GADIS KECIL SANG PRESIDEN

Setelah kembali ke kamar, Chloe mengangkat tangannya dan menyentuh tempat yang disentuh Armando tadi. Terasa masih panas! Memikirkan bibir Armando yang tadi menyentuh bibirnya, Chloe dengan cepat menggelengkan kepalanya dan melambaikan tangannya, mencoba menghilangkan bayangan Armando.

Chloe meraung, "Jangan tertipu. Jangan tertipu! Jangan lupa dia gay! Dia gay!"

Sementara itu didalam kamar tidur utama. Armando duduk di depan jendela Prancis sambil mencengkeram selembar kertas. Memikirkan apa yang dikatakan Chloe barusang, dia memperlambat gerkannya.

Setelah termenung untuk beberapa saat, dia mengangkat telepon dan menelepon John. "Pergi dan cari tahu mengapa orang tua itu mencari Chloe hari ini."

"Presiden Armando, apakah kamu mengatakan bahwa tuan tua tadi mencari nyonya muda?" John terkejut ketika dia mendengarnya.

"Itu pasti dia." Armando tersenyum samar dan menutup telepon. Dia memikirkan sesuatu dan  membuka foto di teleponnya. Di foto itu, ada seorang gadis kecil yang mengenakan ikat rambut dan rok kotak -kotak biru yang indah .....Ada senyum di bibir Armando dan ekspresi di wajahnya menjadi lembut. Setelah melihatnya sebentar, ia menutup gambar dan mematikan ponselnya.

Keesokan harinya, Chloe membuat keputusan penting. Dia harus mengetahui orientasi seksual Armando karena dia tidak ingin melahirkan bayi. Adapun tentang apakah dia harus melapor kepada pria itu atau tidak, dia merasa tidak yakin. Akhrinya dia memutuskan untuk tidak menghubungi Armando.

Chloe menghabiskan sepanjang pagi berada didapur untuk membuat makan siang dan setelah dia selesai, dia mandi dan berdandan dengan baik. Dia bahkan memakai make-up.

"Nyonya muda, apa yang anda lakukan?" Bucky menatapnya dengan mata lebar. Bucky merasa terkejut melihat penampilan Chloe hari ini. Apalagi dia melihat kotak makan siang yang dipegang oleh Chloe.

Chloe tertawa dan membelai rambut indahnya. "Aku adalah Nyonya Mudamu. Tidakkah kamu bilang kalau aku pulang terlambat kemarin? Jadi aku membuat makan siang cinta hari ini untuk dikirimkan ke perusahaannya."

Bucky sangat kaget. "Tidak, Nyonya Muda, anda tidak harus melakukan itu!" Dia harus menghentikan Chloe mengulang kesalahan yang sama seperti kemarin. 'Siapa yang berani makan makanan yang Anda buat!' Bucky bersumpah di dalam hatinya.

"Kenapa tidak? Apakah salah bagiku untuk menunjukkan bahwa aku peduli padanya?" kata Chloe. "Dan aku sudah memastikan untuk merasakan makanan hari ini. Makanan hari ini benar -benar dimasak dengan benar!"

"Apa anda yakin?" Bucky mengeluh di dalam hatinya, ‘Aku tidak percaya makanan itu bisa dimakan. Aduh bagaimana ini?’

"Nyonya muda, tuan muda biasanya makan di luar pada siang hari. Kadang -kadang, dia akan makan dengan tamu, dan kadang -kadang dia akan memesan makanan khusus dari hotel ...."

"So, kalau begitu aku akan pergi ke sana sendiri untuk menghangatkannya!" Chloe bersikeras dan keluar dengan senang hati dengan kotak makan siang di tangannya.

Menyaksikan mobil Chloe pergi, Bucky yang ada di belakangnya, mengerutkan kening dan berkata, "Tuan muda, berhati -hatilah! Ini adalah makan siang cinta nyonya muda, dan tidak mudah bagi kami untuk menghentikannya!"

Setengah jam kemudian, mobil Chloe tiba di kantor grup Caesar. Setelah memarkirkan mobilnya Chloe memandang gedung pencakar langit yang merupakan konglomerat pertama di negara ini.

Gedung itu berdiri tinggi sampai di awan, dengan kotak makan siang di tangannya! Dia melihat ke pintu utama dari perusahaan multinasional besar di depannya.

Ada banyak orang yang mengenakan setelan jas dan sepatu kulit, serta klien internasional yang tampak asing. Mereka disambut baik atau diantar keluar oleh staf perusahaan.

Dua penjaga keamanan berseragam hitam menatapnya dan melihat kearah mobil BMW 7series, ada seorang wanita yang membawa kotak makan siang, gerakannya mencurigakan!

"Nona, siapa yang kamu cari?" dua penjaga keamanan yang bertubuh besar dan kuat muncul.

"Aku ..... sedang mencari Armando." kata Chloe.

