NovelToon NovelToon
Obgyn Kesayangan CEO

Obgyn Kesayangan CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Cintamanis
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Moena Elsa

Maya Cantika Putri, seorang wanita cantik dan sederhana. Yang kehidupan awalnya berasal dari sebuah panti asuhan. Karena kegigihannya Maya bisa menjadi seorang dokter spesialis. Setelah dewasa secara tidak sengaja ketemu dengan ayah kandungnya, berkat bantuan seorang CEO tampan yang tidak sengaja dikenalnya. Akankah Maya bahagia dengan hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan malam

Mayong terdiam, memperhatikan makan Maya. Tak sengaja netranya tertuju ke kalung yang dipakai Maya.

Mayong merasa kalau cewek di hadapannya unik dan langka. Di hadapan seorang Mayong, para cewek pasti akan tebar pesona, sok cantik, jaim, pakai riasan yang menurut Mayong kaya pake topeng. Beda ni cewek, dia apa adanya, batin Mayong.

"Kaka Bara aku nambah lagi yaaa" Maya nyeletuk begitu saja. Mayong hanya terbengong.

"Loe itu suka menunya atau benar-benar laper sih May?"

"Mumpung ada kak Mayong, kak. Sekali-kali morotin bos besar gak papa kan?" Maya memandang Mayong. Mayong hanya menanggapi datar. Emang dasar es balok, batin Maya.

"Abis ini siap-siap cito operasi kak, tadi sebelum aku ke sini ada pasien baru masuk dengan ante partum blooding. Masih perbaikan kondisi dulu, kadar haemoglobinnya ngedrop tadi. Makanya ayuk makan yang banyak" ucap Maya panjang lebar.

"Pasti bentar lagi ponselmu bunyi kak, liat aja..ha..ha....panggilan dari tim kamar operasimu" Maya tertawa lepas tanpa sungkan ada Mayong dan Doni di depannya.

Bener langka ni cewek, batin Mayong. Mata Mayong tak lepas memandang Maya. Maya sampai kikuk sendiri begitu tau Mayong memandangnya.

"Ada yang salah ya kak penampilanku?" tanya Maya ke Mayong. Bara terbahak-bahak, "itu namanya terpesona Maya, tuh liat iler kak Mayong".

"May, boleh nanya sesuatu?" Mayong penasaran dengan kalung cantik yang dipakai Maya karena merasa tidak asing dengan kalung itu.

"Silahkan kak, asal tidak nanya tentang harga saham-saham saja" Maya asal jawab.

Mayong tersenyum, enak juga diajak ngobrol ni cewek. "Mau nanya kalung cantik yang kau pakai itu" Mayong melanjutkan.

"Oh ini kak" sambil menunjukkan kalung bermata giok biru itu.

"Aku gak tau sejarahnya kak, menurut bapak ibu panti yang mengasuhku dari bayi kalung ini sudah ada padaku begitu mereka menemukan aku. Biasanya kalung ini aku simpan di kotak perhiasan, tapi waktu kak Bara pernah tidak sengaja menjatuhkan kalungku ini waktu pindahan, akhirnya aku memutuskan untuk memakai saja daripada rusak" terang Maya. Mayong manggut-manggut. Ingatan Mayong masih samar dengan memori kalung itu, yang dia ingat ada seseorang yang pernah memakai kalung itu.

Ed Shireen nya Maya kembali mengalun. Semua menoleh ke Maya. "He..he..ruang bersalin kak" Maya menunjukkan layar ponselnya ke semua.

"Siapkan operasi sekarang, aku langsung ke ruang operasi yaa" perintah Maya ketika selesai mendengar konsulan dari ruang Bersalin.

"Kak Mayong, kak Doni Maya pamit, terima kasih traktirannya. Kapan-kapan bisa diremidi lagi, maksudnya diulang kak" Maya tersenyum sambil berlalu menuju ruang operasi.

"May, gak ngajak gue?" Bara manyun.

Maya menepuk jidatnya, "Lupa kak..ha..ha.., ayo buruan kalau gitu" ajak Maya.

Bara dan Maya berlalu meninggalkan Mayong dan Doni. Mayong tersenyum sendiri saat mengingat Maya makan, apalagi sampai nambah dua kali.

