NovelToon NovelToon
Tukar Suami?

Tukar Suami?

Status: tamat
Genre:Tamat / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:352.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Septi

Aku terpaksa menikah dengan pria yang belum pernah aku temui sebelumnya.Setelah menikah kembaranku menginginkan bertukar suami. Apakah dia sudah gila mau menukar suaminya dengan suamiku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22 : Ke Rumah Mama

Sorenya Safira dan Keenan sudah pergi dahulu katanya ke rumah mama. Karel nggak ada niat sama sekali mengajakku, kali ini dia sibuk dengan macbook diatas kasur kamarku. Dan aku baru sadar dia bawa benda itu, ternyata isi tas ransel yang ia bawa kemarin ini.

Aku penasaran ngapain sih dia? lalu aku mengintip.

"Rencananya kita mau tinggal dimana? " tanyaku sambil melirik laptopnya yang ada logo apel.

"Lah kan disuruh tinggal di rumah mama, kalau aku sih terserah. " jawabnya.

Kini aku sudah lihat apa yang dia tatap dilayar ada grafik yang entah apa aku nggak ngerti.

"Kepo? " sengit nya.

"Ini apaan? "

"Main game, kamu pasti nggak ngerti. " Jawabnya seolah ini aplikasi game, mana ada game ada angka-angka dolarnya.

Sudahlah, bodo amat dia mau apa.

"Habis ini kita kerumah mama, tapi nanti malam aku ada acara kayanya nggak pulang deh. Gimana kamu tetep mau kesana hari ini? " Karel kini menutup laptopnya.

"Memang mau kemana? "

"Nanti saja kalau sudah kenal lama aku kasih tahu. " Karel memasukkan benda itu ke ransel hitamnya.

"Ayo, kemasi barang kamu, kita siap-siap pulang ke rumahku. "padahal tadi aku kayanya nggak bilang mau kesana sekarang deh.

Lalu aku memilih baju yang hendak ku bawa.

"Masukin ke tas ku saja, bawa sedikit. Nanti kita ambil lagi soalnya bawa motor. " saran Karel yang kini menatap HP nya.

Ini anak katanya pengangguran tapi seharian ini justru dia yang paling sibuk, sibuk main HP maksudnya.

"Eh, kamu besok sudah ngajar sekolah? " tanya nya mendongakkan wajah melihat ku.

"Belum, masih minggu depan. Karena memang liburan akhir tahun juga jadi agak panjang. " aku sampai lupa gimana sekolahku.

"Sekolah kamu dimana? "

"Di dekat balai kota, SD Kota." jelasku.

"Ohh ya sudah, masih bisa lah dijangkau kalau kita tinggal di rumah ku. " Karel manggut-manggut.

*

Setelah siap, kami pamit ke ayah dan ibu.

Ada drama lagi dengan Ibu dia menitikan air mata.

Rasanya seperti tidak tega melihat ibu yang menangisi aku pergi. Tapi kini aku sudah milik suamiku, aku harus berada dimana suamiku berada.

Dalam waktu dua puluh menit kami sampai didepan rumah mewah megah dan luas, jangan tanya emang karena ngebut. Rumah ini berada di pusat kota, tidak seperti rumahku yang di pinggir dan dalam perkampungan.

"Selamat datang Ruby" mama telah menyambut ku dengan mata berbinar setelah aku diajak masuk kedalam rumah.

"Makasih mama" Aku nyalim ke mama mertuaku itu.

Karel nyelonong aja tanpa salim, dia meninggalkan aku entah kemana.

"Ayo, kita duduk dulu ya sayang." Mama mempersilahkan aku duduk disofa yang berada ditengah ruangan.

"Maaf ya Karel dingin begitu, sabar ya Ruby, mama harap kamu bisa meluluhkan es batu itu."ucap begitu kami duduk.

"Iya semoga saja ma, lagi pula Karel nggak sedingin es kok ma kalau sama saya. "

"Hemm, nggak usah menutupinya. Ceritakan yang sebenarnya. "ucap mama.

Lah emang itu yang sebenarnya mama.

"Iya ma" aku iyain aja biar cepet. Lagian aku juga masih bingung, Karel kalau sama mamanya dingin sama aku ya biasa aja.

Lalu habis itu aku diantarsama mama ke kamar Karel yang berada di lantai tiga. Hemmm lumayan ya kalau setiap hari naik turun.

"Seluruh lantai tiga ini daerah kekuasaan Karel. Maksudnya lihat kan ada ruang tamu juga disini, terus tempat olah raga, terus dapur bersih,dan itu kamar kalian. Sudah ya mama tinggal, semoga kalian bahagia." Mama turun setelah menjelaskan apa aja di lantai ini.

Pintu kamar terbuka, Karel sudah ganti baju.

"Aku mau keluar, nggak usah nunggu nggak usah nanya. Ok babi"

"Ishh jangan panggil aku babi dong" gerutuku.

"Ok, baby" Karel menggodaku, lalu pergi entah kemana aku nggak boleh nanya.

Baiklah serah, aku nggak peduli. Aku masuk ke kamar dan kamarnya elegan, ku pikir bakalan berantakan kaya orangnya. Elegan dan mewah, tapi ada sentuhan musik, karena dipojok ada poster band rock dunia yang aku nggak tahu. Lalu warnanya serba hitam, hah pasti nggak mungkin warna pink.

Aku membuka ransel Karel tadi, yang tergeletak di atas ranjang. Mencari baju ganti andalan ternyaman kalau tidur. Bukan daster ya, aku nggak suka daster yang suka Safira. Tapi kaos oblong dan celana training.

1
Aydaa
jalan cerita yang sangat menarik💜💜💜💜💜💜💜
Ummi Warni Ani
Luar biasa
Eny Yuniati Ningsih
Kecewa
Eny Yuniati Ningsih
Buruk
EMP Official
😆🤣🤣🤣
EMP Official
keren novel nya thor 😍
Sept: terimakasih
total 1 replies
Heny Susanti
Luar biasa
Ummi Warni Ani
kok gak ada audio nya ya.gk bisa dengerin sambil kerjaan nih. padahal seneng bgt sm ceritanya
Sept: iya maaf belum ada kk
total 1 replies
Aprilia
di tunggu novel barunya
Eka Kaban
mantap
Bintoop
ikut senang
muhammad affar
mudah-mudahan hamil
Riaaimutt
wkwkwk polos apa lupa karel 😂
Kurnia Triartanti
Ruby Hamil
Le_Di
selamat z buat kalian😎
Riaaimutt
karel the best pokokek
Aprilia
dewasa banget karel
Sept
Terimakasih semuanya 🥰
Aprilia
jatuh cinta sama novel ini /Drool//Kiss/
Eka Kaban
UF tour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!