NovelToon NovelToon
99 Days Before Divorce

99 Days Before Divorce

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Angst
Popularitas:134.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mukarromah Isn.

Apa yang diharapkan Oryza pada pernikahan yang berawal dari kesalahan? Kecelakaan malam itu membuatnya terikat dengan Orion sang pebisnis terkenal sekaligus calon tunangan adiknya, bukankah sudah cocok disebut menjadi antagonis?

Ia dibenci keluarganya bahkan suaminya, sesuai kesepakatan dari awal, mereka akan berpisah setelah anak mereka berusia tiga tahun dengan hak asuh anak yang akan jatuh pada Oryza. Tapi 99 hari sebelum cerai, berbagai upaya dilakukan Oryza mendekatkan putranya dengan sang suami juga adiknya yang akan menjadi istri selanjutnya. Surat cerai tertanda tangani lebih cepat dari kesepakatan, karena Oryza tau ia mungkin sudah tiada sebelum hari itu tiba

Jangan lupa like, vote dan komen ya🙏🏼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mukarromah Isn., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku tidak ingin

Sejak kepergian sepasang suami istri itu, pesta itu masih berjalan dengan meriah. Silvi celingukan mencari kakaknya, akhirnya ia mendekat pada Alice yang diam saja sejak kepergian laki-laki yang dicintainya

"Kemana kakakku? Bukankah kamu ingin melakukan rencana itu sekarang?"

"Dia sudah pulang" cicitnya terdengar kecewa, Silvi memang baru datang cukup terlambat karena ada pertemuan dulu dengan agensi modelnya

"Secepat itu?"

"Saga terjatuh dan mereka basah, jadi aku yakin mereka sudah pulang"

"Lalu bagaimana dengan rencanamu itu?"

"Orion sangat mencintaiku, tak mungkin ia pergi meninggalkanku. Sejak awal dia memang tak pernah mencintai Oryza, jika bukan karena kehadiran Saga mereka juga pasti sudah lama berpisah" ucap Alice dengan percaya dirinya

"Apa kamu yakin? Kamu tidak ingin mempercepatnya seperti apa yang dilakukan kakakmu itu padamu?"

"Untuk apa? Toh dia juga akan pergi" Alice menjawab dengan santai tanpa menyadari Gabril berdiri tepat dibelakangnya dan mengepalkan tangan. Sedari awal, ia memang tak suka melihat Alice, apalagi baginya perempuan itu selalu memanfaatkan kondisinya yang serba kekurangan. Orang tua mereka bahkan seakan lupa dengan putri yang sebenarnya

"Sepertinya Tuhan memang tau, apa yang terbaik untuk Kak Oryza. Dia tau kalau Kak Oryza sudah terlalu lelah menahan semuanya sendiri" ingin sekali Gabril maju dan menjambak rambut wanita itu bahkan memukulnya sampai babak belur. Tapi untungnya ia sedikit berpikir panjang, andaikata itu terjadi, ia yakin pasti kakaknya yang disalahkan

.

"Tutup sebelah matamu dan arahkan ke lubang teleskopnya" Oryza mengatur posisi teleskop luar angkasa itu sampai menemukan titik yang sesuai

"Seperti ini" Oryza menutup sebelah matanya dan mulai fokus dengan apa yang ia lihat melalui teleskop

"Indah sekali. Aku tak tau bagaimana mendeskripsikannya, sungguh, itu indah sekali" ucapnya lirih. Sesuatu tentang luar angkasa adalah hal terindah yang pernah ia lihat, dibalik ada alasan lain hatinya dibalik keindahan itu

"Lihatlah!, Orion ada disebelah sana, lihat dengan jelas" Oryza mengarahkan teleskop itu ke titik yang sesuai dan memberikannya pada Orion

"Kenapa kamu diam saja?" Oryza tentu mengernyitkan alisnya heran. Laki-laki itu malah menatapnya dengan pandangan begitu rumit

"Kenapa? Apa ada yang salah?" Orion hanya menggeleng tanpa suara

"Lihatlah, aku sudah memenuhi janji terakhirku untukmu sekarang" Oryza menarik sedikit kepala suaminya karena Orion yang mendadak kaku seperti patung

"Tutup sebelah matamu" Oryza membantu dengan menutup mata laki-laki itu yang mendadak kaku

"Apa kamu melihat tiga bintang utama itu?"