"Bos, kalau suka langsung tembak aja.."ujar Doni sambil berdiri, mau bayar ke kasir. Mayong menyentil kening Doni. "Sakit bos" Doni berlalu.

Ponsel Mayong berbunyi, di layar terlihat mama Clara calling.

"Mayong, malem nanti kamu sama Bara pulang yaa. Lama kita tidak makan malam bersama" suara mama di seberang.

"Bisa ditawar tidak Ma?" tanya Mayong.

"Kayak beli cabe aja, pake tawar menawar. Pokoknya mama sama papa nunggu kamu sama Bara di rumah..titik" perintah Mama Clara.

Tut...tut...tut...telpon terputus tanpa menunggu jawaban Mayong. Mayong menggelengkan kepalanya. Tambah satu agenda lagi, gumam Mayong.

Doni dan Mayong berjalan beriringan menuju parkiran rumah sakit, setelah Mayong mengabari Bara kalau nanti malam ditunggu mama papa di mansion.

"Don, kukasih waktu tiga hari untuk menyelidiki kasus hari ini. Aku tidak mau kecolongan lagi, meski kasusnya sudah diserahkan ke kepolisian" perintah Mayong.

"Siap bos" mana berani Doni menolak.

Malam hari di mansion papa Suryo, Mayong berada di kamarnya. Sementara Bara belum pulang dari rumah sakit. Mansion itu hanya ditinggali mama dan papa, dengan beberapa orang asisten rumah tangga. Sebenarnya papa Suryo dan mama Clara merasa kesepian juga, karena anak-anaknya memilih tinggal di apartemen. Hanya sesekali saja mereka menginap di mansion. Mayong memilah-milah buku lamanya, yang rencananya mau dia bawa ke apartemen. Album foto lamanya terjatuh. Dia tersenyum-senyum sendiri melihat foto masa kecilnya bersama Bara. Tanpa sengaja Mayong melihat kalung yang dipakai mama Gayatri. Mayong merasa aneh, kenapa kalung yang dipakai Maya bisa sama dengan kalung yang dipakai almarhum mama Gayatri.

"Mayong ayo turun, Bara sudah sampai nih dari tadi !!" panggil mama Clara dari bawah.

Sudah duduk papa Suryo, mama Clara dan juga Bara di meja makan.

"Ayo kita makan" seru papa Suryo.

Setelah acara makan malam selesai, di ruang keluarga sekarang mereka berada. Mama Clara sibuk menyiapkan camilan untuk anak-anaknya.

"Mayong, Bara, kalian sudah umur berapa sekarang?" celetuk mama Clara tanpa basa-basi.

"Kok bisa lupa sih Ma, kita ini anak kandung pa bukan sih?" Bara menimpali.

Mama menoyor jidat Bara, "Mama belum pikun juga kali" mama sewot.

Bara mencium pipi kanan kiri mamanya yang merajuk, ngapain juga nanya-nanya umur kalau ujung ujungnya sewot batin Bara.

"Maksudnya tuh, kalian berdua itu apa tidak punya keinginan ngasih kita cucu???" papa Suryo menambahi.

"Ntar keburu batang besi kalian karatan, baru tau rasa" mama masih sewot.

"Mayong kamu sudah 32 tahun, Bara kamu juga sudah 28 tahun...kapan mama bisa buat pesta mewah, mama juga pingin kali gantian ngundang teman-teman arisan mama"

"Kak Mayong tuh Ma, suruh duluan. Aku tidak mau kali melangkahi. Ntar kalau kulangkahi, tambah jauh jodoh kak Mayong..ha..ha..."Bara mencoba mengelak dari acara jodoh menjodoh.

"Jadi mama sama papa menyuruh kita pulang, karena kebelet pingin punya cucu?" tanya Mayong tanpa rasa bersalah. Papa Suryo menjitak kening Mayong.

Terdengar suara mobil masuk.

"Assalamualaikum" ternyata om Abraham yang datang.

"Waalaikumsalam" jawab mereka serempak.

Om Abraham duduk di samping Mayong. "Apa kabar kalian?" tanya om Abraham ke Mayong dan Bara. "Baik Om" jawab mereka serempak.

"Mayong, gimana dengan kasus mark up alat kesehatan tadi pagi?" tanya Om Abraham.

