NovelToon NovelToon
Pengganti Mommy (Anak Tiriku, Sekretarisku)

Pengganti Mommy (Anak Tiriku, Sekretarisku)

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Pengganti / Beda Usia / Office Romance
Popularitas:232.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Sejak kepergian Mommy nya, Maya menggantikan Mommynya menjadi Sektretaris di perusahan Ayah Tirinya yang bernama Erga. Bukan hanya menggantikannya sebagai Sekretaris saja, namun Erga malah jatuh hati pada Anak Tirinya itu, dan berniat untuk menikahi anak tirinya.

Akankah Maya menerima cinta ayah tirinya, yang Maya pun sudah terpikat oleh ketampanan ayah tirinya itu.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya, Kakak-kakak baik ... Dukungan Like, Koment, Ulasan bintang 5 nya, Author tunggu.... 🙏🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Dua - Sainganmu Berat

Ehsan bersama Maya dan Panggih sudah berada di kediaman teman Ehsan yang diminta bantuannya oleh Ehsan. Namun, sangat disayangkan temannya tidak berani membantu Ehsan karena lawan Ehsan sangat berat menurutnya.

“Lalu aku harus bagaimana kalau kau tidak bisa membantuku?” tanya Ehsan.

“Aku tidak bisa, lawanmu sangat berat, San!”

“Shit! Apa tidak ada jalan keluar?” tanya Ehsan.

“Ada, tapi aku tidak tahu dia mau membantumu atau tidak,” jawabnya.

“Siapa, katakan!” tekan Ehsan.

“Wijaya, hanya dia yang bisa membantunya.”

Maya langsung bangkit dari tempat duduknya setelah mendengar nama Wijaya disebut oleh teman Ayahnya itu.

“Berikan ponselmu, aku akan hubungi mereka!” pinta Maya.

“May, kamu kenal?” tanya Panggih.

“Tidak usah banyak tanya!” sentak Maya.

Maya meminta ponsel teman Ayahnya. Ia langsung mengetik nomor ponsel Erga yang sudah ia hafal di luar kepala. Entah kenapa dia bisa sehafal itu dengan nomor Erga.

Telefon tersambung, Erga langsung menjawab telefon dari Maya.

“Dad ... tolong aku,” pinta Maya memohon.

“Kau di mana, Sayang?” tanya Erga.

Maya memberikan ponselnya pada teman ayahnya. Dia yang menjelaskan di mana Maya berada, dan sekaligus meminta bantuan pada Erga untuk menyelesaikan masalah Ehsan. Setelah diberitahukan keberadaan di mana Maya dan Ayahnya berada, Erga bersama Wijaya dan Arga langsung menjemput Maya juga Ehsan. Orang suruhan Erga langsung beroprasi untuk melawan Erlangga dan kedua orang tua Ehsan.

Mengetahui bahwa Wijaya turun tangan untuk membantu Ehsan. Erlangga akhirnya tidak berani untuk mengepung Maya dan Ehsan. Untuk meluapkan amarah Erlangga yang sudah di ujung tanduk karena calon istrinya kabur bersama keluarga Wijaya, dan sangat dilindungi keluarga Wijaya, Erlangga menghabisi kedua orang tua Ehsan detik itu juga.

Erga sampai di kediaman rumah teman Ehasan. Ia bergegas masuk ke dalam mencari di mana sang pujaan hatinya. Sejak tahu Maya diculik, Erga sangat tidak tenang, ia sangat takut terjadi apa-apa dengan orang yang dia cintai.

“Maya!” pekik Erga dan langsung memeluk Maya.

“Dad ....” Maya membalas pelukan Erga erat, seakan ia rindu dekapan sang ayah tiri yang sudah lama ia rindukan.

“Kamu baik-baik saja, May?” tanya Erga sambil menelisik pandangannya ke setiap inci tubuh Maya, takut Maya terluka.

“Aku tidak apa-apa, Dad,” jawab Maya.

“Syukurlah,” ucap Erga dengan kembali memeluk Maya.

Ehsan yang melihat kedekatan Erga dan Maya, sedikit terkejut, karena yang ia rasakan bukan kedekatan seorang ayah pada putrinya, namun kedekatan antara sepasang kekasih lebih tepatnya.

“Ehem ...!” Ehsan berdehem, karena Maya dan Erga belum melepaskan pelukannya.

Maya dan Erga saling pandang, saling melempar senyum karena malu dengan yang lain.

