NovelToon NovelToon
Revenge Took Me To Hell

Revenge Took Me To Hell

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Balas dendam pengganti
Popularitas:272
Nilai: 5
Nama Author: nerissa ningrum

Bagaimana jika dendam yang kita simpan sangat lama jatuh pada orang yang salah
dan bagaimana jika upaya pembalasan dendam yang sudah di susun dengan seapik mungkin malah berbalim menyerang kita dengan bertubi-tubi, mengikis tubuh kita, dari kulit sampai ketulang dan begitu teramat menyiksa sampai mendarah daging


"Kamu jatuh hati pada orang salah"

Kata itu lebih menyakitkan dari sasaran dendam yang salah alamat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berusaha dengan baik

Sampai di lokasi, Dody mulai menanyakan lingkungan sekitar lokasi pada penduduk sekitar dan mulai menilai apakah lokasi yang mereka datangi sesudai dengan keinginannya dan progres rencana perusahaan

"bagaimana menurutmu Danica " Dody meminta pendapat Danica mengenai lokasi yang sedang mereka datangi

"menurut saya lokasi ini kurang cocok tuan, tempatnya emang bagus dan harganya cukup cocok cuma lingkungan di sini sepertinya akan kurang mendukung, kita akan membangun sebuah toko tapi akses ke sini kurang memadai dan di sini adalah lokasi lingkungan anak sekolah SD dan TK, menurut saya sih kurang cocok" balas Danica

Dody nampak berpikir sejenak "lalu menurut kamu yang mana yang lebih cocok dari ketiga lokasi yang kita datangi" tanya Dody

Danica mulai menyampaikan pendapatnya dan alasan ia memilih itu, dan tak lupa Danica menyampaikan idenya untuk membuat tempat mereka nantinya akan cukup di minati banyak orang

"oke, saya terima masukan dari kamu sebagai bahan pertimbangan, dan kita kembali pulang ke hotel karena hari sudah makin sore " ucap Dody

"baik tuan" balas Danica

Safiya berjalan berdampingan dengan Danica "kamu serius banget sih kerjanya " tiba-tiba Safiya ingin bertanya kenapa Danica terlihat begitu serius dengan pekerjaannya

"karena aku butuh pekerjaan ini " balas Danica dengan singkat

***

Usai makan malam Safiya langsung tertidur karena kelelahan sedangkan Danica, memilih duduk di balkon sambil menikmati pemandangan langit yang terlihat cerah

"kira-kira bagaimana keadaan mommy ya" biar bagaimanapun rasa khawatir di hati Danica tentu ada ketika memilih meninggalkan sang mommy seorang diri biarpun masih ada pelayan di rumah yang di tinggali mommy nya

Masih sibuk memikirkan keadaan mommy nya, ponsel Danica berdering dan munculah nama yang paling malas untuk ia ajak bicara, tapi tak bisa ia abaikan begitu saja karena Danica tahu betul tabiat orang itu jika sampai di abaikan

Dengan terpaksa Danica menggeser icon berwarna hijau itu "Hallo Daddy" sapa Danica dengan datar

"di mana kamu sekarang" tanya Valentino, Daddy dari Danica

"bukankah Mommy sudah ke cerita ke Daddy kalau aku bekerja di Indonesia " balas Danica

terdengar deru nafas kesal dari seberang sana "harusnya kamu izin dulu sama Daddy jika ingin pergi ke negara sejauh itu Danica" bentak Valentino

"bagaimana cara Danica izin dengan Daddy, sedangkan aku tidak ingin mengabaikan surat rekomendasi yang sudah di buat dosenku untukku Daddy" tanya Danica dengan sinis

"jangan lupa tentang larangan Daddy untuk kami yang tidak boleh mengusik Daddy saat Daddy berada di Inggris, jadi bagaimana aku ataupun Mommy meminta izin pada Daddy" tanya Danica dengan sinis

"tetap saja Daddy tidak suka kamu pergi tanpa meminta izin dari Daddy" bentak Valentino

Danica menghela nafas lelah "aku di sini hanya untuk bekerja Daddy, aku ingin mencari suasana baru, apa itu salah" tanya Danica dengan suara lirih "aku di sana juga cukup lelah Daddy, lelah melihat Mommy yang selalu mengharapkan kedatangan Daddy tapi Daddy tetap saja memilih keluarga Daddy yang lain " ujar Danica dengan bibir bergetar

"sejak awal mommy kamu juga tahu hubungan antara mommy dan Daddy tidak bisa lebih Danica, Daddy sejak awal sudah menikah dengan Fira dan Daddy sangat mencintai istri Daddy" ucap Valentino dengan tegas

"iya, Danica tahu Daddy, dan Danica tidak pernah memohon waktu ataupun kasih sayang dari Daddy, jadi jangan larang Danica untuk bekerja Daddy, toh Danica berada jauh dari Inggris, jadi keluarga Daddy tidak akan pernah tahu mengenai Danica sama seperti tahun-tahun sebelumnya " jelas Danica