"Terang sekali" kalimat pertama yang keluar dari mulutnya

"Apa kamu tau? Mereka memiliki cahaya yang ribuan kali lipat dari matahari"

"Kenapa cahaya mereka tidak bersinar secerah matahari?"

"Singkatnya karena jarak mereka yang lebih jauh hingga kita hanya bisa sedikit melihat cahayanya"

"Kamu sesuai dengan apa yang aku pikirkan dulu tentang Orion, membuktikan dirimu bersinar dengan terang. Seperti percakapan kita enam belas tahun lalu di taman rumah sakit"

"Bagaimana dengan sekarang?"

"Apa maksudmu?"

"Apa yang kamu pikirkan tentang Orion sekarang?"

"Pikiranku masih sama. Orion adalah rasi bintang yang indah, memiliki bintang yang cahayanya ribuan kali lebih terang dari matahari, mudah ditemukan karena itu sudah dikenal sejak peradaban kuno untuk menentukan arah dan yang terpenting Orion selalu mengingatkanku pada masa lalu. Tidak, bukan hanya Orion tapi jutaan bintang yang lain juga"

"Kenapa bisa?"

"Cahaya bintang-bintang itu adalah cahaya yang mereka hasilkan puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu namun baru bisa sampai ke mata kita pada hari ini"

"Jarak mereka dengan kita terlalu jauh, sampai bertahun-tahun cahaya"

"Karena itu aku mengatakan itu padamu tadi, kenapa Orion tak bersinar secerah matahari, karena jaraknya terlalu jauh dan apa yang kita lihat dilangit adalah cahayanya yang berhasil sampai ke bumi"

"Orion terlalu jauh, hingga hanya menyisakkan sedikit sinarnya untuk manusia dibumi, namun itu justru indah, karena ia dengan mudah dikenali di tengah jutaan bintang pada langit malam" bukan hanya sebatas pembahasan tentang bintang, tapi Oryza mengatakan itu dengan sedikit campuran rasa, tentang Orion dan gadis berbandol kelinci. Tentang rasa yang tak pernah hilang bahkan setelah belasan tahun, dipertemukan namun ternyata takdir tak membuat mereka bersama. Benar, jarak Orion dengan bumi terlalu jauh, hingga manusia hanya bisa mengagumi betapa gagahnya bintang itu di tengah gelapnya langit malam. Benar, butuh bertahun-tahun ketika cahaya itu sampai ke bumi, tapi bagaimana jika ketika cahaya itu datang, manusia-manusia bumi yang ingin melihatnya justru sudah tiada?. Alam semesta dengan segala rahasianya adalah milik Tuhan, manusia hanya meneliti dan meniru apa yang telah diciptakan Tuhan untuknya

Luar angkasa adalah ruang hampa udara, begitu gelap walau ada jutaan bintang diatasnya. Jika matahari yang hanya satu bintang bisa bersinar begitu terang, kenapa tidak dengan jutaan bintang lain di luar sana?. Seperti jawaban awalnya, jarak mereka terlalu jauh dan ruang angkasa begitu luas dengan jutaan galaksi, planet, bintang dan benda lainnya yang selalu menarik rasa penasaran manusia. Jarak dan waktu adalah pembatasnya, dengan jarak triliunan kilo sampai tahun cahaya, alat-alat yang diluncurkan juga akan memakan waktu yang begitu lama bahkan setelah diatur dengan kecepatan tercepat di bumi, cahaya.

"Aku juga pernah membacanya, tentang cahaya yang terbentuk puluhan tahun lalu"

"Oh ya? Apa kamu juga suka dengan bintang?"

"Tentu saja. Aku sering melihatnya melalui replika-replika yang sering ku kunjungi tentang luar angkasa. Sayangnya, aku datang bersama orang yang salah, dan tidak pernah mengerti apa yang ku maksud?"

