NovelToon NovelToon
Rahim Bayaran Satu Miliar

Rahim Bayaran Satu Miliar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Pihak Ketiga
Popularitas:523.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: Cumi kecil

Harap Bijak Dalam Membaca!! Jika Tidak suka langsung di skip Aja jangan Meninggalkan jejak yang akan menyakiti Hati Author.

.................



Hidup hanya dengan Seorang Nenek Membuat Gadis berusia Delapan Belas tahun Nekad mengambil Jalan Pintas

Kanaya Menjual Rahimnya kepada seorang Pria " Aku akan Membayar mu 1M Asal Kamu mau Hamil Anakku, Setelah kamu Melahirkan kamu bebas pergi kemana saja asalkan Tidak menampakkan diri di hadapan anakku karena setalah anak itu lahir ia akan menjadi Anakku dan juga istriku "


Hati Kanaya merasa di remas kenapa dirinya harus di hadapkan dengan keadaan yang sangat sulit seperti ini, Walaupun Kanya ragu tapi Karena ini demi sang Nenek Dengan terpaksa Kanaya Menerima Tawaran itu


" Baik, Saya terima tawaran Anda tapi Anda harus menikahi saya dulu karena saya tidak ingin hamil di luar nikah "

" Dil "




Bagai mana Nasib Kanaya selanjutnya dan Apa Kanaya akan Mendapatkan kebahagiaan? Yuk simak..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ACARA EMPAT BULANAN

Saat ini kandungan Kanaya sudah menginjak Empat bulan dan hari ini Di rumah Karan akan mengadakan Syukuran Empat bulanan

Bu Erina sangat antusias dengan acara yang di gelar oleh Karan bahkan Bu Erina mengundang semua teman-teman Arisannya agar mereka ikut hadir di acara empat bulanan sang menantu

Acara yang di gelar dengan begitu mewah bahkan Bu Erina sempai memakai jasa Koki hebat untuk menjamu para tamu

" Mah, Apa ini tidak terlalu berlebihan? " Tanya Wenda kepada ibu mertuanya

Bu Erina tersenyum " Mana mungkin ini berlebihan bahkan ini tidak sebanding dengan apa yang kamu berikan kepada keluarga kita " Ucap Bu Erina yang mengelus perut Wenda yang sudah mulai buncit

Ya perut Wenda sudah terlihat buncit karena ia menggunakan bantalan kehamilan palsu, Wenda sengaja menggunakannya agar ibu mertuanya tidak curiga dengan dirinya dan itu semua juga di dukung oleh Karan

" Loh ko Mamah dan Wenda di sini sih, ayo ke depan para tamu sudah pada hadir tuh " Kata Karan kepada Bu Erina dan juga Wenda

Bu Erin tersenyum " Iyah Sayang, ini mamah juga mau ke depan ngajak Wenda " Jawab Bu Erina " Ayo sayang kita ke depan " Ajak Bu Erina kepada Wenda

Wenda tersenyum kecil ia melirik kepada suaminya, setelah mendapatkan Anggukan dari sang suami Wenda langsung mengikuti langkah sang ibu mertua

Karan membuang napasnya pelan lalu ia juga mengikuti langkah sang mamah untuk menyapa para tamu undangan di depan.

Rangkaian acara sudah di mulai bahkan lantunan suara yang sedang mengaji pun sudah terdengar indah di kuping para tamu, Tidak hanya para tamu yang menikmati lantunan ayat suci Al-Qur'an yang begitu merdu Kanaya juga ikut menikmati mendengarkan lantunan Ayat suci Al-Qur'an itu di Paviliun

Kanaya mengelus perutnya yang sudah mulai buncit bahkan ia meneteskan air matanya, seharusnya yang ada di tengah-tengah mereka itu adalah dirinya bukan Wenda

" Non, sedang apa di sini? " Tanya Mbak Sari

Kanaya yang sedang menyandarkan tubuhnya di balik dinding Langsung mengusap air matanya lalu menoleh kearah Mbak Sari " Aku hanya mencari angin Mbak " Jawab Kanaya sambil tersenyum

Mbak Sari mengelus pundak Kanaya pelan lalu ia melihat kearah rumah utama yang sedang di penuhi oleh orang-orang. Mbak Sari cukup mengerti bagai mana perasaan Kanaya saat ini, Wanita mana yang tidak cemburu dengan kepada suaminya.

