BENIH TARUHAN

Beberapa bulan berlalu seorang bernama Leka Ayu Nugraha saat ini menjabat sebagai asisten dari tuan Ricard yang notabene nya menjadi direktur pelaksana di DIPTA Group di kantor cabang.

Pagi ini seperti biasa Leka mengantarkan kedua anak kembar nya ke sekolah mereka.Kali ini Leka sudah mengendarai mobil karena memang itu membuat kedua anaknya lebih nyaman dan Safety.

Leka turun dari mobil sedannya dan mengantarkan kedua anaknya sampai dalam area sekolah.

Di sana sudah ada para guru yang mengajar di TK tersebut.

"Abang, selalu jadi Abang yang baik buat jagain adeknya yaa,kamu harus lindungi adek!" ucap Leka menasehati putranya dengan berjongkok menyamakan tinggi sang putra dan memegang kedua bahu Elang.

"Iya bun,percaya sama abang !" jawab Elang dengan tegas dan mimik wajah yang terlihat menggemaskan bagi Leka.

"Tentu,bunda sangat percaya sama Abang ,"ucap Leka menepuk bahu putranya dan menarik nafasnya dengan dalam.

Sementara si cantik Aura melihat interaksi antara bundanya juga abangnya hanya bisa melihat mereka dengan lekat.

"Bunda," panggil Aura lirih.

"Iya sweety,kamu akan baik baik saja."ucap Leka meyakinkan putrinya.Akhirnya Aura pun mengangguk percaya dengan apa yang diucapkan sang bunda.

Leka pun mencium kedua anaknya sebelum berangkat kerja dan meninggalkan mereka.Leka pastikan dua anaknya merasa nyaman.

"Terimakasih jantung hati bunda,sekarang kalian masuk gabung sama temen-temen kalian.Ibu guru juga sudah datang.Bunda pergi kerja yaa... Assalamualaikum !" pamit Leka pada kedua anaknya.

"Wa'alaikumsalam..!" jawab kedua anaknya dan juga ada beberapa guru yang memang menyambut kedatangan para muridnya

"Saya titip anak-anak saya Bu,saya permisi.." pamit Leka pada beberapa guru disana dan di sambut dengan baik oleh mereka.

Leka pun akhirnya melakukan mobil sedannya ke arah kantor nya.Tak butuh waktu lama sampailah dia di parkiran kantor dan langsung turun dari mobil dan melangkahkan kakinya menuju arah lobby utama.

"Leka..!!" sapa Ranti yang baru sampai disana.

"Heiii..baru dateng?" tanya Leka saat melihat sosok sahabat nya yang ada di bagian produksi.

"Iya,aku pangling loh lihat kamu yang sekarang.Apalagi tunggangan nya sekarang roda empat." ucap Ranti pada sahabatnya itu.

"Biasa aja Ran, aku kangen kamu tahu .." ucap Leka dengan memegang tangan sahabatnya.

"Leka,kenapa masih disini? Kita harus cepat siapin keperluan tuan Ricard soalnya akan ada tamu penting.Kamu karyawan bagian produksi,tolong bekerja sesuai dengan SOP karena sewaktu-waktu akan ada boss besar yang akan sidak." ucap Yana.

"Ba_baik bu,saya permisi..Ka,gue duluan !!" pamit Ranti pada Yana dan Leka.

Setelah kepergian Ranti ,Leka dan Yana pun masuk kedalam gedung utama dan lebih lantai tujuh di tempat mereka bekerja.

"Eh iya Ka,kamu sudah tahu hari ini boss ada pertemuan kan?" tanya Yana saat mereka sampai di meja kerja mereka.

"Hahh,kok aku nggak tau Yan..kapan bikin janjinya?" tanya Leka yang memang belum ada info yang masuk pada agendanya.

"Aisssttt..dasar asisten bodong,masa asisten bos nggak tahu kalau mau ada tamu penting.Ini tamu yang sangat penting yang perlu kamu tahu dia pewaris dari DIPTA Group yang menjadi penyelamat perusahaan ini nggak jadi bangkrut." jelas Yana.

