NovelToon NovelToon
Mata Super Hebat

Mata Super Hebat

Status: tamat
Genre:Tamat / spiritual / matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:324.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Agus budianto

"apa ini mata ini bisa menembus segalanya" ucap seorang pria yang tersadar dari pingsannya.

"nona tahi lalat di punggungnya tampak begitu cantik".

"tuan di dalam tubuhmu terdapat gumpalan darah yang menumpuk dan sangat berbahaya".

"mata ini mampu melihat segalanya bahkan sampai menembus tubuh seseorang" ujar pria itu

novel ini menceritakan perjalanan seorang pria biasa yang berubah sejak mendapatkan sebuah mata yang tidak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 14 SAMUEL DAN LAURA

Mendengar perkataan Samuel ini, Smit terlihat begitu marah. Bagaimana mungkin seorang anak muda bisa berbicara seperti itu kepada dirinya yang merupakan seorang dokter terkenal.

"Sudah cukup Samuel, lebih baik kamu pergi!" potong Danar.

"Di sini kamu tidak butuhkan, jadi silahkan pergi jangan membuat keributan di sini!" sambung Danar mengusir Samuel.

Laura tiba-tiba kembali berteriak kesakitan sehingga membuat perhatian kembali tertuju kepadanya.

"Dokter cepat berikan obatnya!" perintah Danar.

Dokter Smit segera meminumkan obat yang dia racik kepada Laura. Samuel sendiri juga tidak bisa berbuat apa-apa, dirinya sudah mencoba menghalangi, tapi semua tidak ada yang percaya kepadanya.

Setelah beberapa saat, obat itu juga telah bereaksi. Laura kini juga sudah lebih tenang dan tidak terlihat kesakitan lagi.

"Dokter obat anda sungguh luar biasa," puji Danar, setelah melihat Laura kembali tenang.

"Itu hanya efek awal, setelah obat ini di minum habis maka putri anda akan sembuh sepenuhnya," ujar Danar dengan percaya diri.

Samuel yang melihat itu merasa bahwa Danar dan dokter itu begitu bodoh. Karena ulah mereka penyakit Laura akan semakin parah dan rasa sakitnya semakin luar biasa.

"Kamu lihat anak muda, obat yang buat bukankah luar biasa," kata Smit kepada Samuel dengan bangga.

Samuel pun hanya diam saja mendengar kesombongan dari Smit. Sementara Danar mendekati Laura yang terlihat tenang dan sadar. Namun Laura terlihat hanya diam saja melihat ke atas.

Setelah itu seketika, tiba-tiba saja Laura berteriak kesakitan dengan luar biasa. Laura memegangi perutnya dan mulai histeris, wajah Laura pun terlihat sangat pucat.

Danar terkejut dan sekaligus sangat ketakutan melihat putrinya ini. sedangkan Smit juga kaget dan bingung apa yang sedang terjadi.

"Dokter apa yang terjadi, kenapa putriku kembali kesakitan?" tanya Danar yang sangat khawatir.

Smit tampak bingung dengan kondisi Laura ini, obat yang seharusnya dia berikan mampu menyembuhkan sakitnya.

Kemudian tiba-tiba saja Laura mulai kejang-kejang dan tubuhnya tampak berkeringat. Setelah itu Laura langsung tidak sadarkan diri.

"Dokter cepat lakukan sesuatu," teriak Danar yang berada di samping Laura.

Kali ini Danar khawatir bukan main, jika sampai terjadi sesuatu kepada putrinya, tidak ada gunanya Danar untuk hidup lagi. Laura adalah putri kesayangannya, apalagi setelah kematian istrinya, tanggung jawab sepenuhnya ada pada dirinya.

Sebelum kematiannya, istrinya telah berpesan kepadanya, agar selalu menjaga dan melindungi Laura. Memikirkan hal itu, air mata mulai menetes dari wajah Danar.

Smit terlihat sangat gugup dan mulai kembali mengecek kondisi Laura yang sedang tidak sadarkan diri.