" Yang sabar ya Non "

" Aku baik-baik saja Mbak " Jawab Kanaya. Kanaya duduk di kursi belakang Paviliun ia menyandarkan tubuhnya di Kursi " Lagian Aku ada di sini juga karena anak ini Mbak " Kanaya mengelus perutnya nya pelan

" Mbak yakin jika kamu adalah wanita kuat dan juga wanita hebat " Mbak Sari memegangi tangan Kanaya " Semoga semua ini cepat berlalu ya Non, dan Non akan mendapatkan lelaki yang lebih baik lagi dari Tuan Karan "

" Amin.. Makasih ya Mbak atas doanya "

Mbak Sari sudah menganggap Kanaya seperti adiknya sendiri makanya ia begitu perhatian kepada Kanaya.

" Oh iya, Apa Mbak gak ke rumah utama? di sana kan pasti sedang sibuk dan butuh bantuan Mbak " Kata Kanaya

" Di sana sudah banyak orang Non, tenaga saya tidak di butuhkan di sana "

Kanaya mengerutkan keningnya " Loh ko gitu? "

" Karena mereka sudah menyewa jasa Koki hebat dan juga pelayannya " Jawab Mbak Sari jujur Karena tadi ketika ia akan ke rumah utama ia di beri tau jika Nyonya besar menyewa Koki mahal dan juga Para pelayan nya.

Kanaya menundukkan kepalanya lalu ia tersenyum kecil " Begitu beruntung sekali nyonya Wenda memiliki Tuan Karan dan juga Nyonya Erina, Nyonya Wenda benar-benar di sayangi banget oleh mereka " Gumam Hati Kanaya

" Loh ko jadi melamun " Tegur Mbak Sari

" Hehehe... Aku tidak apa-apa ko Mbak "

" Dari pada melamun bagaimana jika Kita bikin Mie Rebus pakai telur, siang-siang gini pasti enak sekali makan mie rebus pakai telor "

" Dan jangan lupa pakai sayur nya juga Mbak " lanjut Kanya

Mbak Sari begitu tau apa makanan kesukaan Kanaya, Ia mencoba menghibur Kanaya agar Kanaya tidak merasa sedih ya walaupun hanya dengan semangkuk Mie instan.

" Ayo Non, kita masuk dan kita bikin mie rebus Non panaskan Air nya biar Mbak yang mengambil sayurannya di kebun " Kata Mbak Sari yang langsung di Anggukkan oleh Kanaya

Beberapa Bulan ini Kanaya membuat perkebunan sayur sendiri di belakang Paviliun untuk mengisi waktu senggangnya setelah Ia menuntaskan Kuliah Online Dan Mbak Sari juga tidak keberatan dengan keinginan Kanaya lagian Kasian juga Jika Kanaya terus menerus diam di dalam kamar.

Kanaya mendidih Air panas kedalam panci tidak lupa ia juga mengambil Telur dan Mie instan yang di simpan Kitchen set yang ada di atas Kompor

" Ko tinggi banget sih " keluh Kanaya yang tidak bisa mengambil Mie instan

" Aaahhhh..... "

Grep....

Tubuh Kanaya yang terhiung ke belakang langsung di tangkap oleh Bams yang kebetulan ia juga ingin membuat kopi. Meraka saling menatap bahkan jarak wajah mereka snaagt dekat membuat Bams bisa mencium aroma wangi sampo milik Kanaya.

