NovelToon NovelToon
Jandaku, I Love You

Jandaku, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Romansa / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:94k
Nilai: 5
Nama Author: Delima Rhujiwati

Menjadi janda bukanlah sebuah pilihan bagiku,

Tahun pun telah berlalu dan waktu telah menjawab segala perbuatan seseorang.

Cinta itu datang kembali namun tidak sendiri, suamiku yang telah mencampakkan diriku dengan talak tiga yang ku terima secara mendadak. Kini Dia datang kembali di saat sebuah cinta yang lain telah menghampiri diriku yang sebenarnya telah menutup hati untuk siapapun..

Siapa yang harus aku pilih? Sedangkan hati ini masih ragu untuk melangkah kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delima Rhujiwati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Solusio Plasenta

POV Bu Lestari

Bagaikan di sambar petir, jantung Bu lestari serasa panas dan menjadi sesak nafas, apalagi ketika mendengar sendiri dan mengetahui bahwa keadaan pernikahan Rahma dan Iwan yang sebenarnya, sejak beberapa bulan ini kacau.

"Selama memiliki menantu Rahma hidupku serasa dibawah kendalinya saja, seluruh kebutuhan belanja bahkan Iwan sendiri hanya di bawah Rahma dalam kedudukannya memegang usaha di perusahaan tempat mereka bekerja,"

"Sifatnya yang suka menyuruh tapi dia sebenarnya baik juga sih.... dan seluruh keperluanku bahkan pengeluaran untuk kuliah Yessi, Rahma juga yang menutupinya, aaahh... Pilihan yang sulit, tapi ini menyangkut harga diri anakku,"

"Oh Iwan.. ternyata selama ini kamu dibodohi seorang wanita secantik Rahma, tapi apa boleh buat tanpa adanya Rahma lalu siapa yang akan memberikan segala kehidupan didalam rumah ini," Bu Lestari merasakan pilihan yang sedikit sulit baginya, kini semakin parahnya lagi harga diri adalah sebagai taruhannya.

"Untung saja pembantu rumah tangga sedang libur hari ini, kalau sampai ada yang mengetahui cerita ini, mau aku taruh dimana muka ini," lagi-lagi Bu Lestari meremas tangannya dan merasakan kegundahan harinya.

"Oohh... Iwan! Maafkan ibu nak, sebenarnya ibu hanya ingin yang terbaik dan bisa menjadi sandaran hidup ibu yang sudah tua ini, karena ibu tau! Pekerjaan mu untuk saat ini sangat tidak menjamin apalagi pada masa-masa pailit begini," Kembali tangannya mengusap air muka yang menciut tatkala rencananya semua berantakan, dan jauh dari ekspektasi nyata.

Mau memaksa Iwan untuk memberi ketegasan dan mengakhiri pernikahan mereka yang nyatanya Iwan hanya sebagai kambing hitam saja, " kini harapanku satu-satunya adalah Yessi, dia harus mendapatkan pria yang kaya dan mapan agar kelak bisa hidup yang lebih bagus lagi daripada saat ini,"

"Haruskah aku menghubungi Lintang dan meminta mereka untuk rujuk kembali, ya! aku harus mencari kesempatan untuk datang dan minta maaf kepada orang tua Lintang, aku yakin mereka akan mudah menerimaku kembali," Bu Lestari masih saja sibuk dengan rencana untuk menguntungkan bagi dirinya dan anak-anaknya.

POV OFF

"Ibu tolong....ibu, Cepat Bu....!" Bu Lestari kembali di kejutkan teriakan Iwan yang tiba-tiba, hingga memaksanya berlari dengan tergopoh-gopoh menuju kamar tidur Iwan dan Rahma berada.

Matanya terbelalak, tubuhnya serasa kaku tatkala melihat Rahma sudah tergeletak diatas kasur dengan pangkal paha merembes cairan merah melalui daster yang ia pakai.

"Oalah Rahma....! Bertahanlah, Iwan ayo bawa dia kerumah sakit!" Bu Lestari dengan sigap menyambar apa saja yang mungkin di butuhkan saat berada di rumah sakit.

Iwan segera mengeluarkan mobil dari garasinya, lalu kembali ke kamar dengan berlari dan membopong Rahma, di ikuti Bu Lestari dari belakang menuju halaman rumah dan menaiki mobil. Dengan kegugupan dan rasa bersalahnya, Iwan memacu mobilnya dengan gelap mata, sedangkan Bu Lestari tidak henti-hentinya meneriaki ulah Iwan yang seakan hari itu memiliki nyawa dobel.

Dengan waktu tempuh yang tidak begitu lama, akhirnya sampai juga di rumah sakit.

Iwan dengan sisa-sisa kekuatan membopong Rahma lagi, "suster...dokter tolong....! tolong istri saya, saya mohon!" Teriak Iwan tidak perduli dengan keadaan sekitanya.

Dua orang suster berlarian, dan sebagian ada yang menyiapkan brankar, " mereka dengan sigap mendorong brankar menuju ruang bersalin, Bapak dan ibu sebaiknya menunggu di luar saja, dokter akan menangani pasien!" Perintah seorang suster sekaligus melarang Iwan yang teramat gugup ketika melihat keadaan Rahma yang pucat pasi dan sama sekali tanpa respon.

"Sabar Iwan, semoga Rahma segera siuman dan anak yang berada di dalam kandungannya selamat," Bu Lestari sebenarnya juga sangat iba terhadap Rahma, rasa takut dan was-was juga ia rasakan.

"Rahma... Maafkan ibu yang sering berbicara kasar padamu hingga berakhir dengan ucapan, yang mengandung sumpah serapah untukmu," batin Bu Lestari sendiri mengakui keburukan sifat Rahma adalah juga dirinya sendiri yang sering memicu adu mulut dan tidak berguna sebenarnya.

