NovelToon NovelToon
Cinta Lama Belum Usai

Cinta Lama Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:65.1k
Nilai: 5
Nama Author: ning_86

Dara diam-diam suka pada murid baru disekolah nya namun sang cowok sudah memiliki kekasih yang merupakan murid populer di sekolah.

namun malam naas menimpa Dara jelita tepat di malam puncak perpisahan. tragedi yang merubah hidup seorang Dara Jelita hingga menjungkir balikan dunia dan impiannya. tragedi yang juga meninggalkan rasa benci mendalam terhadap Sagara, laki-laki yang menghancurkan hidup Dara.

Namun siapa sangka keduanya dipertemukan kembali saat mereka sudah sama-sama dewasa.

Pertemuan tak terduga antara dua anak manusia dan membuka satu rahasia yang pernah tersimpan didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ning_86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

aku mencintaimu

Gara dan Dara masih berada di dalam mobil milik Gara.

Mereka berdua masih sama-sama diam.

"Ra....Apa memang tak pernah ada aku dihati mu sama sekali?" ucap Gara yang terdengar seperti gumaman.

Dara menelan ludahnya yang terasa pahit. Tenggorokannya terasa tercekat.

"Nggak....!!!" sahut Dara tanpa menatap lawan bicaranya.

"Ra.... Lihat aku .... Dan katakan jika kamu tidak pernah menyukai ku sedikit pun ... " Gara memberanikan diri untuk menyentuh pipi Dara dan membawa pandangan Dara kearah dirinya.

Dara yang tak pernah bisa menatap mata Gara selalu mengalihkan pandangannya.

Gara yang gemas dengan sikap Dara mencoba mengambil fokus Dara.

Gara menangkup wajah Dara dengan kedua tangannya.

"Tatap aku Ra...dan bilang kalau kamu nggak pernah punya perasaan apapun padaku..." pinta Gara sekali lagi.

Dara menurut dengan menahan degup jantung yang begitu kencang.

"Sejak pertemuan kita pertama kalinya di sekolah, sejak saat itu aku menyadari jika aku tertarik padamu. Dan entah kenapa aku takut mendekati mu" ucap Gara yang masih mengelus pipi Dara dengan dua jempolnya yang masih menangkup wajah Dara.

Tanpa terasa air mata Dara jatuh dipipinya tanpa bisa ia tahan.

"Jaket mu pun masih aku simpan dan itu sebagai pengobat rindu ku padamu selama lima tahun ini" ujar Gara.

"Aku tahu kamu juga punya perasaan yang sama dengan ku. Tapi tertutup dengan amarah mu karena kejadian itu. Asal kamu tahu Ra.... Sedikitpun aku tak pernah menyesali perbuatanku malam itu, karena dengan begitu aku punya harapan untuk memiliki mu melalui putra kita... Aku ingin membina keluarga bahagia bersama mu..." Gara mengungkapkan isi hatinya setelah sekian lama ia pendam.

Dara semakin terisak.

Gara membawa tubuh Dara dalam pelukan nya dan memberikan ciuman bertubi-tubi ke sisi kepala Dara.

Ini saja sudah cukup bagi Gara karena ia tahu perasaan mereka ternyata sama.

Gara mengurai pelukannya menatap wajah sendu Dara.

Entah keberanian dari mana atau memang suasana yang mendukung , Gara memberanikan diri untuk mengecup bibir Dara. Hanya menempelkan saja tak lebih. Merasa tak ada perlawanan, Gara kemudian sedikit melumat bibir Dara.

Gara terkejut karena Dara membalas ciuman itu meski kaku.Dara juga memberikan akses untuk Gara mengeksplor rongga mulut nya. Dara memejamkan dan keduanya hanyut dalam ciuman hangat. Ada rindu dan kesedihan dalam ciuman mereka.

Gara mengakhiri ciumannya dengan kecupan panjang di kening Dara.

"Aku mencintaimu... Dan selamanya akan terus mencintaimu. Aku harap kamu bisa percaya padaku" ucap Gara sambil menghapus sisa-sisa air mata Dara.

