Chen Yi Yang. ia merupakan seorang anak bungsu dari Klan Chen yang terkemuka dialam semesta TianDi. dirinya diturunkan kedunia bawah Xuan Tian untuk mengalami ujian dalam percobaan dalam pemilihan Patriak keluarga Chen yang akan diadakan dalam beberapa ratus tahun kedepan. Ia mulai dari tahap awal, namun selang 7 tahun kedepan. ranah yang ia miliki tidak kunjung naik, karena suatu sebab. tapi ada keberuntungan yang berada dipihaknya, ia mendapatkan peta dari keluarga Tang, yang secara tidak sengaja ia selamatkan.
Lalu? bagaimana dengan kelanjutan perjalanan ChenYi dalam mencapai tujuannya agar kembali kealam semesta TianDi? Pantau Terus NovelToon KaisarGabut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaisar Gabut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dunia Bawah XuanTian - Alam Kesadaran °Pria Paruh Baya°
Fu Xing yang tidak memiliki mood untuk berbicara, ia tidak menjawab perkataan yang keluarkan dari mulut Xiao Yun Shen. Ia tidak menghiraukannya dan terus berjalan meninggalkan arena yang digunakan sebagai tempat pengetesan bakat darah.
Semua anak-anak muda lainnya, juga tidak tega sebenarnya. Tapi mereka ingin memberikan ruang tersendiri untuk Fu Xing yang nampak tidak dalam kondisi mood yang baik.
"Ais.. Biarkan saja saudara Yun. Fu Xing saat ini terlihat kurang bagus untuk berbicara denganmu." Yao Gu merangkul pundak Xiao Yun Shen sambil berkata seperti apa yang ada diatas.
Xiao Yun Shen juga tidak dapat berbuat apa-apa jadi ia hanya berkata. "Hahhhh... Mau bagaimana lagi saudara Gu."
..
Setelah itu Fu Xing berpergian kesebuah gunung tertinggi yang ada dihutan terlarang klan naga. Ia duduk bersila, menatap senja sambil menyendiri.
Didalam benaknya ia berfikiran. Kenapa? Nilai darah milik ya sangat rendah? Padahal ibunya adalah seorang Kultivator yang memiliki bakat darah tertinggi diklan naga.
Ia kini berfikiran aneh-aneh, karena nilai darah naganya sangatlah rendah. Ia juga berspekulasi bahwa ayahnya merupakan seorang manusia.
"..."
Angin menderu, suara disekitar Fu Xing sangat hening. Tidak ada apapun disekitarnya, hanya beberapa pohon hijau yang berdiri tegak selama puluhan tahun.
Tapi... Ketika ia masih berfikiran hal-hal lain. Seorang pria paruh baya yang masih memiliki wajah yang begitu muda, tiba-tiba mendatangi dirinya dari arah belakang.
"Nak. Kenapa kamu sendirian disini?" Pria Paruh Baya itu bertanya dengan nada yang lembut, sambil menatapi matahari yang mulai condong kebawah.
Fu Xing terkejut pada awalnya, karena pria itu tiba-tiba muncul dari belakangnya. Ia tidak dapat bereaksi, bahkan tidak mendeteksi kehadirannya sebelumnya.
"Tidak ada, Senior. Aku hanya duduk disini mencari angin sore." Fu Xing memegang bagian belakang kepalanya sambil menggosok-gosoknya, memandang kearah Pria Paruh Baya itu.
Pria Paruh Baya yang mendengar jawaban dari Anak muda disampingnya, ia berkata kembali. "Jangan terlalu sedih nak, kehidupan ini hanyalah sementara. Walaupun kau hidup beberapa ribu tahun, kesendirian diatas semuanya hanyalah sesuatu yang tidak berguna."
Saat perkataan Pria Paruh Baya iy mencapai telinga Fu Xing.
Ia menjadi tersadar, kalaupun ia memiliki kekuatan yang begitu kuat, akan tetapi jika ia berdiri sendirian di atas dunia ini . Hanya akan ada kesendirian yang menantinya sampai mencapai ajalnya.
"Terima kasih, Senior atas pencerahannya." Fu Xing bangkit dari posisi duduk bersilanya, memberikan hormat kepada senior yang ada disampingnya.
Pria Paruh Baya hanya tertawa kecil. "Haha.. Tidak apa-apa, terkadang hidup ini memerlukan saling bernasehat, supaya tidak tersesat."
Tapi ketika Pria Paruh Baya itu baru mengatakan itu, tiba-tiba perutnya terdengar seperti keroncongan. Membuat situasi yang awal seperti seorang senior yang memberikan nasehat kepada juniornya secara dramatis dan epic momen.
Malah terlihat seperti sebuah lelucon yang diiringi oleh suara gagak.
*Gak! Gak! Gak!
"..."
Mereka berdua terhening sejenak. Tapi Fu Xing dengan cepat memecah keheningan ini, ia dengan inisiatif bertanya kepada Senior didepannya.
"Sepertinya perut Senior sudah lapar. Kalau begitu, bagaimana kalau senior mampir dulu kerumahku, dan makan disana?" Fu Xing berbicara dengan rasa sedikit tidak enak, tapi karena senior ini sudah memberikan beberapa nasehat kepadanya.
Tawaran makan seperti itu, bukanlah menjadi masalah baginya. Kecuali Senior ini adalah seorang pemakan yang banyak..
"Oke. Oke. Kebetulan aku sangat lapar, sudah beberapa lama aku tidak makan." Pria Paruh Baya terlihat begitu bersemangat saat ia ditawari untuk makan dirumah Fu Xing.
Lalu mereka segera beranjak pergi, meninggalkan Gunung tinggi diarea terlarang klan naga.
Lanjut Ke Chapter Berikutnya.
Ranah Kultivasi Supreme Heavenly Emperor
Dunia Bawah (XuanTian)
•Penempaan Tubuh •Pengumpulan Qi. •Pembangunan Fondasi. •Inti Emas. •Pemadatan Jiwa (Soul Compaction) •Jiwa pengembara (Wandering Soul) •Nascent Soul. •Pemahaman Dao. •5 Element. •Half Martial
Tingkatan Alkemis.Aray.Senjata
•Rendah. •Menengah. •Tinggi •Bumi •Roh •Surga/ilahi •Surgawi
perlu ditambah dan tingkatkan detail tentang pertarungannya. segi alur sudah cukup baik. 👍👍