Apocalypse: I Have Farm System

Yang Chen kelelahan setelah bertani dari pagi hingga siang hari, tapi dia tetap tersenyum saat melihat hasil yang memuaskan, terutama ditemani oleh wanita cantik di sampingnya.

"Sister, apa ada binatang mutan yang bisa mengeluarkan es?" Yang Chen bertanya sambil menerima air dari tangan Lin Hayue.

"Sebentar ..." Lin Hayue mengingat-ingat kembali pengalamannya selama ini di militer, dan meski dia baru berusia 22 tahun, dia sudah berada di militer dari usia 14 tahun, dan pengalaman serta binatang mutan yang ditemuinya tidak terhitung jumlahnya.

"Aku tidak ingat pernah bertemu binatang mutan jenis itu, dalam katalog binatang mutan yang disimpan di militer juga tidak ada," kata Lin Hayue.

Yang Chen sedikit kecewa, tapi pastinya di masa depan dia bisa menemukan binatang mutan tipe itu. Dia sangat memerlukan kemampuan dari binatang mutan yang bisa menyemburkan es, dengan kemampuan itu, dia bisa menciptakan minuman dingin, terutama ice cream.

Meskipun dunia kiamat di Blue Star tidak terlalu buruk karena masih ada sumber makanan dan air, tapi siang hari suhunya sangat panas, mungkin 39° Celcius, dia terasa seperti berada di oven.

Yang Chen tidak mengetahui, tidak ada sinar matahari di langit, dan setiap saat terlihat seperti mendung, tapi suhunya sangat panas di siang hari.

"Sister tidak punya rekan terpercaya di Kota Zunyi?"

"Mengapa tiba-tiba?" Lin Hayue menatap Yang Chen. "Meski aku delapan tahun di militer, aku tidak memiliki rekan tepercaya. Tidak percaya? Lihat saja aku saat ini, satu kelompok yang bersamaku, tidak ada yang membela, bahkan menusuk dari belakang demi kepentingan mereka."

"Sepertinya begitu." Yang Chen mengusap pipi Lin Hayue. "Boleh aku mencium bibirmu?"

Lin Hayue menggelengkan kepalanya sambil membuat tanda tidak dengan kedua jari telunjuk yang bersilangan. "Nikahi aku dulu."

"Meski kita sudah mandi dan tidur bersama?" Yang Chen berbisik dan bernapas di telinga Lin Hayue.

Lin Hayue mendengus dingin, dia memalingkan wajahnya, tapi tidak pergi dari pelukan Yang Chen.

Yang Chen tertawa kecil melihat tingkah Lin Hayue, sangat berbeda sekali saat pertama kali bertemu. "Ayo bersiap-siap, Houni mengirim kabar, dan mungkin besok pagi kita sampai di kota berikutnya."

Dari sini dia tahu Kota Zunyi dan kota berikutnya sangat-sangat jauh. Kecepatan Xuanzhu adalah 165 km/h, dan itu tanpa menggunakan Kelincahan 31.1 Poin. Kemudian meski Xuanzhu hanya berjalan dari 07.00 — 18.00, tapi untuk sampai besok pagi, secara kasarnya mereka menempuh perjalanan sejauh 2.500 kilometer dari Kota Zunyi.

Jika diganti dengan mengendari mobil dan itu dengan bahan bakar penuh, mungkin membutuhkan sebulan, itu pun kalau selamat.

Yang Chen menarik gerobak sederhana dan Lin Hayue membantu dengan mendorongnya dari belakang.

Kali ini mereka akan memanen buah, tapi buah yang mereka panen akan dikeringkan terlebih dahulu sebelum ditukarkan dengan Kristal Sumber.

"Yang Chen, apa kau tahu mengapa Kota Zunyi sangat ingin mengurungku?" Lin Hayue tahu bahwa kemampuannya sangat langka, tapi menurutnya tidak perlu sampai membuatnya bekerja sampai mati.

Yang Chen yang berada di atas pohon, menunduk sambil melempar apel ke arah Lin Hayue. "Kesampingkan dulu masalah kegunaan magnet permanen, kemampuanmu yang mengubah logam apa pun menjadi magnet itu sudah sangat luar biasa ..."

"Magnet biasanya terbuat dari besi, kobalt, nikel, dan tembaga. Kemampuan Sister yang mengubah logam apa pun menjadi magnet bisa menggantikan bahan pembuatan magnet. Titanium misalnya, bukankah luar biasa jika ada magnet permanen titanium?"

Yang Chen memandang Lin Hayue yang bingung, dan dia tahu bahwa teknologi semacam ini hanya diketahui oleh orang-orang tertentu, serta informasinya telah terputus sehingga orang biasa tidak berhak untuk mengetahuinya.

"Ada banyak kegunaan magnet permanen, seperti perangkat elektronik, generator listrik, motor listrik, kompas, mengunci pintu. Dalam industri manufaktur, magnet permanen digunakan untuk memisahkan benda-benda dengan sifat magnetik, seperti dalam pabrik pengolahan bijih besi."

Yang Chen melompat setelah mendapati bahwa apel yang dipetik sudah cukup. "Kemudian, Sister bisa mengubah titanium, alumunium dan logam yang tidak memiliki sifat magnetik menjadi magnet permanen, bukankah itu sangat penting? Kemampuan Sister bisa memisahkan semua jenis logam asalkan memiliki magnet permanen yang terbuat dari macam-macam logam yang ada."

