NovelToon NovelToon
AFTER FIVE YEARS

AFTER FIVE YEARS

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Pernikahan Kilat / Cerai / Beda Usia / Pelakor / Mengubah Takdir
Popularitas:47.3k
Nilai: 5
Nama Author: yaya_tiiara

Sassy Savannah menempelkan kepalanya di kaca jendela kereta, yang akan membawanya kembali ke tanah kelahirannya. Lima tahun bukan waktu singkat, untuk mengubur kenangan yang telah terjadi. Apalagi harus kembali berhadapan dengan orang dari masalalunya, yang hingga saat ini masih bersemayam di lubuk hatinya paling dalam. Rasanya malas harus kembali bertemu dengan mantan suaminya, yang mencampakkannya dengan semena-mena.
Aidan Darma Saputra, lelaki yang dicintainya sekaligus di bencinya. Dia telah menorehkan sebuah kesakitan, juga sekaligus kebencian dalam jiwanya. Hanya karena sebuah aduan tidak berdasar yang di tuduhkan padanya, dia dengan teganya mencampakkan dirinya.
Dengan kekuatan yang tersisa, Sassy bisa keluar dari istana yang mengurungnya selama ini. Berbekal tekad kuat dan dorongan semangat dari ke dua orangtuanya, Sassy melanjutkan hidup jauh dari lelaki yang di cintainya sekaligus orang yang mematahkan harapannya bisa bersanding hidup bersama sampai ajal memisahkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya_tiiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 : Gosip panas

Setelah pertunangan diam-diam antara Sassy dan Bian terkuak ke publik, mereka menjadi lebih lengket. Kemana-mana selalu berdua, bahkan kini Sassy kembali ke rumah orangtuanya. Untuk menghindari Aidan, yang kian gencar mengejarnya. Padahal kini, mereka masing-masing sudah menemukan pasangan yang cocok. Apalagi yang harus Aidan kejar dari Sassy, tokh mereka berpisah juga karena keegoisan laki-laki itu.

Sassy tengah mengunci pintu rumah, ketika sang mantan mendatanginya. Sedangkan bik Marni kini sudah pulang duluan, meninggalkan Sassy yang berniat kembali ke resto. Suara derit pagar yang terbuka, membuatnya memalingkan wajahnya menatap tamu yang datang. Aidan masih memakai baju rumahan, sepertinya dia tidak bekerja. Penampilannya yang semrawut membuat Sassy heran, sebab Aidan adalah seorang perfeksionis.

"Sassy, boleh kita bicara" sapanya, meminta waktu.

"Ada apa sih?" tanya Sassy jengkel.

"Boleh sambil duduk?" tanyanya, tanpa menunggu persetujuan dari Sassy ia mengambil tempat di depannya.

Mau tidak mau Sassy menuruti keinginan Aidan, duduk berhadapan dengan sang mantan. Mantan yang benar-benar menjengkelkan, dan tak tau sopan-santun.

"Silahkan Aidan, aku gak punya banyak waktu" ucap Sassy jemu.

"Aku dengar, kamu bertunangan" ujarnya, menatap ke dalam bola mata ku.

"Hmm!" jawab Sassy pendek.

"Selamat!"

"Jadi cuma itu yang ingin kamu bicarakan, Aidan!?" suara Sassy terdengar agak meninggi.

"Bukan itu saja" Aidan menahan Sassy yang sudah berdiri dari kursinya, dengan turut berdiri.

"Apalagi Aidan!" pekik Sassy tak sabaran.

"Aku hanya ingin, kamu berpikir sekali lagi tentang Bian. Jangan sampai, kesalahan yang lalu terulang kembali" tuturnya lembut. "Apakah kamu, benar-benar sudah mengenal laki-laki itu?"

"Huh!" dengus Sassy keras. "Hidup ku adalah milik ku sendiri, jangan ikut campur urusan. Dulu kita saling mencintai, tetapi begitu prahara itu hadir kamu menyerah."

"Maafkan aku Sassy, aku menyesal. Dulu aku begitu naif, terlalu mempercayai ucapan Mami dan Cindy" Aidan menundukkan kepalanya dengan suara bergetar.

Sassy merotasi ke dua bola matanya, bosan selalu mendengar kata maaf dan penyesalan dari Aidan.

