Rasa penasarannya membuat dirinya segera keluar kamar. Dirinya tidak menemukan Ivan disekitar ruang tengah kecil mereka, Viola kembali melangkahkan kakinya ke belakang dan tak lama telinga nya menangkap suara. Kakinya mengikuti langkah itu dan akhirnya terlihat Ivan di sedang asyik berkebun.
"Kenapa tidak bangunkan aku? Kau tidak tidur di kamar?" Tanya Viola, sontak wajah tampan Ivan menoleh padanya.
"Aku tidur di ruang tengah. Semalam terlalu larut, aku takut masuk ke kamar dan menganggu dirimu tidur. Jadi aku tidak ke kamar." Jawab Ivan, disisi lain Viola merasa tenang karena Ivan belum tau dirinya yang sedang mengerjakan usaha kecil nya, tapi disisi lain dia jadi kesiangan.
"Aku terlambat bangun, aku tidak jadi beli buah." Ucap Viola dengan lesu.
"Siapa bilang, kereta api akan datang sore lagi. Jadi penjual buah masih buka." Senyum terbit di wajah Viola mendengar nya.
"Baiklah, mau aku buatkan minum? Kau sudah makan? Aku akan memasak." Ucap Viola dengan girang.
"Bisa sendiri?" Goda Ivan membuat Viola tersenyum manis dan mengangguk
"Aku bisa."
Viola memasak, meksipun dengan lamban. Bagaimana pun dia belum terbiasa ataupun ahli dalam hal ini. Tapi dia akan berusaha sebaik mungkin.
Dirinya menyalakan api dengan kayu bakar dan mengingat cara untuk menyalakan nya. Berhasil, Viola melanjutkan dengan meletakkan wajan diatasnya dan mengisinya dengan minyak. tampaknya Ivan membeli ikan di pasar saat pagi hari, sehingga Viola mengolah nya dan tentunya sudah dibersihkan.
Tak terasa sore pun datang, Viola sudah tampak segar dan rapi. Dirinya bersiap dengan keranjang kecil di tangannya yang berisikan gelang-gelang buatannya.
Sesampainya di sana, kereta api terlihat datang. Dan dirinya berdiri di tempat yang sekiranya bisa dilihat oleh wisatawan.
"Gelang cantik untuk nona-nona cantik. Ayo lihatlah dulu." Mulut cerewet Viola langsung berkerja. Wisatawan yang turun tampak belum tertarik, tapi dirinya tidak mau menyerah.
'Aku sudah begadang dengan mata terkantuk-kantuk untuk membuat nya, harus terjual!' batin Viola.
Viola mulai mengeluarkan gelang miliknya yang terbungkus dengan cantik itu. "Gelang cantik nya untuk nona-nona yang cantik!" Dirinya beberapa kali mengatakan hal yang sama sambil memperlihatkan jualannya.
Dan benar saja tak lama terlihat satu wisatawan mendekat padanya. "Berapa? Cantik sekali..." Ucap wanita itu yang tampaknya berusia kepala tiga.
"Jika beli satu harganya 30, jika beli dua jadi lima puluh. Aku berikan diskon untuk Nona cantik seperti anda." Ucap Viola.
"Ini kualitas terbaik dengan penampilan cantik. Anda tidak menemukan nya di desa yang anda datangi." Sambung Viola, tampak calon pembelinya tertarik dan akhirnya....
"Semuanya ada lima, aku beli semuanya!" Seketika wajah Viola langsung berbinar dan segera membungkus semuanya. Setelah kepergian pembeli itu, dirinya terdiam menatap hasil penjualan pertamanya
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak atas dukungan.