NovelToon NovelToon
Korban Saudara Kembar

Korban Saudara Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita
Popularitas:19.9k
Nilai: 5
Nama Author: 💘 Nayla Ais 💘

Kirani, bisa di katakan gadis yang malang. Hidupnya tak di inginkan oleh Ayah kandungnya sendiri bahkan saudara kembarnya pun ingin menghancurkan nya hanya demi kepentingan nya sendiri.

Bagaimana caranya Kirani melewati semua tantangan hidupnya yang sangat berat, apakah Ia mampu bangkit dan menemukan kebahagiaan nya sendiri tanpa merasa ketakutan oleh bayang-bayang masa lalu yang membuatnya trauma.

Yuk simak kelanjutan kisahnya di karya " Korban Saudara Kembar "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💘 Nayla Ais 💘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jati diri Rani terungkap

...----------------...

Rani menundukkan wajahnya saat makan karena merasa tidak nyaman, saat ini dirinya selalu menjadi pusat perhatian.

Ya, mereka makan malam bersama keluarga inti, termasuk Tedi dan juga Kirana yang ikut hadir juga.

Kirana terkejut ketika melihat wanita yang di bawa oleh adik iparnya ternyata tidak lain adalah adiknya sendiri, adik yang tidak Ia akui keberadaan nya selama ini.

Kemarahan nya semakin bertambah ketika melihat suaminya sejak tadi selalu tidak mengalihkan pandangan nya pada kembaran nya itu, selera makannya pun hilang bahkan makanan yang di piring hanya Ia aduk- aduk saja.

Rupanya Gunawan dan Sinta diam- diam memperhatikan gelagat Tedi dan juga Kirana, kedua orang tua itu saling pandang seolah berbicara melalui tatapan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu.

" Tedi, sampai kapan makanan di depan mu itu kamu makan, sejak tadi hanya di aduk saja. " Tegur Gunawan setelah sebelumnya berdehem namun tidak juga menyadarkan Putranya itu.

Sontak saja Azka dan Rani menoleh ke arah Tedi, Tedi terkejut namun tetap bersikap biasa- biasa saja. Ia menunduk dan mulai menikmati makan malamnya.

Setelah makan malam, Rani ijin ke toilet karena Ia memang sedari tadi sudah menahan sesuatu di bawah sana.

" Biar Bibi antar Mbak, mari !!. "

Rani pun mengangguk dan mengekor di belakang wanita itu.

" Ini toilet nya Mbak, silahkan. Oh ya, Bibi ijin kembali, mau lanjutkan pekerjaan Bibi lagi ya. "

Rani lagi- lagi mengangguk dan tidak lupa mengucapkan terima kasih. Setelah menyelesaikan ritualnya Rani merasa lega, Ia keluar dengan senyum cerah namun tiba-tiba saja tangannya di tarik oleh seseorang.

Rani sedikit kesulitan mengimbangi langkah orang yang menarik nya tersebut.

" Hei orang jelek, siapa yang meminta mu datang kemari. Berani- beraninya kamu berpikir untuk masuk di dalam rumah ini, apalagi menjadi bagian dari keluarga ini. "

Rani meringis, pergelangan tangannya terasa sakit akibat cengkeraman Rana.

" Kak, lepaskan tangan ku. Ini sakit. "

" Berhenti memanggil ku Kakak karena aku bukan saudara mu. "

" Tapi memang benar kan, kamu itu Kakak ku. Bahkan kamu saudara kembar ku, kita terlahir di rahim yang sama. " Ucap Rani mencoba mengingatkan saudaranya tentang status mereka.

" Hei, aku tidak sudi menjadi saudara mu. Bahkan aku menyesal mengapa harus mempunyai saudara seperti mu, kalau bisa aku memilih, lebih baik aku hidup sendiri. Rani, dengar ya. Aku minta kamu jauhi keluarga ini, jangan pernah berpikir untuk menjadi bagian dari keluarga ini. Kamu akan tau akibatnya, dulu aku mengubah wajah mu, tapi kali ini aku bukan hanya akan merubah wajah mu tapi aku akan melenyapkan mu dari muka bumi ini, camkan itu. "

Kirana menghempaskan tangan Rani setelah mengucapkan kalimat bernada ancaman pada kembaran nya itu, Ia kemudian berlalu pergi dengan membawa kemarahan yang membuncah.

" Eh, Tiara. Kok kamu disini sih, aku cari- cari loh dari tadi. Apa kamu sudah ketemu toilet nya atau belum, sini biar aku antar. "

Rani menoleh ke asal suara dan alangkah terkejut nya melihat Azka disana.

" Azka, sejak kapan dia disini. Apa dia mendengar semua yang di katakan Kak Rana tadi. " Batin Rani.

Azka meraih tangan Rani ingin mengajaknya ke dalam namun Rani mengatakan kalau Ia sudah dari toilet.

Azka melihat tangan wanita itu memerah, Ia kemudian tersenyum sembari mengajak wanita itu bergabung bersama yang lain.

