NovelToon NovelToon
Satu Atap Dua Isteri

Satu Atap Dua Isteri

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:49.8k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Pernikahan karena perjodohan nyatanya membuat Rani harus merasakan penderitaan. Suami yang tidak mencintainya ternyata menikah lagi dengan kekasih pilihan hatinya. Hidup Rani bagai neraka setelah suaminya menikah lagi. Bahkan ia harus tinggal seatap dengan madunya.

Ikuti cerita ini, bagaimana Rani menjalani hari-harinya yang menguras emosi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Membuka Diri Perlahan

Bab 22. Membuka Diri Perlahan

POV Author

Laura yang tidak menyangka akan di bentak Damar menjadi terkejut dan langsung terdiam. Ia menggeleng-gelengkan kepala untuk mengembalikan kesadarannya secara penuh.

"Sayang, maksudnya apa sih? Laki-laki apa? Aku hanya ke clubbing dengan temen-temen ku. Berdansa dan hepi-hepi aja sesama kami dan tidak ada laki-laki lain."

"Jangan sampai aku menemukan laki-laki itu!" Ancam Damar.

"Laki-laki apa sih?! Dari tadi laki-laki saja yang kamu bahas!" Ujar Laura mulai berang, ia terus membantah karena merasa tidak bersama laki-laki lain.

"Aku mencium bau parfum laki-laki di pakaianmu!!"

"Loh, itu wajar! Aku berdansa dengan banyak orang di lantai, dan kami membaur."

"Hentikan, kebiasaan mu itu!"

"Ck! Ayo lah sayang, aku tidak sering kok. Hanya sesekali saja." Bujuk Laura.

"Kamu memang berbeda dari Rani!"

Mendengar nama Rani di sebut Laura yang mabuk menjadi sadar sepenuhnya. ia menatap tajam pada Damar, tidak suka kalau Rani di bawa-bawa saat mereka sedang berbicara, dan itu sudah menjadi kesepakatan bersama saat Laura memutuskan untuk berubah.

"Terus kenapa kalau aku berbeda? Kamu menyesal menikah denganku?! Aku capek dibandingkan terus!! Aku memang sudah tidak ada artinya lagi bagimu!"

Laura meninggalkan Damar yang belum sempat menjawab ucapannya. Ia sudah terlanjur kesal di bandingkan terus dengan Rani musuh bebuyutannya.

Damar membuang napas kasar. Ia pun mengusap wajahnya dengan kasar pula lalu berkacak pinggang melihat Laura yang meninggalkannya begitu saja.

Dari dalam kamar Rani mendengar jelas perdebatan mereka di ruang tamu tadi. Rani sengaja tidak menutup pintunya dengan rapat karena ingin tahu apa yang mereka bicarakan.

Ada secercah harapan bagi Rani perdebatan mereka, bahwa di mata Damar dirinya lebih baik dari Laura meski mulut Damar belum mengakuinya secara langsung.

***

Keesokan harinya,

Rani seperti biasanya menyiapkan sarapan untuk Damar, sesuai ucapannya tadi malam. Damar pun menikmati sapaan yang Rani buat meski mereka tidak terlibat pembicaraan apapun. Mereka saling diam, hanya sesekali melirik secara curi-curi pandang satu sama lain.

Suara ketukan sepatu Laura terdengar jelas, namun wanita itu tidak menoleh sedikit pun ketika melintas di depan ruang makan. Ia terus melangkah menuju pintu utama dan pergi ke tempat kerja dengan menggunakan mobil Damar.

Suara deruman mobil membuat Damar menghentikan menikmati sarapannya. Ia pun bergegas melangkah menuju pintu utama untuk melihat mobilnya yang terparkir disana. Damar curiga Laura tanpa ijin menggunakan mobilnya untuk berangkat ke tempat kerja. Dan begitu melihat ke halaman, wajah Damar terlihat marah, karena mobilnya sudah tidak ada di tempat.