"Apa kamu datang bersama Alice? Tidak apa-apa untuk tidak mengerti, kalian bisa belajar bersama"

"Setidaknya dalam belajar bersama ada orang yang sudah mengerti dan orang yang ingin belajar bukan orang yang belum mengerti dan tak ada kemauan untuk belajar"

"Aku tak tau tentang itu, tapi aku berharap kalian bisa menjadi orang tua yang baik untuk Saga, tolong perlakukan Saga seperti apa kalian memperlakukan anak kalian nantinya"

"Apa maksudmu berkata seperti itu? Aku tidak suka mendengarnya" ucapnya terus terang

"Kenapa? Bukankah kalian sudah merencanakan pernikahan setelah perceraian kita? Kau sudah memberikannya cincin tadi kan? Kau sudah berjanji untuk membawakan surat cerai itu besok, aku tidak masalah kalau sidangnya juga langsung di proses besok" Oryza menjawab dengan santai sebelah matanya menatap ruang angkasa yang biasanya indah kini buram, ada air yang menggenang di pelupuknya. Lisan yang berucap tak setulus hati yang mengikhlaskan

Orion menatap istrinya yang masih fokus mengamati sesuatu melalui teleskopnya, kenapa? Kenapa terlambat untuk mengetahui semuanya?. Harusnya Orion mengenalnya lebih jauh, dan percaya pada reaksi tubuh dan hatinya daripada memikirkan otak yang hanya mengingat satu nama yang salah

"Oryza aku tidak ingin ada perceraian itu"

1
adella🍃
recommended dong novel yg ceritanya mengandung bawang... sambil nunggu ini up jugaa..
Wahyuningsih
apa jgn2 alice anaknya bpk nya oryza dan tante nya (adek mamanya oryza)???🤔🤔
Wahyuningsih
up lg dong thor..sy berharap bpk nya oryza koit dan jd pendonor hati utk anaknya..si alice dibikin msuk RSJ aja..beres
Ma Em
Semoga ada keajaiban Tuhan Oryza bisa disembuhkan dari penyakitnya dan bisa hidup bahagia bersama suami dan putranya Saga
Uthie
Selalu penuh keharuan dan kesedihan saat up ini ada😢
Mayyuzira
Thor,masak sdh 2 hari oryza msk rumah sakit gak ada satupun keluarga nya yg besuk
Sulati Cus
bener ada jg Bpk yg durhaka sm anaknya mewek lagi pernah merasakan jd klu ada cerita kek gini jd baper ke inget
Nur Hidayah
pengen liat responnya keluarga oryza
melia
anaknya masuk rumah sakit masa gaak njengukin sama sekali sih.. kenapa gak pada jengukin
gedeg tuh ama bpknya org wis penasaran bgt gimana reaksinya kalau tau anak nya sakit parah di tmabah kemaren habis nampar gitu
Yuli Purwati
ini gimana ntar reaksi si bapak saat tau ANAK KANDUNGNYA hidup cuma sebentar lagi? dan pengen tau juga gimana reaksi alice.kalau masih punya hati pastinya sedih Ndak ketulungan ya.tapi beda lagi kalau hati nya dah di letakkan dimana🙄
Sulati Cus
ikutan perih pdhl g ngalamin
Nani Haryati
so sad 😭😭😭
masih mnanti penyesalan org tua oryza
Angie Evanz
thor,bicaranya ori ory...nggak sabar pengen liat bapanya oryza pas tahu beneran oryza sakit mematikan..dmana tanggungjawab nya slma berbelas tahun mgabaikan oryza.apa dia mampu mgembalikan separuh nyawa oryza yg sudah hilang? biar gabril nabrak si alice,ratu si playing victim...😅
Ayu Ayuningtiyas: betul banget,kenapa orion tdk mengabari keluarga oryza klo oryza itu sakit parah . biar keluarga nya oryza tertampar melihat keadaan oryza dan menyesali semua perbuatan mereka ke oryza.
Faisal Arifandi: sama lagi nunggu bapak nyanorzya nyesel seumur hidupnya
total 3 replies
elin herlina
berapa part lagi thor pengen liat penyesalan orangtuanya oryza...
Raitina Pujasari
Luar biasa
Rose 19
seharusnya bunda perbaiki kesalahan masa lalu walau terlambat sebelum penyesalan itu datang,lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.berikan perhatianmu di sisa hidup oryza bunda.
Rose 19
ya alloh nyesek banget /Sob//Sob//Sob/.
autor kamu hebat buat pembaca menangis. sehat selalu thor tetap semangat berkarya.
Rose 19
sedih banget thor dari awal baca sampai part ini ko Oryza belum dapat bahagia.
Rose 19
😭😭😭😭
ita rosita
lagi dong thor.. pengen tahu reaksi ayahnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!