NovelToon NovelToon
KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.4
Nama Author: Kiki Purwanti

Ketika kesetiaan seorang istri tak berarti dimata suami. Bagaimana kah usaha Tari menghadapi pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya? ikuti terus kisah Tari yang ingin membalaskan rasa sakit hatinya terhadap Dimas.


"kau salah besar jika menganggapku lemah Mas, lihatlah nanti apa yang akan aku lakukan terhadapmu dan gundikmu itu! Tak ada kata maaf untuk sebuah pengkhianatan. Akan ku kembalikan kau ke tempat asalmu, dasar laki-laki tak tahu diri. Bersiaplah, kau harus merasakan rasa sakit hatiku ini berkali lipat. Ku pastiak kau akan memelas berharap kata maaf dariku. Kau telah memilih musuh yang Salah Mas!" - Mentari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiki Purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

Ku hirup udara sebanyak mungkin, menetralkan rasa sakit dan kecewa yang bercongkol di dalam hati. Ku langkahkan kaki mendekati tempat tidur, ku elus pipi Adam yang masih nyeyak tidur. Maafkan Ibu nak, Ibu telah gagal menjaga Ayahmu, Ibu tak tahu kurang apa Ibu selama ini pada Ayahmu. Kelak dewasa nanti, jadilah anak yang bertanggung jawab nak. Hormatilah makhluk yang bernama perempuan, sekarang kaulah penguat Ibu.

Adzan ashar berkumandang, gegas ku ambil wudhu untuk melaksanakan sholat. Ingin ku adukan semua gundah dalam hati ini kepada sang pemilik hati. Semoga Allah memberikan jalan terbaik untuk masalah yang sedang aku hadapi ini.

Ting!

Gawaiku kembali berdering, Sugeng kembali mengirim pesan padaku. Beberapa foto mesra Mas Dimas dan Maya terpampang disana, terlihat disana mereka sedang asyik berbelanja. Memang laki-laki kurang a*j*r seenaknya saja menghambur-hamburkan uang, tak berfikirkah dia bahwa uang yang dia punya adalah hak aku dan Adam? Memang, jika aku tak diberi nafkah oleh Mas Dimas pun aku tak masalah, saldo dalam rekeningku masih banyak, tapi Mas Adam tak pernah tau akan hal itu, sengaja aku sembunyikan. Uang itu aku kumpulkan saat masih bekerja di perusahaan ayahku sendiri. Dan seharusnya yang menjadi Direktur operasional pun aku, tapi karena aku ingin berbakti pada suami, akhirnya tawaran itu aku alihkan kepada Mas Dimas. Sungguh tak tahu diri bukan lelaki macam Mas Dimas.

Tak ku balas pesan dari Sugeng, lihat mas. Sejauh mana kau akan bertindak! Tak kan ku biarkan gundikmu itu lebih menikmati lagi uang yang seharusnya menjadi milikku dan Adam. Suara tangis Adam menyadarkanku, gegas ku gendong bayi gembuk itu. Memberinya ASI sebelum nanti aku mandikan.

Aku akan menjalankan rencanaku satu persatu, rencana yang akan membuat Mas Dimas dan gundiknya itu sengsara. Setelah puas mengASIhi Adam, segera aku mandikan bayi itu, agar lebih segar.

Memasuki waktu maghrib, Sugeng kembali mengirim pesan. Memberitahukan bahwa Mas Dimas sedang dalam perjalanan pulang. Ku hirup udara sebanyak mungkin, sebenarnya ingin aku menghajar Mas Dimas, tapi urung ku lakukan. Aku akan bersikap biasa saja seperti tak ada apa-apa, aku ingin rencana yang sudah aku susun berjalan dengan rapih.

Ceklek!

Pintu kamar terbuka, ku lihat Mas Dimas masuk dan langsung ingin memeluku. Segera aku menghindar, rasanya sudah jijik disentuh olehnya.

"Loh dek kenapa, gak mau gitu dipeluk Mas?"

"Em, maaf Mas. Mas kan baru dari luar, pasti kotor. Mending bersih-bersih dulu deh"

"Iya juga ya. Ya sudah mas mandi dulu ya"

Kujawab dengan anggukan saja

Adzan maghrib berkumandang, aku gegas menggelar sajadah untuk melaksanakan sholat maghrib. Sudah jadi kebiasaanku, mendekati waktu adzan, aku selalu sudah wudhu. Agar nanti setelah selesai adzan berkumandang bisa langsung melaksanakan sholat. Ku lihat, pintu kamar mandi masih tertutup, gemericik air masih terdengar. Mas Dimas masih dalam ritual mandinya.

Adzan selesai, gegas ku laksanakan sholat. Selesai sholat Mas Dimas pun beres dari mandinya. Setelah selesai memakai pakaian yang ku siapkan Mas Dimas bergegas melaksanakan sholat maghrib juga. Sedangkan aku pergi ke dapur untuk memasak makan malam. Ku taruh Adam di stroller agar tak menggangguku memasak.

Ku panggil Mas Dimas untuk makan malam, kami makan dalam keheningan.

"Dek maaf ya mas tadi banyak kerjaan"

"Tak apa mas, kan mas kerja juga buat aku dan Adam" jawabku cuek. Padahal aku tau kau sedang bersama gundikmu mas

"Makasih ya dek, kamu memang pengertian"

Cih! Ingin ku cabik saja itu mulutmu mas.