" Ini sudah malam, kamu pasti lelah. Ayo, kita pamit pada semuanya. " Ajaknya dan Rani pun manut saja.

Senyum Sinta mengembang ketika melihat Putranya dan juga wanita yang bersamanya melangkah ke arah mereka.

" Oh sudah ketemu Azka, maaf ya Nak. Kamu pasti tersesat tadi, maafkan Ibu. Seharusnya tadi Ibu temanin kamu, eh malah kamu di biarkan pergi sendiri. "

" Tidak apa- apa Bu, Ra - Tiara hanya melihat- lihat taman belakang saja. " Ucap Rani sopan, hampir saja Ia menyebutkan namanya yang sebenarnya.

Akhirnya Azka pun pamit pada Ayah dan Ibunya, sedangkan Tedi dan juga Kirana sudah hilang entah kemana sejak tadi.

" Kalau kamu lagi ada waktu senggang, sering- sering lah kemari. Atau nanti beritahu alamat kamu, biar Ibu yang datang menemui mu. "

Rani melirik Azka yang berdiri di samping nya, Azka nampak tersenyum.

" Iya Bu, nanti Azka akan bawa Tiara kemari lain waktu. Ibu tidak perlu menemui nya, dia kan sibuk Bu. Ya sudah Bu, kami pamit pulang dulu ya. "

Keduanya berpamitan dan bergantian menyalami Gunawan dan Istrinya. Sinta memeluk Rani sebelum pergi.

" Bu, apakah Ibu tetap akan memperlakukan Rani seperti itu saat Ibu tau siapa dia. " Batin Azka.

Di dalam mobil tidak ada yang bicara, Azka fokus pada jalanan yang mereka lalui sedangkan Rani dengan berbagai masalah yang berkecamuk di kepalanya.

Sesekali Ia mengelus tangannya bekas cengkraman Rana dan tanpa Ia sadari kalau Azka sejak tadi memperhatikannya.

Mobil tiba di parkiran, Rani turun dan bersamaan dengan Azka. Karena sudah malam Ia memilih langsung ke kamarnya sendiri, namun ketika akan menutup pintu ternyata Azka sedang berdiri disana.

Rani mengerutkan keningnya menatap heran pada Pria itu.

" Ada apa Azka, apa kamu perlu sesuatu. " Tanya Rani.

Azka terdiam hingga Rani masuk untuk meletakkan tas nya dan membiarkan pintu tetap terbuka.

" Rani. " Panggil Azka.

Rani menghentikan langkah nya, dadanya bergemuruh hebat mendengar Azka memanggil namanya yang sebenarnya. Bukan nama karangannya.

" Ternyata itu benar, kamu Rani kan. Kemana saja kamu selama ini dan kenapa kamu menyembunyikan masalah sebesar ini dariku. "

Rani menoleh dan Azka pun masuk seraya menutup pintu, Rani gelisah. Azka seperti nya sudah mengetahui jati dirinya, apa yang harus Ia katakan. Pasti Azka akan bertanya banyak hal dan Rani pasti akan kebingungan untuk menjawab nya.

" Kenapa Rani, terlalu banyak rahasia yang kamu sembunyikan selama ini padaku, pada semua orang. Apakah kamu tidak ingin membagikan sedikit pun kisah mu padaku. "

Di luar dugaan Rani, wanita itu mengira Azka akan marah padanya dan langsung mengusir nya keluar dari rumah itu.

Bagaimana pun juga, dulu Rani adalah pegawai di kantor Azka dan dulu Rani pernah melakukan kesalahan.

" Sudahlah, ini sudah malam. Sebaiknya kamu tidur karena tidak baik untuk kehamilan mu. Soal tadi kita bicarakan lain waktu, tapi satu hal yang kamu harus tau. Aku siap mendengarkan semua tentang kamu, jangan pernah takut apalagi merasa sendiri. Sudah sana, tidurlah. "

Rani berdiri mematung, apalagi ketika Azka mengusap kepalanya perlahan dan meminta nya untuk beristirahat.

Ia masih berdiri sampai terdengar pintu di tutup, beberapa saat Rani menghempaskan bokongnya di sofa sembari menghembuskan nafas panjang.

Ia lelah, sangat lelah dengan semua keadaan yang di alaminya saat ini. Rani akhirnya memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh nya karena besok akan banyak lagi yang harus Ia lalui dan semua nya membutuhkan tenaga ekstra.

Sedangkan di kamar Azka, Pria itu belum bisa memejamkan mata. Kembali teringat apa yang Ia dengar di balik pintu ketika Rani sedang berbicara dengan seseorang, Azka berpura-pura tidak tau.

Kemudian di tambah dengan apa yang baru Ia lihat dan dengar sendiri. Ya, Azka yang kelimpungan mencari keberadaan Rani akhirnya mendengar semua yang di bicarakan kedua wanita tersebut.

