NovelToon NovelToon
Godaan Pelakor

Godaan Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:93.1k
Nilai: 5
Nama Author: hafit

Syahnaz, ibu rumah tangga yang berparas cantik dan baik hati, ia mempunyai suami seorang pengusaha yang terbilang sukses dan tampan. Namun, sayang nya rumah tangga mereka mulai retak setelah datang nya seorang gadis bernama Lily.
Lily memiliki wajah yang lumayan cantik dan juga bentuk tubuhnya yang bagus. Namun, sayang nya Lily tega menjadi duri dalam rumah tangga nya Syahnaz dan Raja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hafit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Lidya dan Lily.

( POV Author )

"Mama, kok jadi gini sih? Aku gak mau Mbak Syahnaz terus-menerus membuat kita kesusahan, dia selalu saja mengacaukan semua nya!" Kesal Lily mengeluh sama mertuanya.

"Memang kurang aj*r si Syahnaz, kamu tenang saja, kita akan kasih dia pelajaran....Kadang Mama juga merasa heran, kenapa Syahnaz jadi berubah ya? dia benar-benar bukan seperti Syahnaz....Dulu dia begitu menurut Sama Mama, bukan kayak sekarang," Ucap Lidya merasa kan perubahan Syahnaz.

"Aku juga gak tau....Bahkan sekarang dia mulai berani merebut semua yang aku punya, memang lic*k Mbak Syahnaz,"

"Ah, Mama punya ide....Tadi Syahnaz sudah pergi kan? Gimana kalau kita geledah kamar dia, kita ambil perhiasan kamu kembali." Usul Lidya, mata Lily seketika berbinar cerah mendengar rencana Mama mertuanya.

"Iya benar! Kenapa aku gak ke pikiran ya....Aku setuju sama rencana Mama, mama memang cerdas!" Puji Lily membuat Lidya senang.

"Iya dong!"

"Tapi Ma....Gimana nanti kalau Syahnaz tau barang nya sudah gak ada? Pasti dia akan mencurigai kita. Gimana kalau dia ngadu sama Mas Raja?" Ucap Lily terlihat ragu.

"Soal itu gampang, Raja gak akan mungkin mempercayai Syahnaz, apalagi Syahnaz tidak mempunyai bukti sama sekali." Setelah mendengar ucapan Lidya, barulah Lily yakin akan rencana mereka.

Diam-diam kedua wanita itu berjalan kearah kamar Syahnaz.

Klek...Klek...

"Ma, pintu nya di kunci, gimana kita mau masuk coba?"

"Hah....Jadi gimana dong? gak mungkin kan kita rusak pintu nya, bisa-bisa Syahnaz curiga lagi," Ujar Lidya sembari memperhatikan sekeliling.

"Mama punya kunci cadangan nggak?" Tanya Lily penuh harap, mudah-mudahan saja Mama menyimpan nya.

Lidya menggeleng, membuat Lily berdecak kesal.

"Jadi gagal dong rencana kita Ma,"

Lidya terlihat sedang memikirkan sesuatu, seperti nya dia tidak akan menyerah.

"Mama punya ide, gimana kalau kita masuk lewat jendela saja?"

"Haah...Yang benar saja Mama, kalau kita jatuh gimana? ini kan tinggi Mam!" Lily terlihat keberatan, dia gak mau ambil resiko, karena kamar Syahnaz terletak di lantai dua jelas saja kalau jatuh bisa bikin patah tulang.

Apa lagi mengingat dia juga dengan Hamil.

"Kita pakai tangga, hanya itu satu-satunya jalan kita masuk, memang kamu mau perhiasan itu jadi milik Syahnaz? ingat Lily, itu bukan perhiasan murah, harga nya saja bisa buat kamu beli satu mobil mewah." Ujar Lidya membuat Lily berpikir lagi.

"Iya sih Ma, tapi aku takut!" Lily masih terlihat ragu, setelah Lidya membujuk akhir nya Lily pun setuju.

Setelah meletakkan tangga Lidya menyuruh Lily naik, dengan perasaan ragu Lily pun menurut, dia juga gak mau menyerah demi bisa mengambil hak nya, begitulah pikirnya.

"Syukur lah, untung Syahnaz lupa menutup jendela, memang ini kesempatan bagus buat kita...." Ucap Lidya begitu mereka sudah berhasil memasuki kamar Syahnaz.

'Iya Ma, sekarang kita periksa lemari Syahnaz, siapa tau dia simpan perhiasan nya di sana!" Tunjuk Lily kearah lemari Syahnaz, dan yang bikin Lily senang bahkan kunci lemari Syahnaz tergantung begitu saja.

