NovelToon NovelToon
SATRIA Perjalanan Setelah Menyerah

SATRIA Perjalanan Setelah Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Berbaikan / Teen School/College / Romansa / Slice of Life
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Khusnul Huda

bagaimana jika seorang yang cinta mati, yang mengejar-ngejar cewek yang ia cintai selama 3 tahun ini menyerah dan memilih untuk menjauh karena selalu di tolak, tapi ketika itu terjadi perasaan cinta malah tumbuh di hati cewek tersebut. tapi cowok itu sudah capek dan bukan perasaan tapi logika yang digunakan.


bagaimana perjalanan hubungan mereka ?, apakah masih ada harapan untuk satria ?, bagaimana sikap Rani ?, ikuti keseruan hubungan ke 2 nya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusnul Huda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SATRIA

"woy, kalian !!" teriak Satria. Sontak anak-anak motor yang lagi nongkrong asik di markas mereka pun menoleh pada asal suara, ngapain anak itu ?, woy, ngajak gelut kamu ?, itulah yang mungkin dipikirkan mereka.

"WOY !!, BABI !, GAK DENGER APA ?" teriak Satria lebih nyaring. Sontak semua anak motor yang disitu berdiri. Ngajak gelut nih anak, pikir mereka.

"apa ?" tanya salah satu dari mereka.

"FERDI ?, MANA FERDI DAN NATHAN BANGSAT ITU ?" lanjut Satria ngegas. Semua anak motor itu terkejut, siapa anak ini ?, ada urusan apa sama pak bos ?" tak lama kerumunan itu memecah membuat jalan.

"oh, Satria, ada perlu apa ?, ngajak gelut ?" kata Ferdi dengan nada merendahkan. Satria yang sudah panas dan pikirannya suntuk langsung maju lalu melompat. "buk" pukulan keras mendarat di kepala Ferdi telak. Kerusuhan terjadi dengan cepat.

Satria mengamuk bagai banteng yang terluka. Setiap pukulan yang ia layangkan sukses membuat mereka berfikir panjang untuk mendekatinya. Belum lagi tendangan dan jarak pukulannya yang lumayan jauh. tapi anak motor itu tak menyerah, mereka dengan cepat menolong rekannya. Tiga menit Satria masih kuat, empat menit tenaganya sudah melemah.

Lantas ingatan nya flashback dimalam itu.

"kau benar-benar mengecewakan ya" kata Rani menahan emosinya.

"ada apa ran ?" kata Satria. Nisa yang dilirik oleh Satria hanya diam.

"tidak ada yang perlu dijelaskankan, aku malu, muak melihatmu sekarang, ayo sa pergi !" kata Rani, Nisa pun mencegah Rani tapi tetap ikut Mengejar Rani dan menarik tangannya. Rani diam tidak lagi berjalan.

"arrrrgggghhhh" teriak Satria, tenaga kini pulih, berkat bantuan Rani yang kembali mengingatkan rasa sakitnya. tapi satu menit kemudian Satria sudah tak berdaya, tangannya dipegang erat-erat begitu pula kakinya. Dan Ferdi yang emosi karena Tampa alasan yang jelas ia dipukul terlebih dahulu.

"buk, buk, buk, buk, ............, buk" Ferdi terus memukulinya. mulut Satria mulai mengeluarkan darah segar. "puas Lo" sentak Ferdi sambil menjambak rambutnya.

Sementara itu

"kok dari tadi aku mikirin si Satria ya ?" batin Roy yang tengah memperbaiki motor kesayangannya. anak-anak satu darah pun juga ada beberapa yang di markas, biasa mereka ini adalah anak-anak sekolahan yang malas atau bolos, walaupun begitu jangan di tiru ya.

"WOY BOS !," teriak seseorang yang barusan masuk, Dian itulah namanya, ia termasuk anggota geng satu darah defisi Intel. dia tergopoh-gopoh dengan nafas yang tersengal-sengal. Bima mendekatinya dan menawarkan minuman.

anak itu pun menerima minuman yang ditawarkan Bima dan langsung meminumnya dengan kalab, "totalnya lima puluh ribu ya" kata Bima, Dian pun melotot terkejut.

"ada apa ?" kata Roy.

"Satria, Satria, Satria menuju ke markasnya geng Ferdi sendirian" Roy yang mendengarnya langsung terkejut, firasatnya benar.

