Cinta Setelah Pernikahan

Cia menggelengkan kepalanya dengan takut bahkan tidak berani menatap Leo .

" Makanya jangan bikin ulah yang bakalan bikin Daddy marah lagi " ucap Leo dengan lembut merapikan kembali pakaian Cia.

" Daddy itu kalau udah marah susah mengendalikan emosi jangan sampai nanti Daddy tanpa sadar main tangan sama kamu " ucap Leo mengatakan dengan jujur sisi lain dari dirinya.

" Ambil bajunya" ucap Leo yang dengan cepat Cia mengambil bajunya yang jatuh di lantai .

" Coba jadi istri yang patuh biar nggak dimarahin terus setiap hari kadang Daddy juga kasihan marahin kami setiap hari tapi kamu ada aja gebrakan nya setiap hari yang bakalan bikin Daddy marah " Leo mulai menasehati istri kecilnya dengan pelan-pelan dan bahasa yang lebih sederhana.

" Kamu pengen liat Daddy drop terus kayak gini " ucap Leo yang sebenarnya kemarin sampai drop karena benar-benar tidak bisa lagi mengontrol emosi dalam dirinya melihat Cia yang meminum obat penggugur kandungan.

" Jawab jangan menggeleng terus" ucap Leo yang sedang mengancingkan baju Cia .

" Maaf Daddy" ucap Cia terus menunduk memainkan ujung rok pendek yang dipakainya.

" Udah ya jangan kepikiran lagi untuk minum obat-obatan seperti itu" ucap Leo yang diangguki Cia .

" Sini Daddy peluk " ucap Leo menyuruh Cia duduk di dekatnya.

Muachh.

" Udah ya diam-diam nya " ucap Leo mengecup kening dan pipi Cia dalam pelukan nya .

......

2 hari kemudian .

Sore hari selesai mandi dan berpakaian Cia berbaring diatas ranjang untuk menghilangkan penat nya karena kegiatan sekolah yang begitu full .

" Harum juga body care ini " ucap Cia menghirup aroma tangannya dengan senang .

Ceklek .

Leo masuk lalu melempar jas yang dipegangnya di atas sofa sekaligus melepas sepatu.

" Akkkh "Cia yang bermain ponsel dalam selimut berteriak ketika ada yang menimpa tubuhnya.

" Sayang " bukannya bangkit Leo malah menindih Cia yang kini berbaring telentang.

" Daddy berat " rengek Cia mengeluarkan wajahnya dari dalam selimut .

" Astaga " batin Cia yang deg-degan sendiri memandang Leo yang tampilan nya hot sekali dengan rambut acak-acakan dan kancing baju terbuka .

" Sayang Daddy capek " ucap Leo menyandarkan kepalanya di dada Cia .

" Daddy habis ngapain kok pulang nya lelah banget " ucap Cia mengelus kepala Leo .

" Lembur " jawab Leo singkat menikmati elusan Cia di kepalanya apalagi aroma tubuh Cia yang begitu menenangkan.

Leo duduk diatas Cia melepas semua kancing kemeja dan melepasnya lalu berbaring lagi .

" Daddy kenapa?" Tanya Cia dengan gemetaran menyentuh punggung Leo yang tidak tertutup apapun.

" Capek " jawab Leo singkat memejamkan mata ingin beristirahat.

" Tapi kenapa baringnya diatas aku?" tanya Cia walaupun Leo tidak menindih sepenuhnya tapi tetap saja Cia merasa gemetaran sendiri apalagi melihat tubuh Leo yang sungguh meruntuhkan iman .

" kenapa? Emang nggak boleh " ucap Leo menarik ujung selimut dan ikut berbaring bersama Cia .

" Tapi ,"

" Sayang " ucap Leo membawa Cia kedalam pelukan .

Leo sebenarnya sedang berusaha menarik perhatian Cia menggunakan tubuh bahkan apapun akan Leo lakukan untuk itu .

Leo yang berada dalam pelukan Leo menatap dengan mata nanar tubuh Leo sampai rasa penasaran membuat dia perlahan menyentuh .

" Mmmh" Leo semakin memangkas jarak antara mereka .

" Dada ada bulunya juga ya Daddy?" tanya Cia merasakan bulu-bulu halus di dada Leo yang kekar dan berotot.

Lama kelamaan Cia semakin penasaran hingga menyentuh segalanya dan lagi-lagi ingatan malam pertama itu berputar di pikiran Cia .

" Ini apa yaa" gemas Cia menusuk-nusuk benjolan dileher Leo dengan tangan nakal nya .