"Kemana kamu waktu itu?" tanya Sassy emosi. "Di saat aku membutuhkan hadir mu, kamu malah sembunyi di ketiak Mami mu. Rasanya gak adil buat ku, ketika harus menghadapi caci maki keluarga mu dan cibiran dari orang di sekitar hanya sendirian. Masih pantas kah, kamu meminta maaf dari ku? Oke, mungkin kali ini akan ku maafkan, tetapi untuk melupakannya itu butuh waktu lama. Lima tahun, aku mencoba menghapus semua kenangan pahit itu. Begitu aku mulai dapat melupakannya, kamu datang kembali seperti pahlawan kesiangan. Menasehati ini-itu tentang keputusan ku, untuk membuka lembaran baru dengan lelaki yang mencintai ku" tutur Sassy dengan terengah.

"Sekali lagi, maafkan aku. Walaupun kamu muak mendengarnya, setidaknya itu tulus dari ku" ucapnya lesu. "Aku sudah memutuskan pertunangan ku, dengan Clara" lanjutnya dengan nada pilu.

"Masa bodo! Aku gak tertarik dengan masalah mu, kita kini hanya dua orang asing yang pernah hidup bersama dalam mahligai pernikahan. So, jangan datang lagi kemari, karena aku akan segera menikah dan rumah ini akan di kontrakan."

"Selamat berbahagia, Sassy" ujarnya pelan. Aidan berlalu dengan kepala menunduk, dan bahu yang terlihat merunduk.

Sassy hanya bergeming, menatap kepergian sang mantan. Bukan ia tak simpati dengan keadaannya, tetapi itulah yang harus di terimanya.

     ****

Siang itu juga Sassy kembali ke resto, dengan amarah yang masih tersimpan di dada. Kedatangan sang mantan, membuat harinya kian berat. Emosi yang tak terkontrol, di tambah lagi dengan sindiran-sindiran tajam Kinan sewaktu ia datang . Wanita yang lebih tua darinya itu, merasa ia yang lebih dulu mengenal Bian. Bahkan kebaikan dan keburukan Aidan, Kinan sudah khatam di luar kepala. Tak perlu meladeni permainan licik Kinan, yang mempengaruhi teman-temannya untuk membencinya. Wanita dewasa itu mengatakan, kalo Sassy menggunakan tubuhnya untuk memikat Bian. Sungguh gosip yang sangat melukai hatinya, di tambah lagi statusnya sebagai janda di permasalahkan. Kinan berani berbicara seperti itu, karena Bian tengah berada di Bali untuk menghadiri rapat tahunan pemegang saham. Bian juga memiliki bisnis bersama sang kakak, dan mereka tengah melebarkan sayapnya ke mancanegara. Kebetulan kedua acaranya berada di pulau Dewata, sehingga mereka berangkat bersama. Sedangkan Sassy di minta Bian untuk menangani resto bersama Kinan dan Mbak Wiwit.

"Enak ya! Calon istri bos" sindir Kinan begitu Sassy memasuki ruangan.

"Maksudnya, apa Mbak?" tanya Sassy pura-pura bego.

"Enggak ada maksud apa-apa" ucapnya, menatap layar komputer sambil memainkan cursornya.

"Kenapa ngomongnya kayak gitu?!" tanyanya lagi, berdiri di depan meja kerja Kinan.

"Udahlah, segitu aja di permasalahkan" ujarnya, keluar dari mejanya dan melenggang pergi.

'Huh dasar perawan tua, kerjanya cuman marah-marah gak jelas' omel Sassy dalam hati. Ia lalu masuk ke ruangan Bian, meletakkan tasnya di atas meja kerja dan mulai membuka laptopnya.

Beberapa saat berlalu, pundak Sassy terasa pegal juga matanya mulai lelah memandang angka-angka di layar komputer. Ia merentangkan tangannya, untuk mengusir rasa pegal di bahunya. Kemudian berjalan ke luar ruangan, di depan ruangan di mana letak meja sekretaris berada terlihat kosong. Kemana gerangan Kinan? Wanita itu, terlalu dalam ikut campur dalam kehidupan Bian. Bahkan pernah menasehati Bian, untuk berpikir ulang bila hendak menikahi Sassy. Barangkali, Kinan merasa paling dekat dengan Bian selama ini? Selain teman kuliah, mereka juga dekat karena pekerjaan. Kedekatan itulah, yang mungkin membuat Kinan bisa semena-mena terhadap Sassy.

