NovelToon NovelToon
Guardian Of Nature

Guardian Of Nature

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:18.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mifaka

Keserakahan manusia, mengundang bencana bagi makhluk hidup lain. Perluasan wilayah, berburu tanpa peraturan, dan merusak alam merupakan perbuatan yang sangat buruk.

Hukum alam tetaplah berlaku, jika kalian merusak alam, maka alam dapat merusak kalian lebih dari apa yang kalian perbuat padanya.

"Ibu! Aku pasti akan mengembalikan keseimbangan!"
~Feng Yun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mifaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hutan Ilusi

Di sebuah tepian sungai, terlihat seorang pemuda sedang menggendong seorang anak laki-laki yang sedang tak sadarkan diri.

"Byur...!"

Pemuda yang tak lain adalah Feng Zhi itu langsung melemparkan tubuh anak kecil itu ke sungai yang cukup dalam dengan arus yang kencang sehingga membuatnya hanyut terbawa arus.

Feng Zhi hanya menyaksikan jasad anak kecil yang merupakan adiknya sendiri tanpa adanya rasa kasihan. Sebenarnya ia sudah membenci adiknya sudah lama. Entah apa alasannya, tidak ada yang tahu, yang jelas ia sangat tidak menyukai adiknya sendiri.

Setelah memastikan adiknya sudah terbawa arus, Feng Zhi langsung pergi dari tempat itu dengan senyuman bahagia.

Sementara itu, Feng Yun yang terus hanyut terbawa arus, namu tubuhnya mulai beregenerasi. Perlahan wajahnya yang terdapat beberapa luka mulai menutup dan darah yang keluar juga mulai mengering. Luka luka lebamnya juga perlahan mulai mengempis. Akan tetapi ia masi belum sadarkan diri.

Feng Yun terus terbawa arus hingga sangat jauh dari Klan. Setiap sisi sungai hanya terdapat hutan rimba yang gelap. Terlihat beberapa hewan seperti kera, burung, rusa kadang ke pinggir sungai untuk meminum air. Ketika Feng Yun melewati depan mereka, perhatian mereka pun langsung teralihkan dan seketika mereka pun mengikuti kemana tubuh anak itu terbawa arus. Begitu pula dengan para ikan di sungai yang masih jernih itu.

Semakin lama Feng Yun terbawa arus, semakin banyak pula hewan yang mengiringinya hing sekarang sudah ada puluhan hewan dari sisi kanan maupun sisi kiri sungai.

Hingga ketika aliran sungai yang membawa Feng Yun memasuki hutan yang ditutupi kabut, hewan hewan itu berhenti mengikutinya termasuk ikan-ikan yang didalam sungai. Mereka memutar haluan mereka dan berenang kebelakang.

Kini, Feng Yun hanyut tanpa ditemani siapapun. Hutan itu tampak sangat sunyi dan hanya terdengar suara aliran sungai saja yang mengalir deras.

"Tuk..!"

Akhirnya setelah lama ia terhanyut di aliran sungai, ia pun berhenti karena tubunya menabrak sebuah batu kali yang cukup besar.

Selang beberapa waktu, terlihat dari kejauhan sesosok pria paruh baya mendekat ke arah tubuh Feng Yun yang tersangkut di batu kali.

Pria itu terus berjalan dan ketika sudah mencapai tepian sungai, ia tampak tidak perduli dengan aliran sungai yang menghalangi. Dengan tatapan serius pria itu terus melanjutkan langkah kakinya.

"Crep..! Crep..! Crep..!"

Pria itu terlihat sedang berjalan di atas air. Anehnya pria paruh baya itu berjalan biasa seperti berjalan di daratan padahal saat ini yang dipijaknya adalah aliran sungai yang cukup cepat. Setiap pijakannya menghasilkan riak kecil seukuran kakinya yang langsung hanyut terbawa arus sungai.