"tapi Daddy memiliki beberapa pekerjaan di sana dan kadang Felicia akan ikut Daddy, karena dia sedang belajar untuk jadi penerus Daddy " ucap Valentino

Danica lagi-lagi menghela nafas lelah "aku hanya seorang pegawai biasa Daddy, jadi kemungkinan kita untuk bertemu adalah kecil, dan Danica akan berpura-pura tidak mengenal Daddy" ucap Danica

"maafkan Daddy Danica" sebenarnya ada rasa tak tega di Valentino pada putrinya "kamu kan tahu kalau wajah kita sangat mirip, bahkan mungkin wajah kamu adalah kopian wajah Daddy saat jadi wanita, bahkan ketiga anak Daddy tidak ada yang semirip Daddy, Jefrey pun sedikit saja mirip Daddy" ucap Valentino dengan lirih

"Danica tahu Daddy, dan Danica tidak akan membuat orang lain sampai berpikir kalau kita punya hubungan, lagi pula Indonesia itu luas Daddy, tidak mungkin kan kita bisa langsung tiba-tiba bertemu " ujar Danica

"perusahaan tempat Daddy menjalin kerjasama masih memiliki hubungan kekerabatan dengan perusahaan tempatmu bekerja Danica" ucap Valentino

"loh Daddy tahu perusahaan tempatku bekerja" Danica begitu terkejut mendengar Daddy nya yang tahu di mana tempat kerjanya padahal Mommy nya saja tidak tahu nama perusahaan tempat Danica bekerja dan hanya tahu mengenai siapa pemilik perusahaan tempat Danica bekerja

"tentu Daddy tahu Danica" suara Valentino berubah datar "Daddy tahu tujuan kamu datang ke sana, jadi berhentilah Danica, jangan mencoba hal yang sia-sia, mereka bukan orang yang bisa kamu usik oleh gadis kecil sepertimu " ucap Valentino

"kita lihat saja nanti Daddy " tak ingin terus membahas hal ini bersama Daddy nya, Danica memilih untuk mengakhiri panggilannya sepihak

Danica meletakan ponselnya di sebelahnya lalu meneku kedua lututnya dan menangis di antara kedua lututnya "aku benci kenapa meniru Mommy yang selalu menangis setelah bicara dengan Daddy " Danica berusaha sekuat mungkin menahan suara tangisnya agar tidak keluar dan membangunkan Safiya

"andai aku bisa memilih dari orang tua mana aku di lahirkan, aku lebih memilih lahir dari orang desa miskin " cicit Danica dengan isak tangis

biarpun Danica sudah menahan sekuat mungkin agar suara tangisnya tidak sampai keluar namun tetap saja Safiya mendengar suara tangisan Danica yang sesenggukan di luar sana "bahasanya kok begitu ya, emang di lahir dari keluarga seperti apa sampai dia mau milih lahir di keluarga miskin, aku kira dia memang sudah miskin makanya fokus kerja gitu " gumam Safiya heran akan kata-kata Danica yang sempat ia dengar

"apa dia anak selingkuhan ya, makanya begitu" Safiya menebak-nebak keluarga seperti apa yang Danica miliki "sudahlah bukan urusanku juga" Safiya memilih untuk melanjutkan tidurnya dari pada bertanya-tanya mengenai hal tidak penting

***

Du hari melakukan survei di luar kota, pihak perusahaan memberikan izin tidak masuk kerja selama setengah hari bagi Danica maupun Safiya untuk beristirahat di rumah

Dan momen ini Danica manfaatkan untuk mencuci baju kotor miliknya "apakah aku harus membeli baju lagi " saat Danica akan berganti pakaian usai mandi, Danica lihat isi lemari pakaiannya tinggal sedikit

"nanti pulang kerja aku beli baju deh " putus Danica untuk membeli beberapa helai pakaian agar lemarinya tidak cepat kosong saat dia tidak ada waktu mencuci baju

Danica membawa keranjang cuciannya ke sisi balkon yang memang ia gunakan untuk menjemur pakaian "loh bukannya itu pria kemarin yang aku tabrak ya" gumam Danica melihat pria yang sedang duduk sambil membaca sebuah berkas dengan satu cangkir kopi di tangan

"oh ternyata dia tetanggaku" melihat pria itu memakai setelan rumahan, bisa Danica duga kalau itu adalah tempat tinggal pria itu

Dengan cepat Danica menyelesaikan pekerjaannya agar ia bisa memasak dan segera bersiap untuk berangkat ke kantor karena setelah jam makan siang ia harus masuk kantor karena memang pihak kantor hanya memberikan izin setengah hari untuk Danica maupun Safiya tidak berangkat kerja

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!