NovelToon NovelToon
Benih Rahasia Mantan Suami

Benih Rahasia Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Single Mom / Anak Kembar / Cerai / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:467k
Nilai: 4.8
Nama Author: sayonk

Selena wanita yang begitu mencintai Jhonatan Alberto. Dia bahkan melakukan apa saja demi Jonathan agar mencintai, hingga suatu hari dia merencanakan untuk menjebak Jhonatan dan berhasil mengandung benihnya. Bukannya Jhonatan mencintainya justru membencinya sekalipun ada anak di dalam perutnya.

"Aku tidak akan mengakui anak itu kalau perlu gugurkan saja karena anak itu hanyalah kesalahan dan aku sudah memiliki anak dengan Julia. Jadi aku hanya mengakui anak ku dengan Julia." Jhonatan Alberto.

Bagaikan di tikam dengan pisau, begitu sakit dan menyiksa. Selena pun menggunakan segala cara untuk menyakiti Julia hingga Jhonatan mengetahuinya dan demi menghukunya, Jhonatan memaksa Selena menggugurkan kandungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23

Sampai kapan pun dia tidak akan pernah menganggap Julia sebagai menantunya. Ia sangat tidak menyukai Julia. "Terserah mereka punya anak atau tidak. Daddy tetap tidak akan mengakuinya."

Selena kasihan pada Julia, mungkin saja dia akan berubah jika mendapatkan cinta dari Andreas. "Bagaimana dengan anaknya? Kasihan Dad, jika kita tidak mengakuinya."

Daddy Arnod tetap teguh pada penderiannya. Ia tetap tidak akan mengakui anak Andreas. "Daddy tidak akan mengakuinya. Mulai saat ini jangan pernah menyebutkan nama Andreas. Siapa pun yang menyebut namanya akan menerima hukuman."

Selena menghela nafas. Dia kasihan, jika seandainya anak itu tidak di akui. Ia akan perlahan meyakinkan kedua orang tuanya walaupun tidak mudah. "Baiklah, tapi mommy harus janji tidak akan menangis lagi. Mommy harus bahagia."

Mommy Helena mengangguk, setidaknya ia harus memikirkan putrinya yang juga membutuhkan sosok ibu. "Iya sayang."

....

Jhonatan menghampiri Selena yang duduk menyendiri di taman samping. Sejak tadi ia mencari Selena dan ia masih ingat jika Selena lebih senang berada di taman samping duduk di ayunanan.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Jhonatan.

Selena tak menjawab, ia sama sekali tak ingin berbicara.

Jhonatan pun paham, sepertinya wanita di sampingnya tak berniat untuk mengeluarkan suara indahnya. "Andreas dan Julia memberikan ku undangan."

Selena melirik Jhonatan, dan Jhonatan terkekeh, sepertinya wanita di sampingnya ingin mendengarkan ceritanya. "Aku tidak ingin datang. Apa kau ingin datang?"

Selena terdiam, mungkin ia harus datang untuk melihat kakaknya.

"Jika kau ingin datang aku akan menemani mu," ucap Jhonatan.

Tidak ada suara yang keluar dari mulut indah Gabriella, Jhonatan kembali membuka suara. "Lihatlah, bulan purnama. Kau sangat menyukai malam yang di terangi bulan purnama. Katanya, suasananya terasa tenang."

Gabriella teringat, ia pernah mengatakannya pada Jhonatan. Namun pria itu mengabaikannya.

"Indah," Jhonatan menoleh dan menatap wajah Selena. "Sangat indah."

"Selena, Kenzo dan Kekey sepertinya mencari mu," ucap nyonya Helena.

Selena berdiri, dia meninggalkan Jhonatan. Mommy Helena mengambil alih untuk berhadapan dengan Jhonatan. "Jauhi putri ku, Jhonatan. Kau sama sekali tidak pantas untuk putri ku." Hatinya masih sakit saat putrinya di abaikan.

Jhonatan menyadari kesalahannya. Dia memang tidak bisa mengelak, ia pun berlutut dan menunduk di depan mommy Helena. "Mommy jika aku memohon seperti ini, apa Mommy akan memberikan izin untuk ku tetap bertemu Selena?"

"Tidak akan, keputusan ku sudah bulat."

"Sama dengan keputusan ku Mommy, aku akan tetap menemui Selena dan si kembar."

"Baiklah, terserah dirimu. Berlututlah sampai pagi." Nyonya Helena menarik sebelah sudut dan melenggang pergi sambil melipatkan kedua tangannya.

Jhonatan tak berniat beranjak sekalipun ia merasakan sakit di area lututnya. Petir pun membelah langit, cuaca mulai dingin dan angin pun terasa mengusik. Jhonatan masih saja duduk di atas rumput sekalipun terasa akan hujan deras. Pria itu tak bergeming.

Selena melihat keluar jendela, terlihat kilat yang membelah langit dan turun hujan deras. "Hujan?" ia merasa tidak melihat Jhonatan entah kemana pria itu? Mungkin saja Jhonatan sudah pulang, tapi biasanya pria itu berpamitan padanya sekalipun mau keluar atau pulang.

"Ya sudahlah, aku tidur saja."

Selena memilih membaringkan tubuhnya di atas kasur empuknya. Selang beberapa saat, ia mendengarkan sebuah ketukan pintu. Dia pun beranjak dan membuka pintunya.

"Iya Bi?"

"Anu Non, tuan Jhonatan berada di luar dan kehujanan," ucap bi Ana. Dia sudah menyuruh Jhonatan pulang tapi pria itu tidak mau, terpaksa ia harus membangunkan Selena.

Ia melihat jam yang berada di dinding dan hujan sudah satu jam lagi. Ia melebarkan langkahnya dan bi Ana memberikannya payung agar tidak basah saat menghampiri Jhonatan.