Setelah dirinya berasa di dekat batu kali yang membuat Feng Yun tersangkut, Pria paru baya itu melipat kedua tangannya kedepan dada dan menatap Feng Yun dengan tatapan bijaksana.

"Sungguh tidak terduga jika anak ini yang malah mendatangiku.. " Gunakan pelan Pria paruh baya itu.

Kemudian ia berjongkok lalu menyentuh batu kali yang berukuran cukup besar itu. Cahaya kehijauan pun keluar dari tangan Pria itu, namun hanya sesaat saja lalu ia mengangkat tangannya dan berdiri kembali.

"Drttt...!"

Tiba-tiba batu kali tempat Feng Yung tersangkut bergetar dan sesaat kemudian terangkat. Batu itu terangkat hingga tiga meter di atas air. Namun bukan itu hal yang menariknya, melainkan di bawahnya terlihat sesosok raksasa batu yang sangat kuat nan perkasa dengan tinggi 7 meteran terhitung dari dalam sungai juga.

Raksasa batu itu memiliki mata menyala berwarna hijau yang terletak dekat dengan kaki dan kepala Feng Yun. Raksasa batu langsung membenarkan tubuh Feng Yun yang berada di atas kepalanya yang datar.

Setelah membenarkan posisi manusia di atasnya, sosok itu menatap ke arah pria paruh baya yang sudah membangkitkannya. Kemudian ia membungkukkan sedikit badannya sebagai tanda penghormatan.

Pria paruh baya itu hanya membalasnya dengan anggukan kepala lalu berbalik dan kembali berjalan ke suatu tempat dan diikuti oleh sosok raksasa batu itu.

***

Klan Feng

Feng Zhi berjalan santai memasuki kawasan Klan. Terlihat dari jalannya saja yang diisi dengan goyangan tubuh, menggambarkan bahwa dirinya sedang sangat bahagia.

Tidak seperti biasanya yang mana ketika memasuki Klan ia selalu melompat dari rumah kerumah, kali ini ia benar benar berjalan kaki dan pada saat naik ke atas, ia menggunakan semacam lift yang memang sudah disediakan oleh Klan belum lama ini.

Feng Zhi juga memberikan uang tip pada penjaga lift itu karena saking senang hatinya itu. Ia bahkan bersenandung ria dengan sedikit nyanyian.

Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan empat orang muda mudi yang tampaknya sudah menunggunya sejak lama. Keempat orang itu merupakan teman yang selalu berada di sisi Feng Zhi, mungkin dua dari mereka sudah muncul pada bab sebelumnya, namun duanya lagi baru saja muncul.

"Hey! Feng Zhi, mengapa kau lama sekali?!" Sapa temannya yang berbadan besar.

"Hey, jaga bicaramu! Lihat lah pada siapa kau bicara" Balas Feng Zhi ketus.

"Hehe" Pemuda itu hanya menanggapinya dengan tertawa canggung.

"Bagaimana tuan muda? Apakah rencananya berjalan dengan sempurna?" Tanya seorang gadis dengan rambut berwarna coklat. Wajahnya cukup cantik dengan warna mata seiras dengan warna rambut.

"Ya! Semuanya berjalan dengan sempurna tanpa adanya kendala" Jawab Feng Zhi dengan senyuman cerah menghiasi wajahnya.

"Sudah kuduga! Pasti rencana gege pasti akan berjalan dengan sempurna!" Seorang gadis dengan rambut berwarna kuning tiba-tiba memeluk lengan Feng Zhi.

Sementara itu, Feng Zhi hanya tersenyum, lalu menanggapi pernyataan gadis itu, "Tentu saja! Siapa dulu dong!" Ucapnya dengan penuh bangga.

"Kau memang hebat sahabatku!" Ucap pemuda yang berbadan besar barusan sembari merangkul Feng Zhi, namun dengan sedikit tenaga sehingga membuatnya tercekik.

"Feng Jun... Aku... T-tercekik!"