"ayo segera ke sana" perintah Roy, semua anggota geng satu darah langsung sat-set menaiki motornya ada JUGA yang dibonceng.

Sesampainya di sana betapa terkejutnya mereka melihat Satria yang dipukuli, tangannya di pegang, dia tak berdaya.

"WOY !!!" mendengar suara itu, semua orang yang ada di situ menolehnya ke sumber suara. Roy dan sebagian geng satu darah telah berkumpul di depan gerbang markas mereka. Ferdi yang melihat itu langsung meninggalkan Satria.

"ini anak buah Lo ?" kata Ferdi emosi. Roy dism saja. "kau ajari dia sopan santun macam apa heh dia ?, apa ini strategi licik mu untuk mengalahkan kami ?, dengan cecenguk seperti dia ?" oceh Ferdi. Roy pun maju ke arah Satria.

"aku minta maaf gak bisa menjaga anak buahku, temanku, sahabatku yang itu, maukah kau melepaskan nya ?" kata Roy tegas. Ferdi terkejut dengan kata-kata yang keluar dari mulutnya Roy.

"gak semudah itu" kata Ferdi.

"aku mau kau sujud di kakiku sekarang" lanjutnya, semua anak satu darah emosi dan maju tapi dihadang Roy.

"ayo sujud, ayo sujud sekarang" kata Ferdi congkak. Roy tau Satria telah melakukan kesalahan yang besar tapi saat ini ia tau Satria sedang terpuruk dan membutuhkan dia.

"Roy !, jangan, jangan, Roy jangan, jangan roy" kata orang-orang yang dibelakangnya. Roy tahu apa yang akan ia lakukan akan menjatuhkan martabat geng satu darah tapi ini demi anggotanya.

"Roy jangan biar kita selamat kan saja Satria sekalian menghajar mereka"

"jangan Roy"

"Roy"

tapi yang ia inginkan bukanlah ucapan yang keluar dari mulut orang lain tapi dari seseorang yang disandra gengnya Ferdi. Roy pun bersiap-siap sujud, ia duduk tenan dengan wajah penuh harapan pada Satria. Tak lama Kepalanya menunduk. "ROOOY.....!!!!" Roy pun menoleh ke sumber suara yang sangat pingin ia dengarkan dari tadi.

"jangan bodoh, pergi lah" kata Satria. Semua orang yang di situ terkejut termasuk Ferdi. Roy pun sangat terpukul dengan perlakuan Satria yang seperti itu. Para anggota geng satu darah pun beragam reaksinya tapi yang banyak adalah emosi.

"sat !!!" kata Roy dingin, tapi Satria tidak menggubris perkataannya.

"kau adalah salah satu sahabatku, kau yang berhasil mengubahku, mengubah pola pikirku, dan tak langsung mengubah kami sat" lanjut Roy.

"kami tak akan diam, entah itu kau butuh atau tidak bantuan kami, kami tetap akan membantu mu walaupun dengan memaksa" lanjutnya lagi.

"Halah, banyak cincong kamu, ayo sujud sekarang !" perintah Ferdi lalu ia memberikan isyarat supaya Satria ditonjok, sontak Nathan yang disampingnya langsung memukul ulu hati Satria dengan sangat keras. darah segar keluar dari mulut Satria dengan cepat.

"pergilah Roy, ini bukan urusan mu..in..." sekali lagi Nathan menonjok ulu hati Satria dengan sangat keras.

"BACOT.....!!!!, SERANG....!!" perintah Roy, para anggota geng moto satu darah langsung berlari tapi segera terhenti karena Ferdi mengeluarkan pisau dan diarahkan ke perut Satria.

"jangan bergerak atau pisau ini menancap di perutnya" gertak Ferdi. Satria yang lemas menyuruh Roy pergi tapi ditolak mentah-mentah. "mau ku buktikan" kata Ferdi dingin dengan perlahan memasukkan pisau nya di kaki Satria. "Aaaggghhrrrrr...." teriak Satria kesakitan dengan iringan darah yang keluar dari bagian kaki yang ditusuk Ferdi, semakin lama semakin dalam, Satria pun berteriak semakin kencang. Roy yang melihat itu jadi geram, ia mengeraskan genggamannya.

"ah,ah,ah" terdengar suara nafas Satria yang kesakitan setelah pisau itu dicabut dari kakinya.

"mau lagi heh, ayo sujud !" kata Ferdi.