"Aku merasa seperti pecundang yang bermain-main dengan rumah tangga orang lain "

"Tak ada yang menganggap mu pecundang. Ini semua salahku karena aku yang terlalu takut dengan ancaman Papa " sahut Gara meyakinkan.

"Lalu bagaimana dengan Reva? Apa kamu berniat menjadikan aku simpanan?" Dara mendelik kearah Gara.

Gara tertawa.

"Kamu cemburu?" terka Gara. Bisa dibilang setelah Dara membalas ciumannya, tingkat kepercayaan diri Gara menjadi berkali-kali lipat dari sebelumnya.

"Nggak...." elak Dara yang membuang pandangan pada jendela mobil.

Gara meraih tangan Dara dan membawanya ke bibirnya. Mengecup lama tangan lembut Dara.

"Beri aku waktu untuk menyelesaikan masalahku dengan Reva. Dan setelah itu kita akan bahagia bersama Ardiaz dan adik-adiknya kelak" ucap Gara sungguh-sungguh.

Dara kembali menatap wajah pria yang telah membuatnya jatuh dan terperosok terlalu dalam pada cinta dan pesonanya.

"Aku percaya padamu" sahut Dara mantap.

Gara kembali membelai rambut Dara. Hari ini dia benar-benar bahagia. Pertama ia bertemu dengan putranya dan sekarang ia telah mendapatkan pengakuan dari wanita yang ia cintai. Rasanya dunia Gara sempurna.

...----------------...

Dara pulang setelah ia diantar oleh Gara.

Mereka berdua seperti dua pasang remaja yang sedang jatuh cinta.

Sekali lagi Gara mencuri ciuman di bibir Dara sebelum wanita itu turun dari mobil Gara.

"Astaga... Fa.... Kamu bikin kaget..." Dara menjerit tertahan ketika ia melihat bayangan Hanifa yang berdiri di teras rumah yang gelap. Mengusap dadanya karena terkejut.

Dara kembali merubah ekspresi nya dan berjalan menuju dapur.

Hanifa masih mengikuti kemana Dara pergi seperti anak kecil yang sedang merayu ibunya.

"Kalian pacaran????" cerca Hanifa layaknya detektif yang sedang mengintrogasi tersangka.

Dara meletakkan gelasnya dimeja makan.

"Salah ya Fa?" raut wajah Dara berubah sendu.

Hanifa menghela nafas panjang.

"Salah karena dia masih terikat pernikahan dengan wanita lain, meskipun mereka tak saling mencintai. Karena kamu nantinya akan dianggap sebagai perusak rumah tangga mereka"

"Dan aku nggak mau Reva menyakiti kamu lagi. Kita semua tahu bagaimana sifat Reva selama ini sama kamu" sahut Hanifa mengungkapkan kekhawatirannya.

Dara tertunduk dalam. Hanifa benar, tapi disisi lain Dara juga ingin memberikan kehidupan yang layak bagi putranya.

"Ra... Aku menyayangimu dan Diaz. Aku nggak mau kamu terluka lagi" Hanifa mendekat dan memeluk sahabatnya.

"Aku bahagia jika kamu juga bahagia" lanjut Hanifa.

"Fa.... Makasih kamu selalu ada di setiap aku kesusahan. Aku nggak akan bisa membalas jasa kalian semua..." ujar Dara.

"Kamu berhak bahagia Ra... Dan jika kebahagiaan mu adalah bersama Gara, maka aku percaya kalian akan menemukan jalannya " sahut Hanifa memberikan semangat.

"Cie.... Yang punya pacar... Daddy nya Ardiaz lagi pacar nya...." goda Hanifa.

Dara tersenyum malu-malu.

"Apa sih Fa.... "

"Gimana pacaran sama cowok idola satu sekolahan? Pasti deg-degan kan?" Hanifa terus saja menggoda Dara bahkan kini mereka telah sampai di kamar Dara.