"Jhonatan kenapa kau ada di sini?" tanya Selena.

Jhonatan mendongak, air hujan membasahi seluruh tubuhnya.

"Bangunlah, kita masuk ke dalam."

"Biar aku di sini saja, mommy belum menyuruh ku untuk pergi," ucap Jhonatan.

Selena pun mengerti ternyata ini ulah ibunya. "Hah! Terserah, aku tidak akan membujuk mu lagi dan lagi." Ia pun menaruh payung tersebut di samping Jhonatan dan bergegas pergi sebelum basah kuyup.

"Bi Ana, jaga Jhonatan. Kalau ada sesuatu katakan pada ku."

"Ba-baik Non." Bibi Ana menatap Jhonatan. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya. "Makanya jadi pria itu kalau sudah ada yang mencintai setidaknya menghargai. Jangan hanya cinta di tinggal berlalu."

Sepertinya ia harus berjaga Jhonatan di sofa. Dia pun membaringkan tubuhnya dan tertidur lelap.

Keesokan harinya.

Mommy Helena dan daddy Arnod turun ke bawah, seperti biasa mereka akan memperlihatkan senyuman di wajahnya. Masalah mereka sudah di anggap angin lalu, mereka tidak ingin terlalu bersedih karena harus menjaga Selena dan menjaga kedua cucunya.

"Sayang kita lihat kedua cucu kita dulu."

Daddy Arnod dan mommy Helena menuju kamar si kembar. Dia melihat bibi Ana sedang memakaikan baju si Keysa.

"Biar aku saja." Mommy Helena yang hendak memakaikan baju pada Kenzo dengan sigap berpindah.

Daddy Arnod dengan cekatan memakaikan pakaian. Sepertinya pria tersebut belum lupa cara memakaikan untuk bayi, dulu memang daddy Arnodlah yang lebih aktif menjaga kedua anak-anaknya.

Cuur

Mommy Helena langsung tertawa geli melihat kemeja daddy Arnod yang di siram oleh kacung Kenzo. Daddy Arnod pun menghela nafas. Sepertinya dia lupa jika dulu dia pernah di siram oleh Andreas, seketika dia mengingat Andreas.

"Kau mewarasi kakek sayang." Daddy Arnod menghapus matanya yang menggenang.

Mommy Helena memalingkan wajahnya. Dia pun merasa sedih. "Sayang."

"Aku akan mengganti kemeja." Daddy Arnod tersenyum. Dia berlalu pergi. Mommy Helena tersenyum, dia mencium pipi Kenzo yang gembul.

...

"Sampai kapan kau kesini Jhonatan?"

"Apa aku boleh berdiri?" tanya Jhonatan. Wajahnya yang terlihat pucat tersenyum. Dia mencoba berdiri, kepalanya terasa pusing. Selena langsung memegang lengan Jhonatan. "kau baik-baik saja?

"Aku tidak apa-apa." Jhonatan masih ternyum.

"Bi Ana, tolong bantu."

Bi Ana memapah Jhonatan.

"Ada apa dengan Jhonatan?" tanya daddy Arnod.

"Dia berlutut Dad."

Seketika mommy Helena tau, ternyata ucapannya di anggap serius.

Selena menatap mommy Helena. Daddy Arnod pun mengikuti tatapan Selena.

"Apa ini perbuatan Mommy?" tanya daddy Arnod.

"Memang aku yang melakukannya. Suruh siapa dia kesini," ucap mommy Helena.

...

Selena menghubungi dokter, setelah itu dia menyuruh Jhonatan untuk berganti pakaiannya. Dia memberikan pakaian Jhonatan yang masih ada di lemarinya.

Jhonatan tersenyum, ternyata Selena masih menyimpan pakaiannya. "Kau masih menyimpannya."

"Kebetulan tidak aku buang."

Tok

Tok

"Nona, di luar ada tuan Andreas dan Julia."

"Baiklah aku akan keluar."

Selena melihat kedua orang tuanya berhadapan dengan Andreas dan Julia.

"Selena."

Andreas terkejut, namun beberapa detik kemudian. Dia langsung memeluk Selena.

1
Arcila Putri
tolong ada yg bisa jelasin ini sebenarnya ceritanya gimana kok setelah hidup dan hidup kembali ini cerita orang alam lain kah
Arcila Putri
seperti nya Julia punya tujuan lain
Arcila Putri
sakit jiwa kakaknya
Ririn Nursisminingsih
andreas ceo kok boding
Ririn Nursisminingsih
andreas2 boding kamu
Ririn Nursisminingsih
andreas ini loo bodoh kakak kok ndak bela adiknya mlah orang lain diperhatikan
Emi Novita
/Smile//Smile/
Madia Normadia
rasa banci Batul C Jhonatan napa tidak mati saja merusak suasana hati..
Iyas Masriyah
Luar biasa
Liana Simon
masih berlanjut kah?
Yenisia Afila
Biar sia andreas tau rasa, yg lebih percaya dan bela orang lain di banding adik kandung sendiei
Moza9i
ini gimana sih endingnya, tiba² ingatan jho kembali? trus julia malah meninggal?
Moza9i
kenapa kenzo jd kecewa? katanya mau jho jadi ayahnya?
🌺Ulie
Luar biasa
macarena_macarena2
ginana sih novel bagus bagus malah di gantung aneh aneh aneh
Khoerun Nisa
ku pikir kompik nya akan menegangkan takut Andreas membela Juli dn musuhan berat ma selena
Khoerun Nisa
kemal aru Malik sih
Harun Gayam
novel yg ini aj gantung malah promo novel baru
Diana Tamboto
Luar biasa
Marifatul Marifatul
😇😇😇
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!