NovelToon NovelToon
Dark Chaser

Dark Chaser

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Balas Dendam / Iblis / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kei L Wanderer

Dark Chaser, sebuah organisasi sekaligus profesi rahasia yang dibuat oleh pemerintah. Mereka bertugas untuk menyelesaikan berbagai kasus tidak lazim dan aneh, yang mungkin ada hubungannya dengan makhluk selain manusia.

Ini adalah kisah William Blackbell, seorang Dark Chaser sekaligus ketua tim dalam menjalankan tugasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kei L Wanderer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Give Up?

Dengan demikian, beberapa hari berlalu begitu saja dan akhir pekan hampir tiba.

Hanya saja, semua tidak berjalan sesuai dengan rencana. Pelaku sama sekali tidak tertangkap, dan orang-orang di atas mulai tidak sabar. Mereka berpikir ‘tim investigasi khusus’ yang dikirim tidak bekerja dengan baik.

Siang hari, dalam ruangan di sebelah ruang BK, anggota tim William berkumpul dengan kondisi kurang baik. Dikarena kurang istirahat, dan ditambah tekanan kerja berlebihan membuat mereka merasakan tekanan berat.

“Bukankah lebih baik kita menangkap salah satu orang untuk membungkam ucapan orang-orang itu, Bos?” tanya Erick dengan ekspresi tertekan.

Mendengar itu, Yona dan Brian menatap Erick dengan ekspresi tidak percaya. Yona langsung menciutkan lehernya, melirik ke arah William dengan ekspresi ketakutan.

Benar saja, William yang mendengar ucapan Erick langsung tampak muram. Dia kemudian melirik ke arah fatty dan berjalan ke arahnya perlahan.

“Bisakah kamu mengulanginya lagi, Fatty? Aku tidak mendengarnya dengan jenak,” ucap William datar.

Saat mendengar ucapan William, Erick yang sadar telah mengatakan perkataan salah langsung gemetar. Dia menundukkan kepala, sama sekali tidak berani mengatakannya secara langsung.

“Meski perkataan orang-orang itu seperti dengungan lalat yang menyebalkan, kita tidak boleh melupakan tugas dan kewajiban kita. Menangkap orang secara asal-asalan? Tangkap yang tidak memiliki latar belakang agar pihak atas diam?”

“Lalu apa bedanya kita dengan para pejabat dan pegawai negeri yang memakai seragam tetapi melakukan tindak korupsi dan kejahatan?”

“Lalu masih bisakah kita disebut sebagai mitra keadilan yang memerangi kejahatan?”

Mendengar perkataan William, ketiga rekannya menundukkan kepalanya. Benar-benar merasa malu karena mereka hampir melakukan kesalahan akibat tekanan pekerjaan.

“Apa yang harus kita lakukan sekarang, Bos?” tanya Brian.

Yona juga menatap William. Dia merasa ragu. Lagipula, perkembangan kasus ini terlalu stagnan. Mereka tidak bisa selalu diam seperti ini.

William duduk kembali di sofa, lalu mengeluarkan sebatang rokok. Setelah menyalakannya, dia diam untuk beberapa waktu, sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

“Kita akan pergi dari akademi sore ini,” ucap William.

“EH? Apakah kita akan menyerah dalam misi ini?” tanya Brian.

“Aku berkata kalau kita akan pergi meninggalkan akademi, bukan menyerah.” William tampak tenang.

“Kalau begitu kenapa kita pergi?” Brian tampak bingung.

William tidak langsung menjawab. Dia melihat ke arah ketiga rekannya, lalu tersenyum misterius.

...***

...

Sore harinya.

Empat orang yang dipimpin oleh William berdiri berhadapan dengan lima orang yang mewakili St Roseweiss Academy. Di depan mereka, ada Mr Louis, Mr Bernard, Mr Wilfred, Yuria, dan Nolan.

“Maafkan kami karena telah membuat St Roseweiss Academy kerepotan, Mr Louis. Kali ini kami harus kembali terlebih dahulu untuk mencari bantuan. Mungkin kasus ini akan ditangani oleh tim lain,” ucap William dengan ekspresi bersalah.

