NovelToon NovelToon
Transmigrasi Carra

Transmigrasi Carra

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: iiyn_blue

TRANSMIGRASI

Yah.. Mungkin itu nama yang cocok untuk situasi Carra saat ini yang tiba-tiba saja terbangun di dunia antah berantah dengan dirinya yang memasuki raga seorang gadis cantik bermata biru pekat sepakat lautan dalam yang menghanyutkan.

Entah bagaimana dirinya bisa masuk ke dalam raga gadis yang Carra ketahui bernama Carla Ransiska Atmaja ini, nama yang hampir mirip dengan namanya.

Dibalik kejadian yang tak masuk akal ini, ada sebuah misteri yang membuat Carra mau tak mau harus mengungkap tuntas misteri itu. Agar dirinya bisa kembali ke raganya seperti semula. Itu adalah kunci satu-satunya yang akan mengantarkan Carra kembali ke raganya.


Baru belajar menulis! Maaf kalau gak sesuai ekspetasi, mohon jangan terlalu berharap!


#Cover by pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iiyn_blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 27

Kring!.

Jam istirahat berbunyi menandakan ujian pertama telah selesai, semua siswa/siswi di kelas Carra semua menghela nafas lega karena sudah berhasil melaksanakan ulangan fisika yang sangat memusingkan itu, teman sekelas Carra semuanya berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar.

Untuk ujian hari ini memang hanya dua mapel saja, jadi setelah selesai dengan mapel pertama akan ada jeda untuk istirahat agar semua murid juga bisa mempersiapkan mapel kedua.

"Car!" Carra yang namanya dipanggil menoleh kebelakang, yang dimana ada Arka dkk, dan yang memanggilnya tadi adalah Bailen.

Sebelum menjawab pertanyaan dari Bailen, Carra terdiam sebentar fikirannya langsung tertuju kepada percakapannya dengan Calvino yang memintanya untuk tidak lagi berdekatan dengan Arka dkk, namun Carra yang pada dasarnya tak mau di kekang oleh siapapun memilih untuk mengabaikan larangan dari Calvino dan dia hanya akan berinteraksi dengan Arka dkk secara diam-diam.

"Kenapa Len?" Mereka berenam menghampiri Carra.

"Mau ke kantin?" Tanya Bailen.

"Iya"

"Oke sama kalau begitu, yok bareng" Ajak Bailen. Carra melihat kearah mereka berenam, menimang-nimang akan pergi ke kantin bersama mereka atau tidak.

"Kalian duluan aja deh, tiba-tiba gue pengen ke kamar mandi dulu" Sebenarnya Carra tidak ada niatan untuk ke kamar mandi, namun dia jadikan alasan itu untuk menghindar dari mereka agar tidak ke kantin bersama, karena jika ketahuan Calvino bisa gawat urusannya nanti.

"Oh gitu"

"Iya. yaudah gue pergi dulu ya, ayo Ter" Carra menyeret Terra untuk pergi dari kelas meninggalkan Arka dkk.

"E'eh kalem dong Car, gak usah narik-narik elah" Terra mengikuti langkah Carra yang menyeretnya.

"Cabut" Mendengar ucapan Arka, mereka semua langsung pergi dari kelas menuju kantin.

Di kamar mandi Carra hanya mencuci tangannya di wastafel, sedangkan Terra menunggu Carra di luar kamar mandi. Setelah mencuci tangannya Carra langsung keluar dari kamar mandi. Namun langkahnya terhenti sesaat karena mendengar Terra seperti sedang mengobrol dengan seorang cowok.

"Di mana Carra"

Terra yang diberikan pertanyaan oleh cowok di depannya menjadi gugup, pasalnya dia tidak pernah berinteraksi dengan cowok di depannya ini.

"Eh kak Vino, Carra lagi di dalam kamar mandi kak" Ya cowok yang sedang bertanya dengan Terra adalah Calvino, tidak hanya ada Calvino, tapi disana juga ada Tino teman sebangku Calvino.

Calvino dan Tino memang sudah menjadi teman, keduanya selalu bersama jika di sekolahan, lebih tepatnya Tino yang selalu mengikuti Calvino bagai teman yang sudah sangat akrab, seperti halnya pertemanan antara Arka dkk.

Calvino yang mendengar jawaban Terra berniat ingin masuk kedalam kamar mandi, mengecek apakah benar bahwa Carra ada di dalam atau tidak, namun sebelum masuk kedalam Carra sudah keluar terlebih dahulu membuat Calvino mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam.

"Ada apa nyari aku kak?" Carra langsung bertanya kepada Calvino begitu keluar dari kamar mandi.