Setelah beberapa saat, terlihat keringat dingin mulai membasahi kening dari Smit. Dia merasakan bahwa detak jantung Laura terasa begitu lemah dan lambat. Saat ini Laura sedang dalam keadaan sekarat dan bisa mati kapan saja.

"Dokter Smit bagaimana?" tanya Danar sambil memegangi tangan Laura dengan lembut.

"Maaf tuan Danar, saat ini putri anda dalam kondisi kritis," jawab Smit.

"Apa, bukannya anda mengatakan semua akan baik-baik saja," Danar mulai terlihat marah kepada Smit.

"Saya sungguh tidak tahu, mengapa justru jadi seperti ini?" Smit tampak bingung.

Smit mulai melihat ke arah Samuel dan berpikir apa mungkin kondisi Laura ini karena obat yang telah dia berikan.

Sementara Danar mulai menangis sambil berbicara kepada Laura yang tidak sadarkan diri.

"Laura tolong bangun, jangan tinggalkan ayah."

"Kalian mundur sebentar!" teriak Samuel yang sembari tadi hanya diam.

Danar dan Smit terlihat kaget mendengar perkataan Samuel ini.

Melalui mata super hebatnya Laura akan segera mati jika dirinya tidak menolongnya. Samuel mulai berjalan mendekati Laura yang sedang terbaring.

"Anak muda kamu ingin melakukan apa?" tanya Smit melihat Samuel mendekati Laura.

"Nona Laura sedang sekarat, kamu jangan berbuat sembarangan karena akan membahayakan nyawanya," sambung Smit mencegah Samuel.

"Aku justru akan menolongnya, jika tidak segera, mungkin aku juga tidak akan mampu lagi," jawab Samuel tampak serius.

"Tapi..."

"Sudah cukup dokter anda diam saja!" bentak Danar.

Tampaknya Danar telah menyadari kondisi putrinya yang sekarang karena obat yang telah di berikan oleh Smit. Walaupun Samuel tidak meyakinkan, tapi ini adalah harapan satu-satunya untuk menyelamatkan putrinya.

Danar pun membiarkan Samuel untuk mencoba mengobati putrinya. Samuel mulai mengeluarkan beberapa jarum perak, lalu menancapkan dua buah ke bagian kepala Laura. Samuel mengalirkan energi dalam miliknya melalui jarum perak itu.

Danar dan Smit tampak kaget melihat Samuel yang menggunakan teknik akupuntur. Mereka tidak mengetahui bahwa teknik akupuntur Samuel, bukanlah akupuntur biasa. Akupuntur Samuel berasal dari pengetahuan mata super hebatnya, dan juga di aliri energi murni yang berasal dari tubuh Samuel.

Samuel memiliki semua itu akibat kejadian yang luar biasa yang terjadi pada dirinya, sehingga Samuel bisa memiliki mata yang hebat dan juga ilmu medis akupunktur.

Beberapa saat setelah jarum perak tertancap, detak jantung Laura kembali normal. Laura telah terlepas dari kondisi kritis dan perlahan mulai sadar. Laura mulai membuka matanya sedikit demi sedikit. Jarum perak yang tertancap itu juga langsung di cabut oleh Samuel.

"Laura akhirnya kamu sudah sadar," ujar Danar sangat senang melihat putrinya kembali siuman.

Smit sendiri seolah tidak percaya dengan apa yang di lihatnya. Dirinya tahu bahwa kondisi Laura tadi sedang sekarat, bahkan dokter super hebat pun tidak akan mampu mengatasinya. Tapi Samuel mampu melakukannya hanya dengan akupunktur saja.

Laura yang sadar mulai melihat ke arah Samuel dan menjadi terkejut. Samuel adalah orang yang membawakan hadiah sebuah vas bunga istimewa pada acara ulang tahun kakeknya.

"Ini masih belum selesai, aku hanya membuatnya kembali sadar saja," Samuel kembali berkata.

"Rasa sakit di perutnya akan segera muncul kembali, untuk itu aku harus kembali mengobatinya," terang Samuel.

Segera Danar sadar bahwa Samuel baru saja menyelamatkan hidup putrinya.

"Samuel tolong selamatkan putriku!" mohon Danar.