"Jadi saat menambang, tidak perlu menyortir secara manual, cukup bawa magnet permanen, dan semua bijih mineral bisa disortir secara otomatis. Yang lebih luar biasanya, ini bekerja tanpa induksi listrik, tidak perlu membuang-buang bahan bakar, dan gratis!"

Ada banyak kegunaan lain, tapi Yang Chen merasa tidak perlu lagi menjelaskannya. Dia juga bisa menebak apa yang diinginkan oleh Kota Zunyi dengan mengurung Lin Hayue, tentunya bukan demi penduduk di sana, tapi demi keuntungan orang-orang atas.

Magnet permanen, mereka semua ingin membangun senjata kinetik yang sangat mungkin untuk menyerang kota besar dan mengambil sumber daya yang tersimpan di sana. Bukankah menyenangkan, tidak perlu mencari sumber daya, hanya menyerang, perang, membunuh dan mendapatkan semuanya.

"Yang Chen ..." Lin Hayue menatap Yang Chen dengan mata takjub penuh kekaguman. "Kau sudah memiliki banyak kemampuan, memiliki lahan subur, dan pengetahuan yang kau miliki juga luar biasa."

Yang Chen tersenyum tipis sambil mengusap kepala Lin Hayue. "Jika Sister mau, aku bisa menuliskan pengetahuan yang aku tahu."

Walaupun dia senang menghamburkan uang dan bermain-main dengan wanita, tapi dia tetaplah orang yang hebat dalam akademik. Dia bisa menghafal semua informasi di buku dalam sekali baca dan tidak pernah melupakannya, dia bahkan ingat setiap kata dan berada di halaman berapa pada buku.

Hanya saja dia tidak memiliki ambisi dalam menciptakan teknologi meski dia bisa melakukannya jika berusaha, dan ambisinya dulu adalah menjadi Raja! Sungguh kekanak-kanakan, tapi di Blue Star, dia bisa mewujudkannya.

***

—Keesokan Harinya—

Yang Chen dan Lin Hayue berjalan kaki menuju Kota Qing. Tidak mungkin menaiki Zhu Houni maupun Yue Lin, apalagi Xuanzhu, karena itu bisa menjadi target penyerangan dari pihak militer di Kota Qing.

Keduanya memakai mantel jubah mengikuti warna sekitarnya dan membawa tas kecil di pinggang. Tas ini berisikan biji serta irisan buah yang dikeringkan seperti keripik.

Menurut Lin Hayue, buah kering sama langkanya dengan air bersih, dan harganya terbilang mahal.

Cara mengeringkannya sendiri dengan membakarnya dengan api Zhu Houni yang suhunya bisa diatur sesuka hati.

"Tinggal berapa lama di Kota Qing?"

Yang Chen sudah bisa melihat tembok megah dalam bidang penglihatannya. "Kita lihat situasinya, jika di sana aman, kita tinggal di sana sampai mengumpulkan banyak Kristal Sumber. Tapi jika Kota Qing terhubung dengan Kota Zunyi, dan berita tentang kita terdengar, maka kita langsung pergi."

Lin Hayue memahaminya, jika Kita Zunyi dan Kota Qing benar-benar terhubung, berita tentang mereka memang harus tiba bahkan sebelum mereka sampai.

Mengirim berita dengan sinyal radio itu bisa, tapi hanya dalam radius sepuluh kilometer, dan Kota Zunyi memiliki merpati terlatih untuk mengirim surat. Jadi jika benar-benar kedua kota bekerja sama dan berhubungan baik, maka berita itu harusnya sampai kemarin siang.

Adapun tinggal lebih lama di Kota Qing, selain mengumpulkan Kristal Sumber, Lin Hayue tahu tujuan Yang Chen, yaitu mengamati orang-orang di sana, dan jika menemukan yang cocok, maka akan membawanya.

Dalam merekrut orang, Yang Chen mengandalkan intuisinya. Intuisinya ini telah menyelamatkannya dari banyak masalah, kecuali kematiannya karena terkunci di dalam kabin kapal. Meski intuisinya mengatakan tidak boleh naik kapal, dia tetap menaikinya.

Tapi meski dia tidak selamat pada akhirnya, Yang Chen tidak menyesalinya.

"Yang Chen, sepertinya Kota Qing tidak melarang binatang mutan." Lin Hayue menunjuk ke arah Kota Qing.

Yang Chen menyipitkan mata, dia melihat ada gerbong kereta yang ditarik oleh harimau. Kemarin, dia meminta Zhu Houni memantau Kota Qing, tapi dia tidak melihat ini melalui kemampuan bawaan berbagi penglihatan dalam waktu tertentu.

"Sepertinya Kota Qing memiliki cara menjinakkan binatang mutan." Yang Chen memanggil Yue Lin, lalu melompat naik ke atasnya dengan Lin Hayue duduk di depannya.

Lin Hayue menganggukkan kepalanya. "Sepertinya begitu, tapi meski mereka bisa menjinakkan binatang mutan, mereka tidak bisa melakukannya sepertimu."

Yang Chen hanya tersenyum tanpa mengatakan apa-apa tentang itu. Dia tidak tahu apa ada cara untuk meningkatkan level binatang mutan dan memperbesar tubuhnya.

Ini... Mungkin aku bisa mencobanya.

Yang Chen tersenyum tipis, dia akan mencoba memberikan Kristal Sumber pada binatang mutan dan melihat efeknya nanti.

...

***

*Bersambung...