Calvino tersenyum melihat Carra. "Kakak hanya ingin mengajakmu ke kantin bersama saja"

"Oh begitu" Carra melihat kearah cowok yang berada di sebelah Calvino, lalu bertanya kepada Calvino. "Dia siapa kak?" Calvino melihat kearah Tino namun dia tidak ada niatan untuk memperkenalkan Carra dengan Tino, sedangkan Tino yang di tanya oleh Carra berinsiatif mengenalkan namanya sendiri.

"Kenalin gue Tino teman sebangku Calvino" Tino mengulurkan tangan kananya untuk menjabat tangan dengan Carra. "Lo pasti adiknya Calvino ya?" Carra balas menjabat tangan dengan Tino.

"Iya gue adik sepupu kak Vino, salam kenal" Mereka berdua melepaskan jabatan tangannya.

Tino melihat kearah Terra, lalu menjabat tangannya juga. "Tino" Terra balas menjabat tangan Tino. "Terra" Lalu melepaskan jabatan tangan keduanya.

"Ayo ke kantin" Calvino segera menggandeng tangan Carra, berlalu pergi dari sana meninggalkan Tino dan Terra.

"Lah ditinggal kita" mereka berdua saling melirik.

"Oi Car, tungguin gue!" Terra dan Tino langsung menyusul Carra dan juga Calvino.

Di kantin.

Calvino dan Carra memilih duduk di samping jendela yang mengarah kearah lapangan disusul Terra dan juga Tino, mereka duduk bersama satu meja. Tak lama pesanan mereka sampai, tadi sebelum mencari tempat duduk mereka sudah pesan makanan terlebih dahulu.

Mereka semua lalu langsung memakan makanannya dengan hikmat, sesekali Calvino akan menyuapi Carra dengan makanannya, dan Carra menerimanya dengan baik karena pada dasarnya Carra juga tak cukup dengan makanannya sendiri. Berbeda dengan meja Carra yang tenang, meja di belakang meja Carra yang di duduki oleh Arka dkk terlihat ramai.

"Gila! mereka kakak adik apa pacar, mesra amat!" Heboh Bailen sambil melirik kearah Arka dan juga Black yang juga sedang melihat kearah meja Carra.

"Serasa sepupu rasa pacar ya gak Len"

"Yoi Val, lihat tuh makan aja sambil suap-suapan" Mereka berdua sepertinya sengaja mengatakan itu untuk memanas-manasi Arka dan juga Black, terlihat wajah Arka dan Black yang sudah mengeluarkan aura permusuhan.

Bailen dan Valo saling melirik, tersenyum jahil, lalu mereka semakin gencar mengatakan kata-kata yang membuat Arka dan juga Black kebakaran api cemburu.

"Wah jangan-jangan mereka sudah jadian lagi!?"

"Tapi mereka bukannya sepupuan, masa pacaran sama sepupu sendiri?" Abino ikut menimpali ucapan Bailen.

"Gak ada larangan suka sama sepupu sendiri kali No"

"Nah bener tuh apa kata Valo" Bailen membenarkan kata-kata Valo, memang benar tidak ada larangan menyukai sepupu sendiri bukan?.

Abino mengangguk setuju, benar yang dikatakan Bailen bahwa tak ada larangan untuk menyukai sepupu sendiri.

Adrisna yang mendengar pembicaraan teman-temannya tak ikut menimbrung, dia hanya menyimak apa yang dibicarakan teman-temannya saja.

Sedangkan Arka, dia terlihat menahan marah melihat kearah Carra yang dimana Calvino masih menyuapi Carra, apalagi sesekali Calvino juga mengelap ujung bibir Carra dengan jempol tangannya sendiri yang membuat Arka bertambah marah, apalagi ditambah dengan ucapan teman-temannya yang berhasil memancing emosinya.

Sedangkan Black, dia hanya menatap dingin ke arah meja Carra, aura yang di keluarkan black sungguh tak enak dipandang, namun Black berusaha menutupinya dengan wajahnya yang datar itu.

Brak!.

Arka berdiri dari duduknya sambil kedua tangannya memukul meja, tatapan matanya tak lepas dari Carra, dia lalu beranjak pergi dari kantin meninggalkan teman-temannya yang lain.

Penghuni kantin yang melihat Arka pergi dari kantin dengan muka yang menahan marah menjadi bertanya-tanya alasan mengapa Arka terlihat sangat marah. Penghuni meja Carra juga melihat kepergian Arka yang terlihat menahan amarah itu, namun Carra menggidikan bahunya acuh tak menghiraukan apa yang membuat Arka marah.

Plak!.

Adrisna memukul kepala belakang Black dan juga Valo. "Gara-gara kalian Arka jadi marah kan" Adrisna terkekeh tak habis fikir dengan kelakuan mereka berdua yang berhasil membuat Arka marah, memang mereka berdua jagonya mengkompori orang.