Kau kira aku tak tahu apa yang kau lakukan diluar sana. Dasar munafik!

Setelah makan malam selesai, kami memutuskan untuk kembali ke kamar.

"Dek, mas tidur duluan ya. Capek banget soalnya, tadi kerjaannya juga lumayan banyak. Belum besok harus berangkat pagi-pagi sekali" ucap Mas Dimas

Capek kerja atau capek jalan-jalan dengan gundikmu mas? Batinku

"Ya, selamat malam"

Mas Dimas pun hanya mengangguk

Setelah Mas Dimas dan Adam tidur, aku masih tak dapat memejamkan mataku. Rasanya aku masih tak percaya jika suami yang aku cintai sepenuh hati malah bermain api di belakangku.

Ting!

Ponsel Mas Dimas berdering, ku pastikan Mas Dimas sudah tertidur pulas. Dengan langkah berhati-hati ku ambil gawai Mas Dimas

Dari gundiknya ternyata. Untung saja ponsel Mas Dimas tak di kunci sama sekali, entah bodoh atau apa, sudah tau sekingkuh tapi ponsel tak pernah memakai sandi. Mungkin agar aku tak curiga juga, karena selama ini ponsel Mas Dimas memang tak pernah menggunakan sandi, ribet katanya. Takut lupa, mungkin dia berfikir aku tak akan pernah memeriksa ponselnya dikarenakan sibuk oleh Adam, memang akhir-akhir ini aku selalu di sibukkan oleh Adam, apalagi kemarin sempat demam Dan mengakibatkan dia rewel.

Ku buka pesan dari Maya tersebut.

[Mas, terima kasih ya untuk shopping tadi. Aku seneng banget deh. Kapan dong kamu tidur disini, aku juga kan istri kamu sekarang Mas. Jangan bilang kamu lebih suka menghabiskan waktumu dengan istrimu Yang seperti gajah itu, aku tuh lebih segalanya dari dia tahu. Dia itu cuman menanh di material aja, itu pun karena dia anak pemilik perusahaan. Kalau bukan makinlah dia berada di bawah levelku]

Ting, kembali Maya mengirimkan pesan

[Ingat ya Mas, segera kuasai harta Tari. Kalau bisa hasut juga papa mertuamu. Agar seluruh aset jatuh ke tanganmu. Begitupun perusahaan, untuk saat ini aku akan mengambil dari dana proyek pembangunan sekolah. Tak sulit bagiku untuk memalsukan data]

Amarah sudah berada di ubun-ubunku, kurang ajar sekali meraka. Ingin membuatku menderita. Ku screen shoot semua percakapan diantara Mas Dimas dan Maya. Semuanya tak Ada Yang aku lewati satupun. Ternyata selama ini Mas Dimas seeing menjelek-jelekkan ku pada Maya, mengataiku seperti seekor gajah.

Memang, dari masa kehamilan sampai setelah melahirkan tubuhku agak berisi. Tapi menurutku masih dibatas normal. Memang Mas Dimas saja lelaki kurang ajar dan tak tahi diri.

Segera ku kirim bukti Screen shoot ke no ku, setelahnya ku hapus. Lalu ku balas pesan dari Maya.

[Tenang saja, akan ku usahakn secepatnya menguasai harta Tari. Sudah dulu ya takut nanti Tari curiga] send!

Gegas ku hapus pesan dari Maya dan menghapus balasan pesan juga. Ku pastikan sekali lagi agar tak Ada yang tertinggal. Ku letakkan kembali gawai Mas Dimas di sebelah mas Dimas.

Baiklah mas, mari kita mulai permainan ini. Tunggu kejutan bertubi-tubi dari ku.

Bersambung....

1
Adek Scorvina
Kecewa
Adek Scorvina
Buruk
Kinara Widya
Kecewa
Shinta Cinta
membosankan Krn ceritanya terlalu bertele2 dn muter2,hrsnya d bikin simpel aja biar pembaca GK bosen
Mariaangelina Yuliana
ini baru nama cinta yang menggunakan logika suka karakter cewek nya, semangat say Bukan cuma dia laki" di dunia ini 😤
Jue
Sebenarnya kalau dari awal Dimaz dan pelakor di masukkan ke penjara takdan lah bertemu dukun untuk menyantet , Si Tari aja lambat dalam pembalasan terhadap ketiga manusia tersebut .
christina paya wan
tari trlalu lama mngulur maktu
Arsuni Gustaf
sebenarnya nama teman Tari itu bukan Bayu..tpi Haris..mungkin author lupa.
Yuni Lestari
amin ya Allah semoga di ijabah doanya
Asih Prawawati
Ko lama bener sih thour...maya di tangkap ?.
Yuni Lestari
Luar biasa
senja
ya elah nglayani setan pake lingerie 🤣🤣🤣
senja
nanti pasti ada persaingan mentai si darto🤣
senja
rencananya terlalu panjang kali lebar
senja
darto rampan maco paket lengkap cuma sayang namanya kurang keren 🤣
Ariesta Ardiningsih
Luar biasa
Een Pujawati
Lumayan
lilis indri hastuti
dah nunggu nie thor
Lyn Lynn
Novel berunsur mistik begini mesti best d jadikan Filem atau drama kan
lilis indri hastuti
kok tari sitor yg bebel...maya kali/Proud/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!