Rani yang mengikuti Damar ke pintu utama menghela napas atas kelakuan Laura.

"Pakai mobil ku saja Mas." Ujar Rani karena tahu sebentar lagi suaminya itu akan berangkat kerja.

"Tidak usah Rani. Biar aku naik taxi saja."

"Jangan ngeyel kamu Mas. Menunggu taxi datang menjemput saja sudah memakan waktu, belum lagi macet di jalan. Sudah lah, pakai mobilku saja." Ujar Rani sekali lagi.

Lagi-lagi hati Damar terenyuh dengan kebaikan Rani. Padahal Rani tahu sendiri posisinya di madu begitu sakit, tapi ia tidak mengeluh dan tetap baik dan melayani suaminya.

Damar mengangguk. Rani pun menyiapkan keperluan Damar untuk berangkat bekerja. Di ambilnya kunci mobil di atas nakas di dalam kamarnya, lalu membawakan tas Damar sampai ke depan pintu utama. Kemudian menyerahkan semuanya kepada Damar.

Rani lalu meraih tangan Damar seperti biasanya untuk di salami. Namun saat Rani hendak melepaskannya, Damar menahan. Damar cukup lekat memandang Rani.

"Mas? Ada apa?" Tanya Rani.

Damar tersadar, lalu melepaskan genggam tangannya pada Rani. Nyaris saja ia ingin mencium kening Rani jika saja Rani tidak memanggil dirinya.

"Tidak. Kalau begitu aku pergi dulu." Ujar Damar.

"Iya Mas." Jawab Rani.

Damar pun melangkah menuju mobil Rani. Saat hendak membuka pintu mobil, ia membalikan tubuhnya dan menoleh pada Rani.

"Malam nanti, bisakah kamu membuatku nasi goreng seperti waktu itu? Aku ingin sekali memakannya." Ujar Damar.

Rani tersenyum, hatinya menghangat mendengar permintaan Damar.

"Baiklah Mas. Akan aku siapkan. Apa makan siang nanti kamu ingin aku bawakan makanan?" Ujar Rani menawarkan.

"Boleh, kalau tidak merepotkan. Nanti aku aku suruh Pak Budi menjemputmu disini."

"Pak Budi?" Tanya Rani bingung.

"Supir kantor." Jawab Damar.

"Oh, baiklah Mas. Nanti aku akan memberi kabar jika sudah siap di jemput."

Damar mengangguk. Ia pun tersenyum meski senyumnya masih setipis tisu. Ia lalu masuk ke mobil dan mengklakson Rani tanda ia pamit berangkat sebelum mobilnya meninggalkan halaman rumah.

Rani melambaikan tangannya. Ia tersenyum senang ada perubahan pada diri Damar. Ia pun segera masuk ke dalam rumah dan menutup pintu dengan rapat. Lalu memikirkan menu makan siang apa yang akan ia buat untuk makan siang mereka nanti.

Rani pun mencari di sebuah aplikasi yang banyak menyediakan konten tentang masakan. Rani pun melihat dan memilih menu yang akan ia buat nantinya. Setelah yakin dengan pilihannya, ia pun melihat bahan persediaan makanan di dapur. Ada beberapa yang kurang, Rani pun memutuskan untuk pergi berbelanja sebentar di market yang tidak jauh dari rumahnya.

Beberapa jam kemudian, makanan pun sudah jadi. Rani kemudian mengirimkan pesan kepada Damar kalau ia sudah siap di jemput. Sembari menunggu jemputan ia mandi untuk membersihkan diri dan setelah itu berdandan agar terlihat cantik dan segar. Bertepatan aktifitas Rani sudah selesai, mobil jemputan pun tiba di depan rumah. Rani pun berpesan kepada Bi Siti untuk tidak membukakan pintu bagi orang yang tidak kenal. Baru lah setelah itu Rani pergi menuju kantor Damar.