Wajah Iwan yang kusut dengan keadaan yang berantakan, ia duduk di antara kursi kosong dan bersanding dengan Bu Lestari dengan pikirannya masing-masing.

"Ibu... Ibu sebaiknya pulang saja! Saya akan menelepon pak Slamet untuk menjemput ibu, jaga kesehatan ibu juga," suara Iwan memecah keheningan, tanpa menoleh kepada Bu Lestari yang juga dirundung penyesalan dan ketakutan akan terjadi sesuatu pada diri Rahma.

"Ibu disini menemanimu, Iwan!" Jawab Bu Lestari sambil membenarkan duduknya.

Kembali sunyi! Pintu ruang operasi terbuka, "maaf, saya ingin bicara dengan bapak Iwan Priambodo!" Suara lembut itu berasal dari dokter Susanti specialist Obgyn yang menangani kondisi Rahma yang saat ini sedang tergolek lemah di atas ranjang rumah sakit.

"Iya dok, saya suami dari Rahma,"

"Mari ikuti saya!" Dokter Susanti berjalan menuju ruangan.

Mereka berdua menuju ruang dimana Rahma tergolek, dokter mempersilahkan Iwan duduk, dan dengan pelan memberikan cerita apa yang sebenarnya terjadi pada diri Rahma dan kandungannya.

"Jadi nyonya Rahma mengalami Solusio plasenta, dimana telah terjadi pelepasan plasenta dari rahim sebelum masa kelahiran. Ini sangat berbahaya dan pasien membutuhkan transfusi darah secepatnya,"

Iwan bagaikan berada di alam lain merasakan kesulitan untuk menghirup udara, matanya tidak berkedip mulutnya tidak mampu mengucapkan sebuah kata-kata, sementara solusio plasenta adalah kondisi dimana ibu dan anak didalam resiko kematian yang tinggi.

"Dokter, lakukan yang terbaik untuk istri dan anak saya! Tolong!" Kali ini Iwan benar-benar terpuruk rasa bersalahnya membuat hancur seluruh dunianya.

Ingatannya kembali pada Lintang, yang saat itu sedang berjuang sendiri untuk melahirkan putrinya, ia saat itu bahkan sedang tertawa dan menikmati indahnya memadu kasih dengan Rahma yang nyatanya telah hamil dengan orang lain.

Kebenciannya pada Lintang yang tanpa sebab, kecemburuannya pada dokter Dian bahkan sesuatu yang konyol hanya karena ingin melepas ikatan pernikahan dengan Lintang, dan mendapatkan wanita yang ia nilai lebih mampu, kaya, cantik dan memiliki kepandaian segalanya di atas Lintang tanpa lawan dan batas.

"Pak Iwan...?"

"Pak Iwan...! Kami mohon tandatangan bapak untuk menjalankan prosedur operasi Caesar, karena hanya itu jalan satu-satunya untuk menyelamatkan ibu dan anak. Kondisi ini bisa memutuskan jalur nutrisi dan oksigen untuk bayi. Selain itu, abruptio plasenta juga menyebabkan perdarahan yang parah hingga bisa membahayakan ibu dan janin." Kembali dokter Susanti memberikan penjelasan kepada iwan.

Iwan meraih secarik kertas, dan membubuhkan tandatangan bahwa seluruh tindakan operasi yang akan segera dilakukan oleh tim dokter ahli bedah kandungan, telah mendapatkan persetujuan dari dirinya selaku suami.

🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️

POV author

Untuk penjelasan tentang pendarahan saat hamil, dengan istilah Solusio Plasenta mohon maaf bila kurang detail🙏.

Mohon dukungannya selalu, terima Krisan membangun dan semangat 💪

To be continued 😉 Salam Sayang Selalu by RR 😘

1
P 417 0
ikutan ngintip🙏🙏🙏
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
duh Bu ....kapan ya tobatmu, emang dasar sombong itu gak ada obatnya ya
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
Yesi.....niat jahatmu balik kedirimi sendiri, sadarrrrr yessss
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
amit amit liciknya si Darius
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
harusnya bersukur dapat Tante Shinta Darius, modal keringett aja dah terjamin hidup muu, hemmmmm dasar serakah
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
jabang bayi dasar bule lamprettt cap badakk
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
Yessi bener bener kurang ajarrrrrrr
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
jujurrr saja linnnnnn
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
hadehhhh......nabung Yee, mumpung ada kucuran dana, ingat hari depannmu
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
ya ampun dariusss, ....awas ketahuan,di kebiriiiii kau yaa
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
ya ampun jangan jangan LEKER kui alias bule kere, modal tampang doang🤭🤭🤭
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
kapokkkk....ngilu gakkk, dasarrr mata keranjangggg
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
behhhhh.....itu bule incerannya sasy....dia morhotin Tate girangggg terus gendaan sama sasi kah
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜: ehhh Yessi
total 1 replies
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
so sweeeeeeeeeeeeeeeeettttttttttttttt 🥰
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
ya ampun nanassss nanassssss, wahhhhhh.....bikin pingin aja nihh ini pengantin baruuu7u
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
astaga pejantannn tangguh, bikin pinginnn oiiiiiiiiii
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
mentang mentang pengantin baru 😂😂😂
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
oalahhhh yessssss ....cari yang sigle kek, ku suka pajadi pelakoooooirrrrr
awassss lohhh anumu ntar di sambel sama bini sahnya
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
akhirnya uhhh ihhhhhh mendesahhhhh......kepedesannbbnn🙈
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
sabarr Ten mantennnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!