"Pokok nya, kita geledah semua isi kamar dia, bila perlu kita ambil semua perhiasan yang dia punya.... Itu semua kan dia beli pakai uang Raja. Enak saja dia mau menikmati hasil kerja keras anak saya!" Imbuh Lidya begitu rakus, Lily tersenyum senang mendengar ucapan Mama mertua nya.

"Tapi itu buat Lily semua kan Ma?" Tanya Lily begitu bersemangat, dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini.

"Iya dong sayang, buat siapa lagi....Sebentar lagi kan kamu jadi menantu Mama satu-satunya."

Lily merasa Menang dan percaya dia pasti bisa menyingkirkan Syahnaz secepatnya. Apalagi dia mendapat dukungan penuh dari mama mertuanya.

"Ya sudah, ayo cepatan....Nanti keburu Syahnaz pulang!"

Mereka menggeledah semua isi kamar Syahnaz. Namun, mereka tidak bisa menemukan apapun.

"Si*l...Ternyata dia tidak sebodoh yang kita kira Ma....Dia pasti sudah mencurigai kita sebelum nya!" Lily berdecak kesal, usahanya ternyata sia-sia saja.

"Kita gak boleh nyerah, dia pasti nyimpan di suatu tempat, gak mungkin kan dia bawa semua perhiasan nya kemana-mana?" Lidya masih belum menyerah.

Disaat mereka hampir menyerah, netra Mata Lidya tidak sengaja melihat sebuah box berukuran sedang di taruh di samping televisi.

Seketika Mata nya berbinar, " Lily, lihat itu!" Tunjuk Lidya, seketika Lily mengikuti arah telunjuk Mama mertuanya.

"Ma, apa mungkin Syahnaz menyimpan semua nya disana?" Tanya Lily ikut bersemangat.

" Bisa jadi....Ayo kita periksa."

Dan benar saja, begitu dibuka ada banyak set perhiasan didalam box itu.

"Tapi kok gak dikunci ya ma? Masak Syahnaz se ceroboh itu membiarkan semua perhiasan nya tergeletak begitu saja?" Ragu Lily.

"Biarin saja, mungkin ini memang rezeki kita lily....Kita harus bersyukur dan cepat-cepat mengamankan semua ini." Lidya dengan cepat mengambil semua isi box milik Syahnaz.

"Ayo Lily, kita harus secepatnya pergi dari sini, " Ajak Lidya

Setelah berhasil turun mereka bergegas merapikan semuanya agar tidak ada yang curiga nantinya.

"Hahahaa....mamp*s kamu Mbak! Habis ini Mbak Syahnaz pasti jadi gembel..." Ucap Lily penuh percaya diri.

1
Ira
Aku kok aneh sama penulis gk ada kasus pencurian itu uang jaminan kecuali ada damai 15 thn saya sering di kepolisian.. Nulis jg kasih edukasi yang bner
Erni Nofiyanti
padahal Adit yg salah.
ko malah damar.
Anonymous
Seru tapi oon
Elis Holijah
menarik sekali ceritanya
Adudatul Ulya
kok gak ada lg ceritanya..aku nungguin loh
Soraya
semoga kalian bahagia
Fitrya Alyani: semoga kak
total 1 replies
Soraya
vote untuk mu thor
Fitrya Alyani: makasih banyak kak🥰
total 1 replies
Soraya
jgn takut Damar kmu laki laki hrus punya komitmen dan tanggung jawab sama istri kmu
Fitrya Alyani: benar banget❤️
total 1 replies
Soraya
gantung lagi lanjut thor
Soraya
knp gak jujur aja sih Damar sama syahnaz
Fitrya Alyani: iya kak🥰
total 1 replies
Soraya
dtnggu update nya thor
Fitrya Alyani: sip❤️
total 1 replies
Soraya
wow seru lanjut
Fitrya Alyani: Sip❤️❤️
total 1 replies
Soraya
masih bingung mau komen lanjut thor
Fitrya Alyani: iy kakak /Drool/
total 1 replies
Soraya
hadiah sama bunga untuk mu thor lanjut
Fitrya Alyani: Wah...makasih banyak kak❤️❤️
total 1 replies
Soraya
lebih baik Apartemenmu kmu jual aja syahnaz krna dh dipakai buat zinah kmu pergi jauh ke LN biar ketemu lagi
Soraya
harusnya syahnaz nanyanya jgn lewat tlpon ketemu langsung sama Adit nya
Soraya
kmu tanya aja langsung sama Adit dia punya rahasia apa sebelum terlambat syahnaz
Soraya
kayaknya syahnaz suka sama Damar deh
Soraya
bodoh syahnaz bukannya kabur tdi malah liatin Raja nyakitin lily
Soraya
klo kmu punya bukti wktu mereka nyuri perhiasan kmu laporin aja mereka kepoli syahnaz
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!