" Daddy aku gigit ya " ucap Cia dengan suara kecil menyusup keleher Leo yang sudah tertidur pulas .

3 jam kemudian .

Leo bergegas mandi begitu terbangun karena akan datang ke pesta pernikahan salah satu temannya malam ini .

" Hummm" Leo tersenyum simpul menatap bekas memerah dilehernya ketika dia selesai mandi dan melihat dari cermin wastafel.

..........

" Molly, turun nggak " teriak Cia menatap molly yang naik keatas lemari dan duduk santai ditempat setinggi itu .

Meowww

" Ishhh kucing bandel ya " ucap Cia melepas sandalnya dan melempar Molly dengan emosi karena tidak mendengarkan ucapan nya .

Prangh.

Sandal yang di lempar Cia tepat mengenai molly namun setelah sandal itu jatuh mengenai interior kaca di lemari hingga jatuh dan menimbulkan bunyi cukup keras .

" Hehhh, kucing bandel ya " geram Cia menatap molly yang malah berpindah ke atas lemari yang lain .

" molly turun sebelum kesabaran aku habis " teriak Cia sampai semua orang yang ada disekitarnya kaget mendengar teriakkan Cia .

" Mau kamu pecah semuanya barang-barang favorit Daddy?" tanya Leo mengambil sandal di tangan Cia .

" Nggak aku cuma mau ambil kucing aku " ucap Cia berlari tiba-tiba dan memanjat lemari dalam waktu beberapa detik sampai Leo tidak bisa berkata-kata dibuatnya melihat Cia yang sudah berdiri diatas lemari .

" Turun aku bilang " ucap Cia yang hanya memegang satu tangan kucing nya dan membawa dia turun .

" Badan segedek kambing sok-sokan manjat kesana kalau jatuh mati kamu tau nggak " omel Cia benar-benar menyeret kucing nya dilantai sampai ke kandangnya.

tak hanya bodyguard dan pelayan tapi Leo juga menahan tawa melihat Cia yang sudah habis kesabaran, ternyata lucu banget orang yang biasanya bikin emosi kalau sudah emosi juga .

" Aku hukum nggak boleh keluar , dasar nakal " umpat Cia marah-marah mengumpulkan semua mainan molly yang berserakan dilantai.

Entah kenapa kucing itu tiba-tiba tantrum?.

" Maaf ya Daddy besok aku ganti " ucap Cia menghampiri Leo dengan perasaan bersalah .

Leo menatap Cia yang moodnya masih jelek sekali bahkan emosi dengan seulas senyuman hangat lalu mengecup Cia .

" Daddy mau kemana?" tanya Cia baru menyadari kalau Leo memakai pakaian formal.

" Menghadiri acara pernikahan" jawaban singkat Leo menatap jam di pergelangan tangan nya.

" Sama siapa?" tanya Cia menatap Leo yang tampan sekali memakai stelan jas putih dengan nuansa gold .

" Sama wanita kesayangan ku " jawaban singkat Leo yang membuat tatapan mata Cia berubah datar .

Drettt

Drettt.

" Iya , setengah jam lagi sampai " ucap Leo begitu menjawab telfon.

" Ehhh, kok nangis sayang " ucap Leo mengusap air mata di pipi Cia yang menangis tidak bersuara tapi air matanya berjatuhan.

" Daddy udah punya pacar ya?" tanya Cia yang diangguki Leo.

" Terus mau pergi sama dia?" tanya Cia yang wajahnya sudah mewek sampai bicara terbata .

" Iya , Apakah Daddy ganteng pake jas ini ?" tanya Leo merapikan rambutnya.

" Ganteng " Cia benar-benar lucu bahkan dia tetap menjawab walaupun sudah mewek menatap Leo dengan perasaan tersakiti.

" Apakah nanti pacar Daddy akan terpesona jika Daddy berpenampilan seperti ini ?" tanya Leo lagi merapikan dasi kupu-kupu yang di pakainya.

" Daddy kok pakai jas putih , kayak pengantin" Cia masih saja bertanya.

" Iya soalnya pacar Daddy pakai gaun putih juga " ucap Leo memperlihatkan foto gaun pesta di ponselnya pada Cia .

" Daddy nggak bawa aku ?" tanya Cia lagi mengusap air matanya karena entah mengapa ingin ikut dengan Leo tiba-tiba walaupun tidak di ajak .

" Enggak " ucap Leo dengan tega nya dan Leo bisa merasakan perasaan sensitif Cia.

" hwaaaaa"