"Aman Om, semua sudah aku serahin ke kepolisian. Tapi Doni tadi tetap kuperintahkan untuk menyelidiki sendiri, aku curiga kalau masih ada dalang di balik semua ini. Mereka yang notabene hanya karyawan biasa, mana berani mensabotase dana puluhan milyar rupiah" cerita Mayong. Mereka ngobrol sampai malam, kadang serius kadang bercanda. Om Abraham sudah seperti keluarga sendiri.

"Om, ada yang mau kutanyakan di luar pembicaraan yang sudah-sudah" tatap Mayong serius. Sementara Bara sudah terdengar suara dengkuran halusnya di samping papa Suryo.

"Ada apa Mayong?" om Abraham tak kalah seriusnya.

"Begini Om, bla..bla...akhirnya Mayong menceritakan apa yang ditemui tadi siang sampai menemukan foto album".

Om Abraham tampak berpikir setelah dijelaskan Mayong.

"Bagaimana bisa kalung itu ada dua, sementara dulu istrinya cerita kalau kalung itu khusus dibuat untuk mama gayatri oleh mertuanya?" batin Om Abraham.

#like, komen, hadiah, vote semuanya ditunggu othor yaaaaaa...👌👌😊😊😊#

1
Nunik Wahyuni
ksh bodyguard bayangan utk Maya ada indikasi David licik pasti ujung-ujungnya org org dkt Mayong jd target kejahatan nya juga 😌😌😌
Nunik Wahyuni
kembali ke dunia nyata sibuk kerjaaa ia Mayong dan dr Maya cantik 💪💪💪😍😍
Nunik Wahyuni
jeng jeng apakah tuan James beserta istrinya?
Nunik Wahyuni
Udahlah klop Maya ma Mayong yg cewek apa adanya sederhana cerdas dan nurut ma suami .... Mayong nya cerdas tegas memanjakan penyayang dan tajir melintir....great couple kesayangan mama Clara 🫰😍💃
Nunik Wahyuni
yuhuuu Mayong ga knl waktu ga knl tempat Maya siap siap di gempur trs biar cpt jd cucu 🤣🤣🤣
Nunik Wahyuni
CEO bucin akut bikin yg byk Mayong kembar 3 biar ga rebutan Oma opanya nti biar heboh mansion opa Suryo dan opa Abraham 😂😂😂
Nunik Wahyuni
apa cm dr Maya dan dr Budi aja yg spesialis obgyn?
ialah sayang Mayong ga mau terganggu honeymoon nya 😂😂dr cantik kesayangan nya diganggu disaat cuti 🍼🫰💃😍
Nunik Wahyuni
udh berhasil belah duren Mayong nya hmmm💃💃😍😍
Nunik Wahyuni
happy wedding Maya Mayong go to honeymoon bikin cucu utk Oma opa Suryo dan opa Abraham 😂😂🍼😍🍼
Nunik Wahyuni
Mayong semangat sekali mau belah duren ma anak nya om Abraham 😂😂😂
Nunik Wahyuni
Mayong bukan yg dtg saat lunchtime?
Nunik Wahyuni
ayoooo Maya terimaaa Tonk loba lilaaa😅🫰😅😅
Nunik Wahyuni
bikin Mayong bucin akut ke Maya thorrr🤣🤣🤣
Nunik Wahyuni
ayo Maya segera menikah ma kakak Mayong dan bikin anak sbyk byk nya 😅😅😅
Nunik Wahyuni
yess laki laki sejati ga usah byk drama niat serius to the point ayo Maya terima .....pacaran setelah menikah lbh menantang may .....semangattt Mayong 💪😍🫰
Nunik Wahyuni
udahlah segera nikahkan Maya dan Mayong papa Suryo biar terjamin keamanan Maya 😅😅😅
Nunik Wahyuni
kpn Mayong nembak Mayang ga sabar liat Mayong punya anak 🤣🤣🤣
Nunik Wahyuni
🤣🤣🤣bara seneng sekali godain Mayong dan Maya 😍🫰
Nunik Wahyuni
iahhh mrk kecelakaan berdua hmmm ada ada sajaaa atau mau ada yg maen maen ma Mayong?
Nunik Wahyuni
Mayong kahhh?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!