“Ah! Ini sama sekali tidak merepotkan. Kami sendiri juga merasa malu karena tidak dapat memberi lebih banyak bantuan,” balas Mr Louis dengan senyum dipaksakan.

Yuria menatap keempat orang di depannya sambil mengerutkan kening, tampaknya kecewa karena kekuatan mereka tidak sesuai dengan rumor. Belum lagi, mereka berempat tampaknya terlalu mudah menyerah karena tekanan dari atas.

Nolan juga tersenyum masam. Tampaknya guru muda itu mulai mengkhawatirkan pekerjaannya.

“Atas nama tim investigasi khusus, saya mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya karena tidak bisa menangani kasus ini dengan baik,” ucap William sambil membungkuk sopan.

Di belakangnya, tiga orang lainnya juga membungkuk sopan dengan ekspresi bersalah di wajah mereka.

Setelah membicarakan beberapa kata sopan serta menyelesaikan formalitas, tim William akhirnya pergi dengan mobil mereka. Meninggalkan gerbang sekolah di bawah tatapan banyak staf, guru, dan murid St Roseweiss Academy.

Beberapa waktu kemudian, mobil Ford tua milik William mulai melambat. Pada akhirnya, mobil tersebut tidak terus mengikuti jalan raya, tapi malah berbelok di jalan kecil menuju ke hutan.

Pada akhirnya, dua mobil berhenti tidak terlalu jauh dari danau buatan dalam hutan buatan.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari St Roseweiss Academy, hanya beberapa kilometer.

Setelah turun dari mobil, William langsung menunjuk ke arah Erick sambil berkata, “Fatty, turunkan semua barang bawaan. Kita beralih ke rencana B.”

Erick langsung memberi hormat. Setelah beberapa waktu, dia menurunkan banyak barang dari dalam van.

Pada awalnya, itu adalah beberapa senjata termasuk ‘Margaret’ milik Fatty. Namun, ekspresi penasaran Brian yang membantu Erick berubah menjadi aneh ketika menurunkan beberapa tenda dan berbagai peralatan camping.

“Eh? Kenapa kita membutuhkan hal ini? Bukankah kita bisa menginap di penginapan terdekat?” tanya Brian ragu.

Meski disebut danau buatan, tetapi ukurannya cukup besar. Banyak orang yang datang untuk sekadar piknik, memancing, dan melakukan aktivitas lainnya.

Ada juga beberapa orang yang memilih untuk menginap di penginapan, atau tempat camping terdekat.

Mendengar pertanyaan Brian, William mengangkat sudut bibirnya.

“Kita memang akan camping, tetapi bukan di tempat ini, tapi-“

William menunjuk ke arah hutan, lebih tepatnya arah dimana St Roseweiss Academy di berada.

“Di dalam hutan sambil melakukan beberapa hal menarik.”

>> Bersambung.

1
Hijau Muda
gk tau knp suka bngt Sma semua karya mbak key L😭😭😭....gk bisa move on ....
Aini_Via
Kenapa harus maling sih😂😂
wardo.oishi
sejauh ini menarik....
o
lanjut
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Phoenix
semangatt revisinya Thor,
Just Nokk
🔥🔥
o
sehat sehat thor
Phoenix
Semangaatt Thor, ttp fokus,maaf kebanyakan komen.. bukannya mau menggurui atau sok tau... tp bw gw sayang aja cerita yg bagus keganggu sedikit Typo.../Pray/
Phoenix
kata double Thor...
Phoenix
Thor... Typo Thor..."tunggangan" ?? "menangis" ? ...
Luthfi Afifzaidan
tetap sehat n semangat thor
Luthfi Afifzaidan
lanjut up
Luthfi Afifzaidan
lanjut
o
mantap
Phoenix
Thanks Up nya Thor../Watermalon//Watermalon//Watermalon/
Phoenix
njiirr ....ternyata Theodore & Jean hanya Pion pemirsahh.., tak segampang itu buat main tebak-tebakan sm Author...wkwkwk...
Phoenix
HAH ?? Nolan ??! WTH????!!! 😲🤯
o
lanjut
o
nanggung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!