Roy pun terduduk dan bersiap sujud. "jangan Roy !" teriak Satria. Roy pun tak mengindahkan perkataan Satria ia terus sujud.

"ROOOY !!" teriak Satria lebih kencang.

"yang lainnya juga dong" kata Ferdi, semua anggota geng satu darah pun duduk bersiap untuk sujud. "JANGAN. !!!, PLEASE JANGAN " tapi semua tetap diam dan sujud sesuai perkataan Ferdi.

"jangan...., jangan" kata Satria sambil menangis, "ini semua salah ku, aku yang salah,..., kalian tak perlu ikut campur demi aku, jangan !, jangan !, jangan, jang..." satu pukulan kembali mendarat di tubuhnya Satria bukan di ulu hati tapi di bekas tusukan Satria.

"Aaaggghhrrrrr....." "buk", "Aaaggghhrrrrr....." satu pukulan lagi ditempat yang sama, darah yang keluar semakin banyak dari luka Satria membasahi celana yang ia pakai.

"NATHAN......!!!" teriak Roy.

"essht..." cegah Ferdi dengan mengancam Satria dengan pisaunya lagi. Roy pun terdiam.

"para kecoak seperti kalian tak berhak berkata di depan kami tau" kata Ferdi, ia lalu menyerahkan pisaunya pada Nathan. Nathan langsung mengalungkannya di leher Satria.

Ferdi dengan pede dan congkaknya berjalan ke arah Roy. "cium kakiku" Roy pun mengangkat kepala hendak mencium kaki Ferdi.

"JANGAN ROY....!!" teriak Satria serak.

"Aaaggghhrrrrr......" sebuah tikaman sudah menancap di kaki Satria yang satunya. Ferdi yang melihat itu tersenyum. "ayo cium !"

Roy pun menciumnya, "sudah lepaskan Satria" kata Roy memohon setelah mencium kaki Ferdi. tapi bukannya melepaskan Satria ia malah menendang Roy dengan keras.

"heh..., siapa bilang aku mau melepaskannya dengan mudah setelah ia menginjak-injak geng kami, kata Ferdi.

"oh ya mana Bima yang sok jagoan itu di sekolah" Kata Ferdi. Bima pun mengacungkan tangannya dengan tetep posisi sujud.

"ini perintah terakhir lalu kulepaskan anak yang sok jagoan itu" kata Ferdi.

"jangan lagi menginjakan kaki di SMA pemuda mulai besok ok" kata Ferdi, Bima pun menyetujuinya.

"ayo kita cabut" kata Ferdi, semua anak buahnya pun cabut kecuali Nathan, ia tetap memegangi pisau untuk mengancam supaya mereka tidak macam-macam. dan Satria diseret ke arah belakang.

"jangan ikuti kami, tetap di sini" kata Nathan sambil menyeret Satria.

Sesampainya di sana Satria diikat dan disiram bensin. Dengan cekatan Nathan menyiapkan sumbu. dan ia kembali menusuk Satria.

"aaaggghhrrrrr...." semua anggota geng satu darah langsung berlari ke arah Satria. Dan mendapati Satria yang diikat, semua orang berusaha mengejar gengnya Ferdi tapi dilarang oleh Roy.

1
Bilqies
1 🌹 sebagai hadiah perkenalan dariku Thor..
mampir juga yaa dikaryaku /Smile/
hud-huda
sabar ya saya lagi bermeditasi untuk mencari kata-kata yang pas
Nor Johari
kol cuma satu??????!!!!
Nor Johari
lanjut donng
park jitha
sorry to say Thor, kayaknya titik disini agak menganggu,coba kalau nulis nya gini aja [ kring,kring,kring!!!] kelihatan nya lebih rapi.😊 hanya itu aja sih,yang lainnya udah bagus.
hud-huda: thanks sarannya
total 1 replies
Rinjani Putri
aku mampir dikaryamu kk author follow dd juga ya
Raja q11gaming
done KK,,semangat terus ya👍
Ryaici Saristi
Ditolak ratusan kali, aku sebagai perempuan kaga terima,,Tinggalin😅😅😅😅
Miss "D"
sudah mampir nih ..
jangan lupa mampir juga ya 🤗

salam kenal
marrydianaa26
mampir thor, feedback juga ya ceritaku😁
Kiwi Edna
Syombong amat tuh cewek /Panic/
Satria, udh cari aja yg lain...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!