Kali ini Danar juga sudah tidak meragukan kemampuan Samuel dan mempercayakan kesembuhan putrinya kepadanya.

"Kalian keluar dulu, agar aku bisa fokus mengobatinya," perintah Samuel.

Samuel akan melakukan akupunktur kembali, tapi dia tidak ingin ada orang lain yang melihatnya. Akupuntur ini akan di tusukan di bagian perut Laura, sehingga Samuel tidak mau di ruangan ini ada orang lain selain dirinya dan Laura.

Danar dan Smit juga langsung keluar dari kamar Laura. Pintu juga di tutup rapat sehingga mereka berdua tidak dapat melihat apa yang akan di lakukan Samuel di dalam.

Kini di dalam kamar hanya ada Laura dan Samuel saja. Samuel tampak menatap Laura dan mengakui bahwa Laura sangatlah cantik.

"Bukankah aku pernah mengatakan akan sakit mu ini," ujar Samuel kepada Laura.

"Ya aku ingat," Laura merasa tidak enak karena tidak menghiraukannya dan sekarang Samuel justru datang untuk mengobatinya.

"Kalo begitu aku akan mengobati mu, cepat lepaskan bajumu!" perintah Samuel.

Sontak Laura menjadi terkejut dengan ucapan Samuel ini. Apa yang akan di lakukan oleh Samuel, mengapa dirinya menyuruhnya melepaskan baju, pikir Laura.

"Kamu tenang saja, aku hanya ingin mengobati mu dengan menusukkan akupunktur di perutmu," jelas Samuel.

Laura yang mendengar itu terlihat masih diam saja, dirinya merasa tidak rela tubuhnya sampai di lihat oleh Samuel.

"Ayo cepat aku sedang sibuk!"

"Apa yang kamu pikirkan, aku juga tidak tertarik dengan dadamu yang rata,"

"Kamu jangan omong kosong," Laura marah tidak terima di katai dada rata oleh Samuel.

Menurutnya dadanya cukup besar, bahkan menjadi impian banyak wanita di luar sana. Hal seperti itu sangat sensitif bagi wanita.

"Lalu tunggu apa lagi, tidak usah malu aku tahu dalamanmu berwarna biru."

"Sialan kamu mengintip ku," Laura terlihat terkejut.

1
Edy Sulaiman
Lumayan tuh...
Edy Sulaiman
ini sifat mc kurang bagus,seharusnya ngobrol sebentar kek basah basih, jgn naif deh..harus di ubah thor..!".
Edy Sulaiman
mc mulai naif nih, seharusnya bisa membantu org yg kesusahan tanpa memandang status orgg tsbt..
Edy Sulaiman
enak nih ngocook dadu...hhhh nikmattt...
Edy Sulaiman
jgn terlallu cepat kaya nya mc kira thor gk seru cot kaya, spt gk ada perjuangan...
Edy Sulaiman
nampaknya menarik ini cerita...
Ramlah
thanks thor ceritanya 💯% keren 👍 terus sehat dan selalu semangat 💪👌😎
andi widya
Luar biasa
Ramlah
seru nih
Yusuf Maulana
di topik yg ini , kok alur ceritanya agak lebay co
Ramlah
yaahh ternyata pecuniary 😒😩
Mama Muda
Luar biasa
Ayi Hadi
woooooowww keren 👍💯✨️
rama
lanjutkan
joko prestiwanto
Luar biasa
Yoni Hartati
kok 10m? bukannya 30m?
Ayi Hadi
lanjuuuuut 🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾✨️✨️✨️👍👍💯💯💯
Mike Sj
harga barang2 sgt TDKasik akal
Ayi Hadi
lanjut upupupupupup🙏🏻🙏🏻🙏🏻✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✍🏼✨️👍🦾💯
Ejan Din
ngak suka dgn Laura.. sblm ni dia yg menyatakan samual kekasihnya ketika bertemu pria yg menyulainya d lorong menuju toilet... tp kini samual ingin membantunya jd kekasihnya malah marah... padahal samual telah melihat sikap TM Leo itu suka sama Laura... kasian samual jd mangsa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!