Putri Yang Dibuang Menjadi Putri Luar Biasa

"Oh iya Satria bagaimana ya jika papa ah maaf maksud ku tuan Romi Suteja atau nyonya Rahayu wirawan tau kelakuan anak mereka, eh aku salah maksudnya anak angkat mereka tau jika putra angkat, ah.... Maaf aku salah lagi maksudnya bukan mereka, tapi hanya putra angkat nyonya Rahayu wirawan karena tuan Romi Suteja adalah ayah kandung kamu tanpa di ketahui nyonya Rahayu wirawan jika dia selama ini menyayangi putra kandung suaminya dari seorang wanita malam yang menjadi selingkuhan nya selama ini?" tanya Rani

Mendengar ucapan Rani tubuh satria menegang kaku sedangkan semua yang ada disana sangat shock

"kau... Kau jangan sembarangan berbicara, kau mau memfitnah ku dan keluarga ku. Apa kau cemburu melihat ku bersama ayuna hingga kau memfitnah mu seperti ini, seharusnya kau sadar diri karenaaku sudah mengejarmu tapi kau selalu menghindar jadi jangan salahkan aku jika seperti ini tidak perlu menghina ku" ucap satria yang tidak tau malu.

Rani yang mendengar itu merasa tidak percaya melihat betapa percaya dirinya anak dari Romi Suteja ini,

 "Hahaha.... Kau sangat konyol, kau kira aku bodoh yang mau memiliki pasangan sepertimu, kau itu bodoh anak kesayangan mama pula, eh maksudnya mama tiri" Jawab Rani

"Dan apa tadi kau bilang, aku cemburu lalu memfitnah mu? dasar bodoh, jika aku suka padamu dari awal aku pasti akan menerimamu kenapa mesti menolakmu" ucap Rani

"Aku juga tidak memfitnah mu, aku memiliki bukti lengkap data diri hidup mu dan keluarga mu, jika kau mau aku akan tunjukan itu pada dunia siapa keluarga Suteja yang sebenarnya" jelas Rani

Mendengar itu satria sangat ketakutan tapi tatap keras kepala, Rani yang bisa melihat wajah ketakutan satria hanya bisa tersenyum kecil lalu pandangan matanya tertuju pada ayuna yang terdiam disana.

"Dan kau musuh berkedok sahabat, kau memfitnah ku jadi wanita simpanan. Om om, apa kau sedang menyindir dirimu sendiri?" tanya Rani

"Pantas saja selama ini aku dan Manda tidak bisa terlalu dekat dengan mu seperti ada jarak yang besar di antara kita ternyata karena kau tidak pantas untuk di jadikan sahabat" ujar Rani

"Tentu saja kita tidak bisa jadi sahabat kau dan Manda hanya gadis miskin yang bersekolah hanya karena beasiswa saja, beda dengan ku karena itu kau tidak pantas jadi sahabat ku" jawab Ayunda tidak tau diri

Manda dan Rani tertawa terbahak mendengar ucapan Ayunda.

"Ayu... Ayu kau ini tidak sadar diri ya atau kau juga bodoh, kau tau tidak arti beasiswa pelajar berprestasi. Kami dapat beasiswa karena kami pintar juara kelas dan nilai kami di atas rata rata, kami bisa masuk sini karena prestasi kamu bukan hasil nyogok dan apa kau tau kami masuk tanpa tes apapun dan langsung di terima" ujar Manda

"Oh iya perlu kah tau jika kami sudah terdaftar menjadi calon mahasiswa di universitas nomer satu di luar negeri maupun di dalam negri jadi itulah kami. Kami tidak pantas jadi sahabat kamu karena kita beda server bukan karena miskin dan kaya" jelas Manda

"Tidak... Tidak mungkin kalian sehebat itu, aku tidak percaya karena aku yakin kalian tidak mampu" marah Ayunda

"Manda jangan di ladeni gadis... Ah maaf bukan gadis karena sudah jadi wanita seutuhnya, dan untuk Lo Yu dari pada Lo sibuk bikin berita dan fitnah Rani lebih baik Lo cepat kerumah orang tua Satri minta tanggung jawab dari pada nanti Lo hamil di luar nikah bagaimana Nasib anak Lo. Sebenarnya gue gak peduli dengan Lo tapi gue kasihan dengan nasib anak Lo nantinya " ujar Bagas

"Diam Lo... jangan bikin masalah ini tambah besar, apa apaan Lo bikin saran gitu? siapa yang mau nikah sama cewek murahan gini, gue gak mau nikah ma dia apa lagi gue bukan yang pertama" marah satria

"Hahaha... Satri satria nama sama sifat kamu gak singkron, kamu sangat mirip dengan papamu pria tidak bertanggung jawab dan kamu pria bodoh yang hanya di jadikan anak pengganti setelah mereka membuang anak mereka.yang terlahir sebagai perempuan" ujar Rani lalu berdiri.

"Ayo kita pergi dan sebarkan jika aku menolak satria biarkan Bayu menang dan bahagia sebelum dia tau jika sahabat nya sudah merebut wanita yang dia suka" ujar Rani lalu berjalan keluar tapi sebelum pergi dia menoleh kebelakang dan menatap satria.

"jika sampai kau mengusik ku sekali lagi, aku pastikan rahasia kalian masing masing akan ku perlihatkan keseluruh dunia" Peringatan Rani lalu mereka pun pergi dari gudang itu.

Saat sudah di luar mereka mendengar ada pengumuman jika semua murid boleh pulang cepat karena ada rapat guru.

bersambung