Tiba-tiba perutnya terasa melilit dan perih, secara bersamaan. Inilah akibatnya, bila selalu menunda makan. Gegas Sassy berjalan ke arah dapur, ia perlu air hangat untuk meredakan rasa mual. Di sana terlihat chef Rudi tengah sibuk memberi perintah kepada anak buahnya, sambil tangannya tak tinggal diam mengolah makanan pesanan pengunjung.

"Sibuk chef" sapa Sassy agak keras. "Hem, tenderloin steak, keliatan enak" gumamnya sambil memperhatikan tangan terampil chef Rudi.

"Yup, cukup sibuk" ucapnya, sementara tangannya dengan terampil menghias sepiring steak agar menjadi lebih menarik.

"Ada perlu apa, Bu bos ke dapur? Padahal tinggal panggil waiters aja, kenapa harus repot-repot?" tanya chef Rudi, menatap sekilas wajah Sassy.

"Ah ya, aku pengen air hangat" ujar Sassy, teringat keperluannya ke dapur. "Perut ku perih juga kembung, kayaknya maag kambuh" lanjutnya, sembari nyengir menahan sakit.

"Sebentar, aku ambilkan."

"Enggak usah chef, aku bisa sendiri" tolak Sassy. Ia mencari gelas di lemari penyimpanan, lalu mengisinya dengan air panas dari dispenser.

"Gimana, udah baikan?" tanyanya, ketika melihat Sassy berdiri dari kursinya.

"Lumayan, makasih chef."

"Kembali kasih!"

Sassy melambaikan tangannya, lalu berjalan ke toilet karyawan. Sebenarnya di dalam kantor Bian tersedia kamar mandi, tetapi Sassy lebih memilih toilet belakang. Ia membuka kran air wastafel, untuk membasuh wajah agar segar dan tidak mengantuk. Begitu selesai, Sassy melap mukanya dengan tisu. Dan hendak beranjak keluar, ketika terdengar dua orang tengah membicarakannya. Suaranya cukup jelas terdengar, didalam bilik yang sempit.

"Kinan kamu ketinggalan start, Sassy udah duluan tunangan dengan Pak bos. Kamu yang katanya tau luar dalam Pak Bian, kalah sama anak kemaren sore" ejekan itu keluar dari mulut Mbak Wiwit, ia hafal betul dengan suaranya.

"Halah! Kalo dia gak nyodorin tubuhnya, mana bisa Bian terpikat" cibir Kinan penuh penekan. "Sassy itu janda, makanya dia gak segan-segan berbuat hina" lanjutnya.

"Kamu juga, belum tentu perawan. Kerja mu kan keluar masuk night club, cari Om-Om kaya" sindir Wiwit telak.

"Hehe!" terdengar kekehan dari mulut Kinan.

Sassy yang mendengar percakapan antara Mbak Wiwit dan Kinan, hanya bisa mengelus dada. Bisa aja ia melabrak mereka, tetapi untuk apa? Biarlah, anjing menggonggong kafilah berlalu.

    ****

1
ida martinah
owalah...mbulet ae ...banyak tokoh yg ga benernya....nanti tertular lgi....kwkwkwkw
Uthie
strees
Uthie
murahan 😌
Uthie
Good 👍😏
Uthie
sok pede 😏
Uthie
Susah kalau masih berada dalam ketiak orang tua yg egois 😤
Uthie
Good Sassy 👍😏
Uthie
tentulah.. mantan yg disakiti harus tampil terdepan 👍👍👍👍😝
Uthie
Wahhhh... Sassy juga haru move on dong... tunjukkan pada mantan, kau bisa tanpanya 👍🤨
Uthie
baru mampir 👍♥️
Rohmi Yatun
yup harusnya bgtu kmu sassy.. tegas.. kalo ngandalin bian mah lama2 rumah tangga lo bubrah..
lanjut Thor😘
Rohmi Yatun
double up donk Thor 😘😘
ida martinah
sopo meneh iki. ...
ida martinah
owalah embo.....semuanya salah ga ada yg bener.....
sur yati
hah kasian bgt kmu Sassy punya suami dulu ma skrg hampir sama
sur yati
buang ke laut sessy
Rohmi Yatun
beri pelajaran tu ama bian.. sassy jgn diam aja.. gemes banget jdinya😇😇
Rohmi Yatun
kak author .. ditunggu up selanjutnya ya.. lama banget ni baru nongol.. semoga kedepannya gk ada kendala lg dgn akun nya ya🤗🤗
Putu Suciptawati
kutunggu ya akkak
Rohmi Yatun
ni mana lanjutannya yaaa... /Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!