Kedua penjaga keamanan saling memandang. Apakah dia seorang selebriti atau aktris yang ingin mendekati Presiden Armando? Kali ini, ada seseorang yang membawa kotak makan siang! Sepertinya wanita ini juga berusaha keras untuk mendekati Presiden Armando!

Kedua penjaga keamanan memandang Chloe dan merasa bahwa dia tampak familiar. Tapi mereka tidak ingat di mana mereka pernah melihatnya.

"Nona, maukah kamu memberitahuku namamu? Apakah kamu mmebuat janji temu?"

"Tidak bisakah kamu memberitahuku namamu? Apakah kamu sudah memiliki janji temu?" Kedua penjaga keamanan menggenggam tangan mereka dibalik punggung mereka, "Nona, tolong pergilah!"

Chloe tidak mempercayai dirinya, dia bahkan tidak bisa melewati pengecekan keamanan, bagaimana dia bisa melewati resepsionis? Chloea menghela nafas dan berpikir dia harus menghubungi Armando. Lalu dia mengeluarkan ponselnya, "Aku ... Aku ada di luar kantor Caesar, bisakah aku masuk?"

Kedua penjaga keamanan berusaha mencari tahu siapa yang dihubungi oleh Chloe. Setelah beberapa saat, mereka melihat John, segera datang.

"Nona Bimantara, kenapa kamu di sini? Kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya ..... Presiden Armando sedang sibuk sekarang." ujar John. Sepertinya dia tergesa-gesa segera turun tadi setelah menerima telepon.

Setelah John selesai bicara, dia menoleh ke penjaga keamanan dan berkata, "Jika Nona Chloe Bimantara datang lagi, tidak perlu menghentikannya. Apakah kamu tahu, kamu harus segera membawanya ke kantor Presiden Armando?"

Kedua penjaga keamanan segera menundukkan kepala. "Ya John."

John dengan cepat memimpin Chloe menuju ke kantor Armando yang berada di lantai teratas, "Nona Bimantara, tolong jangan melakukan ini lagi. Lain kali jika kamu mau datang, tolong beri tahu saya."

Kantor Presiden, yang berada di lantai 68 gedung grup Caesar. Itu adalah kantor CEO yang super modern dan berukuran besar. Tampak ada beberapa proyek profesional dan laporan untuk Armando menumpuk di depannya.

"Presiden Armando, ini adalah laporan pengembangan Lietuva untuk kelompok Caesar. "Menurut tren-tren pasar saat ini, Caesar Intelligent X-D, R dan S telah mencakup hampir lebih dari 100 negara."

“Dan sekarang kita telah membuka pasar Eropa. Kita dapat terus mengembangkan teknologi dari perusahaan Caesar Dragon Co.D dan Caesar Intelligent”

“Soal tanah yang ditawar Presiden Armando beberapa hari lalu, bisa digunakan untuk mengembangkan usaha teknis atau industri katering hotel.”

Presiden Caesar meletakkan dokumen itu dan berkata, "Sebaiknya kita bicarakan lagi nanti."

"Ya, Presiden Armando." yang lain menutup folder itu dan keluar satu per satu. Melihat para elit kerah putih senior dan teknologi berkualitas tinggi yang telah mengubah komunikasi sosial dan tingkat produksi, Chloe merasa dirinya kecil.

Dia teringat sebuah kalimat, yaitu ketika seseorang bergerak dengan kecepatan tinggi siang dan malam, dan ketika orang lain bangun, mereka menemukan bahwa dunia telah berubah!

Apakah ini tim elit dari perusahaan terbesar abad ke-21, Caesar Group? Mereka sangat arogan.

Sebagai presiden grup Caesar, citra Armando menjadi lebih besar dan kuat di benak Chloe! Dia benar-benar tidak mengerti mengapa orang besar seperti Armando mau menikahinya. Ternyata dia benar-benar gadis yang beruntung.

John berkata, "Nyonya muda, Presiden Armando ada di dalam."

"Oh baiklah." Chloe sadar dan berjalan mendekat. ke kantor CEO utama.

Pemandangan terbaik di Kota Z ditampilkan melalui jendela setinggi langit-langit dan area santai berada di dekat jendela. Kantor Armando memiliki pemandangan yang luas. Begitu para elit di kantor itu pergi, Ragib yang sedang duduk di area sofa mendatangi Armando dengan membawa segelas wine.

"Apakah John baru saja turun untuk menjemput Nona Chloe?"

Armando bersandar ke meja besar dan melepas kacamatanya. “Ragib, Nyonyaku akan datang. Bukankah sebaiknya kamu pergi?”

"Nyonya? Hahahaaha." Ragib tertawa terbahak-bahak seperti yang diharapkannya. “Aku ingat seseorang mengatakan bahwa dia tidak tertarik pada gadis kecil itu. Mengapa dia menikahinya sekarang dan memanggilnya nyonya? Sepertinya presiden sangat menyukai istrinya!”

"Apakah ada yang aneh kalau aku menyukai istriku?" Armando menatap dingin ke arah Ragib di depannya.