Pemuda bernama Feng Jun itu segera menyadari akan perbuatannya sehingga langsung melepaskan rangkulannya dan meminta maaf. Sementara itu gadis yang memeluk tangan Feng Zhi menatap Feng Jun dengan tatapan membunuh sehingga membuat nyali pemuda gagah itu sedikit menciut.

"Huhh..." Feng Zhi menghela nafas lega setelah tidak tercekik oleh temannya, kemudian ia kembali berbicara, "Menurut perhitungan ku, seharusnya si sampah itu tidak akan bertahan hidup lagi karena luka yang diterimanya cukup parah, jikapun selamat,ia pasti berada di dalam hutan ilusi dan ditambah dengan racun bunga kematian dirinya sudah dipastikan mati"

"Kau benar Tuan Muda" Balas gadis berambut coklat.

Gadis itu bernama Feng Yi, sedangkan gadis yang memeluk Feng Zhi tadi bernama Feng Xue yang merupakan kekasih Feng Zhi. Meski begitu, sebenarnya Feng Zhi tidak pernah mengakui status pertemanan yang. Ia hanya memanfaatkan mereka saja untuk ambisinya sendiri.

Di sisi lain, ada satu lagi pemuda yang paling muda diantara mereka, hanya diam menyimak percakapan mereka. Anak itu seperti sama sekali tidak tertarik bergabung dengan percakapan keempat temannya yang lain.

"Hey Feng Li! Kemarilah dan bergabung bersama" Ajak gadis berambut kuning yang masih memeluk lengan Feng Zhi.

"Tidak kak! Aku sebaiknya bersiap-siap karena Patriak akad segera tiba" Balasnya yang kemudian berbalik dan menuju suatu tempat.

Feng Zhi tidak terlalu menghiraukannya, ia bahkan tidak menganggapnya ada. Menurutnya pemuda bernama Feng Li itu hanyalah sekedar mencari teman saja.

"Lalu bagaimana dengan ibumu ge?" Tanya Feng Xue tiba-tiba.

"Cih! Meskipun dia hidup, dia tidak akan pernah menganggapku sebagai putranya" Balas Feng Zhi mendengus kesal.

Mendengar jawaban itu, Feng Xue dengan buru buru meminta maaf kepada kekasihnya karena takut tersinggung.

"Iya tidak apa apa" Jawab Feng Zhi dengan lemah lembut.

"Semuanya! Segera bersiap! Gelombang spirit beast tidak lama lagi akan datang!"

Ketika keempat muda mudi itu sedang asik berbincang, tiba-tiba terdengar suara keras dari atas. Terlihat seorang pria yang merupakan Patriak Klan Feng sedang melayang di udara.

Seketika itu juga semua orang di Klan Feng menjadi waspada. Ada beberapa anggota Klan dengan tingkat Gold Core keatas ikut melayang dengan ketinggian yang bervariasi. Sementara itu, untuk anggota dengan tingkat Core Formation kebawah hanya mengandalkan ilmu meringankan tubuh.

Feng Huo yang melayang paling tinggi dan paling depan dapat merasakan kehadiran segerombolan spirit beast menuju ke arah desa kecilnya. Ia pun segera mempersiapkan diri.

Suasana hati Feng Huo sebenarnya masih buruk karena mengetahui ternyata putranya adalah yang membunuh istri kesayangannya. Meskipun Han Xue Yi melawannya, ia masihlah menyayangi istrinya.

Namun tidak ada waktu baginya untuk bersedih mengenang sang istri. Sementara akan datang segerombolan spirit beast untuk menyerang klan. Tentu Feng Huo sebagai Patriak Klan harus melindungi keluarganya dari serangan semacam ini. Tetapi ia berencana menggunakan para spirit beast itu sebagai bahan pelampiasannya.

"Drttt...! Drttt...!"