" Ya Allah, aku bisa gila kalau begini. Bisa- bisanya ada wanita seperti itu. " Gumam Azka.

Ia mencari ponsel nya yang di letakkan nya sembarangan tadi ketika kembali dan langsung membersihkan diri, Azka memilih mandi untuk menjernihkan kepalanya yang rasanya ingin pecah.

Setelah menemukan ponselnya yang ternyata ada di sofa, Azka mengetik beberapa pesan dan mengirimkan nya pada seseorang.

...****************...

1
ᴳ᯳ᷢ💋ˡᵉⁿรωεεƭყ💜™
Semoga aja Azka dengar semua kata2 tu kembaran durjana...
ᴳ᯳ᷢ💋ˡᵉⁿรωεεƭყ💜™
Percuma diingatkan rani, sirana keluar nya dari rahin tapi dari batu.
ᴳ᯳ᷢ💋ˡᵉⁿรωεεƭყ💜™
Semenjak ada tiara alias rani yang tinggal dengan mu azka, dari situ tedi jadi kepo hehe
ᴳ᯳ᷢ💋ˡᵉⁿรωεεƭყ💜™
Azka jadi gak betah lama2 diluar rumah ya semenjak ada rani diaprt nya..
ᴳ᯳ᷢ💋ˡᵉⁿรωεεƭყ💜™
Penasaran dech, gimana reaksi tedi kalo kelakuan rana terbongkar ya. Jijik gak tedi punya istri segila rana.
ᴳ᯳ᷢ💋ˡᵉⁿรωεεƭყ💜™
Bagus, ganggung trus sampai semua kebusukan rana terbuka..
ᴳ᯳ᷢ💋ˡᵉⁿรωεεƭყ💜™
Rana2... Seperti nya apa yang pernah ayah mu tuduh kan keibu mu dulu dijawab kontan oleh kelakuan mu ya rana. Anak kebanggaan tersayang yang bobrok sekali, tukang selingkuh dan licik.
@𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆Anita❤️
wah Rana jangan jangan km dah gak perawan lg mskaya nyuruh Rani yg berkorban untuk tidur dengan suamimu sendiri Rana
hak gila apa yg telah km lakukan Rana 😤😤😤😤
ᴳ᯳ᷢ💋ˡᵉⁿรωεεƭყ💜™
Kenapa takut, kan wajah mu sudah berubah rani... Santai, jangan sampai tedi curiga.
@𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆Anita❤️
alhamdulillah masih ada orang baik yg mau membantu Kirani & ibu ya
❁︎⃞⃟ʂYè Yù Lián ♡⃝ 𝕬𝖋🦄
Rana kamu kejam dan jahat sekali kepada ibu & adikmu. Itu ibu yang melahirkan kamu dan itu juga adalah kembaran kamu sendiri. Sadar rana nanti jika kebohongan terbongkar akan yang ada suamimu akan mengejar dan mencintai adikmu rana
Panji Tika
pasti bukan anakmu Tedi bukankah Rana slalu menolak jika ingin berhubungan badan deganmu
Panji Tika
bingung deh kasihan Tedi juga harus dibohongi
☠ᵏᵋᶜᶟ🦂⃟ɪʀᴀᷤᴛᷤsᷫᴇʟ🍒⃞⃟🦅
wah Rani disuruh kerja sama Azka bantu beres-beres rumah, Rani nerima kagak ya
☠ᵏᵋᶜᶟ🦂⃟ɪʀᴀᷤᴛᷤsᷫᴇʟ🍒⃞⃟🦅
ah sapa tau kaya Mariam ibundanya nabi Isa dia hamil tapi tak ada suami hehe 😁
☠ᵏᵋᶜᶟ🦂⃟ɪʀᴀᷤᴛᷤsᷫᴇʟ🍒⃞⃟🦅
aduh di tanya nama apa Rani bakal jawab namanya sendiri atau spontan ganti nama
☠ᵏᵋᶜᶟ🦂⃟ɪʀᴀᷤᴛᷤsᷫᴇʟ🍒⃞⃟🦅
aduh Azka berasa suami yang baik penuh perhatian pada Rani moga saja kalian berjodoh walau Rani dah hamil anak saudaranya
☠ᵏᵋᶜᶟ🦂⃟ɪʀᴀᷤᴛᷤsᷫᴇʟ🍒⃞⃟🦅
Azka tinggal sendiri kah, masak sendiri juga
☠ᵏᵋᶜᶟ🦂⃟ɪʀᴀᷤᴛᷤsᷫᴇʟ🍒⃞⃟🦅
Alhamdulillah janinnya gak nolak, kalo lahir pasti gak ribet kalo disuruh makan nanti 😁
☠ᵏᵋᶜᶟ🦂⃟ɪʀᴀᷤᴛᷤsᷫᴇʟ🍒⃞⃟🦅
ya gak usah minta maaf Rani, makan saja biar dirimu dan janinmu sehat hehe😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!