Rani melangkahkan kakinya menuju ruangan Damar. Sebagian karyawan pun menundukkan kepala dan menyapa Rani karena tahu siapa Rani. Begitu tiba di depan ruangan Damar, Rani di sambut sang sekretaris sambil tersenyum.

"Sudah makan siang Dela?" Tanya Rani.

"Sebentar lagi Bu." Jawab Dela.

"Pak Damar ada?"

"Ada. Tapi beliau sedang kedatangan tamu. Tapi katanya Ibu boleh masuk kalau sudah datang."

"Baiklah kalau begitu. Dan ini buat mu Dela."

Rani memberikan sekotak makanan yang ia buat tadi di rumah kepada sekretaris suaminya.

"Wah, terima kasih Bu." Kata Dela dengan wajah tersenyum senang.

"Sama-sama. Saya masuk ya." Ujar Rani, dan ikut tersenyum.

"Silahkan Bu."

Rani pun mengetuk pintu sebelum masuk, kemudian membuka pintu itu dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam..." Jawab dua pria serempak dari dalam ruangan itu.

"Hai Rani, apa kabar?" Sapa salah satu pria itu yang merupakan tamu suaminya tadi.

Rani mengerutkan dahinya mengingat sekilas siapa pria yang sudah mengenalnya itu.

"Mas Tomy?"

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛ie 𝐙⃝🦜
nah yudapun mulai di buntuti , istrimu gak bodoh yuda apalagi dia punya uang dan kamu kalo gk berenti bakal sial yudaa
Nisa Ramadani
wo...oo kamu ketahuan....🎵🎵
yuda siap siap TAMATLAH RIWAYATMU
Kasih Bonda
next Thor semangat
Dina⏤͟͟͞R
demi kebutuhan hidup rela melakukan segalanya. hadeh yuda yuda. kau dan laura cocok dah
Nur Adam
lnjut
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
semoga berhasil yudaa
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛ie 𝐙⃝🦜
lah cocok ini dua manusia yang kurang bersyukur dan serakah bersatu , dmoga ceat yerbongkar kamu yudaa
Nisa Ramadani
rencana yang sempurna yuda semoga berhasil
jangan menyesal ya kalo nggak sesuai harapan😆😆
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ninik
semoga Yuda ketahuan sama istrinya seblm sempat mengambil harta istrinya itu biar dia hidup sengsara
Dina⏤͟͟͞R
hadeh. itulah manusia serakah dan dibutakan dengan harta.
Dina⏤͟͟͞R
setelah ini laura bakal diceraii dah hahaha
Dina⏤͟͟͞R
sejahat2 nya laura. dia gak akan mau menggugurkan anaknya sendiri. hadeh. ada2 ana nih orang. yuda lg. langsung main kotor gt ya
𝐀⃝🥀ᴀᷟʟᷧʏᷱᴀᷧ᭢ᷢ✨ᴳ᯳ᷢ📴
kalau ketauan dia jatuh miskin, ujung-ujungnya tidak dapat dia duanya
𝐀⃝🥀ᴀᷟʟᷧʏᷱᴀᷧ᭢ᷢ✨ᴳ᯳ᷢ📴
hadeuh Laura masih saja belum kapok untuk berbohong, padahal karna sudah dia dapat masih saja
𝐀⃝🥀ᴀᷟʟᷧʏᷱᴀᷧ᭢ᷢ✨ᴳ᯳ᷢ📴
masih saja bertanya Damar Damar 🤦‍♀️
☆ Huj4n 1 ☆
jangan bilang sebenernya bkn anak sopir. wah Kelewtn damar
Meli Anja
lanjut kak
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛ie 𝐙⃝🦜
Heeem trus aja bohong dan tutupi kebohonganmu dengan.kebohongan baru lauraa.
beh si yuda munafik
Kasih Bonda
next Thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!