“Tuan Erga, terima kasih atas bantuannya. Saya berutang budi pada Anda dan juga adik dan Ayah anda,” ucap Ehsan.

“Ya sama-sama, Tuan Ehsan. Apa pun akan aku lakukan untuk Maya,” ucap Erga.

“Terima kasih sudah melindungi Putriku selama ini,” ucap Ehsan. “Mei, sini Nak, kamu gak mau peluk Ayah?” ucap Ehsan yang iri dengan Erga karena Maya lebih dekat dengan Erga.

“May, kamu gak mau bantu obati lukaku?” Panggih pun merasa iri dengan kedua laki-laki yang dekat dengan Maya.

“Dih kenapa harus aku? Aku gak bisa obati itu, itu kan luka serius, ngapain nyuruh aku?” sungut Maya.

“Tega kamu, May!”

Panggih terpaksa diobati oleh teman Ehsan, beruntung lukanya tidak terlalu dalam, namun tetap saja setelah ini Panggih harus pergi ke dokter untuk memeriksakan lebih lanjut luka tembaknya itu.

Panggih merasa ada yang aneh dengan hubungan Maya dan Ayah Tirinya. Rasanya sangat dekat, bahkan kedekatan mereka bukan seperti ayah dan anak pada umumnya, melainkan sepasang kekasih.

Maya berjalan mendekati Ehsan, ada rasa sedikit canggung karena selama dua puluh dua tahun ia tidak pernah bertemu ayah kandungnya. Namun, perasaannya begitu hangat kala Ehsan memeluknya dengan sayang, meleburkan rindu yang selama puluhan tahun Ehsan tahan.

“Maafkan ayah, Mei,” ucap Ehsan.

“Namaku bukan Meilan lagi, Yah. Panggil Maya saja, semua kenal aku Maya, bukan Meilan,” ucap Maya.

“Kamu tetap Meilan putri kecil Ayah,” ucap Ehsan.

“Pak Wijaya, saya sangat berterima kasih sekali karena telah membantu saya dalam keadaan seperti ini,” ucap Ehsan.

“Tidak masalah, asal cucu saya selamat,” ucap Wijaya.

Sekarang Ehsan percaya, kalau keluarga Wijaya semuanya sangat menyayangi Putrinya.

“Pulang ikut Ayah, ya?” pinta Ehsan.

“Nanti ya, Yah? Aku masih ingin di rumah sendiri. Aku kangen kamarku, dari kemarin aku di rumah Opa Wijaya soalnya,” ucap Maya.

“Oke, tidak masalah,” ucap Ehsan.

Ehsan harus segera mengurus prosesi pemakaman Marisa, dan juga kedua orang tuanya yang juga tewas karena dibunuh Erlangga. Ehsan benar-benar tidak menduga Erlangga akan sekeji itu membunuh ibu dan ayahnya.

Setelah pemakaman Marisa dan kedua orang tuanya selesai, Ehsan mengantarkan Maya untuk pulang ke rumahnya. Ia juga sementara menginap di rumah Maya, untuk beberapa hari sampai Maya mau ikut dengan dirinya, dan tinggal di rumahnya.

Dalam perjalanan pulang, Ehsan meminta Maya bersama dirinya dan Panggih. Ia tidak mau kalau Maya bersama Erga. Rasanya tidak adil sekali, dirinya baru dekat dengan Maya, tapi Erga yang menguasai. Erga mengalah, Wijaya dan Arga juga memberi nasihat pada Erga supaya dia memberi ruang untuk Maya dan ayahnya.

Sepanjang perjalanan, Ehsan tidak mau melepaskan pelukannya pada Maya. Ia dekap putrinya, dan diusapnya dengan lembut kepalanya.

“Kamu tinggal dengan siapa selama ini?” tanya Ehsan.

“Sendiri, setelah Mommy pergi, aku tinggal sendiri, kadang dengan temanku, kadang juga ditemani Daddy,” jawab Maya.

“Kau dekat dengan dia?” tanya Ehsan dengan menunjuk ke arah Erga.

“Hu’um, dekat,” jawab Maya.

“Sedekat apa?” tanya Ehsan penuh selidik.

“Ya dekat seperti ayah dan anak,” jawab Maya.

“Tapi kelihatannya Tuan Erga sayang ke kamu bukan seperti sayang ke anak, May? Melainkan seperti kekasih,” ucap Panggih.

“Itu perasaan kamu saja!” tukas Maya.

“Ya mungkin, karena aku cemburu lihat kamu dipeluk dia lama sekali!”

“Kalian sudah saling kenal?” tanya Ehsan.