" Ahem... " Mbak Sari berdehem di ambang pintu

Bams langsung melepaskan tubuh Kanaya " Maafkan saya Nona " kata Bams yang merasa gugup

" Ti..dak, Aku lah yang seharusnya Meminta Maaf karena aku yang tidak hati-hati " Ucap Kanaya yang merasa tidak enak kepada Bams

Tingkah mereka berdua jadi canggung Bams langsung meninggalkan dapur bahkan Bams juga melupakan niatnya untuk membuat kopi.

Sedangkan Kanaya ia langsung merapihkan rambut dan juga Dress yang ia gunakan " Apa Mbak sudah mengambil sayur nya? " Tanya Kanaya kepada Mbak Sari yang langsung mengalihkan tatapan Mbak Sari

" Sudah ini " Jawab Mbak Sari menunjukkan sayuran di tangannya namun tatapan Mbak Sari masih kearah Kanaya ia masih menaruh curiga kepada Kanaya

" Sini Mbak, biar aku saja yang buat " Ucap Kanaya yang langsung mengambil sayuran di tangan Mbak Sari

" Tidak perlu gugup seperti itu Non, lagian Bams juga masih jomblo loh " ledek Mbak Sari

" Mbak apa sih " Kanaya memejamkan matanya sebentar lalu ia langsung merebus sayuran kedalam panci

" Dan dia juga lumayan ganteng, gagah dan juga... "

" Stop Mbak, tadi yang Mbak lihat itu tidak seperti yang Mbak pikir, tadi aku hampir jatuh untung saja Kak Bams ada di belakangku Coba kalo enggak mungkin saat ini Aku sudah masuk rumah sakit lagi " Keluh Kanaya

" Apa, tadi Non hampir jatuh? tapi sekarang Non tidan apa-apakan, tidak ada yang sakit? " Tanya Mbak Sari beruntung

" Aku baik-baik saja Mbak " Jawab Kanaya yang melihat Mbak Sari panik

" Tidak, Non harus periksa ke dokter "

" Siapa yang harus di Periksa? "

1
Ayu S. Mayuni
Kecewa
floren yanti
taekwondo???????
apa pencak silat?😃😃😃
Danang sulistyo
za bahasae blepotan kebalik kebalik kata kata e mw komen tkt salah ternyata ada yg komen juga
Debby Tewu
sebelum mengerjain orang,dikerjain lebih dulu .
floren yanti
thor banyak banget lho typonya, kslau bisa di perbaiki prrbaikilah thor biar sama3 enak memnacanya 👍👍
Amira candra
author masi banyak salah penulisan, gpp thor semangat yaa buat karya yang lain
Riri Lala
ketikan nya bnyak yg salah dan keliru
coba koreksi seblm di up thor
Tiwi
n
Indriani Kartini
bagus alur ceritanya thor
Indriani Kartini
mampus kamu Erina, brian di lawan hehe
scoRp10
yassalam brian☺
Kim Yun
wah mudah"n positif ya nara
Kim Yun
kasian kenzo kenapa jessy harus meninggal sih, kan kasian kenzo dan juga anak-anaknya
Kim Yun
wajar kalo brian tidak menerima penjelasan dari Rianti secara selama ini dia kemana aja bukanya di sudah punya perusahaan dan materi juga sudah cukup bagus tapi kenapa tidak mencari brian sedari dulu.
Kim Yun
walah ternyata oh ternyata kasian sekali kevin, cinta tak dapat eh malah dapat barang rongsok
Kim Yun
so soan tau semuanya tapi ternyata tidak tau apa"
Kim Yun
penyesalan memang selalu datang terlambat kalo datang dari awal namanya pendaftaran
Kim Yun
terus berikan kekuatan suamumi Nara, tidak mudah menerima orang yang sudah membuangnya. orang tua macam apa yang membuang anaknya sendiri
Marchel: betul sekali kak
total 1 replies
Kim Yun
Lanjut
Kim Yun
setelah di buang kini kembali lagi dengan dalih merindukan, kemarin-kemarin kemana aja tuh tuh bapaknya Brian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!