"Haha biarin lah, biar bos sadar sama perasaanya sendiri kalau dia memang suka sama Carla, ya gak Black?" Black yang ditanya menatap dingin Bailen, dia tahu Bailen mengatakan itu agar dirinya sadar bahwa dia juga mempunyai perasaan terhadap Carra. Padahal sepertinya Black tak menunjukan ketertarikannya terhadap Carra di publik, tapi teman-temannya yang sangat peka ini dapat langsung mengetahui perasaan sukanya terhadap Carra.

Black lalu beranjak dari tempat duduknya juga, dia keluar dari kantin tak menghiraukan teriakan teman-temannya yang memanggil dirinya.

"Lah ikut pergi tuh anak" Ujar Bailen melihat kepergian Black.

"Hayo lo Len, gara-gara lo tuh makanya mereka berdua pergi" Valo menakut-nakuti Bialen tentang perbuatannya yang sudah membuat kedua teman datarnya pergi dari kantin.

Bailen melirik sinis Valo, padahal dia juga ikut-ikutan mengkompori kedua temannya, dasar teman kurang ajar memang. "Lo juga ikut-ikutan ya nyet! jadi gak usah playing victim deh!" Valo terkekeh mendengar umpatan Bailen terhadap dirinya, memang tidak salah sih haha.

"Udahlah. Kita susul mereka ayo" Mendengar ucapan Adrisna mereka mengiyakan.

"Ayo" Ucap Abino. Lalu mereka berempat segera pergi dari kantin untuk menyusul kedua temannya.

1
Bening Hijau
arka jangan terlalu terobsesi sama orang
Bening Hijau
calvino itu licik za
Bening Hijau
carra dan calvino ini kayak punya hubungan rahasia, deh...
PRIYN_: ehem/Shhh//Chuckle/
total 1 replies
Bening Hijau
apa bunuh diri adalah hal wajar, za ?
PRIYN_: gk dong, sesulit apapun msalah kita jng sampai mengmbil jln bunuh diri ya, karna dri sendri yg akan menyesl, cba berthan melwn mslh itu, pasti akan membuat dri kita menjdi lebih kuat dan terbiasa menghdapi msalh apapun itu😉
total 1 replies
Bening Hijau
si setan ini siapa sih ?
kok bikin aku penasaran
PRIYN_: nanti jga terungkap di tunggu ya/Chuckle/
total 1 replies
thor
semangat thor, 5 iklan mendarat untuk mu😍💐
Zizi
bunga untukmu kak
PRIYN_: makasiih ya Zizi😊
total 1 replies
Kartika Lina
sungguh diluar dugaan,, ternyata zufa adalah jiwa nya carla,, lah trus tu setan siapa ya 🤔
PRIYN_: hihi siip lah😉
Kartika Lina: hihihi,, oke deh thor ta tunggu,, 🤭🤭🤭
total 6 replies
Arvilia_Agustin
semangat ka
Arvilia_Agustin
semangat thor
PRIYN_: iya, semangat juga ya😊
total 1 replies
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Arvilia_Agustin
Semangat, nulisnya ka Thor
Kartika Lina
kayanya si peneror ini si zufa deh 🤨
PRIYN_: hihi ntahlah kak, tunggu saja sampai terungkap ya kak/Chuckle/
total 1 replies
PociPan
bagus jg nama calvino kak hee
PRIYN_: hehhe iyh kak, makasih ya sudah mau mampir/Smile/
total 1 replies
Ibuk'e Denia
aq mampir thor semoga ceritanya bagus
PRIYN_: makasih sudah mampir, semoga suka ya/Hey/
total 1 replies
iin marlina
apa bukan ortu kandung ya itu
PRIYN_: terus Carla anak siapa dong🤔


nantikan terus yuuk ceritanya, terimakasih sudah mampir/Kiss/
total 1 replies
Arvilia_Agustin
Cerita nya seru Thor. Walaupun takut ada setan nya, mampir juga yu di karyaku Wanita Tangguh
PRIYN_: makasih sudah mampir kak/Smile/

siap nanti pasti aku mampir dikaryamu kak/Determined/
total 1 replies
Syiffitria
semangat terus ya kaaaa, 2 /Rose/untuk kakak/Smile//Smile//Smile/
PRIYN_: wahh makasih banyak ya kak/Kiss//Smile/
total 1 replies
Syiffitria
si bailen ganteng amatttttt
PRIYN_: iya tapi sukanya usil si Bailen wkwk/Facepalm/
total 1 replies
Syiffitria
calvino psyco amat dahhh/Awkward//Awkward//Awkward/
PRIYN_: iya, dasar pysco si Calvino/Silent/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!