“Dia teman kuliah Maya, Yah,” jawab Maya.

“Sekaligus mantan pacar, Om,” sambung Panggih.

Maya benar-benar jengkel dengan ucapan Panggih. Ia sudah sangat kecewa dengan Panggih, tapi Panggih seperti tidak merasa bersalah sama sekali dengannya, yang sudah memutuskan secara sepihak.

“Kalian pernah pacaran?” tanya Ehsan.

“Iya, Om,” jawab Panggih.

“Sudah berakhir, Yah. Sudah lama sekali berakhirnya!” ucap Maya dengan tatapan kecewa.

“Kali saja bisa nyambung lagi?” ucap Ehsan.

“Bisa jadi, Om. Doanya saja,” ucap Panggih.

“Gak bisa!” pekik Maya.

Ehsan seperti melihat kekecewaan Maya yang sangat dalam pada Panggih. Ehsan yakin mereka putus dengan tidak baik-baik. Namun, Ehsan sangat senang jika putrinya bersama Panggih. Karena dia sangat mengenal dekat dengan Panggih, dan Panggih pun selama ini belum memiliki kekasih. Tapi, jika berpikir soal keluarga besar Panggih dari ibunya, Ehsan ragu kalau Maya melanjutkan hubungannya dengan Panggih.

Sesampainya di rumah Maya, Maya sudah melihat mobil Erga terparkir di depan rumahnya. Entah berapa kecepatan Erga saat menyetir mobil, karena dia sudah berada lebih dulu di rumah Maya.

“Dad, sudah di sini?” tanya Maya.

“Daddymu takut kamu dibawa Ayahmu. Tuh cemburu, May!” gurau Arga.

“Kayak anak kecil!” tukas Maya.

“May, wajar dong Daddy khawatir?” ucap Erga tidak peduli ada Ehsan dan Panggih yang melihatnya.

Ehsan mengerutkan alisnya. Ia yakin Ayah Tiri Maya memiliki perasaan terhadap Maya.

“Tuan Ehsan silakan masuk,” ucap Erga.

“Oh iya,” jawab Ehsan.

Ehsan merangkul Panggih, ia yakin keponakannya itu cemburu melihat Erga begitu perhatian dengan Maya.

“Sainganmu berat!” ucap Ehsan dengan menepuk punggung Panggih.

“Apa Om setuju Maya dengan laki-laki seumuran om?” tanya Panggih.

“Kalau Maya mau, bagaimana lagi?” jawab Ehsan.

Ehsan sangat yakin, Erga sayang pada Maya bukan seperti sayang seorang ayah ke anaknya, melainkan pada seorang kekasih.

1
zahra ou
dbuat bangkrut n sakit2 tan itu sdh pling bner
nadira ST
dasar gaya2 pak ehsan belon tau kau kalau bpaknya nungki yau bisa disunat kau, masak anaknya mau dikawinin sama bau tanah
Farika Willesden
keren ceritanya
Lina Katarina
tuh kan si Rega bucin akut ,alhamdulilah sih di terima oleh Maya
afaj
season dua dmn ya?
Hany Honey: masih di sini kak. nunggu otewe kak
total 1 replies
Suzanne Emilye Merrye Chaban
tq Thor bgss karyanya, smgt dan sukses truss yaa🙏😇👼🥳🥳🥳💝💝
afaj
program keluarga berencana berarti
afaj
wlwkwkkwkw anak Ehsan emang beda ya nung
Suzanne Emilye Merrye Chaban
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Grin//Grin//Grin//Grin/ ini kluarga somplak bgtt sihhhh Thorr👍👍👍👍
Hany Honey: iya somplak bgt
total 1 replies
afaj
wkwkwkwkwk anak mu nnt ke anak mereka. auto erga kena karma
afaj
kocaaaak
afaj
wkwkwkwkwk
Rahma Putri
cerita yg bagus dan menarik
Rossida Sity
ceritax CPT SPT maraton
Nora♡~
lanjut.. ke bab seterusnya..
afaj
wkwkwkwkwk apa dong, masa Daddy sugar
afaj: baby aj kyak anak muda Ehsan wkwkwkwkwk
total 1 replies
Triya Abdullah
up dungggggg
Fitria Laily
Lumayan
afaj
kwkwkwkwk klo nungki gmn ngidamnya z Ehsan yg ngidam nempel terus ke nungki yak kwkwkkwkw

next next tor
afaj
klo Ehsan gmn kira2 ngidamnya,

next double
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!