"Gimana apanya? Kan baru Fa... Belum juga satu hari .." sahut Dara malu.

"Cie.... Mukanya sampai merah gitu... Pasti kamu ngebayangin didekap tubuh kekar Gara kan? Hayo ngaku kamu..." ujar Hanifa.

"Isshhh .... Apa sih Fa....??? kamu nggak ada kerjaan ya...? Jam segini masih keliaran dimana-mana, biasanya kamu di kamar buat laporan restoran..." curiga Dara sekaligus mengalihkan pembicaraan perihal hubungannya dengan Gara.

Hanifa menghempaskan tubuhnya di sofa kamar Dara.

"Lagi suntuk aku... Tadi Gerry datang ke resto dan minta balikan... Emang nggak ada malunya tuh laki" cerita Hanifa mengeluarkan kekesalannya.

"Lapor polisi aja kalau dia bertindak keterlaluan" usul Dara.

Hanifa menyetujui usulan tersebut. Hanifa akan lihat beberapa hari ini, dan jika mantan pacarnya tetap mengganggu maka ia akan melaporkan nya pada petugas kepolisian demi keselamatan dan ketentraman dirinya.

"Ra ....." Hanifa menoleh pada Dara yang sejak tadi ternyata asik berbalas pesan dengan seseorang.

"Yang lagi bucin .." ejek gadis itu.

"Apa sih Fa...??" sahut Dara tersenyum.

"Bagaimana jika tuan Robi Adyaksa mengetahui hubungan kalian? Aku takut jika pak tua itu akan menyakiti mu dan terlebih Ardiaz..." ungkap Hanifa perihal kekhawatiran yang terlintas dipikiran nya.

Dara diam sejenak. Sebenarnya selain masalah Reva, yang paling utama ia takutkan adalah perihal orang tua Gara.

Tuan Robi Adyaksa pasti takkan pernah menyetujui hubungan mereka berdua.

"Fa... Sebenarnya aku pun takut jika tuan Robi tahu hubungan kami" sahut Dara galau.

"Aku percaya Gara pasti bisa melindungi kalian. Dia bukan bocah SMA lagi yang tak punya pegangan. Hal ini pasti sudah dipikirkan oleh Gara secara matang " Hanifa memberikan semangat.

Hanifa benar, ia harus percaya pada Gara seperti ucapan pria itu tadi.

To be continued....

1
Kasma Aisya
org licik d balas dgn kelicikan
Holipah
aki2 memutar balik fakta dia blng istri nya selingkuh pdhl diri nya sendiri yang selingkuh
Nur Adam
lnjut
vicka luvasta
mengandung Bombay, nangis tiap baca perbannya, tapi sangat ditunggu untuk update ceritanya
vicka luvasta
mengandung Bombay, nangis tiap baca perbannya, tapi sangat ditunggu untuk update ceritanya
Holipah
horeeee penjahat jaya trs
Ranita Rani
mulek
aca
nah gni kan enak siip daripada gara keluarganya toxic smua
Rieya Yanie
lanjut kak..semangat
aca
trima aja ngapain ngarepin gara ih bekasi cium2 reva jalang najis
Rieya Yanie
kasian dara/Sob/
Kasma Aisya
terima aja Vito, dari pada gara keluarganya toxis gitu
Holipah
kasian jg gara otak nya bisa rusak kecelakaan trs
Yani Cuhayanih
ok terima saja vito jd calon suami kamu..
Ranita Rani
dara kasian gara
MeiSusi Lowati
seek seeek tak pikir e seek
MeiSusi Lowati
yoo bongkar kelakuan reva dan kakak gara fardhan
Sunaryati
semoga Segera ke bongkar kehidupan Reva, satukan gara dan Dara
Sunaryati
segera pulihkan ingatan Sagara, kasihan sejak kecil hidupnya tertekan bahkan dg pasangan hidup saja dipaksa
Holipah
ada orang tua menghancurkan kehidupan anak2 nya Untung aja tamat bp nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!