Langkah kaki dari grombolan spirit beast itu membuat desa yang ditempati oleh Klan Feng sedikit bergetar. Dalam sekejap, spirit beast yang jumlahnya puluhan itu sudah sampai di depan Klan Feng. Namun tidak seperti biasanya yang langsung menyerang kediaman warga. Mereka tampak terdiam seperti sedang menunggu sesuatu.

Feng Huo pun mengerutkan keningnya, ia merasa ada yang janggal dalam penyerangan kali ini.

Tak berselang lama, tiba-tiba gerombolan spirit beast itu langsung berbalik dan pergi dari tempat itu.

Hal ini membuat Feng Huo semakin bingung, tak hanya dirinya, bahkan seluruh anggota Klan Feng merasa keheranan pada penyerangan kali ini.

"Ada apa ini?" Gunam Feng Huo, kemudian ia mengambil inisiatif untuk menyerang mereka.

"Ayo semuanya kita serang!" Teriaknya tiba-tiba.

Semua orang pun terkejut mendengarnya, namun seketika itu pun mereka langsung melaksanakan perintah Feng Huo untuk menyerang segerombolan spirit besar itu.

Akan tetapi, lagi-lagi hal aneh lainnya pun terjadi. Seluruh pepohonan di sekitar klan seketika menjadi hidup dan tampak menghalangi para kultivator dari Klan Feng. Ada yang sampai terlilit oleh akar akar pohon, dan ada pula yang dimasukkan kedalam pohon.

Feng Huo sendiri sangat terkejut dengan kejadian ini. Dirinya disibukkan dengan akar yang mencoba melilitnya. Ia sudah mencoba untuk menyerang akar akar itu, namun usahanya tampak sia-sia karena akar itu sangatlah kuat.

Pepohonan yang menghalangi para anggota Klan Feng itu tidak hanya menggunakan akarnya saja, mereka bahkan sampai menggunakan tubuh mereka sendiri yang bergerak meliuk-liuk bagai ular. Bahkan dahan dan rantingnya pun menjalar seperti akarnya.

Rumah rumah mereka yang menempel di bayang pohon pun seketika hancur karena pepohonan disana bergerak cukup agresif.

Di kejauhan terlihat seorang pria paruh baya sedang melayang di tinggi di atas awan. Pria paruh baya itu adalah orang yang sama dengan orang yang membawa Feng Yun ketika tersangkut di batuan kali.

Pria paruh baya itu melayang sembari melipat kedua tangannya dan menatap sinis ke arah bawah yang mana di sana ada Klan Feng yang tengah bersusah payah melawan pepohonan.

"Diberi kehidupan, malah mencari kematian"

---------------

Bersambung>>>

1
Derajat
Keren... langsung twbas
Derajat
Kenapa MCnya begitu kejam tak punya Perasaan
Derajat
Lanjutkan
Aman 2016
semangat Thor di tunggu updatenya
LegendaNgawur: folback
total 1 replies
sefriman man
Lanjut Thor..,.......
Derajat
Apakah mereka akan terus bersama
Axel Aristo
goblokkkk!!!!! naifff!!!!
Axel Aristo
kurang greget trl bertele" ayo ganti alur mc yg sadis dan bertarung yg cpt ndak bertele jd jenuh
Derajat
Siapa sebenarnya Gadis yg menolong Feng Yun
Derajat
Makasih sdh Up... dan sehat selalu ya Tor 🙏🙏
Pasaribu Hengky
sayang banget update nya terlalu lama padahal ceritanya bagus.
Derajat
Lanjutkan tapi pakai Bhs Indonesi
Zainal Tyre
bahasax sdh ok tapi alur ceritax lebay banget
Zainal Tyre
bertele-tele banget jd membosankan
Aman 2016
laaaanjuuuutt ....
Derajat
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Aman 2016
lanjut Thor jangan berhenti ditengah jalan ...
Derajat
Siapa gadis yg dikejar 3 org itu
Derajat
Makan Jamur Racun Malam...
untung saja Feng Yun tidak mati
Derajat
Apakah Feng Yun tdk akan keracunan mengambil secara langsung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!