Leka memang tidak terlalu ambil pusing dengan latar belakang perusahaan nya apalagi kalau ada gosip-gosip di kantornya.

Kalau tidak ada Yana dia nggak akan tahu dengan gosip yang beredar di kantor mereka.

"Lahh emang gue nggak tahu Yan," ujar Leka dan mengalihkan perhatian nya ke laptopnya.

"Dasar Lo,ya udah Lo tanya saja sama bos tentang boss besar kita itu.Katanya orang nya ganteng tau," ungkap Yana dengan wajah yang terlihat antusias menceritakan sosok yang dia bilang ganteng itu.

"Bod* amat lah ,yang penting dia gaji gue dan nggak semena-mena sama gue.Gitu aja.." ujar Leka cuek.

"Bener-bener Lo emang ya,anti banget soal dunia pergosipan di kantor kita ini." Yana geleng-geleng kepala melihat reaksi Leka yang acuh dengan sosok yang pastinya bikin heboh dunia DIPTA Group.

"Bomat!!" seru Leka santai.

"Katanya dia itu teman lamanya bos kita tahu," lanjut Yana memberikan informasi tentang orang yang akan datang ke kantor mereka.

Melihat Leka yang nggak merespon lagi dengan cerita tamu mereka kali ini.Akhirnya Yana diam dengan sendirinya.

****************

"Yana ayo !!" seru Leka pada Yana yang sedang sibuk memoles wajah nya.

"Sebentar dong Leka,kita harus berdandan dengan cetar.Karena katanya orangnya itu ganteng banget." ucap Yana heboh.

"Kalau cowok ganteng aja mata langsung Ijo!!" ejek Leka melihat kelakuan Yana yang selalu rame.

Melihat Yana yang akan lama akhirnya Leka menuju ke ruangan yang akan di gunakan untuk pertemuan kali ini. Disana ada beberapa OB yang membantu merapihkan tempat itu.Leka pun tak tinggal diam,dia ikut menata beberapa botol air mineral di susun di depan beberapa kursi yang di tata rapih.

Setelah di pastikan bahwa semua sudah siap Leka kembali memeriksa beberapa data yang akan digunakan untuk pertemuan kali ini.

Ruangan meeting kali ini memang ada di lantai dasar.Alasanya agar lebih mudah untuk tamu langsung masuk ke dalam ruang meeting tersebut tidak membuang waktu percuma.

Mata Leka dengan teliti mengecek data-data yang ada di dalam laptopnya.Saking fokus nya dia pun tak menghiraukan sekeliling nya sampai sebuah suara mengalihkan perhatiannya.

"Permisi ,selamat siang!!"

Suara itu,suara yang terdengar familiar di telinga seorang Leka.Suara yang sudah lama tak dia dengar.Rasanya tubuhnya langsung membeku dan merasakan tulang-tulang nya pun kaku untuk di gerakkan.

"Maaf ,apa bisa saya bertemu dengan pak Direktur?" sebuah pertanyaan kembali terdengar masuk ke pendengarannya.

Leka yang tadinya fokus dengan laptopnya dia langsung menatap ke arah sumber suara.

Betapa terkejutnya dia saat melihat sosok yang ada di hadapannya saat ini.Tubuhnya membeku seketika.Melihat seseorang yang sama sekali tidak dia harapkan ada di dalam hidupnya lagi.

Namun,kini dia sudah ada di depan mata kepalanya.Rasanya dia ingin menghilang seketika dari sana.Luka lama kembali tekoyak.Orang yang sudah menorehkan luka yang sampai detik ini belum juga sembuh.

Luka itu belum juga kering dan kini harus terluka kembali dengan munculnya dia disini.Jarak yang begitu dekat dan melihat wajah dan garis wajahnya masih terlihat sama.Pesonanya pun semakin terpancar, kharisma nya pun terlihat begitu kuat dan tidak dapat di bantahkan dia semakin membuat hati Leka sakit.

Bersambung